Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH MASSAGE

Disusun Oleh :
Nama : Khumairah
NIM : PO713241181017
Kelas/Semester : D.III / 3 Tingkat 2

POLITEKNIK KESEHATAN NEGERI MAKASSAR


JURUSAN FISIOTERAPI
TAHUN AJARAN 2019/2020

1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk mencari
ilmu guna mengarungi kehidupan dunia ini. Shalawat dan salam tak lupa kita
panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa
kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang. Sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Massage”

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangannya maka kritik dan saran serta koreksi yang bersifat membangun baik
dari teman-teman yang lain maupun dosen pembimbing saya terima dengan
senang hati.

Semoga makalah yang telah kami susun ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
bernilai pahala di sisi Allah SWT.

Makassar, 20 September 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

SAMPUL...............................................................................................................1

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Massage.................................................................5


B. Defenisi Massage.......................................................................................10
C. Macam – Macam Massage........................................................................10
D. Teknik Massage.........................................................................................13
E. Pengaruh Massage Terhadap Tubuh.........................................................20

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................22
B. Saran..........................................................................................................22
C. Daftar Pustaka...........................................................................................23

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Lahirnya massage tidak diketahui secara pasti ,yang jelas massage dimulai
bersaman dengan kelahiran manusia itu sendiri. Hal ini ditandai dengan
adanya gambar – gambar peninggalan jaman dahulu pada dinding kuno
ataupun buku – buku kuno yang berhubungan dengan kedokteran. Di Mesir
dan Libya sekitar abad ke -12 telah dikenal massage dengan cara menggosok
dan memukul. Sedangkan massage sendiri telah dikenal perawatan masase di
sekolah pendidikan jasmani kedokteran tepatnya di Cina kuno. Yunani kuno
sendiri masase sendiri sudah dikenaltapi caranya berbeda, diawali dengan
menggosok dan memijat yang minyaknya yang terbuat dari minyak yang
bahan dasarnya air wangi atau tanam – tanaman.
Sport Massage / pijat olahraga sampai saat ini masih dipakai dibelahan
dunia khususnya dikalangan olahragawan dan dunia kesehatan. Massage
sendiri merupakan salah satu bentuk manipulasi / teknik melulut atau memijat
sederhana yang pertama-tama ditemukan manusia untuk meringankan rasa
sakit dan menghasilkan efek lebih baik / kesembuhan dengan cara mengelus-
elus/ mengusap perlahan dan halus secara spontan pada sekitar bagian yang
sakit.
Dalam perkembangannya tidak hanya berfungsi sebagai sarana
pemeliharaan tubuh saja tetapi juga sebagai terapi pengobatan. Pijat populer di
masyarakat selain karena manfaatnya bagi tubuh, tetapi juga karena sentuhan
tangan dianggap memiliki energi penyembuh dan dapat menimbulkan
perasaan nyaman.

B. Rumusan masalah
A. Bagaimana sejarah massage?
B. Bagaimana definisi massage?
C. Macam-macam massage?
D. Bagaimana tehnik massage?
E. Bagaimana pengaruh massage terhadap jaringan(tubuh)?

C. Tujuan penulis
Agar dapat mengetahui tentang massage dalam fisioterapi baik sejarahnya
maupun hal-hal yang berkaitan dengan fisioterapi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Massage

Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai


macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari
peninggalan-peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-
benda relief yang masih ada hingga saat ini. Pengetahuan tentang massage
tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil ciptaan beberapa
orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang
zaman ke zaman. Bangsa Indonesia pun sudah berabad-abad mengenal
massage sebagai suatu cara pengobatan tradisional, yang dalam sehari-hari
disebut pijat atau lutut.
Sport massage tercipta seiring dengan perkembangan pengetahuan massage
dan olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Dan sebagaimana kita
ketahui bahwa pengetahuan massage itu sendiri adalah dari pengetahuan
fisioterapi.
Secara kronologis, dari hasil penemuan para ahli yang dapat dikumpulkan
tentang sejarah perkembangan sport massage, terdapat pokok-pokok garis
besar seperti uraian di bawah ini:
 Masa Pra-Sejarah,Pada masa ini bukti telah mendukung posisi massage
yang telah dipraktekkan oleh beberapa kelompok orang di dunia. Para
arkeolog telah menemukan artifak-artifak yang menunjukkan penggunaan
massage di sejumlah wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti pre-historis
langsung yang menjelaskan penggunaan massage untuk alasan medis, bukti
tidak langsung sangat jelas menunjukkan kaitan massage dengan medis.
Lukisan-lukisan di gua Eropa (abad 15000 SM), misalnya, menunjukkan apa
yang bisa disebut sebagai kegunaan sentuhan terapi. Pada periode sejarah,
catatan-catatan tertulis dan bergambar menunjukkan penggunaan massage.
 Masa Kuno (Leluhur),Pada masa ini di kawasan timur, pemikiran/
perhatian terhadap sakit telah ditulis di Cina selama ribuan tahun, dan catatan
telah menunjukkan bahwa praktek massage telah ada semenjak 3000 SM.
Namun, pada periode antara abad kedua sebelum masehi (yakni 200-101 SM)
dan abad pertama sebelum masehi (yakni 1-101 SM), pengobatan di Cina
telah mulai ada. Naskah-naskah yang ditemukan di Cina mulai abad kedua
sebelum masehi membahas massage sebagai salah satu metode perawatan
terhadap penyakit yang beraneka-ragam. Namun, kiranya perlu diingat bahwa
akupuntur tidak termasuk (meskipun akupuntur telah disebut dalam tulisan
kedokteran Cina sejak abad 90 sebelum masehi). Dengan menggunakan
pengetahuan mereka tentang massage dan juga akupuntur (gambar1-2),
bangsa Cina memnembangkan suatu aliran atau gaya massage yang mereka

