Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

“ AKUPRESUR ”

Dosen Pembimbing : Ns. Alfi Talibo, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH

KELOMPOK III :

1. Perawati Bakari (2001032)


2. Arfiah Bugis (2001031)
3. Mery Doali (1401121)

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH MANADO

2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya
sehinggamakalah ini dalam selesai tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan tugas dari mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan . Adapun
tujuan kami dalam makalah ini adalah menjelaskan tentang therapy Akupresur.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami


kesulitan,namun berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan, Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu
pengetahuan serta wawasan tentang Terapi Akupresur. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca.

Manado, 13 Oktober 2020

KELOMPOK III

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... 1

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
D. Manfaat ..................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Dan Pengenalan Akupresur ......................................................... 6


B. Pengertian Akupresur ............................................................................... 7
C. Langkah – Langkah Pemberian Akupresur .............................................. 8
D. Pemeriksaan Dan Teknik Memijat Terapi Akupresur ............................ 12
E. Teknik Sebelum Terapi Akupresur ......................................................... 13
F. Manfaat Akupresur ................................................................................. 14
G. Hubugan Antara Keperawatan dan Akupresur ....................................... 16
H. Meridian ................................................................................................. 18

BAB III PEMBAHASAN

A. Kesimpulan ............................................................................................. 26
B. Saran ....................................................................................................... 26

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 27

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Masalah pengobatan untuk berbagai macam penyakit dapat ditempuh dengan


pengobatan secara farmakologis dan non farmakologis.Pengobatan
secara farmakologis yaitu dengann mengkonsumsi obat obatan yang mengandung
berbagai bahan kimia. Pengobatan ini menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat
karena dianggap lebih cepat menyembuhkan, namun bahan kimia yang terkandung di
dalamnya juga memberikan efek negatif bagi tubuh penggunanya. Untuk itu ada beberapa
orang yang lebih berminat ke pengobatan non farmakologis. Salah satu contoh
pengobatan non farmakologis adalah dengan terapi komplementer atau terapi
pengganti. Salah satu jenis terapi komplementer yang sering digunakan adalah akupresur.
Akupresur yaitu salahsatu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi
pada titik-titik tertentu pada tubuh. Maka dari itu kami membuat makalah dengan judul
pengobatan tradisional Akupresur ini agar seorang perawat mengetahui apa ituakupresur,
tujuan dan manfaat pengobatan ini.

Perawat merupakan tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien. Kebutuhan


perawat untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam praktik keperawatan juga
semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan praktik mandiri.
Apabila perawat mempunyai kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan akan
meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan keperawatan. Peran yang dapat
diberikan perawat dalam meningkatkan pola pelayanan kesehatan terhadap pasien ialah
terapi komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan peran perawat yang ada,
sesuai dengan batas kemampuannya.

Terapi akupresur merupakan terapi pendamping atau terapi alternatif dari terapi medis
dengan cara melakukan pemijatan pada titik – titik akupuntur di tubuh.

4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah dan pengenalan dari terapi Akupresur?
2. Apa pengertian dari terapi akupresur?
3. Apa klasfikasi dari terapi akupresur?
4. Apa manfaat Terapi akupresur?
5. Bagaiman pemeriksaan dan tehnik memijat terapi akupresur?
6. Bagaimana tips sebelum terapi akupresur?
7. Apa saja kontraindikasi dari akupresur?
8. Dimana letak meridian yang mewakili organ organ dalam tubuh?
9. Contoh hasil penelitian akupresur

C. TUJUAN
1. Mengetahui sejarah dan pengenalan dari terapi akupressur
2. Memahami definisi tentang Terapi Akupresur
3. Mengetahui kalasfikasi terapi akupresur
4. Mengetahui manfaat terapi akupresur
5. Memahami pemeriksaan dan tehnik memijat terapi akupresur
6. Mengetahui tips sebelum terapi akupresur
7. Mengetahui kontraindikasi dari akupresur
8. Mengetahui letak meridian yang mewakili organ organ dalam tubuh
9. Mengetahui contoh hasil penelitian akupresur

D. MANFAAT
Untuk menambah wawasan mengenai terapi akupresur dan manfaat terapi
akupresur bagi tubuh.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Dan Pengenalan Akupresur
1. Perkembangan pijak akupresur

Selama ribuan tahun, secara naluriah manusia telah melakukan pemijatan, usapan,
tepukan dan sentuhan tanan pada bagian yang tidak nyaman agar mendapatkan
keyamanan .Dan pijatan ini dilakukan oleh manusia diseluruh penjuruh dunia, sebagai
proses penyembuhan jauh sebelum teknik pengobatan ditemukan.Ilmu akupresur
adalah bagian dari ilmu pengobatan timur,khususnya asia sejak zaman batu hingga
zaman logam pada masa prasejarah. (Muhamad N Ikhsan, 2017).

Tahun300 SM, Penderita Taoist telah menggunankan dan menulis tentang pijat
sebagai metode penyembuhannya.Pada waktu pemerintahankaisar kuning (The
Yellow Emperor) yaitu zaman Cu Ciu Kuo (770 SM); buku Huangdi heijing/Huangdi
Ti Nei Ching (The Inner Canon ofHuangdi atau Yellow Emperor’ Inner Cannon)
diterbitkan mencatat penggunaan metode pijat teknik akupresur pada titik-titik
meridian padatubuh.(Muhamad N Ikhsan, 2017).

