MAKALAH MASSAGE
DOSEN PENGAMPUH:
Dr.Meirizal Usra, M.Kes
DISUSUN OLEH:
M u h am m a d Ju l i a n s y a h
(151330045)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah . Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi
penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan tugas praktek ini lebih
lanjut, akan kami terima dengan senang hati. Dan tidak lupa kami terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun tugas ini.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kejang otot.
Kejang otot dapat timbul karena:
a) Otot kurang telatih.
b) Kurang pemanasan, artinya kurang sempurna untuk melakukan
kerja berat.
c) Terlalu payah karena kegiatan yang panjang.
d) Keasaan jiwa, misalnya karena baru pertama kali bertanding.
2. Contussion / distorsion.
Kontussi atau memar adalah trauma dengan sedikit kerusakan
jaringan, biasanya diikuti dengan kebengkakan. Dalam keadaan
ringan massage dapat setelah satu sampai dua hari. Cedera
demikian umumnya terjadi pada persendian.
Massage pada keadaan ini:
a) Diberikan sekitar persendian dengan frictions, rolling,
petrissage.
b) Diberikan pada bagian proksimal dari persendian dengan
effleurage, frictions, petrissage.
c) Diberikan sekeliling persendian dengan frictions dan stroking
yang halus untuk mengurangi rasa sakit.
d) Deberikan pada bagian distal dengan effleurage yang halus.
3. Luxacio/Dislocation
Keseleo sehingga letak atau posisis tulang berubah, dalam hal
ini perlu dilakukan reposisi. Luksasi ini biasanya diikuti sobeknya
kapsula sendi. Massage diberikan setelah perawatan taga atau empat
hari untuk membantu penyerapan. Massage pasa bagian otot dapat
mempengaruhi tegangan pada kapsula sendi sehingga resesi cairan
9
4. Fraktura.
Terhadap patah tulang ini mssage diberikan sesudah sembuh,
yaitu meneruskan pekerjaan dokter. Massage perlu diberikan untuk
memperbaiki sirkulasi, menghilangakn lengketan kulit dan
menyembuhkan otot yang atrophi (kaku). Manipulasi yang
dipergunakan ialah : effleurage, petrissage, rolling dan frictions pada
persendian. Di ssamping itu kita laksanakan pula latihan persendian
(joint movement exercises prosedure).
2.4 Teori-Teori Sport Massage
Uraian teori massage yang paling tua disusun oleh A.Hoffa pada
tahun 1893. Ia mendasarkan teorinya pada kerja mekanik. Adanya tekanan
pada pembuluh darah dan pembuluh limfa, isi dari pembuluh-pembuluh
tersebut dengan adanya kelap-kelap akan didorong kearah jantung (arah
sentripetal)
Sebagai bukti “kerja tekan hisap“ ini pada sirkulasi vena dan limfa
diambil contoh percobaan Von Mossengeil. Von Mossengeil mengambil
bak berisi air. Pada bak tersebut diletakkan sebuah papan kecil dengan
pipa karet yang menggantung pada satu sisi dalam air. Dengan
menggosokkan ibu jari ke pipa karet, akan terjadi suatu tekanan antara ibu
jari dan air. Oleh karena itu air akan dihisap ke dalam pipa, dan akhirnya
air akan mengalir.
Menyamakan pembuluh limpa dan vena dalam tubuh kita dengan
pipa karet kecil adalah salah, karena pembuluh- pembuluh ini tidak elastis
seperti pipa karet, dan lebih lagi di dalam pembuluh limfa dan vena tidak
ada udara.
10
telah cukup diteliti. Tentunya dari massage akan ada kerja psikis, akan
tetapi salah jika kerja psikis dinilai secara berlebihan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa massage dapat berpengaruh
terhadap kelancaran peredaran darah. Namun mekanisme massage tidak
dapat dianalogikan seperti pipa karet dan air, karena pipa karet ada uadara
didalamnya dan hal ini berbeda dengan pembuluh darah atau pun otot. Dan
juga terjadinya pengerasan otot atau disebut myogelosen disebabkan
adanya perubahan-perubahan kimiawi di dalam koloida otot.
2.5 Teknik-Teknik Sport Massage
1. Effleurage
Effleurage adalah gerakan urut mengusap yang dilakukan secara
ritmis/berirama dan berturut-turut ke arah atas. Arti gerakan
mengusap, yaitu gerakan ringan dan terus menerus yang dilakukan
dengan ujung jari bagian bawah terutama pada bagian wajah yang
sempit seperti hidung dan dagu. Dan dengan telapak tangan pada
bagian wajah yang lebar seperti dahi dan pipi.