5
sebut dengan “anma” atau “anmo”. Bangsa cina telah mengembangkan seni
massage dengan sangat baik dan bangsa ini pula yang pertama kali melatih
dan mempekerjakan pemijat tuna netra.
 Masa Abad Pertengahan,Setelah jatuhnya Kekaisaran Roma (476).
Dunia kedokteran barat mengalami kemunduran.sesungguhnya hal ini hanya
dikarenakan hasil tulisan sejumlah dokter-dokter Barat (seperti Oribasius dan
Alexander of tralles) yang menyatakan bahwa pengetahuan kedokteran kuno
dari Yunani dan Roma bisa dipelihara/ dipertahankan. Sebagai akibat dari
tulisannya, Galen menjadi pemegang kuasa di kedokteran pusat di dunia barat
selama berabad-abad. Haruslah dicatat, bahwa Galen telah menulis secara
luas topic tentang massage and administrasinya/kelengkapannya. Setelah
mundurnya Roma, tradisi Hippocratic-Galenic bertahan di Wilayah timur
yang menggunakan bahasa Yunani sebagai bahasa komunikasi. Seiring
dengan jatuhnya Alexandria (642), pengetahuan tentang kedokteran Yunani
menyebar sampai wilayah Arab.
 Era Modern,Era massage modern mulai pada awal abad 19, ketika
banyak penulis mendukung massage dan mengembangkan system mereka
sendiri. Penulis yang paling ternama adalah Pehr Hendrik L (1776-1839),
seorang ahli fisiologi Swedia dan instruktur kebugaran/ senam. Ling
mengembangkan sistem senam kesehatan dan latihannya sendiri, yang
dikenal dengan Ling System Swedish Movements (gerakan Swedia system
Ling), atau Swedish Movement Cure (Perawatan Gerakan gaya
Swedia).Fokus utama dari karya Ling ada pada senam/kebugaran yang
diterapkan pada perawatan terhadap penyakit dan atau cedera. Dalam hal ini,
Ling merupakan mendukung Medical Gymnastics suatu subyek/ topic yang
dipromosikan lebih dari 2000 tahun oleh Herodicus, seorang pengajar dari
sekolah Hippocrates.Tokoh lain yang berperan dalam sejarah perkembangan
massage adalah seorang dokter dari Belanda Johann Mezger (1839-1909).
Mezger secara umum diberi penghargaan karena telah membuat massage
menjadi komponen fundamental/dasar dari rehabilitasi fisik; beliau juga
diberi penghargaan karena berjasa mengenalkan istilah-istilah Perancis yang
masih digunakan dalam profesi massage (effleurage, petrissage, tapotement).
 Metode Baru,Selama lebih dari 50 tahun, beberapa gaya dan teknik
massage baru telah muncul. Sementara sempitnya ruang gerak, melarang
adanya pembahasan yang terperinci mengenai semua prosedur ini, beberapa
diantaranya memerlukan perhatian. Sebagai suatu aturan umum, teknik-teknik
baru ini melebihi konsep-konsep asli massage Swedia, dan sebagian besar
dikembangkan di AmerikaSerikat sejak 1960. Massage
Esalen(dikembangkan di Institut Esalen) di rancang untuk menciptakan suatu
keadaan relaksasi yang lebih dalam dan kesehatan secara umum. Jika
dibandingkan dengan system Swedia, Massage Esalen lebih lambat dan lebih
berirama dan menekankan pada pribadi secara keseluruhan (pikiran dan
tubuh). Banyak ahli terapi yang sebenarnya menggunakan suatu kombinasi
teknik Swedia dan teknik Esalen.Rolfing, dikembangkan oleh Dr. Ida Rolf,
melibatkan suatu bentuk jaringan dalam yang melepaskan/mengendurkan
adhesi atau pelekatan dalam jaringan fleksibel (fascia) yang mengelilingi