Tahun1800 SM, ilmuan Homer menulis manfaat minyak zaitununtuk pijat.Tahun


776 SM, pertandingan Olimpiade Yunani Purba,melakukan pemijatan pada atlet -
atlet sebelum melakukan pertandingan.Hasil sangat signifikan.Tahun 500 SM,
Herodicus menjabarkan tentangkombinasi bermacammacam gerakan senam
(gymnastic) dan pijat untuk menyembuhakan.(ini merupakan teori dasar untuk sport-
pijat).(Muhamad N Ikhsan, 2017).

Periode 460-38 SM,Hipocrates memasukkan pijat sebagai salah satu alternatif


medis, Hipocrates sebagai ‘bapak pengobatan‘ dan menulis sumpah Hipocrates pada
tahun 460 s/d 380 SM. Pada catatannya menyebutkan : bahwa seorang dokter harus
berpengalaman dalam bayakhal.Termasuk masalah usapan (rubbing atau antripsis)
(Muhamad NIkhsan, 2017).

6
Metode ini dari china. Pijat ini dibawah oleh pendeta Budha, Taodan Confusius,
teknik pemijatan ini dilakukan say hubngan jepang Negara-negara lain mulai
terbuka.tahun 980-1037, Ibnu sina (Avicenna) seorang ilmuan kesehatan Arab,
mempelajari dan mengembangkanmetode penyembuhan mulai pelemasan otot dalam
tubuh dari sebuah penyakit.(Muhamad N Ikhsan, 2017)

2. Perkembagan pijat akupresur di Indonesia

Perkembagan akupresur di Negara kita bilamana di bandingkandengan


perkembangan di Negara lain, tidaklah tertinggal dari sejak 3000SM jaman pra-
sejarah diawali oleh masuknya migrasi dari daerah Yunan China Selatan ke Indonesia
hingga.Abad 1 M, Artefak arkeologi peralatan batu periode tersebut ditemukan
didekat desa CEKIK bagian barat pulau Bali, bukti tertentu ini berupa karya tulis
memuat pengetahuan tentang pengobatan dan menggunakan bahan dari alam, bahasa
Sanserkerta, Jawa kuno dan bagasa Bali.(Muhamad N Ikhsan,2017).

Sejak ribuan tahun lalu pengobatan Tradisional Indonesia sudah adadan dengan
masuknya penaruh Hindu, Budha, dari India, China dan islam melalui pedagang
Gujarad akan kesulitan Turki Usmani.Tahun1292 -1478, Penmuan Prasasti
Madhawapura dari peninggalan kerajaanHindu-

Majapahit yaitu adanya “profesi pengobat, tukang meracik jamu yang disebut
Acaraki (Pengabdi kesehatan).(Muhamad N Ikhsan, 2017)

Pennigkatan Artefak, Relief pada candi dan prasasti, seperti reliefCandi


Borobudur menggambarkan adanyan pengobatan pijat dan peracikan obat dari bahan
alam.Perkembangan pijat terus berkembang sampai sekarang, terutama pijat
akupresur dengan didirikannya persaudaraan pelaku dan Pemerhati Akupressure
Indonesia (P3AI) pada bulan agustus 2016 sebagai organisasi yang menaungi para
pelaku danPemerhati Pijat Akupresur se Indonesia(Muhamad N Ikhsan, 2017).

B. PENGERTIAN AKUPRESUR

Akupresur merupakan suatu kata yang berasal dari kata accus yang artinya jarum dan
pressure yang artinya menekan. Pada awalnya akupresur sering dikatakan akupuntur, hal
ini dikarenakan teori dasar akupresur berpedoman pada ilmu akupuntur. Perangsangan
dengan menusukan jarum pada ilmu akupresurdiganti dengan penekanan menggunakan

7
jari atau alat bantu berupa benda tumpul yang tidak melukai atau mencederai tubuh klien
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2012).

Akupresur merupakan salah satu bentuk pengobatan tradisional keterampilan dengan


cara menekan titik-titik akupuntur dengan penekanan menggunakan jari atau benda
tumpul di permukaan tubuh, dalam rangka mendukung upaya promotif, preventif, dan
rehabilitatif dalam lingkup pelayanan kesehatan (Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, 2012).

Sesuai dengan sejarahnya maka dasar falsafah akupresur adalah falsafah alamiah.
Hukum keseimbangan, sebab akibat, perubahan kualitas dan kuantitas,saling
ketergantungan, holistik, saling mempengaruhi, menjadi pertimbangan dalam
melaksanakan tindakan akupresur (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011).

Selama tidak bertentangan dengan irama alam, akupresur dapat dilakukan secara
rutin, teratur, terarah, serasi sesuai dengan kondisi dan kenyamanan klien. Pengobatan
akupresur aman dilakukan, karena itu tidak melukai tubuh dan tidakmemasukkan zat-zat
tertentu ke dalam tubuh, di samping itu murah dan mudah karena dapat dilakukan oleh
siapa saja yang telah mempelajari ilmu dan teknik akupresur dengan baik dan benar
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,2011).

