BAB I
PENDAHULIAN
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu:
A. Mengetahui pengertian dari Massage Olahraga.
B. Mengetahui sejarah massage.
C. Mengetahui Pengantar Anatomi dan Fisiologi untuk massage.
D. Mengetahui sport Masseur.
E. Mengetahui Faktor-faktor pelaksanaan Massege Olahraga.
F. Mengetahui teknik Massage Olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
B) Preventif
Aspek preventif yaitu dapat mempertahankan dan mengembalikan fungsi alat gerak agar
tetap berfungsi dengan baik.
C) Kuratif
Aspek kuratif yaitu memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah mengalami cidera atau
menangani rasa sakit pada otot yang ditimbulkan oleh tertimbunnya asam laktat.
g) Di Indonesia
Di Indonesia masase olahraga bertambah populer lagi di kalangan atlet pada
pemusatan latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di
PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu
keterampilan khusus di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang mempersiapkan Indonesia untuk.
menghadapi Asian Games IV yang akan diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan
Indonesia harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek ,bukan hanya mempersiapkan
fisk, teknik dan taktik dari pemain tetapi juga dari aspek kesehatan dan sport medicine.
Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage dari Swedia
yang di pimpin Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi pemahaman sport massage
bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh
40 orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.
Seorang masseur harus bisa menjaga kondisi tubuhnya agar selalu sehat dan fit,
sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik. Biasanya, gangguan atau pengaruh
massage bagi masseur antara lain:
1. Kejang otot masseur
Adalah kekejangan yang sering terjadi pada otot lengan, akibat terlalu lama
memberikan massage pada banyak pasien dengan menggunakan manipulasi yang sama.
2. Salesma (pilek)
Gangguan ini dapat terjadi karena perubahan udara dari panas ke dingin, setelah
masseur keluar dari ruangan massage.
3. Keluhan pada kaki.
Keluhan ini disebabkan karena terlalu lama berdiri memberikan massage. Untuk
mengurangi gangguan ini perlu diusahakan tempat duduk.
4. Keluhan pada punggung
Keluhan pada punggung ini dapat terjadi karena ukuran tinggi bangku yang tidak
sesuai dengan tinggi badan masseur.
5. Kejangkitan
Mengingat bahwa dalam memberikan massage tangan masseur selalu berhubungan
dengan tubuh orang lain, maka untuk mencegah kemungkinan terjangkit penyakit kulit,
perlu sekalipun para masseur mensterilkan tangannya dengan air hangat atua air biasa
yang dicampur dengan obat antiseptic sebelum dan sesudah melakukan massage. Seorang
masseur harus selalu memelihara tangannya dengan sebaik-baiknya dalam arti selalu
kering, bersih, hangat, dan kuku harus bersih dan pendek.
Berikut merupakan urutan bagian tubuh yang di-masase untuk masase umum
atau general massage.
1) Bagian belakang
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,telapak kaki,bokong,pinggang atau
punggug,tengkuk atau bahu
2) Bagian depan
Meliputi bagian paha,tungkai bawah,punggung kaki,lengan,dada,perut,dahi atau kepala.
6. Teknik Manipulasi Massage
A. Teknik dasar manipulasi EFFLEURAGE
Effleurage merupakan gosokan pada kulit tanpa terjadi gerakan otot bagian dalam.
Tangan dibuat sedemikian rupa sehingga gerakannya tetap dan tekanan yang diberikan
searah dengan aliran darah balik.
1. Kesimpulan
Sport Massage merupakan teknik/memijat dengan tangan (manipulasi) pada bagian
tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan secara
metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis, profilaktik
dan terapeutik/pengobatan pada tubuh.
Sport Massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan
setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi
pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.
Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain: Efflurage,
Petrisage, Friction, Shaking, Tapotement, Wallken, Vibration, Skin Rolling, Stroking
2. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan penulih yaitu diharapkan dengan adanya
makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi calon guru mengenai Massage Olahraga
dan dapat dijadikan acuan dalam mengajar peserta didik. Serta dapat lebih
memperkenalkan Massage Olahraga pada guru, peserta didik, dan masyarakat luas.
Daftar pustaka