Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Masase Olahraga

PENGERTIAN MASASE
MACAM-MACAM MASASE
TUJUAN MASASE

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ASRUL
06061082025131
DOSEN PEMBIMBING

Dr. SYAFARUDDIN, M.Kes.


SILVI ARYANTI, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA REKREASI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

dengan judul “ MASASE OLAHRAGA ” guna memenuhi tugas mandiri program

studi Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sriwijaya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik isi

maupun susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat,tidak hanya bagi

penulis tapi juga bagi para pembaca.

Palembang, 23 Agustus 2021

Penulis

ii | M A S S A S E O L A H R A G A
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................... ii


Daftar isi ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
3. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Masase........................................................................................... 3
B. Pengertian Massase . .................................................................................. 6
C. Macam-Macam Massase . .......................................................................... 8
D. Sport Massase . .......................................................................................... 9
E. Manipulasi Massase Dan Tujuannya . ..................................................... 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................ 14
C. Daftar Pustaka. ......................................................................................... 15

iii | M A S S A S E O L A H R A G A
BAB I
PENDAHULIAN

1. Latar Belakang

Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam
ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-
peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih
ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau
beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari
pengalaman pemikiran dan penelitian orang dari zaman ke zaman.
Pijatan atau yang lebih dikenal dengan massase ini memiliki beberapa jenis
diantaranya massase untuk umum atau yang biasa kita lakukan, massase kecantikan
yang biasanya ada di salon-salon kecantikan yang gunanya untuk merawat bagian
tubuh agar terlihat lebih cantik dengan pijatan, dan yang kita bahas sekarang adalah
massase olahraga (sport massase) yang biasa dilakukan pada atlit atau olahragawan.
Massase olahraga ini sebenarnya diperuntukkan bagi orang-orang sehat. Sport
Massage umumnya dilakukan sebelum, pada saat, dan setelah berolah raga,
atau kapan pun dimana anda mengalam kelelahan otot.
Massage olahraga diberikan karena bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu
absorpsi (penyerapan), sekresi ( pengeluaran, serta memperlancar distribusi energi
dan nutrisi ke dalam jaringan, selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan
fungsi syaraf. Beberapa gerakan atau manipulasi massage yaitu efflurase, patrissage,
whalking, friction, skin rolling, shaking, tapotement.
Pemijatan massase justru tak boleh langsung dilakukan setelah anda mengalami
cidera yang serius. “Lakukan tindakan RICE – Rest (istirahat), Ice (kompres dengan es),

1|MASSASE OLAHRAGA
Compress (Penekanan) dan Elevation (Peninggian). Bagian yang cidera tak boleh
dipijat setidaknya selama 2 x 24 jam,”
. Pijat jenis ini dilakukan terutama di bagian tubuh yang banyak bekerja dengan
mempergunakan manipulasi pijatan shaking, tapotement, petressage, friction dan
stretching. Massage bagi atlet dilakukan di antara pertandingan dengan tindakan yang
diberikan saat istirahat di kamar ganti pakaian atau di bangku istirahat. Fokus pijatan
adalah tungkai atas, tungkai bawah, bahu dan tangan kiri kanan.

2. Rumusan Masalah

A. Bagaimanakah sejarah massage?


B. Apakah pengertian dari Massage Olahraga?
C. Apa saja yang termasuk dalam macam macam masase ?
D. Apa tujuan dari masase?

3. Tujuan Penulisan
A. Mengetahui sejarah masase.
B. Menjelaskan pengertian masase.
C. Menjelaskan macam macam masase
D. Mengetahui tentang tujuan masase.

2|MASSASE OLAHRAGA
BAB II
PEMBAHASAN

A.Sejarah Massage

Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai macam
ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-
peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih
ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau
beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari
pengalaman pemikiran dan penelitian orang zaman ke zaman. Bangsa Indonesia pun
sudah berabad-abad mengenal massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional,
yang dalam sehari-hari disebut pijat atau lutut.
Sport massage tercipta seiring dengan perkembangan pengetahuan massage
dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Dan sebagaimana kita ketahui
bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan fisioterapi. Secara
kronologis, dari hasil penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah
perkembangan sport massage, terdapat pokok-pokok garis besar seperti uraian di
bawah ini:
a) Bangsa Cina Purba
Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya
buku KONG FU (kira-kira tahun 3000 SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan
bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk
pengobatan (Heilgymnas).