Akupresur adalah salah satu teknik pengobatan tradisional Cina yang dipergunakan
untuk menurunkan nyeri, mengobati penyakit dan cedera. Akupresur dilakukan dengan
memberikan tekanan fisik di beberapa titik permukaaan tubuh yang merupakan tempat
sirkulasi energi dan keseimbangan pada kasus gejala nyeri.(Enggal Hadi Kurniawan,
2016).

C. Langkah- Langkah Pemberian Akupresur


1. Alat- alat yang dibutuhkan untuk pemberian terapi akupresur :
a) Minyak
b) Sarung tangan (k/p)
c) Tissue
d) Handuk Kecil
e) Antiseptic
f) Alat bantu pijat sederhana berupa benda tumpul yang terbuat dari kayu,
dan logam yang tidak melukai tubuh.

8
2. Langkah – langkah
a. Gunakan kekuatan yang tepat. Tekan titik-titik pada tubuh dengan kuat dan
dalam untuk stimulasi.Kekuatan tekanan ini akan bergantung pada
kesehatan tubuh Anda secara menyeluruh. Saat menekan, Anda mungkin
akan merasa sedikit sakit, tetapi pastikan Anda tetap mendapatkan
perasaaan nyaman juga.

 Beberapa titik di tubuh mungkin akan terasa tegang; sementara


beberapa lainnya akan terasa sakit saat ditekan. Jika Anda merasa
sangat sakit, kurangi tekanan secara bertahap hingga Anda
mendapatkan keseimbangan rasa sakit dan perasaan nyaman.
 Jangan anggap akupresur sebagai latihan meningkatkan ketahanan
terhadap rasa sakit. Jika sesuatu terlalu menyakitkan sehingga Anda
merasa tidak nyaman, berhentilah.

b. Gunakan alat bantu yang tepat. Akupresur biasanya dilakukan dengan jari
untuk memijat, menggosok, dan memberi stimulasi pada titik-titik tekan.
Anda juga bisa menggunakan kepalan tangan, siku, lutut, betis, serta kaki.

9
 Jari tengah adalah jari yang paling cocok untuk memberikan tekanan.
Jari tersebut paling panjang dan paling kuat. Banyak orang juga
menggunakan jempolnya.
 Agar Anda bisa memanipulasi titik tekan dengan benar, gunakan
sesuatu yang tumpul. Bagi beberapa titik, jari-jari Anda mungkin
terlalu tebal. Pilihlah benda setebal 3-4 mm, misalnya penghapus pensil
bekas. Anda juga bisa menggunakan benda-benda lain seperti biji
avokad atau bola golf.
 Beberapa titik tekan bisa ditekan menggunakan kuku jari.

c. Tekan areanya. Saat Anda melakukan hal ini, Anda sedang


memperkuatnya. Cara ini adalah metode akupresur yang paling umum.
Untuk memulainya, gunakan benda tumpul. Jangan gosok atau pijat area
tersebut; alih-alih melakukannya, tekanlah dengan tenaga yang stabil.

 Jika Anda mencubit kulit, sudut tekanan akan menjadi tidak akurat.
Tekanlah tepat di tengah-tengah titiknya.

10
 Pastikan Anda menekan pada titik yang benar. Titik-titik akupresur
sangat kecil, jadi Anda harus akurat. Jika Anda tidak merasakan efek
apa pun, cobalah titik yang berbeda.
 Saat melakukan akupresur, carilah titik tekan yang terasa sakit. Jika
tidak ada hambatan aliran energi di titik tersebut, Anda tidak akan
merasakan efek apa pun dan tidak perlu merawatnya.
 Anda juga bisa memaksimalkan efek akupresur dengan beristirahat.

d. Tekan dalam waktu yang cukup panjang. Akupresur melibatkan penekanan


stabil pada titik-titik energi di tubuh. Dengan menekan sebuah titik hanya
selama setengah detik, tubuh akan mulai merespons. Ini adalah cara yang
baik untuk mencari titik tekan saat Anda baru saja mulai.

 Untuk mendapatkan efek maksimal akupresur, tekanlah dan tahan


selama setidaknya 2-3 menit.
 Jika tangan Anda lelah, kurangi tekanan perlahan-lahan, kibas-
kibaskan tangan dan tarik napas panjang, kemudian tekan kembali titik
tersebut.

e. Hentikan tekanan secara bertahap. Setelah Anda menekan selama yang


Anda inginkan, kurangi tekanannya sedikit demi sedikit. Jangan langsung
melepas tangan Anda. Pengurangan tekanan secara bertahap dipercaya
memampukan jaringan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, karena
jaringan tersebut mendapat waktu merespons terhadap pengurangan
tekanan.

11
 Kebanyakan orang percaya bahwa penekanan serta pelepasannya
secara bertahap membantu membuat perawatan akupresur menjadi
lebih efektif.

f. Lakukan akupresur saat tubuh berada pada kondisi yang tepat. Akupresur
harus dilakukan saat Anda rileks, terutama di tempat yang personal. Anda
bisa duduk atau berbaring saat melakukan akupresur. Cobalah
menghentikan gangguan dari luar tubuh serta perasaan stres. Matikan
telepon genggam dan mainkan musik yang membuat rileks. Gunakan
aromaterapi. Cobalah semua teknik yang membantu Anda rileks.

 Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar. Hindari semua pakaian


yang membatasi gerak tubuh, misalnya sabuk, celana ketat, atau
bahkan sepatu. Pakaian-pakaian seperti ini bisa menghambat aliran
energi.
 Anda tidak boleh melakukan akupresur tepat sebelum makan atau
dalam keadaan kenyang. Tunggulah setidaknya hingga satu jam setelah
Anda makan agar Anda tidak mual.