6
otot-otot kita.Secara umum,gaya ini meluruskan segmensegmen tubuh utama
melalui manipulasi pada fascia.Deep Tissue Massage menggunakan stroke /
tekanan yang perlahan, tekanan langsung, dan atau pergeseran. Seperti
namanya, prosedur ini diaplikasikan dengan tekanan yang lebih besar and
pada lapisan otot yang lebih dalam daripada massage Swedia.
 Bangsa Cina Purba,Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina
purba diantaranya buku KONG FU (kira-kira tahun 3000 SM), terdapat
tulisan-tulisan yang menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan
massage dan senam sebagai cara untuk pengobatan (Heilgymnas).
 Bangsa India,Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira
th 1800 SM) dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang
lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan. Di antaranya
terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci
mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi. Di India,
di mana gulat selalu menjadi populer dalam olahraga, pijat telah digunakan
sebagai modalitas penyembuhan untuk pegulat sejak zaman kuno. Ketika
orang biasa yang membutuhkan perawatan pijat mereka sering disebut
spesialis dalam terapi sentuhan ituterapis pijat berlatih juga untu kepentingan
pegulat.(Calvert 2002).
 Bangsa Swedia,The "Swedia movemont Cure" awalnya didirikan oleh
pagar utama dan profesor Per Henrik Ling (1776-1839). Ini adalah konsep
fisik olahraga, termasuk gizi, pijat, dan jaringan lunak peregangan, semua
digunakan sebagai salah satu konsep terpadu. Itu teknik, kemungkinan
dipengaruhi dari Cina, India, sumber Yunani kuno, dan Romawi, yang
digunakan untuk menghasilkan kesehatan secara keseluruhan dan mengobati
patologis tertentu kondisi (Taylor 1860). Ling awalnya dikembangkan sistem
latihan senam, yaitu "alamsenam, "dirancang untuk menghasilkan manfaat
kesehatan. Pada tahun 1813 Ling didirikan Royal Senam Tengah Institute di
Swedia, mendidik instruktur senam (Taylor 1860). Institut masih ada hingga
sekarang di Stockholm sebagai "Swedish School of Sport dan Ilmu
Kesehatan, "mendidik calon fisik guru pendidikan dan pelatih olahraga
khusus.
 Bangsa Finlandia,Dengan pengaruh dari bentuk pijat Swedia, negara
tetangga Finlandia mengembangkan salah satu sistem spesifik pertama pijat
olahraga di awal dari tahun 1900-an. Budaya pijat di Finlandia adalahkuat,
dan penggunaan pijat pada atlet menjadi perpanjangan alami.H. Australia
Joseph Fay dijelaskan penggunaan pijat pada atlet di acara-acara internasional
pada tahun 1916. Dalam buku pijat Ilmiah nya untuk atlet dia dijelaskan
penggunaan pijat untuk menghapus ototproduk beracun, dan untuk
mempromosikan pertumbuhan otot dan tulang (Benjamin & Lampu
1996).Selama 1924 Olimpiade di ParisFinlandia pelari Paavo Nurmi, dijuluki
oleh pers "Finn terbang," memenangkan lima medali emas, dan ia tampaknya
berlari 1,5 km dan 5 km ras dengan hanya 30 menit beristirahat antara dua
peristiwa. Paavo Nurmi membawa terapis pijat sendiri untuk permainan agar
menerima pijatan setiap hari sebelum menghadapi kompetisi dan setelah

7
kompetisi.Pijat telah lama dikenal manusia terutama manusia dari timur. Pijat
ini telah berabad-abad dilakukan oleh nenek moyang kita, bahkan menjadi
suatu kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran terutama dikalangan kaum
bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat dapat diharapkan
manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada tubuh.
 Bangsa Mesir dan Persia purba,Dari peninggalan-peninggalan benda-
benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan
bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir
purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari sungai nil dan
kemudian berjemur dalam terik matahari.
 Bangsa Yunani Purba,Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage,
yang sedikit banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian
massage yang dilakukan orang pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut
massage dengan kata “Anatripsi”.Seorang dokter yang terkenal pada saat itu,
Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan tulisan-tulisan mengenai
soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya ialah sebuah buku
yang berjudul Gymnastica.Dokter lainnya ialah Gaelenos (kira-kira tahun
131 SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma
sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage
menjadi lebih populer lagi dengan adanya pertandingan-pertandingan
Gladiator.
 Abad ke-19,Pada awal abad ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang berarti
bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu
seorang dokter bangsa Belanda bernama John. G Mezger (tahun 1838-1909)
banyak mempelajari buku-buku ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis
diantaranya Tissot (tahun 1780) dan dr. Hildebrand. Sebagai masseur beliau
dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari segala
penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan
keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam
bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage
secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang
kemudian menerbitkan buku Sport Massage.
 Akhir abad ke-19,Pada akhir abad ini sport massage berkembang
semakin meluas dan popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya
didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport massage. Secara resmi Belanda
untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport mssage pada tahun
1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga, antara
lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan
Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en
Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum sejak
tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar
sekolah lanjutan.Di Indonesia massage olahraga bertambah populer lagi di
kalangan atlet pada pemusatan latihan Nasional Asian Games IV, Ganefo I,
Olympiade Tokyo, maupun di PON.Dengan demikian maka pengetahuan

8
tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus di dalam
olahraga Indonesia
 Sejarah Perkembangan di Indonesia,Relief-relief yang terdapat pada
candi Borobudur dan Prambanan yang menggambarkan para raja maupun ratu
yang sedang di pijat oleh para dayang-dayangnya. Hal ini telah membuktikan,
bahwa budaya pijat sudah dikenal dan digunakan sejak zaman dahulu kala.
Sekarang diera moderen perawatan tubuh melalui massage semakin populer
di Indonesia. Dimana cukup banyak perkembangan tempat-tempat perawatan
tubuh baik melalui salon, sepa, pijit tradisional, maupun pusat kebugaran
jasmani lainnya.Perawatan tubuh melalui massage terlihat amat penting, baik
sekedar untuk kesehatan, kesegaran bahkan untuk harmonisasi pertumbuhan
dan perkembangan fisik, agar lebih porposional, sehingga lebih indah, lebih
seksi terutama untuk kaum hawa. Di smaping pemijatan, para terafis massage
dan sepa sekarang juga dituntut harus mengusai tentang ilmu anatomi juga
fisiologi, dengan harapan para massiur lebih paham, terampil dan ahli dalam
melaksanajan pemijatan.Sebelum perang dunia ke-II sudah ada orang
Indonesia yang belajar massage dari orang Belanda. Terutama dari serdadu
Belanda yang bekerja pada bagian kesehatan sejenis rumah sakit. Setelah
kemerdekaan dengan banyaknya pesta olahraga yang digelar, seperti
penyelengaraan Asian Games IV yang membutuhkan banyak tenaga massage.
Pemerintah yang menangani olahraga melakukan semacam kursus, melalui
pendidikan khusus ahli massage ditiga kota besar yaitu : Surakarta, Bandung,
dan Semarang.
Sport massage bertambah populer lagi di kalanga olahragawan, atlet pada saat
dilakukan pemusatan latihan nasional dalam persiapan pelaksanaan Asian
Games tahun 1962, dan Ganefo tahun 1963. Dimana indonesia sebagai tuan
rumah penyelengara Asian Games. Untuk Asian Games Indonesia menempati
urutan ke II setelah Jepang.Sedangkan Ganefo Indonesia menempati urutan
ke III.
Sport massage semakin berkembang dan banyak dipelajari sehingga menjadi
kegiatan umum ditengah-tengah kehidupan masyarakat, tidak hanya
dikalangan atau komunitas olahragawan tetapi sudah meluas ditengah-tengah
kehidupan masyarakat umumnya. Pengertian massage sangat familiar dengan
istilah urut dikampung-kampung. Kegiatan ini banyak dilakukan berdasarkan
turun temurun.Sedangkan dikalangan olahragawan dan mahasiswa, khusunya
mahasiswa olahraga.
Sport massage dikalangan olahragawan diberikan, berkaitan dengan
pembinaan sebagai upaya peningkatan kondisi fisik atau kesegaran jasmani.
Massage dilakukan bertujuan untuk pemulihan atau rehabilitasi pada cidera
akibat kegiatan olahraga. Sport massage juga dapat digunakan sebagai sarana
pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga, bila pemanasan melalui
gerakan dirasakan masih kurang, terutama pada otot-otot besar, seperti
hamstring dan gsatrocnimeius maka perlu ditambah dengan menggunakan
teknik massage elffurage dan shaking. Massage di Indonesia terutama di
perdesaan massage sering diartikan sebagai kegiatan pijat atau urut. Sentuhan

9
fisik dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan dan kesegaran, sekaligus
sebagai upaya menyembuhkan dari cidera

B. Defenisi Massage
Kata massage berasal dari kata Arab “mash” yang berarti “menekan dengan
lembut” atau kata Yunani “massien” yang berarti “memijat atau melulut”.
Selanjutnya massage disebut pula sebagai ilmu pijat atau ilmu lulut. Dalam
bahasa Indonesia, tulisan “massage” di adaptasi menjadi masase. Para pelaku
masase biasa disebut sebagai masseur untuk pria dan masseus untuk wanita
yang diambil dari bahasa Perancis.
1. Pengertian massage menurut beberapa para ahli dibawah ini :
Menurut A. Rahmi (1987: xiii), massage adalah suatu perbuatan melutut
tubuh dengan tangan (manipulasi) pada bagian-bagian yang lunak, dengan
prosedur manual atau mekanik yang dilaksanakan secara metodis dengan
tujuan menghasilkan efek fisiologi, profilaktis, dan terapeutis bagi tubuh.
Menurut Tarias (200: 1-2), massage adalah suatu metode refleksiologi yang
bertujuan untuk memperlancar kembali aliran darah, yakni dengan genjotan-
genjotan atau pijatan-pijatan kembali aliran darah pada titik-titik
sentrarefleks. Hal senada diutarakan oleh C.K Giam (1993: 172) massage
adalah menipulasi jaringan lunak tubuh. Manipulasi ini dapat mempengaruhi
sistem saraf, otot, pernafasan, sirkulasi darah dan limfa secara lokal maupun
umum. Massage menghasilkan suatu stimulus pada jaringan lunak dan
mengubah ujung-ujung saraf yang berupa jaringan reseptor, sedangkan
peregangan memberikan ketegangan pada jaringan-jaringan lunak.
Menurut Mumford (2000: 10), massage adalah rangkaian yang terstruktur dari
tekanan atau sentuhan. Tangan dan bagian tubuh yang lain seperti lengan
bawah dan siku dapat digunakan untuk melakukan manipulasi di atas kulit,
terutama pada bagian otot dengan gerakan mengerut, menggosok, memukul
dan menekan.
Menurut Harrold (1992: 16), massage merupakan tindakan instingtif dan
pengobatan yang berdasarkan intuisi (gerak hati). Pada perkembangan
selanjutnya teknik mengurut dan teknik-teknik yang lainnya berkembang dan
memiliki pengaruh yang spesifik pada pemberiannya.
2. Pengertian massage menurut penulis :
Menurut saya setelah memaparkan pendapat ahli diatas, massage adalah
rangkaian tekanan dan sentuhan dengan cara memanipulasi gerakan untuk
menenangkan pada bagian tubuh tertentu yang dapat menghasilkan efek
fisiologi, dan terapeutis bagi tubuh.

C. Macam-macam Massage
Pijat adalah menekan jaringan lunak pada tubuh, yang merupakan tujuan
untuk menyembuhkan,atau memperbaiki menyegarkan tubuh,dan Kata pijat
berasal dari Perancis pijat “gesekan diperas”, atau dari bahasa Arab yang
berarti “untuk menyentuh, merasakan atau menangani” massa atau dari bahasa
Latin yang berarti “massa, adonan, Sebuah etimologi yang lebih tua mungkin