Lakukan secara pelan dan berirama tanpa tekanan. Pijatan secara
effleurage memiliki efek seudatif yaitu efek menenangkan, oleh
karena itu gerakan ini selalu dilakukan pada awal dan akhir pemijatan.
Untuk melakukan gerakan mengurut, otot-otot tangan dan jari-jari
dikendurkan. Pada gerakan effleurage telapak tangan atau jari harus
melekat dan menyesuaikan dengan bagian yang sedang diurut sambil
menekan perlahan- lahan pada setiap bagian yang diurut, dan tidak
boleh dilepaskan dari kulit yang sedang diurut sebelum keseluruhan
bagian tersebut selesai. Pada tiap gerakan effleurage tekanan harus
ringan pada permulaan lalu menjadi keras dan berkurang lagi pada
akhir gerakan Penting diperhatikan bahwa tangan yang mengusap itu
kembali ke tempat asal pengurutan lepas dari kulit yang baru diurut.
Effleurage sering dipakai untuk muka, leher, kulit kepala, punggung,
dada, lengan dan kaki.
Khasiat gerakan ini seperti:
14
bolak balik di atas tulang, dan tangan satunya lagi memegang lengan
supaya tidak bergerak.
Khasiat gerakan friction yaitu :
a) Berpengaruh terhadap penyembuhan bagian-bagian jaringan yang
sakit atau kurang sempurna.
b) Produksi kelenjar-kelenjar palit atau lemak oleh tekanan dan
pelepasan urutan menggosok ini, dirangsang hingga cara ini
berfaedah terutama untuk kulit kering.
c) Friction mempunyai pengaruh yang nyata terhadap peredaran
darah dan aktivitas kelenjar-kelenjar dalam kulit.
a. Petrissage
Gerakan ini menggunakan ujung jari dan telapak tangan untuk
menjepit beberapa bagian kulit. Pijatan jenis ini perlu sedikit tekanan
(pressure). Tujuan pijatan dengan sedikit menjepit atau menekan
adalah untuk memberikan stimulasi yang lebih dalam pada kulit dan
memperlancar sirkulasi. Tekanan dan jepitan harus dilakukan secara
ringan dan berirama. Pada pengurutan badan, pertisage dilakukan di
antara jari-jari dan telapak tangan. Pada pengurutan muka dan leher
hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk atau kelingking. Fulling
adalah suatu bentuk petrisage yang kebanyakan dipakai untuk
mengurut lengan. Dengan jari kedua belah tangan, lengan dipegang
dan satu gerakan memijat dilakukan pada otot.
Khasiat gerakan petrisage adalah :
b. Memperlancar penyaluran zat-zat di dalam jaringan ke dalam
pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, seakan-akan
diremaskan ke dalamnya.
c. Darah dan getah bening mengantarkan sari makanan ke jaringan
dan membawa ampas pertukaran zat dari jaringan ke alat-alat
pembuangan. Jika aliran darah dan getah bening tidak lancar,
maka terjadilah pembendungan yang dapat dihindarkan secara
positif melalui pengurutan meremas.
16
f. Shaking
Shaking adalah gerakan menggetar yang berfungsi untuk
merangsang atau untuk menenangkan urat syaraf serta menghilangkan
kerut pada wajah. Pada pijatan ini gunakan ujung jari dan telapak
tangan untuk menggetarkan kulit secara bergantian. Pijatan ini dapat
pula menggunakan alat yang disebut vibrator. Gerakan menggetar
untuk merangsang dan dilakukan dengan cara menggetarkan ujung
jari di atas urat syaraf dinamakan vibrasi statis dan gerakan
menggetar yang bertujuan untuk menenangkan dinamakan vibrasi
dinamis yakni getaran yang dilakukan sepanjang jalannya syaraf
dengan ujung jari. Untuk mencegah rangsangan yang berlebihan,
gerakan vibrasi hanya dilakukan sekali-kali dan tidak boleh
berlangsung lebih dari beberapa detik pada satu tempat. Khasiat
gerakan vibrasi adalah untuk melemaskan jaringan-jaringan dan
menghilangkan ketegangan.
g. Gerakan Terpadu
Gerakan terpadu, dilakukan terbatas pada pengurutan lengan,
tangan dan kaki. Gerakan ini merupakan gerakan yang dilakukan
terhadap sendi, baik gerakan ke muka, ke belakang atau memutar.