12
 Jangan minum minuman dingin karena hal tersebut bisa menonaktifkan
efek akupresur. Minumlah teh herbal hangat setelah Anda melakukan
akupresur.
 Tunggu setidaknya setengah jam setelah Anda berolahraga atau mandi
sebelum melakukan akupresur

D. Pemeriksaan Dan Teknik Memijat Terapi Akupresur

Pemeriksaan Penyakit sebelum dilakukan tindakan kepada pasien Akupresure, Pasien


terlebih dahulu menjalani beberapa pemeriksaan dengan pancaindera.Pemeriksaan atau
diagnosis ini agar mengetahui penyakit beserta penyebabnya agar dapat dilakukan
pengobatan yang tepat.

Dalam terapi akupresure terdapat beberapa bagian, yaitu:


1. Pertama terapi refleksi, Pemijatan pada titik – titik tertentu ditelapakkaki
ataupun ditelapak tangan.
2. Kedua terapi meridian,pemijatan pada titik- titik tertentu diseluruhtubuh pada
titik organ yang menderita gangguan. Dalam terapi Akupresure juga
menggunakan Tensimetersebagai barometer dalam melihat kondisi pasien, hal
ini disebabkan karena setiap jenis penyakit mempengaruhi tekanan darah.
Jadi,sebelum dilakukan terapi pasien dilakukan pengecekan , pada tensi darah,
baru dilakukan akupresure.Namun, untuk menginduksi persalinan, berbagai
teknik Akupresure bisa digunakan.

Beberapa jenis teknik digunakan untuk merangsang titik, menurut


Gach(1990)dalam buku complementerary and alternative therapies innursing :

1. Tekanan stasioner yang kuat ,menggunakan ibu jari-jari telapak tangan, sisi
tangan.
2. Pergerakan gerakan lambat ,gunakan ibu jari dan jari dengan tumit tangan
untuk memeras kelompok otot besar.
3. Menggosok dengan cepat,menggunakan gesekan untuk merangsang darah dan
getah bening.
4. Ketuk cepat ,menggunakan ujung jari untuk merangsang

13
E. TEKNIK SEBELUM TERAPI AKUPRESUR

Menurut (Widyaningrum, 2013) tips sebelum melakukan akupresur yaitu :

1. Sebelum pijat, perut tidak dalam kondisi terlalu lapar atau terlalukenyang.
2. Emosi stabil, tidak dalam kondisi terlalu emosional (marah,seduh,khawatir).
3. Hindari melakukan akupresur saat sedang hamil muda
4. Suhu ruangan normal, jangan terlalu panas atau terlalu dingin
5. Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatandi
ruangan berasap
6. Terapi biasa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring asal dalam keadaan
tenang.
7. Kontraindikasi

Beberapa pedoman dan tindakan pencegahan menyeluruh yang dilakukansecara


hati-hati diuraikan oleh Gach (1990) dibukunya Acupressure PotentPoints:

1. Jangan pernah menekan area mana pun dengan cara yang tiba-tiba, kuat,atau
menggelegar. Berikan tekanan jari dalam cara yang lambat dan berirama untuk
memungkinkan lapisan jaringan dan internalorgan untuk merespons .
2. Gunakan titik perut dengan hati-hati, terutama jika pasien sakit. Hindaridaerah
perut sama sekali jika pasien memiliki penyakit yang mengancam jiwa,
terutama kanker usus, TBC, atau leukemia. Hindari daerah perutselama
kehamilan.
3. Selama kehamilan, stimulasi kuat pada titik-titik tertentu harusdihindari:LI4
(titik keempat pada meridian usus besar), K3 (titik ketiga pada meridian
ginjal), dan SP6 (titik keenam pada meridian limpa).Masing-masing poin
berpengaruh pada kehamilan.
4. Area getah bening seperti selangkangan, area tenggorokan tepat di
bawahtelinga, dan payudara luar dekat ketiak sangat sensitif. Sentuh sedikit
areaini.
5. Jangan bekerja secara langsung pada luka bakar serius, tukak lambung,atau
area infeksi.

14
6. Jangan bekerja langsung pada bekas luka yang baru terbentuk. Luka bedah
baru atau lainnya tidak boleh disentuh secara langsung. Pegangan
terusmenerus.
7. Setelah perawatan akupresur, toleransi terhadap dingin diturunkan danenergi
Tubuh difokuskan pada penyembuhan, jadi anjurkan pasien untuk
mengenakan pakaian hangat.
8. Gunakan akupresur dengan hati hati pada individu dengan penyakit akutatau
serius.(Ruth lindquist, MaryFran Tracy, 2018)

F. Manfaat Akupresur

Dalam ilmu pengobatan tradisional Tiongkok, ada teori yang menyebutkan bahwa
munculnya suatu penyakit disebabkan oleh adanya gangguan aliran energi yang disebut
"chi” di dalam tubuh. Akupresur bekerja dengan cara membebaskan sumbatan energi
tersebut.Teknik akupresur yang menekan titik-titik tertentu pada tubuh dipercaya bisa
mengatasi penyumbatan aliran energi dan mengembalikan keseimbangan energi di tubuh
Anda.