10
bahkan telah menjadi Ibrani I-sakj” untuk mengurapi dengan minyak “. Dalam
perbedaan kata Yunani kuno untuk massage adalah anatripsis, dan Latin
adalah frictio.
Pijat praktisi termasuk ahli terapi pijat, atletis pelatih dan terapis fisik.
Pijat praktisi yang bekerja di berbagai medis dan pengaturan rekreasi, dan
dapat melakukan perjalanan ke rumah-rumah pribadi atau bisnis.
Kontraindikasi untuk memijat termasuk penyumbatan pembuluh
darah,gangguan perdarahan atau mengambil pengencer darah seperti Warfarin,
pembuluh darah rusak, melemah dari kanker tulang,osteoporosis,atau patah
tulang,dan demam.
a. Akupresur
Akupresur (campuran dari “akupunktur” dan “tekanan”) adalah
pengobatan tradisional Cina (TCM) teknik berasal dari akupunktur. Dalam
fisik akupresur tekanan diberikan pada titik akupunktur tangan, siku, atau
dengan berbagai perangkat.Massage in india Traction marma terapi diberikan
dalam CVN Sreepathy.
b. Anma
Anma adalah pijat tradisional Jepang yang melibatkan jaringan
menguleni dan bekerja.
c. Ayurvedic Pijat
Ayurvedic Pijat adalah sebuah sistem perawatan kesehatan alami yang
berasal dari India yang menggabungkan pijat, yoga, meditasi dan obat herbal.
Ayurvedic pijat, juga dikenal sebagai Abhyanga biasanya dilakukan oleh satu
atau dua terapis menggunakan campuran dipanaskan minyak herbal
berdasarkan sistem Ayurvedic humor.
d. Bali pijat
Bali lembut teknik pemijatan yang membuat pasien merasa santai dan
tenang di seluruh. Teknik meliputi kulit bergulir, meremas, membelai, dll
minyak Aromatheraphy terapis pijat seluruh efek pijat. Seorang pasien darah,
oksigen dan aliran energi dikatakan meningkat sebagai akibat pengobatan.
Dengan menggunakan batu panas, teknik pemijatan dari Bali Indonesia.
e. Deep Tissue Massage
Deep Tissue Massage dirancang untuk meredakan ketegangan yang parah di
otot dan jaringan ikat atau fasia. Jenis pijatan ini berfokus pada otot yang
terletak di bawah permukaan otot. Pijat jaringan Deep sering
direkomendasikan bagi individu yang mengalami nyeri konsisten, terlibat
dalam aktivitas fisik yang berat, seperti atlet, dan pasien yang telah
dipertahankan cedera fisik. Juga tidak lazim bagi Deep Tissue Massage
penerima untuk menjadi sakit atau bahkan memar selama beberapa hari,
meskipun seharusnya tidak ada rasa sakit kepada klien selama sesi jika terapis
sedang melakukan pekerjaan dengan benar.
Macam-macam massage yang lain :

1. TRADISIONAL MASSAGE (tradisional, balinesse, acupressure


aromatherapy).

11
Teknik pemijatan tubuh ala orang bali dengan menggunakan minyak
aromatherapy.
Tujuannya :
– Untuk mengurangi kelelahan pada otot.
– Membantu mengurangi stress dan mengurangi vitalitas.
Langkah – langkah yang diambil :
– Thalaso kaki tamu terlebih dahulu kemudian Bersihkan badan tamu
dengan menggunakan lavender body wash + dettol
Pijatlah mulai dari :
– Tengkurap : kaki dan punggung
– Tengadah : tangan, kaki, lengan dada, kepala.
setelahmassage diatas selesai, tamu dipersilahkan duduk dipijat – pijat
sekitar 5 menit, keprok, kemudian tamu dipersilahkan mandi.

2. RELAXING AROMATHERAPY MASSAGE ( 1 jam )


Yaitu teknik pemijatan yang menggunakan minyak aromatherapy, (
pemijatan full body massage ).
Tujuannya :
untuk membantu mengembalikan kebugaran tubuh dan meredakan stress
atau meningkatkan relaksasi tubuh.
Langkah – langkah yang diambil :
– Thalaso kaki tamu
– Lap badan tamu dengan menggunakan wash lap (Lavender body wash +
dettol)
Teknik pemijatan mulai dari :
– Tengkurap : kaki – kaki, punggung
– Tengadah : tangan, kaki, perut tangan, dada, kepala, wajah.
selesai massage, tamu dipersilahkan duduk kemudian dipijat punggungnya
keprok, lalu dipersilahkan mandi.

3. AYURWEDA MASSAGE
Yaitu teknik pemijatan tradisional dari india, menggunakan minyak panas
sebagai medianya. Adalah gerakan mengusap dengan menggunakan
telapak tangan atau bantalan jari tangan. Gerakan ini dilakukan sesuai
dengan peredaran darah menuju jantung maupun kelenjar-kelenjar getah
bening. Manfaat gerakan ini adalah merelaksasi otot dan ujung-ujung
syaraf.
 Meremas (Petrisage),Adalah gerakan memijit atau meremas
dengan menggunakan telapak tangan atau jari-jari tangan. Teknik
ini digunakan pada area tubuh yang berlemak dan jaringan otot
yang tebal.
 Friction,Adalah gerakan melingkar kecil-kecil dengan penekanan
yang lebih dalam menggunakan jari atau ibu jari. Gerakan ini
hanya digunakan pada area tubuh tertentu yang bertujuan untuk
penyembuhan ketegangan otot akibat asam laktat yang berlebih.

12
 Menggetar (vibration),Adalah gerakan menggetar yang
ditimbulkan oleh pangkal lengan dengan menggunakan telapak
tangan ataupun jari-jari tangan.
 Memukul (tapotement/ tapotage),Adalah gerakan menepuk atau
memukul dan bersifat merangsang jaringan otot, dilakukan dengan
kedua tangan bergantian. Untuk memperoleh hentakan tangan yang
ringan, tidak sakit pada klien tapi merangsang sesuai dengan
tujuannya, maka diperlukan fleksibilitas pergelangan tangan.
Tapotement tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang
menonjol ataupun pada otot yang tegang serta area yang terasa
sakit atau nyeri.Variasi gerakan tapotement, yaitu :
1) Memukul (beating)
2) Mencincang (hacking)
3) Menepuk (clapping)

D. Tehnik Massage
Manfaat Massage dan Hal-hal yang harus diperhatikan ketika Melakukan
Massage :

1. Massage atau pengurutan adalah cara untuk penyembuhan yang memiliki


banyak manfaat bagi semua sistem organ tubuh. Massage dapat
mempengaruhi organ-organ tubuh sesuai dengan area yang akan dipijat.
Manfaatnya antara lain::
2. Meningkatkan fungsi kulit: Peredaran darah dalam tubuh yang meningkat
akan membantu proses untuk menghasilkan kelenjar minyak yang akan
lebih efektif memproduksi keringat, sehingga akan membuang zat yang
tidak berguna. Lapisan epidermis yang paling luar akan larut sehingga
kondisi kulit akan lebih baik. Fungsi kulit sebagai daya penyerap akan
lebih meningkat dan kulit menjadi lebih halus.
3. Melarutkan lemak: Gerakan pengurutan yang sifatnya menekan dan
menghentak seperti meremas/ memijat, menepuk, memukul dapat
membantu melarutkan lemak sehingga terjadi pembakaran tubuh.
4. Meningkatkan refleksi pada pencernaaan: Pengurutan perut dengan
gerakangerakan tertentu akan lebih merangsang gerak refleksi (Peristaltik),
dengan demikian akan lebih memperlancar sistem pencernaan.
5. Meningkatkan fungsi jaringan otot: Meningkatnya sirkulasi peredaran
darah dapat meningkatkan nutrisi (sari makanan) ke dalam jaringan otot
sehingga kekenyalan dan elastisitas akan lebih bertahan.
6. Meningkatkan pertumbuhan tulang dan gerak persendian: Meningkatnya
peredaran darah yang ditimbulkan oleh gerak pengurutan akan meningkat
pula nutrisi sehingga dapat memberi makanan pada sel-sel tulang. Dengan
demikian meningkat pula pertumbuhan gerak persendian.
7. Meningkatkan fungsi jaringan syaraf: Gerakan vibrace dan friction dapat
merangsang pada fungsi syaraf di seluruh tubuh.
8. Sistem Getah Bening: Luka akibat pukulan akan menyebabkan terjadinya
pembengkakan yang masuk ke dalam sirkulasi getah bening. Pijat dapat

13
mengosongkan saluran getah bening dan menyembuhkan bengkak
tersebut. Jika cairan yang membuat bengkak tidak disingkirkan, maka
akan mengeras sehingga tidak dapat melewati saluran getah bening.
Akibatnya gumpalan cairan yang mengeras tersebut akan menyumpal di
sekeliling jaringan:otot, tulang, urat, ikatan sendi tulang (ligament) dan
kemudian terbentuk “pelekatan” (adhesion).
9. Sistem Kandung Kemih: Pijat di bagian punggung dan perut akan
meningkatkan aktivitas ginjal yang mendorong pembuangan produk sisa
metabolisme dan mengurangi penumpukkan cairan.
10. Sistem Reproduksi: Sistem reproduksi juga dapat ditingkatkan. Pijat pada
bagian perut dan punggung dapat membantu meredakan masalah haid,
seperti rasa sakit, pra menstruasi, haid tidak teratur, dan lain-lain.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan ketika massage adalah sebagai berikut:

 Massage tidak dilakukan bilamana didapatkan kondisi-kondisi tertentu,


seperti : antung tidak baik, tekanan darah tinggi, sendi-sendi dan kelenjar
yang membengkak, kulit yang lecet, pembuluh kapiler pecah.
 Massage membutuhkan suatu sentuhan yang pasti dan kuat, sehingga
membangkitkan kepercayaan pada orang yang diurut. Karenanya si
pengurut harus memiliki : tangan kuat yang fleksibel, tabiat yang tenang,
dapat menguasai diri.
 Mengerjakan massage merupakan gabungan atau kombinasi dari satu atau
lebih gerakan-gerakan dasar sesuai dengan kondisi orang yang diurut serta
hasil yang diinginkan. Hasil dari perawatan massage akan tergantung atas
besarnya tekanan, arah gerakan, dan lamanya masing-masing jenis
pengurutan
a. Effleurage (mengelus dan mengurut)
Caranya :
 Dikerjakan dengan seluruh permukaan tangan, telapak tangan dan ujung
jari, dapat dikerjakan dengan menggunakan satu tangan atau dua
tangan bersama-sama.
 Arah gerakannya selalu menuju arah jantung, dikerjakan dengan
tekanan tangan tambah berat badan dan berjalan dengan rithmis.
 Gerakan ini selalu berakhir pada darah tempat pembuangan seperti
ketiak dan pangkal paha.
 Diberikan awal dan penutup di tiap-tiap bagian daerah yang dimassage.
Efeknya :
 Tekanan yang pelan dan dangkal dapat mengurangi rasa nyeri, geli dan
sakit pada otot.
 Tekanan yang kuat dapat melancarkan peredaran darah darah dan
memberikan rasa kepasien
 Dengan sistem dorong ke jantung dapat melancarkan darah ke jantung
dan mempercepat proses penyerapan sesl-sel yang telah rusak untuk
dibuang dan dibersihkan.

14
Gambar : erwantonafoil366 × 137
b. Petrisage (memijat)
Caranya:
 Dikerjakan pada bagian yang gemuk dan berotot.
 Jaringan yang akan dipijat dipegang sebanyak-banyaknya antara jari-
jari tangan dan ibu jari.
 Jari-jari tanagn merapat, kecuali ibu jari terpisah, jari-jaritangn
berhadap-hadapan dengan ibu jari.
Efeknya:
 Menstimulir otot, memberi rangsang pada kulit, melancarkan peredaran
darah pada otot.
 Mengaktifkan kelenjar-kelenjar dan hormon yang berguna dalam proses
pengisian kekuatan otot.
 Melancarkan metabolisme pertukaran zat
 Melancarkan proses penyerapan dan penyelapan H2O (zat asam
karang).