b) Bangsa India
Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari salah
satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan,

3|MASSASE OLAHRAGA
massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang
berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian
melakukan senam pagi.

c) Bangsa Mesir dan Persia purba


Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa
Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk
merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal
dari sungai nil dan kemudian berjemur dalam terik matahari.

d) Bangsa Yunani Purba


Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan
pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu.
Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter yang
terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-
tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah
buku yang berjudul Gymnastica. Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira tahun 131
SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa
Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih populer lagi
dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.

e) Abad ke-19
Pada awal abad ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan
yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa
Belanda bernama John. G Mezger (tahun 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku
ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (tahun 1780) dan dr.
Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta
yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan

4|MASSASE OLAHRAGA
banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya
banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap
pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg
yang kemudian menerbitkan buku Sport Massage.

f) Akhir abad ke-19


Pada akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular,
terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan
sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian
sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi
olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan
Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie. Di
Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan
pertandingan football yang pertama antar sekolah lanjutan.

g) Di Indonesia
Di Indonesia masase olahraga bertambah populer lagi di kalangan atlet pada
pemusatan latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di
PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu
keterampilan khusus di dalam olahraga Indonesia.
Pada tahun 1962 ketika Indonesia sedang mempersiapkan Indonesia untuk.
menghadapi Asian Games IV yang akan diselenggarakan di kota Jakarta. Menjadikan
Indonesia harus mempersiapkan diri dari berbagai aspek ,bukan hanya
mempersiapkan fisk, teknik dan taktik dari pemain tetapi juga dari aspek kesehatan
dan sport medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli
sport massage dari Swedia yang di pimpin Mr. Tills untuk mengajarkan atau memberi
pemahaman sport massage bertempat di RC Solo, diadakan penataran, kepelatihan

5|MASSASE OLAHRAGA
sport massage yang di ikuti oleh 40 orag pelatih dan guru olahraga dari seluruh
Indonesia.

B. Pengertian Massage Olahraga


1. Pendapat Para Ahli.
a. Menurut Tairas (2000: 1-2), massage adalah suatu metode refleksiologi yang
bertujuan untuk memperlancar kembali aliran darah, yakni dengan genjotan-genjotan
atau pijatan-pijatan kembali aliran darah pada titik-titik sentrarefleks.
b.Hal senada diutarakan oleh C.K Giam (1993: 172) massage adalah manipulasi jaringan
lunak tubuh. Manipulasi ini dapat mempengaruhi sistem saraf, otot, pernafasan,
sirkulasi darah, dan limfa secara lokal maupun umum. Massage menghasilkan suatu
stimulus pada jaringan tubuh dengan cara menekan dan meregangkan. Penekanan
menyebabkan kompresi jaringan lunak dan mengubah ujung-ujung saraf yang berupa
jaringan reseptor, sedangkan peregangan memberikan ketegangan pada jaringan-
jaringan lunak.
c. Menurut Mumford (2001: 10) massage adalah rangkaian yang terstruktur dari
tekanan atau sentuhan. Tangan dan bagian tubuh yang lain seperti lengan bawah dan
siku dapat digunakan untuk melakukan manipulasi di atas kulit, terutama pada bagian
otot dengan gerakan mengurut, menggosok, memukul, dan menekan.
d. Menurut Harrold (1992: 8) massage adalah teknik pengobatan yang tertua dari
model pengobatan ortodoks atau pengobatan-pengobatan lainnya. Massage
merupakan gabungan dari teknik pengobatan dan tindakan instingtif.
e. Menurut Harrold (1992: 16) massage merupakan tindakan instingtif dan pengobatan
yang berdasarkan intuisi (gerak hati). Pada perkembangan selanjutnya teknik
mengurut dan teknik-teknik yang lainnya berkembang dan memiliki pengaruh yang
spesifik pada pemberiannya.
f. Menurut Katsusuke (1996: 61) massage atau pijat didasarkan pada ide bahwa
jantung ialah pusat pertumbuhan. Karena itu, cara pengobatannya mengikuti sistem

