PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata masase berasal dari bahasa Arab “mash” yang berarti menekan
dengan lembut, atau dari Yunani “massien” yang berarti memijat atau
melulut. Masase merupakan salah satu manipulasi sederhana yang pertama-
tama ditemukan oleh manusia untuk mengelus-elus rasa sakit. Hampir setiap
hari manusia melakukan pemijatan sendiri. Semenjak 3000 tahun sebelum
masehi, masase sudah digunakan sebagai terapi. Di kawasan Timur Tengah
masase merupakan salah satu pengobatan tertua yang diakukan oleh manusia.
Menurut Tjipto Soeroso (1983: 3) masase adalah suatu seni gerak
tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan dan memelihara
kesehatan. Gerak tangan secara mekanis ini akan menimbulkan rasa tenang
dan nyamam bagi penerimanya.
Menurut Ahmad Rahim (1988: 1) mendefinisikan pemijatan (masase)
sebagai suatu perbuatan melulut tubuh dengan tangan (manipulasi) pada
bagian-bagian yang lunak, dengan prosedur manual atau mekanik yang
dilaksanakan secara metodis dengan tujuan menghasilkan efek fisiologis,
profilaktif, dan terapeutik bagi tubuh.
Menurut Susan (2001: 10) masase merupakan bentuk sentuhan
terstruktur dengan menggunakan tangan atau kadang-kadang bagian tubuh
yang lain seperti lengan atas dan siku digunakan untuk menggerus kulit dan
memberikan tekanan pada otot-otot dalam.
Menurut Tarumetor (2000: 1-2) masase adalah suatu metode
refleksologi yang bertujuan untuk memperlancar kembali aliran darah,
dengan penekanan-penekanan atau pijatan-pijatan kembali aliran darah pada
titik-titik sentra refleks. Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Kardinal
(1990: 7-8) bahwa massage merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk
menyembuhkan suatu penyakit melalui urat-urat saraf dan memperlancar
peredaran darah.
Menurut Toru Namikoshi (2006: 8) masase adalah suatu metode
preventif dalam perawatan kesehatan untuk meningkatkan gairah hidup,
menghilangkan rasa letih, dan merangsang daya penyembuhan tubuh secara
alamiah dengan jalan memijat titik-titik tertentu pada tubuh.
1
Menurut Tjipto Soeroso (1983: 9) dalam bukunya yang berjudul Ilmu
Lulut Olahraga (Sports Massage) menyatakan bahwa dalam
perkembangannya, masase dapat dibedakan menjadi beberapa macam, salah
satunya shiatsu massage.
Shiatsu adalah bentuk bodywork terapi dari Jepang. Teknik menekan,
menenangkan, dan teknik peregangan dan dilakukan tanpa minyak dan
memakai pakaian yang nyaman. "Shiatsu" diterjemahkan sebagai "tekanan
jari." Ada gaya yang berbeda dari Shiatsu, yang semuanya memiliki akar
dalam salah satu dari tiga sistem yang dikembangkan di Jepang pada awal
1900-an sebagai akibat dari kebangkitan terapi medis tradisional Jepang,
termasuk akupunktur. Shiatsu yang berkembang saat ini dari integrasi terapi
manual tradisional Jepang dengan pengetahuan medis barat modern. Di AS,
Shiatsu adalah salah satu terapi utama dalam profesi yang lebih besar dari
Asia Bodywork Terapi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Shiatsu Massage?
C. Tujuan
Tujuan kami membuat makalah Shiatsu Massage ini adalah:
1. Tujuan umum untuk mengenalkan kepada masyarakat apa yang di
maksud dengan shiatsu massage.
2. Tujuan khusus
a. Menjelaskan kepada masyarakat idikator penyakit apa saja yang
dapat di sembuhkan dengan menggunakan shiatsu massage
b. Menjelaskan beberapa manfaat yang di dapat setelah melakukan
shiatsu massage
D. Manfaat
1. Dapat digunakan dalam upaya pengembangan ilmu fisioterapi yaitu
massase.
2. Memberikan masukan dalam ilmu fisioterapi untuk lebih mengenalkan
shiatsu massage.
3. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang manfaat shiatsu
massage.
4. Dapat digunakan dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan pada
masyarakat.
5. Memberikan motivasi bagi fisioterapis untuk lebih menambah keahlian
dalam shiatsu massage.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Shiatsu Massage
1. Pengertian
a. Massage
b. Shiatsu
3
Sugiyama mendirikan sejumlah sekolah kedokteran untuk orang buta
yang diajarkan praktek ini.
4
3. Indikator dan Kontra indikator Shiatsu Massage
a. Indikator
Shiatsu massage dianjurkan kepada orang-orang yang mengalami
keluhan :
- Sakit punggung
- Sakit kepala
- Pra Menstruasi Syndrom
- Insomnia (susah tidur)
- Nyeri leher dan bahu
- Pemulihan dari cedera
- Rematik
- Masalah pencernaan
- Stress
b. Kontra Indikator
Shiatsu tidak dianjurkan bagi orang-orang dengan kondisi tertentu,
seperti :
- Penyakit kulit menular, ruam, dan luka terbuka.
- Pasca operasi
- Pasca kemoterapi (kecuali rekomendasi dokter)
- Penderita osteoporosis
- Rentan terhadap pembekuan darah
- Wanita hamil
- Penderita tumor, hernia perut dan fraktur (tulang).
5
mengatakan pada terapis untuk menyesuaikan tekanan sehingga
pijatan menjadi nyaman untuk anda.
Kebanyakan orang mengatakan shiatsu adalah terapi tubuh
santai dan merupakan bentuk klasik dari terapi pijat. Pemijatan
umumnya dilakukan pada meja pijat atau di lantai. Tidak seperti
bentuk lain dari pijat, shiatsu tidak menggunakan minyak pijat, jadi
anda tetap dapat berpakaian lengkap selama pemijatan. Anda mungkin
akan diminta untuk membawa pakaian yang nyaman untuk dikenakan.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan