Anda di halaman 1dari 9

Makalah Massage Olahraga

Dosen pengampu :

Dr. Dian Pujianto,M.Pd

Disusun oleh:

Nama : Bahrony Elwansyah Saputra

NPM : A1H019093

PENDIDIKAN JASMANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan
makalah ini sesuai yang diharapkan.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah
membawa kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Massage Olahraga
Jurusan Pendidikan Jasmani UNIVERSITAS BENGKULU. Pembuatan makalah ini
diperlukan supaya penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Massage
Olahraga.
Penyusun sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai kesalahan
dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun
demi pengembangn makalah ini selanjutnya. Demikian makalah ini saya buat semoga
bermanfaat.

Bengkulu, 7 Maret 2022

Bahrony Elwansyah Saputra


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini massage telah menjadi bagian yang penting dalam pembinaan olahragawan,
terutama dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya upaya mempercepat pemulihan,
mencegah dan merawat cidera serta menambah kamampuan motorik yang semuanya itu
sekarang menjadi perhatian ilmu massage. Selain itu, massage mulai merambah ke dalam
dunia bisnis, dimana banyak salon, panti pijat yang memberikan layanan massage. Dari
contoh tersebut, membuktikan bahwa massage sangat penting untuk dipelajari karena
fungsinya yang sangat penting dalam pemulihan kondisi tubuh.
Massage adalah suatu penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat
terhadap anggota tubuh yang lunak. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu
absorbsi, sekresi, mempelancar distribusi energi dan nutrisi kedalam jaringan, serta dapat
memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf. Massage umumnya dianjurkan setelah bekerja
berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh kepada
keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang
menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri ataupun perasaan lemas.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah Massage di Dunia?
2. Bagaimana sejarah Massage di Indonesia?
3. Pengertian, tujuan dan pengaruh Massage?
1.3 Tujuan Permasalahan
Adapun tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1) Memenuhi tugas yang diberikan pada mata kuliah Massage Olahraga.
2) Sebagai salah satu bentuk pengetahuan tentang Massage Olahraga.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Massage di Dunia
Pengetahuan tentang massage tidak tercipta dari satu atau beberapa zaman atau hasil
ciptaan beberapa orang, tetapi adalah hasil dari pengalaman pemikiran dan penelitian orang
zaman ke zaman. Sejak zaman purba manusia telah mengenal massage dengan berbagai
macam ragam bentuk dan cara penggunaanya. Hal ini dapat diketahui dari peninggalan-
peninggalan mereka yang berupa tulisan-tulisan atau benda-benda relief yang masih ada
hingga saat ini.
Sport massage tercipta seiring dengan perkembangan pengetahuan massage dan
olahraga, dari zaman satu ke zaman yang lainnya. Secara kronologis, dari hasil penemuan
para ahli yang dapat dikumpulkan tentang sejarah perkembangan sport massage, terdapat
pokok-pokok garis besar seperti uraian di bawah ini:
Bangsa Cina Purba. Dari buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba
diantaranya buku KONG FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat tulisan-tulisan yang
menyatakan bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara
untuk pengobatan (Heilgymnas).
Bangsa India. Sebuah buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM)
dari salah satu bab yang berjudul Ayur, terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan,
massage dan senam penyembuhan. Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang
berbunyi : Bangun pagi-pagi, cuci mulut,menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan
senam pagi.
Bangsa Mesir dan Persia purba. Dari peninggalan-peninggalan benda-benda relief
bangsa Mesir maupun bangsa Persia purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal
massage. Untuk merawat kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur
yang berasal dari sungai nil dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
Bangsa Yunani Purba. Bangsa Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit
banyak mewariskan pada kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang
pada saat itu. Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”.
Seorang dokter yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak
mengemukakan tulisan-tulisan mengenai soal-roal medis dan massage. Di antara hasil