6|MASSASE OLAHRAGA
peredaran darah, terutama nadi-nadi arteri, dan bergerak masuk ke dalam dari ujung
tubuh menuju jantung.
Pijat atau Massage untuk kesehatan sudah diakui oleh dunia medis, orang yang
memperkenalkan teori penyembuhan pijat tersebut kepada dunia kedokteran antara
lain Dr William Fitzgerald, Dr Edwin Bowers dan Dr Joseph Selbey Riley dari
Unieversitas Vermont.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan berbagai metode serta alat bantu yang
digunakan, jenis pijat ini sudah beraneka ragam, mulai dari pijatan yang lembut,
pijatan keras, dan lain-lain. Jenis pijat yang paling terkenal diantaranya, Pijat
Tradisional, Refleksi (Reflexology), Akupresur, Deep tissue, Shiatsu, Thai massage,
Swedish massage, Hot Stone massase Hawaian massage, French massage serta jenis
pijat unik.
Pada dasarnya pijat ini bisa menyembuhkan hampir semua penyakit, namun
tujuan utama dari pemijatan bukanlah untuk penyembuhan, tetapi untuk kebugaran
tubuh sehingga secara tidak langsung dapat mencegah berbagai jenis penyakit.Dalam
olahraga prestasi massage yang diberikan kepada olahragawan dapat dikategorikan
dalam beberapa aspek diantaranya yaitu:
A) Preparative
Aspek preventif adalah mempersiapkan olahragawan agar memiliki kondisi badan
yang baik sehingga dapat menghadapi dan menanggulangi ketegangan yang timbul
dalam suatu pertandingan.

B) Preventif
Aspek preventif yaitu dapat mempertahankan dan mengembalikan fungsi alat gerak
agar tetap berfungsi dengan baik.

7|MASSASE OLAHRAGA
C) Kuratif
Aspek kuratif yaitu memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah mengalami cidera
atau menangani rasa sakit pada otot yang ditimbulkan oleh tertimbunnya asam laktat.
Dari pernyataan tersebut dapat di simpulkan :
a. Masase adalah pemijatan atau pengurutan pada bagian badan tertentu dengan tangan
atau alat-alat khusus untuk melancarkan peredaran darah sebagai cara pengobatan atau
untuk menghilangkan rasa capek.
b. Massase adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat
terhadap jaringan tubuh yang lunak.
c. Massage adalah seni gerak tangan yang bertujuan untuk mendapat kesenangan dan
memelihara kesehatan jasmani.

C. Macam-Macam Massase
a. Sport massage.

Sport massage khusus diberikan atau digunakan kepada orang-orang sehat


badannya terutama para olahragawan karena :

1. Kelancaran peredaran darah.

2. Merangsang persyarafan.

3. Membersikan dan menghaluskan kulit.

4. Menggurangi dan menghilangkan ketegangan syaraf.

5. Mengurangi rasa sakit, hingga dapat menidurkan pasien

b. Segment Massage.

Segment massage diberikan untuk membantu ppenyembuhan terhadap gangguan


atau kelainan-kelainan fisik, terutama disebabkan oleh cuaca, kecapekan kerja ,

8|MASSASE OLAHRAGA
perkosaan atau paksaan ( trauma ) pada badan serta kelainan fisik yang disebabkan
oleh penyakit tertentu.

Contoh : Kekakuan persendian, radang sendi ( Artritis ), kelayuan atau kelumpuhan


karena kekurangan fungsi syaraf, distorsi atau keseleo pada sendi, rasa nyeri pada
tengkuk, sakit boyok pegel dsb.

c. Cosmetic massage.

Cosmetic massage : Khusus diberikan untuk memelihara serta meningkatkan


kecantikan dan keindahan, baik untuk muka maupun keindahan tubuh.

D. SPORT MASSASE

Sport massage adalah pengobatan pijat yang memperlakukan pada


aspek fisik, fisiologis dan psikologisuntuk atlet. Hal ini dapat digunakan
sebelum atau sesudah kegiatan olahraga. Jika digunakan sebelum kegiatan
olahraga akan sangat membantu dalam pemanjangan dan melonggarkan
jaringan lunak. Pijat mengacu pada manipulasi sistematis jaringan lunak
tubuh untuk tujuan terapeutik dan melancarkan peredaran darah. Olahraga
pijat adalah ilmu dan seni menerapkan pijat dan teknik yang berkaitan
dengan menjaga kesehatan atlet dan untuk meningkatkan kinerja atletik.
(Patricia J. Benjamin, PhD Scott P. Lamp, LMT, 2005, ).

