Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

TERAPI CHIROPRACTIC

Untuk memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah Keperawatan Komunitas

Dosen Pengampu : Eki Pratidina, S.kep.,MM

Disusun Oleh :
Kelompok 2

Anthiq Andini (12210025)


Fauzi Suherman (12210032)
Riska (12210056)
Saidina Sandi (12210034)
Winda Faridah (12210051)

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN INDONESIA WIRAUTAMA


Jalan Raya AndirNomor 17 B, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (40381)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat taufik dan
hidayah-Nya, makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini merupakan makalah
pengetahuan bagi mahasiswa/i Keperawatan maupun para pembaca untuk
bidang Ilmu Pengetahuan. Makalah ini sendiri dibuat guna memenuhi salah satu
tugas kuliah dari dosen mata kuliah Terapi Komplementer dengan judul
“ Terapi Chiropratic”. Dalam penulisan makalah ini penyusun berusaha
menyajikan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan masih
banyak kekurangan. Oleh karenanya, penyusun menerima kritik dan saran yang
positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca untuk penyempurnaan
makalah ini. Penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-
rekan yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin.

Bandungi, 21 Nov 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI .......................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................4

B. Rumusan Masalah .......................................................................................6

C. Tujuan ........................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................... Error! Bookmark not defined.

A. Definisi Terapi Chiropractic ......................................................................7

B. Sejarah Terapi Chiropractic ....................................................................12

C. Manfaat Terapi Chiropractic .................................................................. 14

D. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika Chiropractic......................

E. Dasar-dasar Hukum Chiropractic........................................................

BAB III PENUTUP....................................................................................22

A. Kesimpulan..............................................................................................22
B. Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penggunaan terapi alternatif berupa preparat herbal, terapi
komplementer, dan terapi fisik nonmedis merupakan hal yang umum
dijumpai. Beberapa pihak mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional
seringkali berhasil ketika dunia kedokteran telah angkat tangan. Beberapa
yang lain mengklaim bahwa penggunaan obat tradisional adalah bebas
dari efek samping yang merugikan pasien. Penggunaan obatobat herbal
merupakan bagian dari tradisi pengobatan yang turun-temurun di
berbagai kultur. Pengobatan tradisional Cina dan jamu merupakan hal
yang umum dijumpai.
Pengamatan menunjukkan bahwa ada peningkatan
kecenderungan penggunaan obat-obat herbal dan terapi alternatif dewasa
ini. Media massa berperan cukup besar dalam kegiatan promosi obat-obat
herbal dan terapi alternatif lainnya. Di beberapa media dapat dijumpai
satu halaman penuh iklan berisi promosi, kesaksian, atau klaim
kemanjuran suatu tatacara pengobatan alternatif (Pinzon dalam Satria,
2013).
Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu dengan pijat refleksi.
Chiropractic merupakan pijat alternative, yang berasal dari Amerika
Serikat dan masuk ke Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi
bermain pada wilayah telapak tangan dan kaki, maka pijat ini menelusuri
wilayah tulang belakang. Chiropractic menjadi salah satu bentuk teknik
terapi alternative tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan
obat dan tanpa pula melalui tindakan bedah. Bahkan ibu hamil, bayi,
anak pun dapat mengikuti terapi ini. Gerakan pada persendian sangat
berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur yang berhubungan dengan
syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, system kekebalan tubuh, dan
system syaraf keseluruhan. Para praktisi chiropactic adalah satu satunya
profesional di bidang kesehatan yang mampu menghilangkan dan
mencegah sublukasi. Chiropractic menggunakan teknik aman, lembut
dan efektif (Muqarobbin dan kawan kawan, 2017).