Berikut ini adalah beberapa manfaat akupresur yang perlu Anda ketahui:
1. Meredakan rasa sakit
Akupresur bisa meredakan rasa nyeri, seperti nyeri punggung, sakit kepala,
atau nyeri pasca operasi, dengan cara memancing tubuh untuk
memproduksi  hormon endofrin. Hormon inilah yang akan mengurangi
rasa sakit, sekaligus menimbulkan perasaan positif.
2. Membantu meringankan efek samping kemoterapi
Pasien yang menjalani kemoterapi sering kali merasakan mual, lemas,
mudah lelah, atau bahkan stres. Akupresur dipercaya dapat meringankan
stres, mual, meredakan rasa sakit, meningkatkan energi, dan
mengatasi konstipasi yang mungkin terjadi sebagai efek samping
kemoterapi.
3. Meredakan stres dan rasa cemas
Kecemasan, stres, dan depresi adalah gangguan psikologis yang umum
terjadi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengganggu kesehatan,
serta mengurangi kualitas hidup.Pada suatu penelitian, diketahui bahwa

15
pasien yang menjalani pengobatan untuk mengatasi depresi dan cemas,
mengalami perbaikan gejala setelah mendapatkan terapi tambahan berupa
akupresur selama beberapa bulan.Akupresur juga terlihat dapat membantu
mengurangi stres dan kecemasan pada pasien yang akan menjalani
prosedur medis tertentu, seperti cuci darah.
4. Memperbaiki kualitas tidur
Susah tidur dapat membuat tubuh terasa tidak berenergi, sulit
berkonsentrasi, dan mengantuk saat bekerja. Untuk membantu
mengatasinya, terapi akupresur mungkin dapat membantu. Hal ini diduga
terkait efek endorfin yang dilepaskan tubuh ketika menjalani terapi
akupresur. Selain beberapa manfaat di atas, akupresur juga diduga baik
untuk membantu mengurangi nyeri otot dan sendi, seperti pada
penyakit arthritis.Meskipun umumnya cukup aman, terapi alternatif ini
dapat menimbulkan nyeri dan memar di titik yang ditekan. Saat hendak
mencoba terapi akupresur, pastikan Anda memilih terapis yang telah
berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidang ini. Jika Anda ragu,
konsultasikan dahulu kepada dokter sebelum mencoba terapi akupresur.

G. Hubungan Antara Keperawatan dan Akupresur

Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi komplementer atau alternatif dapat
disesuaikan dengan peran perawat yang ada, sesuai dengan batas kemampuannya. Pada
dasarnya, perkembangan perawat yang memerhatikan hal ini sudah ada. Sebagai contoh

yaitu American Holistic Nursing Association (AHNA), Nurse Healer Profesional

Associates (NHPA) (Hitchcock et al., 1999). Ada pula National Center for

Complementary/Alternative Medicine (NCCAM) yang berdiri tahun 1998 (Snyder &


Lindquis, 2002).

Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian terhadap terapi


komplementer menjadi peluang perawat untuk berpartisipasi sesuai kebutuhan
masyarakat. Perawat dapat berperan sebagai konsultan untuk klien dalam memilih
alternatif yang sesuai ataupun membantu memberikan terapi langsung. Namun, hal ini
perlu dikembangkan lebih lanjut melalui penelitian (evidence-based practice) agar dapat
dimanfaatkan sebagai terapi keperawatan yang lebih baik.

16
Prinsip holistik pada keperawatan ini perlu didukung kemampuan perawat dalam
menguasai berbagai bentuk terapi keperawatan termasuk terapi komplementer. Penerapan
terapi komplementer pada keperawatan perlu mengacu kembali pada teori-teori yang
mendasari praktik keperawatan. Misalnya teori Rogers yang memandang manusia sebagai
sistem terbuka, kompleks, mempunyai berbagai dimensi dan energi. Teori ini dapat
mengembangkan pengobatan tradisional yang menggunakan energi misalnya tai chi,
chikung, dan reiki. Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat dalam
mengembangkan terapi komplementer misalnya teori transkultural yang dalam praktiknya
mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan lain-lain. Hal ini didukung dalam
catatan keperawatan Florence Nightingale yang telah menekankan pentingnya
mengembangkan lingkungan untuk penyembuhan dan pentingnya terapi seperti musik
dalam proses penyembuhan. Selain itu, terapi komplementer meningkatkan kesempatan
perawat dalam menunjukkan caring pada klien (Snyder & Lindquis, 2002).

Hasil penelitian terapi komplementer yang dilakukan belum banyak dan tidak
dijelaskan dilakukan oleh perawat atau bukan. Beberapa yang berhasil dibuktikan secara
ilmiah misalnya terapi sentuhan untuk meningkatkan relaksasi, menurunkan nyeri,
mengurangi kecemasan, mempercepat penyembuhan luka, dan memberi kontribusi positif
pada perubahan psikoimunologik (Hitchcock et al., 1999). Terapi pijat (massage) pada
bayi yang lahir kurang bulan dapat meningkatkan berat badan, memperpendek hari rawat,
dan meningkatkan respons. Sedangkan terapi pijat pada anak autis meningkatkan
perhatian dan belajar. Terapi pijat juga dapat meningkatkan pola makan, meningkatkan
citra tubuh, dan menurunkan kecemasan pada anak susah makan (Stanhope, 2004).

Terapi kiropraksi terbukti dapat menurunkan nyeri haid dan level plasma
prostaglandin selama haid (Fontaine, 2005). Hasil lainnya yang dilaporkan misalnya
penggunaan aromaterapi. Salah satu aromaterapi berupa penggunaan minyak esensial
berkhasiat untuk mengatasi infeksi bakteri dan jamur (Buckle, 2003). Minyak lemon
thyme mampu membunuh bakteri streptokokus, stafilokokus dan tuberkulosis (Smith et
al., 2004). Tanaman lavender dapat mengontrol minyak kulit, sedangkan teh dapat
membersihkan jerawat dan membatasi kekambuhan (Key, 2008). Dr. Carl menemukan
bahwa penderita kanker lebih cepat sembuh dan berkurang rasa nyerinya dengan meditasi
dan imagery (Smith et al., 2004). Hasil riset juga menunjukkan hipnoterapi meningkatkan
suplai oksigen, perubahan vaskular dan termal, mempengaruhi aktivitas gastrointestinal,

17
dan mengurangi kecemasan (Fontaine, 2005). Hasil-hasil tersebut menyatakan terapi
komplementer sebagai suatu paradigma baru (Smith et al., 2004).

Bentuk terapi yang digunakan dalam terapi komplementer ini beragam sehingga
disebut juga dengan terapi holistik. Terminologi kesehatan holistik mengacu pada
integrasi secara menyeluruh dan mempengaruhi kesehatan, perilaku positif, memiliki
tujuan hidup, dan pengembangan spiritual (Hitchcock et al., 1999).

Minat masyarakat Indonesia terhadap terapi komplementer ataupun yang masih


tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengunjung praktik
terapi komplementer dan tradisional di berbagai tempat. Selain itu, sekolah-sekolah
khusus ataupun kursuskursus terapi semakin banyak dibuka. Ini dapat dibandingkan
dengan Cina yang telah memasukkan terapi tradisional Cina atau traditional Chinese
Medicine (TCM) ke dalam perguruan tinggi di negara tersebut (Snyder & Lindquis,
2002). Kebutuhan perawat dalam meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik
keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari dari berkembangnya kesempatan
praktik mandiri. Apabila perawat mempunyai kemampuan yang dapat
dipertanggungjawabkan akan meningkatkan hasil yang lebih baik dalam pelayanan
keperawatan

Terapi komplementer ada yang invasif dan noninvasif. Contoh terapi komplementer
invasif adalah akupuntur dan cupping (bekam basah) yang menggunakan jarum dalam
pengobatannya. Sedangkan jenis non-invasif seperti terapi energi (reiki, chikung, tai chi,
prana, terapi suara), terapi biologis (herbal, terapi nutrisi, food combining, terapi jus,
terapi urin, hidroterapi colon dan terapi sentuhan modalitas; akupresur, pijat bayi,
refleksi, reiki, rolfing, dan terapi lainnya (Hitchcock et al., 1999)

Peran perawat yang dapat dilakukan dari pengetahuan tentang terapi komplementer
diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan, peneliti, pemberi pelayanan langsung,
koordinator dan sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat
bertanya, konsultasi, dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum
mengambil keputusan. Sebagai pendidik kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi
perawat di sekolah tinggi keperawatan seperti yang berkembang di Australia dengan lebih
dahulu mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips & Taylor, 2001). Peran perawat
sebagai peneliti di antaranya dengan melakukan berbagai penelitian yang dikembangkan
dari hasilhasil evidence-based practice.

18
Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan langsung misalnya dalam praktik
pelayanan kesehatan yang melakukan integrasi terapi komplementer (Snyder & Lindquis,
2002). Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien sehingga peran koordinator dalam
terapi komplementer juga sangat penting. Perawat dapat mendiskusikan terapi
komplementer dengan dokter yang merawat dan unit manajer terkait. Sedangkan sebagai
advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan perawatan
komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan alternatif (Smith et al.,2004)

H. Meridian

Akupresur menggunakan konsep mendasar dari chi: energi yang mengalir melalui
tubuh dalam garis-garis yang disebut meridian. Meridian bisa diakses pada beberapa titik
spesifik, sehingga seseorang bisa memanipulasi aliran energinya.

Meridian yang mewakili organ organ dalam tubuh Menurut (Setyowati, 2018)
Didalam tubuh manusia ada 12 Meridian umum yaitu :

1. Paru- paru (Lu=lung)


Paru paru berfungsi mengatur udara dan membantu jantung
dalammelaksanakan fungsinya. Keadaan kulit dan bulu mencerminkan kuat
danlelahnya fungsi paru- paru. Gejala yang muncul bila terdapat kelainan pada
paru-paru adalah : Sesak nafas,Napas berbunyi/bersuara (gejala asma),Batuk
dan rasa penuh dalam dada, Penyakit tenggorokan,Kelainankulit,Hidung
tersumbat ,Rhinitis.

2. Usus besar (Li=large intestine)
Usus besar berperan dalam mengangkut sisa makanan dan minuman dari
lambung serta pembuangan sisa keurine dan feses. Gejala yang muncul jika
terdapat masalah pada usus besar adalah Wasir, nyeri usus ,usus berbunyi

19
disertai mules dan diare, muka merah, panas, sakit gigi, mulut kering, terasa
kaku dan tak bisa bergerak bebas pada bahu, lengan serta tangan.

3.  Lambung (St=stomach)
Lambung merupakan sumber penampungan makanan dan minuman tempat
terjadinya pengolahan makanan. Setelah diolah menjadi sari-sari makanan
akan disalurkan ke semua organ, sehingga organ bisa menjalankan fungsinya
masing-masing. Gejala yang muncul bila terdapat masalah pada lambung
yaitu, Diabetes, Badan kurus meskipun nafsu makan baik, Susah,
menelan,Perut kembung, Nyeri, lambung, Cegukan, Berliur,
Pembengkakan leher,Kelainan dan kelumpuhan otot tungka

4. Limpa (Sp=spleen)
Fungsi utama limpa mengangkut sari makanan yang dihasilkan olehlambung.
Limpa mempengaruhi atau mengatur darah. Limpa jugamengatur seluruh otot
dalam badan dan menentukan kekuatan keempatalat gerak. Gejala yang
muncul bila terjadi kelainan pada limpa adalah : Lidah menjadi kaku,Pangkal
lidah nyeri,Mual, Nyeri epigastrik (ulu hati),Sering menarik napas dalam,
Rasa tubuh menjadi berat,Diare dengancampuran feses yang keras

20
Tabel 1.4 Limpa (Sp=spleen)

5. Jantung
Jantung adalah organ pertama yang mengendalikan organ-organlainnya,
mengatur pergerakan adri keempat alat gerak dan tulang., perubahan-
perubahan pada tiap-tiap pikiran (rasio) dan emosi. Jantug mempengaruhi cara
berfikir, perubahan dan keadaan mental. Gejala yang terjadi jika terdapat
masalah pada jantung antara lain menurunkan nafsu makan, sulit tidur, badan
kurus tidak bertenaga, kulit pucat dan kering, melankolis,pemurung, mania,
euporia, nyeri pada uluh hati, nyeri pada belikat, nyeri bagian dalam lengan,
disertai rasa haus dan kulit tengan dingin.

6. Usus kecil (SI= small intestine)


Usus kecil meneriman makanan dan minuman dari lambungkemudian
megelolahnya.sari makanan dan minuman disalurkan keseluruhnya menujuh
ke jantung lalu ke paru-paru dengan pengaruh daya pengangkutan limpa,
sedangkan sisa-sisa makanan diteruskan ke usus besar. Gejalah yang muncul
jika terjadi kelainan pada usus kecil antaralain melena, hemoroid, nyeri

21
tenggorokan dan tonsilofaringitis, bahuterasa seperti patah, tuli, mata kuning,
ngilu, nyeri dari daerah leher bagianluar kemudian menjalar ke daerah lengan
sampai tangan.

7. Kandung kemih (BI-bladder)Kandung kemih berfungsi mengatur cairan,


kandung kemihmenerimah hasil pengolahan makanan dari lambung dan usus
kecil yang berbentuk cairan, kemudian mengeatur pengeluarannya
melaluiurin/berkemih. Gejalah yang terjadi jika terdapat malasah pada
kandungkemih antara lain tidak biasa berkemih, berkemih hanya sedikit
danmenetes, kaku pada punggung, mata leher nyeri.

8. Ginjal (Ki=kidney)
Ginjal berhubungun dengan kegiatan kerja dankepandaian/kecerdasan. Ginjal
merupakan organ yang bekerja berat sehinggah membutuhkan banyak energi.
Ginjal merupakan organ penyimpanan dan pengaturan sari makanan dan

22
system reproduksi,mengatur tulang membentuk sumsum, dan mempunyai
hubungan denganotak. Gejalah yang muncul jika terjadi kelainan ginjal antara
lain mudahmarah, mudah lupa, semangat tidak stabil, lamban, kaki tangan
dingin, bengkak (udem), pinggang kaku, lumbago, pergerakan alat gerak
tidakdapat dikontrol, lemah dan tidak bertenaga, asites, hidrotorak, tidak ada
nafsu makan, penglihatan kabur, mudah merasa takut, dan sukar buang air
besar dan kecil.

9. Pericardium (pc= pericardium)


Pericardium berfungsi sebagai pelindung dari jantung dan mewakili pekerjaan
jantung. Gejala ini terjadi jika terdapat masalah pada pericardiumumumnya
sama dengan penyakit jantung, rasa panas pada telapak tangan, bahu dan siku
kejang, nyeri pada dada, dada terasa sesak, gelisah, mukamerah serta tertawa
yang sulit.

10. san ciao (te-triple energizer)


sen ciao merupakan kantung besar yang melindungi bagian dalam terhadap
pengaruh luar, memberikan qi untuk semua organ, mulai dari rongga dadaterus
ke bawah ke rongga pinggul. Hampir semua kelainan adahubungannya dengan
san ciao, contohnya perut kembung, nyeri iga, lidah kering, haus tenggorokan

23
tersumbat. Muntah dengan rasa asam, nyeri dadadan punggung, sesak dan
batuk, diare, tuli, tampak tolol, tak bersemangatdan kaku pada pundak.