Macam gerakan :
a) Gerakan pasif dari pergelangan yang dilakukan dengan cara
melengkungkan tangan ke belakang. Gerakan serupa dapat
dilakukan pada jari-jari kaki atau pada kaki.
b) Gerakan ke arah telapak tangan secara pasif yang dilakukan dari
pergelangan dengan melengkungkan tangan ke bawah. Gerakan
serupa dapat dilakukan terhadap jari-jari tangan dan kaki atau
pada kaki.
c) Gerakan memutar jari-jari secara pasif. Gerakan serupa dapat
dilakukan untuk lengan bawah, jari kaki atau kaki. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan pengurutan yaitu
kuku jari pengurut harus pendek, tidak dipotong melengkung ke
18
olahraga. Jika auto massage dapat dilakukan dengan baik maka iti
dianjurkan.
a. Massage dalam pertandingan
Sewaktu olahragawan beristirahat setengah pertandingan atau
masih menghadapi pertandingan pada jam yang sama atau keadaan
dimana olahrgawan masih harus bertanding lagi atau dalam
pertandinagan berhenti dam membutuhkan pertolongan segera, maka
massage diberikan dengan tujuan secara langsung mendukung fungsi
organisme, mengembalikan fungsi organisme, regenerisasi kekuatan,
melawan kelelahan, menyembuhkan cedera-cedera kecil baik
fungsional maupu trauma seperti pegal, kaku, linu dan nyeri
disebabkan benturan. Tarikan atau terputar. Keadaan demikian
seringkali perlu ditolong di tempat atau di pinggir lapangan. Dengan
massage diusahakan dalam waktu singkat menyembuhkan gangguan
fungsional tanpa harus menghentikan olahragawan dari pertandinagan
serta mencegah menurunya prestasi. Tetapi cidera yang dianggap
gawat tentu todak termasuk ke dalam keadaan yang dimaksud. Dalam
hanl ini perlu melibatkan seorang dokter.
Massage dalam keadaan demikian betul-betul menuntut keahlian
masseur karena diperlukan teknik dan prosedur yang lebih tepat.
Menipulasi yang digunakan pada umumya adalah manipulasi yang
berat seperti effleurage dan compression, namun dikerjakan secara
lambat dan hati-hati, terutama untuk memperbaiki sirkulasi dan
pergantian dalam jaringan. Biasanya diakhiri dengan vibrasion untuk
menurunkan tegangan.
b. Massage setelah pertandingan
Aktifitas olahraga yang sangat intensif yang berlangsung
dalamwaktu yang cukup lama mungurus segala kemampuan akan
menimbulkan fenomena kelelahan yang panjang dan kelainan
fungsional lainnya. Massage setelah pertandingan berusaha membantu
proses pemulihan yang lebih cepat dan sempurna dan menghilangkan
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejak ribuan tahun sebelum masehi, massage telah dikenal oleh
manusia. Massage diprediksi berasal dari kebiasaan manusia yang suka
mengelus-elus, menggosok-gosok atau mengurut-urut bagian tubuh yang
sakit atau kurang enak. Dengan cara tersebut, ternyata rasa sakit atau tidak
enak itu berkurang atau hilang sama sekali. Dari pengalaman inilah lahir
cara penyembuhan yang dinamakan massage. Massage adalah suatu
penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap
jaringan tubuh yang lunak. Massage umumnya dianjurkan setelah bekerja
berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan
tubuh kepada keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan
kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal,
kaku, nyeri ataupun perasaan lemas.
Massage telah merupakan bagian yang penting dalam pembinaan
olahragawan, terutama dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya
upaya mempercepat pemulihan, mencegah dan merawat cidera serta
menambah kamampuan motorik yang semuanya itu sekarang menjadi
perhatian ilmu massage. Dalam olahraga sering terjadi kelainan atau
cedera baik yang barat dengan banyak kerusakan jaringan maupun yang
ringan dengan sedikit kerusakan jaringan seperti teregangnya tendon,
memar sedikit baik pada otot maupun sekitar sendi atau dislokasi ringan
yang mudah dikembalikan.
3.2 Saran
Massage merupakan suatu penyembuhan yang menggunakan
gerakan tangan atau alat terhadap anggota tubuh yang lunak. Anggota
tubuh yang lunak sebaiknya diolesi dengan baby oil atau hand body
sebelum dilakukannya massage, agar kulit terasa licin dan mudah untuk di
manipulasi pada massage.
23
DAFTAR PUSTAKA