Palmer pada tahun 1895.Fokus chiropractic adalah melihat


hubungan antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam
tubuh.Terutama persendian dan otot di sekitar tulang belakang.Gerakan
pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh syaraf dan struktur
yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem
kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan. Sistem syaraf
merupakan sistem pengontrol utama tubuh.Sistem ini mengirimkan dan
menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh
lainnya.Kesehatan optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi
dan bekerja 100%.Namun, sesuatu hal dapat menghalangi dan
mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum.Kondisi ini disebut
subluxation.Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stres
berkepanjangan, atau kebiasaan pada posisi/ postur tubuh yang
salah.Gejala yang biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa,
kesemutan, sakit kepala, dan otot yang tegang. Para praktisi chiropractic
(chiropractor, Red.) adalah satu-satunya profesional di bidang kesehatan
yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation.Chiropractor
menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif.Teknik ini dikenal dengan
adjustment.Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang
dan menghilangkan semua gejala atau rasa sakit yang
muncul.Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan berusaha
melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu
menyembuhkan dirinya sendiri.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dasar teori dari Terapi Chiropractic atau Kiropraksi
dalam Terapi komplementer?

. Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang terapi chiropactic

2. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah terapi chiropractic

3. Mahasiswa mampu mengetahui apa saja manfaat dari chiropractic

4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik terapi chiropractic

5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang hal-hal yang harus


diperhatikan ketika kiropraksi/chiropractic
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang dasar-dasar hukum
kiropraksi/chiropractic
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Terapi Chiropractic


Chiropractic (siropraktik) adalah suatu bentuk terapi koreksi
tulang baik menggunakan tangan saja atau menggunakan alat khusus,
yang berfokus pada hubungan antara struktur dan fungsi, khususnya pada
tulang belakang. Chiropractor (dokter Chiropractic) melakukan
manipulasi terhadap sistem muskuloskeletal untuk mengurangi rasa sakit
dan mendorong tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Chiropractic,
“Chiro” berasal dari kata Greek yang berarti “tangan” dan “practor” yg
berarti “dikerjakan dengan”. Chiropractor menggunakan manipulasi dgn
tangan atau alat untuk memperbaiki struktur tulang belakang.
Seluruh tubuh manusia, baik otot, organ dan sel sekalipun
dikontrol oleh sistem saraf. Sedangkan sistem saraf (otak dan saraf tulang
belakang) dilindungi oleh tengkorak dan tulang belakang. Sehingga jika
pada tengkorak dan tulang belakang terjadi “subluksasi” atau struktur
tulang yg tidak pada tempatnya akan menyebabkan gangguan pada
system saraf manusia. Jika terjadi subluksasi (partial dislocated yang
menyebabkan gerakan sendi tidak normal) pada tengkorak dan tulang
belakang, akan menyebabkan gangguan kinerja otot dan organ.
Fokus Chiropractic atau Kiropraski adalah melihat hubungan
antara sistem saraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama
persendian dan otot di sekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian
sangat berpengaruh pada seluruh saraf dan struktur yang berhubungan
dengan saraf itu, termasuk otot, organ tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan
sistem saraf keseluruhan.
Kiropraksi merupakan sebuah kaedah perawatan atau pembetulan
tulang belakang dengan menggunakan manipulasi tangan. Dengan
berdasarkan ilmu pengetahuan yang membuktikan bahwa sistem saraf
mengontrol fungsi setiap sel tubuh, organ dan sistem tubuh, maka
kiropraksi memusatkan perhatian kepada sistem saraf secara menyeluruh.

Awalnya kiropraksi hanya dilakukan untuk memperbaiki postur dan


mengurangi sakit punggung, ternyata kiropraksi juga bisa mengurangi
keluhan penyakit di seluruh tubuh. Sehingga sejak beberapa tahun terahir
kiropraksi dipilih sebagai salah satu metode penyembuhan penyakit
a. Kelebihan chiropractic

a) Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan


b) Meningkatkan tenaga
c) Tidur yang lebih selesa
d) Membantu baiki postur tubuh
e) Melambatkan penuaan
f) Natural
g) Tidak sakit
h) Tanpa obat-obatan.

b. Kegunaan chiropractic

a) Sakit leher dan bahu.