11. Kandungan empedu (gb=gallbladder).


Kandungan empedu adalah kantong yang menyimpan empedu yang berasal
dari hati. Dari kandung empedu, empedu diekskresikan ke usushalus untuk
menyempurnakan proses pencernaan yang sudah terjadisebelumnya
dilambung. Gejala yang terjadi jika terdapat masalah padakandung empedu
antara lain insomnia, ketakutan, rasa khawatir, ragu-ragu bertindak, rasa pahit
di mulut, sering meludah, sakit kepala, sakittenggorokan, nyeri sudah mata,
pembengkakan di bawah iga, banyakkeluarga keringat dan merasa dingin, baal
dan nyeri bagian dada, iga, pantat,tungkai bagian bawah lateral, sampai ke
kaki bagian lateral.

12. Hati (lr=lever)


Hati berfungsi unutk menyimpan darah serta mengatur jumlahdarah,
memberikan perlindungan terhadap serangan luar dan seranganmental. Hati

24
merupakan pengatur otot tendon sehingga mempengaruhi pergerakan dari
keempat alat gerak dan memegang peranan penting dalamfungsi alat kelamin
(penis). Gejala yang muncul jika terjadi kelainan padahati antara lain
impotensi, leukorea, enuresis, inkontinensia urin, retensiurin, skrotum
mengecil dan gatal-gatal pada genetalia.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Terapi akupresur merupakan salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan


pemijatan dan stimulasi pada titik titik tertentu pada tubuh,tujuannya untuk merangsang,
kemampuan alami menyembuhkan dirisendiri dengan cara memulihakan aliran energi
positif tubuh. Manfaatnya adalah mengurangi rasa nyeri, manajemen Stress dan
keseimbangan tubuh, dan energi berkaitan dengan bersalin,meningkatkan gairah
seks,mengurangi konsumsi obat kimiaTitik untuk mengurangi mual dan muntah adalah
P6, akupresur pada poin ST-36, LIV-3, KD3 dan SP-6 dapat bermanfaat dalam
mengurangiFBS dan meningkatkan kadar insulin pada pasien diabetes tipe 2. pada

25
titikLI4 Akupresur dapat digunakan sebagai pendekatan terapi komplementerdan
alternatif untuk mengurangi rasa sakit pasca operasi pada pasien CABG9(coronary artery
bypass grafting)zhongwan (CV12 ), Guanyuan (CV4) dan Tianshu (ST25). CV12 terletak
di garis tengah, 4 cun,unggul umbilikus akupresur jangka pendek efektif dalam
mengurangi gejalakonstipasi pada pasien dengan kanker stadium lanjut

Tips sebelum terapi akupresure :

1. Sebelum pijat perut tidak dalam kondisi terlalu lapar atau terlalu kenyang
2. Emosi stabil, tidak dalam kondisi terlalu emosional (marah,seduh,khawatir).
3. Hindari melakukan akupresur saat sedang hamil muda.
4. Suhu ruangan normal, jangan terlalu panas atau terlalu dingin
5. Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatandi
ruangan berasap.
6. Terapi bias dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring asal dalamkeadaan
tenang

B. SARAN
1. Perawat Menerapkan akupresur sebagai pengobatan pendamping bisa digunakan
dan sebaiknya lebih dipahami lagi tehnik ini untuk nantinya bisa diterapkan dalam
praktek keperawatan. Karena akupresur ini sangat efesien dan tidak
menimbulakan efek samping pada tubuh seperti ketikamengkonsumsi obat kimia
dalam waktu jangka panjang.
2. Institusia.Diharapkan institusi menambah koleksi buku di perpustakaan yang
tahun terbaru sehingga memudahkan mahasiswa mencari referensi untuk
mempermudah dalam mengerjakan tugas.
3. Diharapkan dalam mata kulia Falsafah dan teori keperawatan ini khususnya terapi
akupresur selain belajar teori perlu juga pratik agar mahasiswa mampu memahami
tentang akpresur

26
DAFTAR PUSTAKA

Nurjanna.2019.”makalah akupresur”

https://www.scribd.com/document/406584154/MAKALAH-
AKUPRESUR-docx, di akses pada 13 oktober 2020 pukul 06.40

Windyatuti.2008. “terapi komplementer dalam keperawatan”

http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/download/200/311, di akses pada


14 oktober 2020 pukul 09.00

Avc, H., Ovayolu, N., & O. (2016). Effect of acupressure on nausea-vomiting in

27
patients with acute myeloblastic leukemia.Holistic Nursing Practice,.

Hsiung, W. T., Chang, Y. C., Yeh, M. L., & Chang, Y. H. (2015). Acupressure

improves the postoperative comfort of gastric cancer patients:A


randomisedcontrolled trial.Complementary Therapies in Medicine,23(3),
339 –346.https://doi.org/10.1016/j.ctim.2015.03.010

Marayam Narimani , Ali Ansari Jaberi , Tayebeh Negahban Bonabi, and T. S.

(2018). Effect of Acupressure on Pain Severity in Patients Undergoing


Coronary Artery Graft: A Randomized Controlled Trial. Anesthesiology
and Pain Medicin. https://doi.org/10.5812/aapm.82920

Monson, E., Arney, D., Benham, B., Bird, R., Elias, E., Linden, K.,Waggy, D.

(2019).Beyond Pills: Acupressure Impact on Self-Rated Pain and Anxiety


Scores.The Journal of Alternative and Complementary Medicine,
acm.2018.0422. https://doi.org/10.1089/acm.2018.0422

28

Anda mungkin juga menyukai