Gambar : Belida Darat News444 × 267


c. Friction (menegrus)
Caranya:

 Dilakukan dengan cara mengerus dan menggosok yang keras, bias


melingkar membuat arah gerakan seperti kabel telepon, dikerjakan di
tempat-tempat disekita sendi, tendon dan arah-arah yang sempit tidak
mugkin dilakukan dengan petrisage.
 Gerakan tangan dengan ibu jari merapat, ujung ke 2 atau ke 3 dengan
posisi jari merapat, bila perlu menggunakan dengan siku (clecranon). Bila
dosis kurang kuat bisa ditambah dengan berat badan.

Efeknya :

15
 Merangsang bagian yang lebih dalam
 Menghancurkan mygelose atau kekerasa pada jaringan, melepaskan
lengketan pada jaringan sebab hal ini akan mengganggu lancarnya
peredaran darah.
 Pada gerakan friction dikombinasikan dengan shaking yang dilakukan
sampai 15 detik sangat berhasil untuk menghasilkan hal-hal yang
pathologis pada kekerasan otot.

Gambar : Time-to-Run306 × 129


d. Virbation ( menggetar)
Caranya :

 Dilakukan dengan cara menggetar di ujung-ujung jari atau tapak tangan.


Vibration adalah menipulasi yang lebih halus dari pada shaking.
 Tekanan tangan mengadakan statik kontraksi pada otot lengan, dapat
dipergunakan vibrator (mesin getar) hasilnya lebih baik.
 Teknik tekanan gerakan halus yaitu arah gerakan muka kebelakang tidak
kesamping. Dapat menetap dan dapat berjalan pada tempat yang
diterapi, dijalankan disekitar persendian berguna untuk menghilangkan
gerakan sendi yang kaku.

Efeknya :

 Untuk mengurangi rasa nyeri pada fasia, sendi, perut dan tempat lainnya.
 Mengurangi spame karena saraf terangsang.
 Merangsang pada pembuluh-pembuluh dan kelenjar kelenjar untuk lebih
aktif sesuai dengan fungsinya dan mengaktifkan oragan pencernaan dan
alat dalam.

16
Gambar : IRSA164 × 144
e. Shaking (menggoncang)
Caranya :

 Suatu gerakan menggoncang yang dikerjakan satu atau dua tangan. Jari-
jari merapat, ibu jari disesuaikan dengan lokasinya. Otot-otot dan
jaringan kita buat lemas da rileks, arah gerakan memotong otot.
 Dikerjakan pada otot-otot tungkai dan lengan atas.
 Dengan dua tangan, jari-jari tangan menyesuaikan pada keadaan pasien,
letakkan pada dua telapak pada daerah otot yang mau digoncang dan
dikerjakan pada otot paha dan betis belakang.

Efeknya :

 Merangsang kulit, fascia, otot dan persendian


 Meratakan dan mengisikan zat disela jaringan supaya lebih penuh seperti
halnya meratakan beras dalam karung.
 Menyeburkan jaringan –jaringan karena metabolisme, proses penyaluran
zat-zat makanan akan merata.

Gambar : Massage296 × 171


f. Skin Rolling (melipat kulit)
Caranya :

 Ambil kulit sebanyak mungkin dan angkat keatas jangan sampai lepas.

17
 Gerakannya jalan dan dorong keatas jaringan sampai dilepas dan dikurangi
pegangan pada waktu jalan, tempat itu akan membekas merah seperti
dikerok.

Efeknya :

 Melancarkan peredaran darah pada lapisan kulit, lemak dan otot


dipermukaan, warna merah pada kulit ini adalah capalin yang melebar
penuh dengan darah yang berjalan lancar. Akibatnya akan menghilangkan
rasa sakit pada tubuh (seperti masuk angin).
 Menghilangkan perlengketan kulit dengan jaringan di bawahnya. Kerokan
dapat juga merah seperti skin rolling tetapi keadaan lain sebab capelin di
gosokka denga benda yang keras berbeda dengan pijatan. Sehingga capelin
rusak, keadaan ini orang akan mudah masuk angin sebab peredaran
superficialis rusak dengan kerokan.

Gambar : OB/GYN Associates of Southern Indiana609 × 363

g. Walken (menggosok)
Caranya :

 Yaitu seperti gerakan efleurage, tetapi dilakukan seluruh permukaan


tangan dan arah bisa ke jantung dan melintang.
 Dikerjakan didaerah yang luas pada punggung, pantat dan dada.
 Dilakukan sesudah gerakan effleurage, patrisage, dan friction sebab untuk
menyempurnaan bagian gosokan yang belum terkena.
 Gerakan kedua tapak tanagan menggeser pada kulit berganti-ganti yang
satu maju dan yang satu mundur.
 Pada daerah perut harus dikerjakan searah jalannya usus (saluran
pencernaan).

Efeknya :

18
 Menghilangkan perlengketa kulit dengan jaringan dibawahnya, sebab
gerakan pada permukaan kulit.

Gambar : Massage282 × 178


h.Tapotement (memukul-mukul)
Caranya :

 Dikerjakan pada daerah yang luas, pada pinggang dan tungkai


atasdilakukan dengan pergelangan tangan lemas (rileks).
Ryhtme (irama) dapat diatur sesuai dengan perasaan masseur (orang pijat
laki-laki) untuk memberikan rangsanga.

Variasi Dalam Tapotement


1. Pounding (menggenggam lemas miring) : dilakukan dengan tangan
menggenggam dan jatuhkan genggaman pada sisi bawah, posisi tanagan
lurus dari siku sampai jantung genggaman jatuhkan secara bergantian.
2. Beating (menggenggam lemas kedepan) : dilakuan dengan tangan digenggam
seperti memegang bed, jatuhkan pada bagian muka, perkenaan pada ruas jari,
jatuhkan secara bergatian.
3. Clapping (cekung seperti clep) : dilakukan dengan telapak tangan cekung jari
rapat berongga posisi tangan lurus dari siku, ke dua tangan dijatuhkan
secara bergantian lemas dan menekan dengan klep pada proses pada
persendian carpus.
4. Hacking (miring, jari lurus jatuh beruntun) : dilakukan dengan jari-jari tangan
lurus, jatuhkan tanpa ada sisi tarsus perkenaan pada otot bagian bawah.
5. Tapping (pukulan ujung jari) : dilakukan dengan hacking, perkenaan pada jari-
jari secara berurutan mulai kelingking, manis tengah dan telunjuk.
Efeknya :

 Menstimulir otot untuk kerja


 Menstimulir syaraf untuk kerja jantung, hal ini bila dikerjakan di daerah
punggung.
 Menstimulir urat syaraf untuk mengeluarkan zat-zat penggait yang
bekerja sesuai fungsinya.

19
 Menaikkan suhu badan guna melancarkan metabolisme.
 Pengempoan jantung bila dikerjakan didaerah thorax colis.
 Menstimulir kulit untuk menambah aktifitas kelenjar keringat.

Gambar : Time-to-Run400 × 200


i. Strocking
Caranya :

 Dilakukan dengan seluruh permukaan tangan untuk daerah yang luas


(punggung, pantat, dll) dengan ibu jari atau dengan ujung-ujung jari
untuk daerah seperti dada antara iga-iga. Tekanan sedikit saja dan gerakan
tidak tentu arahnya kadang melintang dan membujur denga arah otot
 Srrocking selalu dikerjakan sebelum effeurage yang bertujuan untuk
meratakan pelicin atau minyak pada tubuh.

Efeknya :

 Selalu dikerjakan untuk effek relaxatie (pelemasan)


 Karena arah gerakan tak teratur maka tak berpengaruh pada peredaran
darah dan efeknya pada otot.

E. Pengaruh massage terhadap tubuh

1. Pengaruh Massage Terhadap Jaringan Otot


Massage mempercepat pengosongan dan pengisian cairan sehingga
memperlancar sirkulasi dan pembebasan sisa-sisa pembakaran,
memperlancar penyajian nutrisi sehingga mempercepat proses pemulihan.
Terhadap otot yang mengalami cedera, massage membantu penyebaran
traumatic-effusion dan suplai darah terhadap jaringan.Massage dapat
menghilangkan atau mencegah terjadinya perlekatan dan scar tissue akibat
adanya cairan yang disebut traumatic exudate yang dapat menyebabkan

20
melekatnya serabut otot satu sama lain dan menimbulkan penebalan
(thickening). Perlekatan yang menjadi penebalan ini bila telah berlangsung
lama sukar dihilangkan, kecuali dengan operasi.
2. Pengaruh Massage Terhadap Peredaran Darah dan Lymphe
Manipulasi yang dikerjakan dari bagian-bagian tubuh menuju kejantung
(sentripetal) secara mekanis mendorong aliran darah pada pembuluh vena
menuju ke jantung. Aliran darah yang lebih lancar dalam vena akan
membantu kelancaran aliran darah pada arteri dan kapiler. Dengan
demikian massage membantu proses penyerapan dan pembuangan sisa-
sisa metabolisme dari dalam jaringan serta memperlancar distribusi nutrisi
dan O2. Massage memperlancar mengalirnya cairan lymphe dari
pembuluh-pembuluh kecil kepada pembuluh yang lebih besar melalui
kelenjar-kelenjar lymphe menuju ke ductus thoracicus dan masuk ke
dalam peredaran darah. Cairan lymphe memang tidak memiliki pompa.
Peredarannya terjadi karena otot, osmosis, gaya berat dan juga dengan
massage.
3. Pengaruh Massage Terhadap Kulit
Massage dapat melonggarkan perlekatan dan menghilangkan penebalan-
penebalan kecil yang terjadi pada jaringan-jaringan di bawah kulit sehigga
dengan demikian memperbaiki penyerapan. Peredaran darah dan lymphe
menjadi lancar dan kondisi kulit menjadi lebih baik karena pengeluaran
peluh menjadi lebih lancar. Massage menyebabkan kulit menjadi lebih
halus dan elastis serta bersih karena sel-sel sebelah luar yang halus
mengelupas.

21
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa massage merupakan perawatan dengan
menggunakan tangan atau alat-alat khusus untuk melancarkan peredaran darah
sebagai cara pengobatan atau untuk menghilangkan rasa capek tanpa
menggunakan obat-obatan.

B. Saran
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan- kekurangan, penulis
berharap saran dari seluruh kalangan agar dapat menyempurnakan makalah
ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

Massage.Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan.


Mashoed.1979. Massage Olahraga Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Dan
pendidikan Keselamatan. Jakarta: Mutiara Priyonoadi Bambang, 2008. Sport
http://kutablang15.blogspot.com/2010/10/teknik-pemijatan-tungkai-bagian-
depan.html (diakses 3 februari 2011)
http://kutablang15.blogspot.com/2010/10/teknik-pemijatan-tungkai-
bagian.html (diakses 3 februari 2011)

23

Anda mungkin juga menyukai