b) Sakit kepala, migrain dan kecederaan ”whiplash”.
c) Sakit tulang belakang, slip disc, sciatica.
d) Bentuk badan yang kurang tepat – bongkok dan ”round
shoulders”, scoliosis – tulang membengkok.
e) Cidera otot / radang pada tendon seperti Achilles fendinitis.
f) Sakit sendi – pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan
seperti kaki terseliuh.
g) “Flat foot, heel spur, trigger finger.”
h) “Frozen shoulders, tennis & golfer's elbow.”
i) Kebas, arthritis, rheumatism, bonespur.
Teknik tekanan Pakar Kiropraktik menggunakan cara
membetulkan tulang untuk merawat pasien mereka. Pakar Kiropraktik
memerlukan kemahiran yang tinggi, lembut dan malakukan penekanan
pada tulang untuk menambahkan fungsi saraf dan pergerakan sendi.

c. Tahap Perawatan chiropractic

Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu :

1. Tahap penjaga an intensif : Penjagaan semasa keadaan pasien


akut Dalam tahap ini, para kiropraktor akan mencoba untuk
menstabilkan keadaan pasien melalui rawatan dengan " urut "
atau memijat. Rawatan ini akan dilakukan kerap kali agar dapat
mengurangkan rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan
tulang belakang pasien beransur ansur membaik, peradangan
yang dialami pasien semakin berkurang maka pasien akan merasa
tidak terlalu sakit maka kiropraktor dapat menganjurkan pasien
untuk melakukan gerakan yang semakin banyak.
2. Tahap Pemulihan : Menstabilkan keadaan pasien Tahap ini
bertujuan untuk mengembalikan fungsi tulang belakang yang
normal kepada pasien.Senamansenaman khas untuk menguatkan
otot-otot tulang belakang dapat diajarkan kepada pasien agar
dapat diteruskan di rumah sendiri.selain itu, nasihat-nasihat dari
segi nutrisi makanan serta untuk menjaga tulang belakang juga
akan diberi kepada pasien.
3. Tahap Pemulihan : Langkah pencegahan / menjaga kesehatan
Tahap pemulihan ini diberikan dengan memberikan motivasi
kepada pasien agar melakukan kebiasaan kebiasaan baik agar
gangguan yang sama tidak terulang kembali. Pasien disarankan
untuk mematuhi langkah langkah pencegahan seperti yang diberi
oleh para kiropraktor dan dinasihatkan untuk meneruskan
senaman yang telah diajarkan.Pada tahap ini adalah tahap
pemulihan sehingga fungsi fungsi syaraf dapat kembali seperti
fungsi semula secara alaminya dengan terus melakukan gerakan
gerakan yang telah diajarkan.Tujuan utama tahap ini agar pasien
memiliki jaminan kesehatan yang lebih baik. Diharapkan pasien
dapat merasa lebih baik dalam hidup dan menjalankan
aktivitasnya tanpa dibayang bayangi ketakutan dikarenakan
penyakitnya akan kambuh kembali.

d. Gejala-gejala bila tubuh memerlukan koreksi Chiropractic:

a) Forward Head Posture. Posisi kepala yang terlihat lebih condong


di depan dari badan anda. Anda bisa meminta teman atau
keluarga anda melihat apakah posisi kepala (telinga) sejajar
dengan pundak anda. Bila ada FHP maka tidak heran pundak dan
tengkuk anda kencang dan tegang. Bayangkan saja kalo kepala
anda itu seperti bola bowling, dan badan anda setiap hari harus
menahan beban yang berat pada posisi condong ke depan. Bisa
bongkok! Menurut penelitian pada sebuah Institute di Amerika,
setiap inch kepala Anda maju dari pundak maka tekanan pada
syaraf anda adalah 5kg. Setiap 1 inch = 5kg tekanan di syaraf.
Tidak heran, system syaraf kita mengalami gangguan, seperti
Tangan ngilu dan kesemutan, leher nyeri, kaki pegal dan nyeri, dll.
b) Head tilted. Kepala tertekuk miring ke satu sisi
c) High Shoulder or low hip. Pundak atau pinggang tinggi sebelah
d) Asymmetry Posture. Postur tubuh yang tidak simetris
e) Tubuh yang sakit atau kaku, mungkin ketika melakukan gerakan
tertentu ataupun posisi tertentu.
f) One leg shorter. Kaki pendek sebelah.
g) Uneven Shoe wear. Hak sepatu yang habis sebelah.
e. TeknikTerapi Chiropractic

