TERAPI CHIROPRACTIC
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan
hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah
pengetahuan bagi mahasiswa/i Keperawatan maupun para pembaca untuk bidang
Ilmu Pengetahuan. Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu tugas
kuliah dari dosen mata kuliah Terapi Komplementer dengan judul “ Terapi
Chiropratic”. Dalam penulisan makalah ini penyusun berusaha menyajikan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karenanya, penyusun menerima kritik dan saran yang
positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan makalah
ini. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................................6
A. Kesimpulan...............................................................................................22
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan terapi alternatif berupa preparat herbal, terapi
komplementer, dan terapi fisik nonmedis merupakan hal yang umum
dijumpai. Beberapa pihak mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional
seringkali berhasil ketika dunia kedokteran telah angkat tangan. Beberapa
yang lain mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional adalah bebas dari
efek samping yang merugikan pasien. Penggunaan obatobat herbal
merupakan bagian dari tradisi pengobatan yang turun-temurun di berbagai
kultur. Pengobatan tradisional Cina dan jamu merupakan hal yang umum
dijumpai.
Pengamatan menunjukkan bahwa ada peningkatan kecenderungan
penggunaan obat-obat herbal dan terapi alternatif dewasa ini. Media massa
berperan cukup besar dalam kegiatan promosi obat-obat herbal dan terapi
alternatif lainnya. Di beberapa media dapat dijumpai satu halaman penuh
iklan berisi promosi, kesaksian, atau klaim kemanjuran suatu tatacara
pengobatan alternatif (Pinzon dalam Satria, 2013).
Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu dengan pijat refleksi.
Chiropractic merupakan pijat alternative, yang berasal dari Amerika
Serikat dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi
bermain pada wilayah telapak tangan dan kaki, maka pijat ini menelusuri
wilayah tulang belakang. Chiropractic menjadi salah satu bentuk teknik
terapi alternative tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat
dan tanpa pula melalui tindakan bedah. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun
dapat mengikuti terapi ini. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh
pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu,
termasuk otot, organ tubuh, system kekebalan tubuh, dan system syaraf
keseluruhan. Para praktisi chiropactic adalah satu satunya profesional di
bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah sublukasi.
Chiropractic menggunakan teknik aman, lembut dan efektif (Muqarobbin
dan kawan kawan, 2017).
Palmer pada tahun 1895.Fokus chiropractic adalah melihat
hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam
tubuh.Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang.Gerakan
pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang
berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem
kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan. Sistem syaraf merupakan
sistem pengontrol utama tubuh.Sistem ini mengirimkan dan menerima
informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh
lainnya.Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan
bekerja 100%.Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan mengganggu
sistem syaraf bekerja secara maksimum.Kondisi ini disebut
subluxation.Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres
berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang
salah.Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa,
kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang. Para praktisi chiropractic
(chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan
yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation.Chiropractor
menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif.Teknik ini dikenal dengan
adjustment.Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang
dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang muncul.Chiropractor
berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha melepaskan berbagai
tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu menyembuhkan dirinya
sendiri,
Berdasarkan Uraian di atas kelompok sebagai mahasiswa
Keperawatan tertarik membahas tentang “Terapi Chiropractic”
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dasar teori dari Terapi Chiropractic atau Kiropraksi
dalam Terapi komplementer?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang terapi chiropactic
2. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah terapi chiropractic
3. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja manfaat dari chiropractic
4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik terapi chiropractic
5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hal-hal yang harus
diperhatikan ketika kiropraksi/chiropractic
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar hukum
kiropraksi/chiropractic
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
f. Indikasi/Kontraindikasi
Chiropractor selalu menyembuhkan penyakit langsung dari
tulang belakang sebagai sumbernya. Ada sejumlah tanda yang
menunjukkan kesehatan tulang belakang perlu diwaspadai,
diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak rata,
sering lesu dan mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah terserang
penyakit, kaki mengarah keluar saat berjalan, kedua kaki tak
sama panjang, postur tubuh jelek, pegal pada otot dan sendi,
serta pegal di leher dan bagian belakang tubuh. Chiropractic
dapat dilakukan kepada pasien yang mengalami:
d. Perbaiki pencernaan
Menjaga tulang belakang tetap sejajar akan memungkinkan
semua organ dan sistem tubuh berfungsi dengan benar. Banyak
orang yang menderita sakit perut, sensasi peningkatan jumlah asam
serta gangguan lainnya mengalami perbaikan setelah melakukan
penyesuaian chiropractic secara teratur.
Kurangnya pengetahuan
Kurangnya ketrampilan
Kurangnya sikap rasional dan teknik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Chiropractic atau kiropraski merupakan sebuah kaedah perawatan
atau pembetulan tulang belakang dengan menggunakan manipulasi tangan.
Dengan berdasarkan pengetahuan yang membuktikan bahwa sistem saraf
mengontrol fungsi setiap tubuh, organ dan sistem tubuh, maka kiropraksi
memusatkan perhatian kepada sistem saraf secara menyeluruh.
B. Saran
Diharapkan dengan hadirnya makalah ini bisa menambah pengetahuan
mengenai salah satu bentuk terapi komplementer, yaitu Terapi
Chiropractic.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/yabniellitjingga/chiropractic1
http://charlotte.exoduschiropractic.com/wpcontent/uploads/2016/03/A_cas
e_Series_of_Reduced_Urinary_Incontinance_in_Elderly_Patients_Followi
ng_Chiropractic_Manipulation.pdf Wiryanatha, IB. 2013. Bahan Ajar
Mata Kuliah Asuhan Komplementer: Chiropraktic. Denpasar.