karyanya ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA. Dokter lainnya ialah Gaelenos
(kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan pengetahuan massage ke Roma sehingga
bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani. Sport massage menjadi lebih popular lagi
dengan adanya pertandingan-pertandingan Gladiator.
Abad ke-sembilan belas. Pada awal abad ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang berarti
bagi perkembangan yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter
bangsa Belanda bernama John G Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku
ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr. Hildebrand.
Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta yang berdatangan dari
segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan banyak pula dari kalangan keluarga
kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah
permulaan pemikiran terhadap pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut
dilanjutkan oleh Prof. Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku spor massage.
Pada akhir abad ke-sembilan belas sport massage berkembang semakin meluas dan
popular, terutama di negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan
sport massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian sport
mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan organisasi olahraga,
antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche
gennootschap Voor Heilgymnastiek, masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur
mulai dikenal oleh umum sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang
pertama antar sekolah lanjutan.
2.2 Sejarah perkembangan sport massage di Indonesia
Relief-relief di candi Borobudur dan Prambanan yang menggambarkan raja maupun
ratu yang sedang dipijat oleh para dayang-dayang telah membuktikan, bahwa budaya pijat
sudah dikenal dan digunakan sejak zaman dulu. Kini perawatan semakin populer karena
dipergunakan di salon, spa, maupun pusat kebugaran lainnya seperti tempat-tempat refleksi.
Di samping pemijat, para terapis spa sekarang juga dituntut menguasai anatomi dan fisiologi
tubuh agar menguasai keterampilan pijatan yang nyaman dan sesuai kebutuhan klien mereka.
Sebelum Perang Dunia ke-II sudah ada orang Indonesia yang belajar massage dari
orang Belanda. Terutama dari serdadu Belanda bagian kesehatan. Pada jaman merdeka,
terdorong oleh penyelenggaraan Asian Games IV yang membutuhkan banyak tenaga ahli
massage, telah diadakan pendidikan khusus ahli massage di Surakarta, Bandung, dan
semarang. Sport massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan
Nasional Asian Games, Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian
maka pengetahuan tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus di dalam
olahraga Indonesia. Dewasa ini massage semakin banyak dipelajari dan menjadi mata kuliah
wajib di FIK UM. Dalam hal ini yang diajarkan terutama massage untuk olahragawan, yang
ditujukan kepada pembinaan kondisi jasmani.
2.3 Pengertian, Tujuan dan Pengaruh Massage
1. Pengertian Massage
Massage adalah suatu penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat
terhadap anggota tubuh yang lunak. Gerakan tangan dalam massage disebut manipulasi atau
pegangan massage. Manipulasi-manipulasi tadi dapat berupa Urutan pijatan, dan lain-lain
yang dipilih dan disusun secara sistematis berdasarkan prinsip-prinsip Fisiologi dan Anatomi,
serta disesuaikan dengan kondisi jaringan.
2. Tujuan Massage
Pada dasarnya, massage bertujuan memperbaiki sirkulasi, membantu absorbsi
(penyerapan), sekresi (pengeluaran), serta mempelancar distribusi energi dan nutrisi kedalam
jaringan. Selain itu massage dapat memperbaiki tonus otot dan fungsi syaraf.
3. Pengaruh Massage
Setiap manipulasi atau pegangan massage mempunyai pengaruh tertentu terhadap
jaringan tubuh. Selain itu tekanannya, arah gerakan, jumlah ulangan dan iramanya turut
menentukan pengaruh tersebut. Keberhasilan massage juga ditentukan oleh kecakapan
pengalaman masseur sendiri.
Efek massage terhadap jaringan bersifat mekanis, reflektoris dan khemis.
a. Efek Mekanis
Dengan teknik menekan dan mendorong secara bergantian menyebabkan terjadinya
pengosongan dan pengisian pembuluh vena dan limpa, sehingga membantu memperlancar
sirkulasi, membantu sekresi dan pemberian nutrisi ke dalam jaringan.
b. Efek Reflektoris
Massage menimbulkan pacuan terhadap syaraf peredaran darah yang menimbulkan
proses vasso konstrisi yang diikuti dengan vasso dilatasi lokal sehingga memperlancar
peredaran darah. Selain itu syaraf motorik yang terangsang meningkatkan tonus otot.
c. Efek Khemis
Massage menyebabkan terbebasnya suatu zat sejenis histamin yang memberi efek
dilatasi terhadap pembuluh darah kapiler.
Disamping ketiga efek itu tadi secara psikilogis massage memberikan perasaan nyaman
dan segar serta percaya diri.
1. Pengaruh massage terhadap peredaran darah dan limpa
Manipulasi yang dikerjakan dari bagian-bagian tubuh menuju ke jantung (sentripetal)
secara mekanis mendorong aliran darah pada pembunuh vena menuju ke jantung. Aliran
darah yang lebih lancar dalam vena akan membantu kelancaran aliran darah pada arteri dan
kapiler. Dengan demikian massage membantu proses penyerapan dan pembuangan sisa-sisa
metabolisme dari dalam jaringan serta memperlancar distribusi nutrisi. Massage
memperlancar mengalirnya cairan limpa dari pembuluh-pembuluh kecil kepada pembuluh
yang lebih besar melalui kelenjar-kelenjar limpa menuju ke ductus thoracicus dan masuk ke
dalam peredaran. Keadaan ini membantu penyerapan, terutama terhadap jaringan yang
mengalami peradangan atau pembengkakan.
2. Pengaruh massage terhadap kulit
Massage dapat melonggarkan dan menghilangkan penebalan-penebalan kecil yang
terjadi pada jaringan-jaringan di bawah kulit sehingga dengan demikian memperbaiki
penyerapan peredaran darah dan limpa menjadi lancar sehingga kondisi kulit menjadi lebih
baik, karena pengeluaran peluh menjadi lebih lancar. Massage menyebabkan kulit menjadi
halus dan elastis serta bersih karena sel-sel sebelah luar yang sudah aus mengelupas.
3. Pengaruh massage terhadap jaringan otot
Massage mempercepat pengosongan dan pengisian cairan sehingga memperlancar
sirkulasi dan pembebasan sisa-sisa pembakaran, memperlacar penyajian nutrisi sehingga
mempercepat proses pemulihan. Terhadap otot yang mengalami cidera massage menbantu
penyebaran traumatik-effusion dan suplai darah terhadap jaringan. Massage dapat
menghilangkan atau mencegah terjadinya perlekatan dan scar tissue akibat adanya cairan
yang disebut traumatic exudate yang dapt menyebabkan melekatnya serabut otot satu sama
lain dan menimbulkan penebalan (thickening). Perlekatan yang menjadi penebalan ini bila
telah berlangsung lama sukar dihilangkan, kecuali dengan operasi.
4. Pengaruh massage terhadap pekerjaan syaraf
Umumnya massage memberikan rangsangan terhadap syaraf sensibel dan motorik
sehingga menimbulkan reflek. Massage juga bersifat menggiatkan bila diberikan dengan
cepat dalam waktu yang singkat. Massage dengan kecepatan sedang dengan tekanan sedang
denagan waktu agak lama dapat menghilangkan atau mengurangi rasa sakit. Massage yang
lembut memberi pengaruh menenangkan. Disamping itu massage dapat memelihara kondisi
syaraf.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejak ribuan tahun sebelum masehi, massage telah dikenal oleh manusia. Massage
diprediksi berasal dari kebiasaan manusia yang suka mengelus-elus, menggosok-gosok atau
mengurut-urut bagian tubuh yang sakit atau kurang enak. Dengan cara tersebut, ternyata rasa
sakit atau tidak enak itu berkurang atau hilang sama sekali. Dari pengalaman inilah lahir cara
penyembuhan yang dinamakan massage. Massage adalah suatu penyembuhan yang
menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage
umumnya dianjurkan setelah bekerja berat karena sangat besar manfaatnya dalam membantu
mengembalikan tubuh kepada keadaan pulih. Massage membantu menghilangkan kelelahan
dengan segala gejala yang menyertainya, seperti rasa pegal, kaku, nyeri ataupun perasaan
lemas.
Massage telah merupakan bagian yang penting dalam pembinaan olahragawan,
terutama dalam membina kondisi fisik ternasuk di dalamnya upaya mempercepat pemulihan,
mencegah dan merawat cidera serta menambah kamampuan motorik yang semuanya itu
sekarang menjadi perhatian ilmu massage. Dalam olahraga sering terjadi kelainan atau cedera
baik yang barat dengan banyak kerusakan jaringan maupun yang ringan dengan sedikit
kerusakan jaringan seperti teregangnya tendon, memar sedikit baik pada otot maupun sekitar
sendi atau dislokasi ringan yang mudah dikembalikan.
3.2 Saran-saran
Massage merupakan suatu penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat
terhadap anggota tubuh yang lunak. Anggota tubuh yang lunak sebaiknya diolesi dengan
baby oil atau hand body sebelum dilakukannya massage, agar kulit terasa licin dan mudah
untuk di manipulasi pada massage.
DAFTAR PUSTAKA
https://shoukisemutibrahim.blogspot.com/2017/03/makalah-massage-olahraga.html

http://gibagiilmu.blogspot.com/2013/01/sejarah-massage.html

Anda mungkin juga menyukai