Langkah-langkah dalam melakukan chiropractic:

a) Kurangi rasa sakit


b) Membuat stabil tubuh
c) Perbaikan luxatio
d) Pemberian herbal / vitamin tertentu
e) Evaluasi posisi tulang belakang
f) Menanyakan kembali keluhan
g) Perhatikan fungsi saraf yang berasal dari ruas tulang belakang
tersebut

f. Indikasi/Kontraindikasi

Chiropractor selalu menyembuhkan penyakit langsung dari


tulang belakang sebagai sumbernya. Ada sejumlah tanda yang
menunjukkan kesehatan tulang belakang perlu diwaspadai,
diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak rata, sering
lesu dan mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah terserang penyakit,
kaki mengarah keluar saat berjalan, kedua kaki tak sama panjang,
postur tubuh jelek, pegal pada otot dan sendi, serta pegal di leher dan
bagian belakang tubuh. Chiropractic dapat dilakukan kepada pasien
yang mengalami:

a) Sakit kepala terutama di sekitar tengkuk dan dahi


b) Back Pain Sakit pinggang, baik yang menjalar sampai ke kaki
atau tidak
c) Sakit di tubuh anda yang tidak ada diagnosanya
d) Stiff Neck leher atau tengkuk yang kaku sehingga sulit
digerakkan ataupun nyeri apabila digerakkan.
e) Kesemutan dan baal (hilang rasa) yang berlangsung lama dan
terus menerus
f) Frozen Shoulder, nyeri di bahu dan tangan sulit digerakkan
g) Migraine (sakit kepala sebelah)
h) Masalah di persendian tulang punggung
i) Nyeri di lengan dan kaki
j) Sciatica (nyeri/kaku di daerah pantat)
k) Perut kembung dan sembelit pada anak-anak
l) Kerusakan pada persendian
m) Bed Wet, masalah mengompol pada anak-anak atau orang tua
n) Lutut sakit
o) Athletic Injury cedera Olah raga yang menyebabkan nyeri dan
bengkak
p) Pregnancy Back Fatigue Rasa pegal di pinggang ketika hamil
q) DHD atau hyperactive. (More information visit Neurology Rehab)
r) Autism (More information visit Neurology Rehab)
s) Scoliosis Tulang belakang yang bengkok biasanya ditandai
dengan bahu tinggi dan pinggul tinggi pada sisi yang sama (More
information visit Scoliosis Rehab)

Sementara itu, pasien yang mengalami osteoporosis tak


dianjurkan untuk melakukan terapi ini. Begitu juga anak di bawah
6 tahun dan orang tua di atas 65 tahun, chiropractic merupakan
suatu kontra indikasi.