Di kutip dari buku Anders Jelve´us dan Kristjan Oddsson. dalam bukunya
mengatakan seorang physi- pengadilan cian ke Kaisar Romawi Markus
Aurelius, menulis bahwa tujuan dari pijat adalah untuk melunakkan tubuh
sebelum latihan (Calvert 2002). Dikatakan bahwa Galenus

9|MASSASE OLAHRAGA
merekomendasikan bahwa semua latihan harus didahului dengan pijat
dengan minyak (Calvert 2002). Pijat juga digunakan untuk gladiator
(petarung pada zaman romawikuno) untuk latihan dan perkelahian, untuk
meringankan rasa sakit dan berfungsi sebagai revitalisasi sebuah modalitas
(Calvert 2002). Di India, di mana gulat selalu menjadi populer olahraga, pijat
telah digunakan sebagai modalitas penyembuhan untuk pegulat sejak zaman
kuno. Ketika orang biasa yang membutuhkan perawatan pijat mereka sering
disebut spesialis dalam terapi sentuhan; ituterapis pijat berlatih sering
pegulat (Calvert 2002).

Dalam olahraga prestasi massage yang diberikan kepada olahragawan dapat


dikategorikan dalam beberapa aspek diantaranya yaitu:

A). Preparative

Aspek preventif adalah mempersiapkan olahragawan agar memiliki kondisi


badan yang baik sehingga dapat menghadapi dan menanggulangi
ketegangan yang timbul dalam suatu pertandingan.

B). Preventif

Aspek preventif yaitu dapat mempertahankan dan mengembalikan fungsi


alat gerak agar tetap berfungsi dengan baik.

C). Kuratif

Aspek kuratif yaitu memperbaiki kembali kondisi tubuh setelah mengalami


cidera atau menangani rasa sakit pada otot yang ditimbulkan oleh
tertimbunnya asam laktat.

10 | M A S S A S E O L A H R A G A
E. MANIPULASI MASSASE DAN TUJUAN NYA

1. Effleurage /Stroking (Melulut Atau Menggosok)

Menggunakan jari tangan, telapak tangan, buku tangan ataupun punggung tangan.
Gerakan melulut ini selalu kearah jantung, dilakukan secara kontinyu dengan
tekanan menyesuaikan. Tekanan lemah bila dilakukan untuk kulit dan agak keras
sampai keras untuk jaringan bawah kulit (subcutant).

Tujuan diberikan effleurage adalah untuk menetapkan kontak fisik dengan pasien
agar tidak terasa asing, berdampak positif secara fisiologis dengan mempercepat
pergantian metabolisme dan sangat cocok untuk treatment kecantikan.

2. Petrisage /Kneading (Meremas)

Meremas dengan jari dan tangan dimulai mengangkat, menjepit jaringan otot,
mencomot dan meremas. Gerakan meremas dilakukan secara bergantian antara
tangan kanan dan kiri.

Tujuan manipulasi ini untuk mengembangkan elastisitas, mengaktifkan aliran


darah, memperbaiki pergantian nutrisi dan pembuangan (ekskresi), merangsang
syaraf motorik,

memperbaiki fungsi otot dan sangat bagus untuk olahragawan dan pekerja keras.

3. Friction /Rubbing (Gerusan)

Menggerus dengan menggunakan jari jempol (jari yang paling kuat), kepalan
tangan, pangkal telapak tangan atau dengan siku tangan.

Bertujuan untuk melancarkan system sirkulasi darah, menimbulkan hiperamia,


pembesaran serabut otot dari refleks vaskuler, hormonal dan syaraf, baik untuk
schele post trauma (regenerasi jaringan) dan akan mengurangi rasa nyeri otot.

11 | M A S S A S E O L A H R A G A
4. Tapotament ( Pukulan)

Pukulan secara beruntun dan berirama dengan menggunakan pisau tangan,


kepalan tangan atau menguncupkan kedua telapak tangan.

Tujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan pengeluaran nafas


(ekspirasi), meningkatkan syaraf vasomotor, menimbulkan suara khas teknik sport
massage dan teknik ini jangan diberikan pada otot yang terasa nyeri atau post
traumatic.

5. Vibration ( Getaran)

Menggerakkan otot-otot dengan menggetarkan dengan ujung-ujung jari tangan ,


buku-buku tangan dan pangkal telapak tangan.

Tujuan untuk meningkatkan rasa aman dan ketenangan (sedative) dan sangat
berguna untuk proses relaksasi.