B. Sejarah Terapi Chiropractic


Sejarah awal dari chiropractic tertulis dalam catatan kuno di
Yunani (1500 S.M.) dan di Cina (2700 S.M.), yang mencatat "spinal
manipulation" / koreksi pada tulang belakang untuk menyembuhkan sakit
pinggang. Hippocrates (460 - 367 B.C.), bapak kedokteran dunia, juga
mempublikasikan tulisan yang detail tentang pentingnya terapi
chiropractic. Di dalam tulisannya ia menulis : "Get Knowledge of the
spine, for this is the requisite for many diseases", dan bila
diterjemahkan : "Pelajarilah tentang tulang belakang, karena ini
penyebab dari banyak penyakit". Pada tahun 1895, Daniel David Palmer
menemukan profesi Chiropractic di Davenport, Iowa. D.D. Palmer
dalam sepanjang masa hidupnya sudah mempelajari banyak jurnal
kedokteran, dan mempunyai pengetahuan yang sangat baik tentang
anatomi dan faal tubuh manusia. Pada tahun 1897, D.D. Palmer
membuka pendidikan chiropratic yang dinamakan Palmer Scholl Of
Chiropractic. Dikemudian hari Bartlett Joshua Palmer (B.J. Palmer) yang
merupakan anak dari D.D. Palmer, meneruskan sekolah yang didirikan
oleh ayahnya. B.J. Palmer mengembangkan, mempromosikan profesi
chiropractic serta melakukan penelitian-penelitian yang mendalam
tentang chiropractic, sehingga B.J. Palmer dikenal sebagai "Developer Of
Chiropractic". Pada abad ke 20, profesi chiropractic berkembang sangat
pesat, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada,
Inggris dan Australia. Dikarenakan profesi ini tidak hanya membantu
untuk menyembuhkan sakit, tetapi terlebih dari itu chiropractic juga
membantu untuk meningkatkan kualitas hidup, dengan memaksimalkan
"innate intillegence" yang dimiliki oleh tubuh manusia.
Chiropractic ditemukan pada tahun 1895, dan dengan berdasarkan
ilmu pengetahuan yang membuktikan bahwa sistem saraf mengontrol
fungsi setiap tubuh, organ dan sistem tubuh, maka chiropractor
memusatkan perhatian kepada sistem saraf secara menyeluruh. Otak dan
saraf tulang belakang (spinal cord) dilindungi oleh tengkorak dan tulang
belakang. Sehingga kalau pergerakan salah satu dari sendi tulang
belakang berkurang maka akan mengiritasi sistem saraf, iritasi ini akan
menyebabkan penurunan suplai neuron ke jaringan dan organ. Hal ini
mengakibatkan fungsi jaringan dan organ yang tidak optimal. Dengan
contoh otot yang berkembang tidak simetri, otot yang cepat lelah
(fatigue). “Penurunan fungsi saraf” ini dinamakan: “Vertebra Subluxation
Complex” (Subluksasi adalah dimana sendi tulang yang tidak bergerak
dengan normal).
Pada tahun 1993, penelitian Manga yang dipublikasikan di
Kanada, menyimpulkan bahwa, chiropractic dapat menurunkan
pengeluaran biaya yang signifikan karena disabiitas bila dibandingkan
dengan perawatan kesehatan konvensional. Hingga sekarang perawatan
chiropractic sudah menjangkau hampir diseluruh negara didunia.

C. Manfaat Terapi Chiropractic


a. Perbaiki kualitas tidur

Penyesuaian tulang belakang membantu memperbaiki kesehatan


sistem saraf. Jika sehat dari dalam, Anda juga cenderung bisa tidur
lebih baik. Perawatan chiropractic membantu tubuh mengatasi tekanan
berbeda dari lingkungan dengan lebih baik. Hal ini akan membuat
tubuh lebih bisa rileks dan beristirahat.

b. Tingkatkan kesuburan perempuan


Banyak perempuan yang mengalami kesulitan hamil beralih ke
perawatan chiropractic. Studi-studi, seperti dikutip situs
ezinearticles.com, menunjukkan adanya hubungan antara
ketidaksuburan perempuan di masa lalu dengan kemungkinan segera
hamil setelah mengunjungi chiropractor (praktisi chiropractic).

c. Perbaiki respon imun


Banyak orang yang menjalani perawatan chiropractic melaporkan
mengalami penurunan frekuensi sakit. Dan saat mereka terserang flu,
gejala yang muncul lebih ringan.

d. Perbaiki pencernaan
Menjaga tulang belakang tetap sejajar akan memungkinkan
semua organ dan sistem tubuh berfungsi dengan benar. Banyak orang
yang menderita sakit perut, sensasi peningkatan jumlah asam serta
gangguan lainnya mengalami perbaikan setelah melakukan
penyesuaian chiropractic secara teratur.

e. Kurangi cedera dan percepat pemulihan


Tubuh Anda didisain untuk menyembuhkan diri sendiri. Saat
sistem saraf Anda berfungsi dengan benar dan tubuh Anda sehat
dengan perawatan chiropractic, olahraga dan diet tepat, cedera
cenderung berkurang dan pemulihan akan lebih cepat.