6. Shaking (Goncangan)

Menggoncang-goncangkan sekelompok otot dengan pisau tangan atau dengan


telapak tangan secara berurutan antara tangan kanan dan kiri.

Tujuan untuk merelaksasikan otot, merangsang syaraf motorik, mempercepat


aliran darah, dan sangat efektif untuk mengatasi kram otot.

7. Shiatsu (Menekan)

Menekan sekelompok otot dengan ibu jari atau dengan dua ibu jari , dengan
kepalan tangan atau dengan siku tangan.

Tujuan untuk meningkatkan pervusi darah / aliran darah dan sangat bagus untuk
meningkatkan / menaikkan tekanan darah serta untuk mengecek kekuatan otot.

12 | M A S S A S E O L A H R A G A
8. Cabikan

Hampir Sama dengan gerakan petrisage hanya gerakan cabikan ini lebih cepat dan
hanya menggunakan ujung jari tangan saja. Bertujuan untuk mempercepat
sirkulasi darah, sangat bagus untuk hipotensi.

9. Sapuan

Gerakan menyapu secara bolak balik dengan menggunakan ujung jari tangan
terutama pada daerah punggung (posterior), dilakukan secara berirama cepat dan
bisa secara tidak beraturan gerak sapuannya.

Bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah dengan cepat dan sangat efektif
untuk penderita hipotensi.

10. Tarikan

Gerakan menarik jari-jari tangan dan kaki, lengan bawah dan atas, tungkai bawah
dan tungkai atas. Bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas persendian.

11. Peregangan

Gerakan meregangkan (stretching) otot-otot tertentu dengan maksud untuk


mengefektifkan penanganan cedera otot, sebagai sarana warming-up dan cooling
down.

12. Melipat Kulit ( Skin rolling)

Manipulasi ini dimaksudkan untuk melepaskan kulit dari jaringan ikat, dan
melebarkan pembuluh kapiler (rambut) dibawah kulit. Bertujuan untuk
mempertinggi tonus dan memperbaiki pertukaran zat serta peredaran darah
dibawah kulit.

13 | M A S S A S E O L A H R A G A
BAB III
PENUTUP

1.Kesimpulan

Sport Massage merupakan teknik/memijat dengan tangan (manipulasi) pada bagian


tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang dilaksanakan
secara metodik dan ritmis dengan tujuan untuk menghasilkan efek-efek fisiologis,
profilaktik dan terapeutik/pengobatan pada tubuh.

Sport Massage adalah jenis pijat yang umumnya diberikan sebelum, selama, dan
setelah kegiatan olahraga untuk membantu menyiapkan atlet dalam menghadapi
pertandingan, untuk relaksasi otot dan mencegah cedera.

Macam-macam teknik manipulasi gerakan pada massage antara lain: Efflurage,


Petrisage, Friction, Shaking, Tapotement, Wallken, Vibration, Skin Rolling, Stroking.

Tujuan dari dilakukan massase ini sendiri adalah memperlancar peredaran darah dan
cairan getah bening, mereposisikan bagian tubuh yang mengalami cedera dislokasi
khususnya pada sendi ke posisi semula, dan memanfaatkan relaksasi, perangsangan,
dan penyegaran untuk menghasilkan kesehatan yang prima.

Sedangan tujuan dari massase olahraga adalah untuk merenggangkan otot,


mencegah cedera, dan mempercepat waktu pemulihan.

2.Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan yaitu diharapkan dengan adanya makalah ini
dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai pengertian massase,macam-
macam masase Massage Olahraga dan tujuan dari massase itu sendiri.Dapat juga
dapat dijadikan Referensi saat memperkenalkan Massase dan Massage Olahraga pada
masyarakat luas.

14 | M A S S A S E O L A H R A G A
Daftar Pustaka

Iqbal rahmat. 2015. Makalah Massage olahraga.


Bang.2011. Makalah Sport Massage.
Fahmi, anizul. 2015. Manipulasi massage.
fitria. 2015. Pengantar Anatomi dan Fisiologi,
Rahim . S.A. dr, Massage Olahraga, Pustaka Merdeka Cet I,1987

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sport Massage, Dit. Jen. Pendidika Luar
Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I Dip.
Tahun 1980/1981

Basoeki Hadi. Drs, Sulistyorini.Drs. M.Pd,2009, Sport Massage seni pijat untuk
atlit/olahragawa dan umum.Tingola:Jakarta

15 | M A S S A S E O L A H R A G A

Anda mungkin juga menyukai