f. Pertahankan kesehatan persendian


Seiring waktu, persendian akan mengalami degenerasi,
khususnya jika tidak disejajarkan dengan benar. Hal ini bisa
menyebabkan banyak masalah serius seperti osteoarthritis, kehilangan
fungsi organ, dan gangguan lainnya. Mempertahankan persendian
dengan perawatan chiropractic secara berkelanjutan bisa membantu
mencegah gangguan kesehatan serius.

g. Perbaiki kualitas hidup


Bersamaan dengan diet bernutrisi dan rutinitas olahraga sehat,
perawatan chiropractic reguler memungkinkan Anda melawan
penyakit dengan lebih baik, pulih lebih cepat, mengontrol stres lebih
mudah dan menjaga kesehatan dari dalam. (Media
Indonesia&spiritofacupuncture)

D. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika Chiropractic


1. Berat tekanan yang dilakukan

2. Lokasi yang dipilih

3. Melakukan perenggangan terlebih dahulu

4. Dalam keadaan relax/santai


5. Tubuh pesakit tidak kering

6. Tidak ada besi dalam tulang

7. Tidak ada kecederaan berdarah yang masih baru

8. Menyediakan tempat yang sesuai

9. Jangan melakukan dengan kasar

E. Dasar-dasar Hukum Chiropractic


Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1076/Menkes/SK/VII/2003, chiropractor adalah seseorang yang
melakukan pengobatan kiropraksi (Chiropractie) dengan cara teknik
khusus untuk gangguan otot dan persendian. Kiropraksi sendiri
digolongkan dalam pengobatan tradisional komplementer. Ada perbedaan
antara pengobatan tradisional pada umumnya termasuk akupunktur yang
bisa dilakukan dengan menempuh pendidikan relatif singkat, seorang
chiropractor sebelum praktik harus menempuh pendidikan layaknya
seorang dokter, seperti di negara Kanada, untuk memperoleh gelar
Doctorate in Chiropractic (D.C) atau Doctor of Chiropractic minimal
harus menempuh pendidikan 7 tahun. Hal ini juga dijalankan di negara-
negara Eropa seperti Amerika Serikat, Australia. Seorang chiropractor
harus benar-benar memahami tentang anatomi manusia terutama tulang
belakang artinya sangat memungkinkan seorang dokter yang mengambil
keahlian kiropraksi. Di Indonesia sendiri, ada pendidikan kiropraksi
Menurut WHO guidelines on basic training and safety in chiropractic
seorang chiropractor harus mampu:
1. Menerapkan pengetahuan saintis fundamental mengenai tubuh
manusia;
2. Memahami sifat biomekanik dan postur normal atau abnormal, serta
patopisiologi dari sistem neuromuskulo-skeletal dan hubungannya
dengan struktur anatomi lainnya
3. Menjalin sebuah hubungan yang memuaskan dengan pasien

4. Mengumpulkan dan mencatat informasi klinis dan


mengkomunikasikan informasi tersebut

5. Secara akurat menafsirkan temuan laboratorium klinis dan pencitraan


diagnostik dari sistem neuromuskulo-skeletal
6. Membuat sebuah diagnosa klinis yang akurat

7. Menerapkan penilaian yang sehat dalam memutuskan perawatan


yang sesuai
8. Memberikan perawatan yang berkompeten

9. Memberikan perawatan kesehatan berlanjut yang kompeten

10. Memahami penerapan dari metode-metode dan teknik-teknik


kontemporer dalam bidang kesehatan
11. Menerima tanggungjawab dari seorang chiropraktor

12. Memahami keahlian dan cakupan chiropraktik dan profesi perawatan


kesehatan lainnya guna memfasilitasi kerjasama dan penghormatan
intra-disipliner dan interdisipliner
13. Memilih subyek-subyek riset, merancang proyek riset sederhana,
secara kritis menilai penelitian-penelitian klinis dan berpartisipasi
dalam program-program riset multi-disiplin
14. Berkomitmen terhadap kebutuhan pembelajaran seumur hidup dan
pengembangan profesional terus menerus. Di luar negeri ilmu
chiropractic merupakan bagian dari departemen ilmu kesehatan
(health science), yang lulusannya menyandang gelar doctor of
chiropractic chiropractor mengoreksi dengan kedua tangannya
melalui teknik- teknik tertentu, terkadang dibantu dengan peralatan
khusus. Kata chiropractic berarti "dikerjakan dengan tangan"
sehingga obat dan operasi bukanlah tindakan yang diambil
chiropractor.
Salah satu teknik yang digunakan-secara awam-tampak
seperti penekanan penekanan pada bagian-bagian tertentu tubuh.
Acap kali chiropractor memerlukan foto rontgen tulang belakang
untuk memperjelas kondisi pada tulang belakang yang bermasalah.
Chiropractor tidak menyembuhkan penyakit, melainkan sekadar
membantu dengan membuatnya dalam kondisi optimum untuk
menyembuhkan dirinya sendiri.

Penyelarasan tulang belakang itulah yang membuat tubuh


pada kondisi optimum karena saraf-saraf pusat yang keluar dari
susunan tulang belakang berfungsi maksimal untuk menyuplai
neuron ke jaringan dan organ tubuh. Masih menurut WHO, bila
digunakan secara trampil dan benar, perawatan chiropraktik
adalah aman dan efektif untuk pencegahan dan manajemen
sejumlah masalah kesehatan. Namun, terdapat risiko dan
kontraindikasi yang diketahui dari protokol perawatan manual dan
lainnya yang digunakan dalam praktek kiropraktik. Praktek
kiropraktik melibatkan suatu kisaran umum dan khusus dari
metode-metode diagnostik, termasuk pencitraan skeletal, uji
laboratorium, evaluasi ortopedik dan neurologis, serta penilaian
observasional dan penilaian taktil. Manajemen pasien melibatkan
penyesuaian tulang belakang dan terapi manual lainnya, latihan
rehabilitatif, langkahlangkah pendukung dan penguat, pendidikan
dan bimbingan pasien. Praktek kiropraktik menekankan
manajemen konsertatif dari neuromuskulo-skeletal, tanpa
penggunaan obat-obatan dan pembedahan. Ada banyak cara
praktek-praktek kiropraktik yang tidak benar seperti:
• Kebiasaan diagnostik yang tak memadai

• Evaluasi pencitraan diagnostik yang tak memadai

• Keterlambatan memberi rujukan


Penyebab-penyebab komplikasi dan reaksi-reaksi yang merugikan

• Kurangnya pengetahuan

• Kurangnya ketrampilan

• Kurangnya sikap rasional dan teknik


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Chiropractic atau kiropraski merupakan sebuah kaedah perawatan
atau pembetulan tulang belakang dengan menggunakan manipulasi
tangan. Dengan berdasarkan pengetahuan yang membuktikan bahwa
sistem saraf mengontrol fungsi setiap tubuh, organ dan sistem tubuh,
maka kiropraksi memusatkan perhatian kepada sistem saraf secara
menyeluruh.

B. Saran
Diharapkan dengan hadirnya makalah ini bisa menambah pengetahuan
mengenai salah satu bentuk terapi komplementer, yaitu Terapi
Chiropractic.
DAFTAR PUSTAKA

Beliveau, P. J. H., Wong, J. J., Sutton, D. A., Simon, N. B., Bussières, A.


E., Mior, S. A., & French, S. D. (2017). The chiropractic profession: a
scoping review of utilization rates, reasons for seeking care, patient
profiles, and care provided. Chiropractic & Manual Therapies, 25, 35.
http://doi.org/10.1186/s12998-017-0165-8

Chuang, A & Chiro, M. (2014). Chiropractic treatment of


gastroesophageal reflux disease in a pediatric patient: a case report.
Journal of Clinical Chiroprctic Pediatrics. Vol 14, No.2.

https://www.slideshare.net/yabniellitjingga/chiropractic1

http://charlotte.exoduschiropractic.com/wpcontent/uploads/2016/03/A_ca
s
e_Series_of_Reduced_Urinary_Incontinance_in_Elderly_Patients_Follo
wi ng_Chiropractic_Manipulation.pdf Wiryanatha, IB. 2013. Bahan Ajar
Mata Kuliah Asuhan Komplementer: Chiropraktic. Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai