Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENUGASAN KEPERAWATAN HOLISTIK

“CHIROPRAKTIK”

Disusun oleh kelompok 8:


Maitri Siska 20130320
Gevina Fitri febriyana 20140320001
Efilian Aprialiska 20140320005
Charistya Dwi Nuvira 20140320034
Fahrul Azmy Al Syafiq 20140320047
Erina Yulianti 20140320065
Rita Kurniati 20140320104
Yoga Andogara 20140320107
Sirli Agustiani 20140320108
Tri Setyawan 20140320117
Yurika Ratna Pratiwi 20140320126

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2017

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala Rahmat dan
Karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah keperawatan holistic tentang
chiropraktik dengan lancar. Dalam penyusunan makalah ini kami mengalami kesulitan dan
kendala, namun dengan segala upaya dan semangat, makalah ini dapat di selesaikan dengan
baik berkat uluran tangan dari berbagai pihak.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kelengkapan
makalah ini.

Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan
khususnya dan semua pihak pada umumnya

Yogyakarta, 14 Desember 2017

Penulis
PENDAHULUAN
Pengobatan komplementer merupakan suatu fenomena yang muncul saat ini
diantara banyaknya fenomena-fenomena pengobatan non konvensional yang lain,
seperti pengobatan dengan ramuan atau terapi herbal, akupunktur, dan bekam. Definisi
CAM (Complementary and Alternative Madacine) suatu bentuk penyembuhan yang
bersumber pada berbagai system, modalitas dan praktek kesehatan yang didukung oleh
teori dan kepercayaan (Hamijoyo, 2003). Klien yang menggunakan terapi
komplementer memiliki beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah filosofi holistic
pada terapi komplementer yaitu adanya harmoni dalam diri dan promosi kesehatan
dalam terapi komplementer. Alasan lainnya karena klien terlibat untuk pengambilan
keputusan dalam pengobatan dan peningkatan kualitas hidup dibandingkan sebelumnya
(Widyatuti, 2008).

Masyarakat luas saat ini mulai beralih dari pengobatan modern (Medis) ke
pengobatan komplementer, meskipun pemgobatan modern juga sangat popular di
perbincangkan di kalangan masyarakat, sebagai contoh banyak masyarakat yang
memilih mengobatkan keluarga mereka yang patah tulang ke pelayanan non medis
(sangkal putung) dari pada mengobatkan ke Rumah Sakit ahli tulang. Sakit adalah suatu
alasan yang paling umum untuk mencari pengobatan demi memperoleh kesembuhan.
Hal ini dibuktikan di salah satu Negara modern (Israel), dimana dalam subuah
penelitian tentang penggunaan klinik pengobatan komplementer untuk pengobatan
nyeri

Menurut World Health Organization (WHO, 2003) dalam Lusiana (2006),


Negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai
pelengkap pengobatan primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika sebanyak 80%
dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer (WHO, 2003).
Bahkan (WHO) merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk herbal
dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan, dan pengobatan penyakit,
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degenerative, dan kanker. WHO juga
mendukung upayaupaya dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional.
A. Pengertian

Kiropraktik adalah disiplin dan profesi perawatan kesehatan yang menekankan


diagnosis, perawatan, dan pencegahan gangguan mekanik pada sistem muskuloskeletal,
khususnya tulang belakang, atas hipotesis bahwa gangguan itu akan mengganggu
kesehatan umum melalui sistem saraf. (Daniel David Palmer, pelopor ilmu kiropraktik)

Chiropractic adalah suatu metode perawatan yang sering dilakukan untuk


mengatasi gangguan pada sistem otot dan tulang belakang (muskuloskeletal) dan sistem
saraf, serta rasa sakit dan cacat yang dihasilkan dari gangguan tersebut.
Prinsip utama dari metode perawatan ini adalah perlakuan dan penyesuaian rangka
tubuh serta struktur-struktur pendukung yang mampu mengatasi gangguan seperti
diatas dan mendukung kesehatan total. Unsur utama dari perawatan pijat tulang adalah
tulang belakang.
B. Sejarah Chiropraktik
Berikut akan diulas mengenai asal-usul dan sejarah pengobatan chiropractic
sehingga dapat memberikan gambaran lebih lengkap mengenai terapi ini. Daniel
David Palmer adalah orang pertama yang membuka praktik chiropractic pada tahun
1895 di negara bagian Iowa, AS.
Awalnya, dia membuka praktik penyembuhan magnetik pada tahun 1886. Terapi
chiropractic pertama dilakukan pada Harvey Lillard yang saat mendatangi Palmer
mengatakan bahwa saat berkerja di kantornya pada beberapa tahun sebelumnya,
Lillard merasakan tulang punggungnya berderak dan setelah itu telinganya menjadi
hampir tuli. Setelah diperiksa, Palmer menemukan benjolan di punggung Lillard yang
mengindikasikan adanya kesalahan pada tulang belakang dan menyimpulkan ini yang
mungkin jadi penyebab ketulian.
Setelah pembengkokan tulang belakang diperbaiki, Lillard menyatakan ia bisa
mendengar roda gerobak kuda dari dalam kantor Palmer. Namun, cerita ini mungkin
berlebihan karena putri Lillard mengatakan bahwa koreksi yang terjadi merupakan
kecelakaan saat Palmer memukul punggung Lillard dengan buku. Namun apapun
cerita sebenarnya, Palmer terus membantu orang dengan mengoreksi kesalahan pada
tulang belakang setelah berhasil menangani Lillard.
Setelah beberapa lama, dengan bantuan pasien sekaligus seorang teman bernama
Pdt Samuel Gulma, Palmer menamakan terapinya ini sebagai chiropractic yang
diambil dari bahasa Yunani ‘cheiros praktikos’ yang berarti “dilakukan dengan
tangan”. Palmer menggambarkan chiropractic sangat mirip dengan osteopathy. Ia
menggambarkan tubuh manusia sebagai suatu mesin yang dapat dimanipulasi untuk
menghasilkan obat alami untuk menyembuhkan penyakit. Selain Palmer, seorang
dokter bernama Solon Langworthy mempunyai sumbangan besar terhadap
perkembangan chiropractic.
Langworthy berusahan menambahkan landasan sains untuk chiropractic dengan
membuka sekolah chiropractic pada tahun 1903. Langworthy menggabungkan
chiropractic dengan penyembuhan alami, yang berkembang menjadi penyembuhan
naturopati dan osteopathy. Langworthy berusaha menjelaskan secara ilmiah hubungan
antara posisi tulang belakang yang tidak tepat dan kelainan syaraf dengan berbagai
keluhan kesehatan seperti nyeri punggung dan lainnya.
Pada awalnya chiropractic tidak diakui sebagai sebuah metode pengobatan resmi.
Akibatnya, Palmer pernah ditangkap karena melakukan praktik tanpa ijin. Akibatnya
ia harus menyerahkan pengelolaan chiropractic pada anaknya BJ Palmer pada tahun
1906. BJ Palmer lantas memformalkan chiropractic dan memperbaiki kurikulum
sehingga pada tahun 1920 terdaftar sekitar 1.000 siswa yang belajar di sekolahnya.
Dalam 30 tahun pertama, hanya terdapat 12.000 chiropractors (ahli chiropractic)
berijin dan sekitar 15.000 lainnya tanpa lisensi.
Pada tahun 1930, Universal Chiropractic Association dan American Chiropractic
Association bergabung untuk kemudian membentuk Nasional Chiropractic
Association (NCA). NCA antara lain bertugas membakukan pendidikan Chiropractic.
Pada tahun 1960, chiropractic difokuskan hanya untuk menangani muskuloskeletal
dan manipulasi tulang belakang untuk membantu pasien. Pada penelitian tahun 1970,
berbagai penelitian dimulai untuk menguji teori chiropractic.
Pada tahun 1978, Journal of Manipulative and Physiological Therapeutics
didirikan, dan tahun 1981 jurnal itu dimasukkan ke dalam indeks National Library of
Medicine. Kelahiran chiropractic sebagai sebuah sains dimulai pada tahun 1983
setelah jurnal tersebut mendapat pengakuan secara luas. Hari ini kontroversi dan
perdebatan masih menyelimuti chiropractic. Namun, dengan adanya pedoman dan
standar untuk praktisi, kualitas dan legitimasi terapi ini bisa semakin ditingkatkan.
C. Jenis Perawatan Chiropractic
Ada dua jenis pengobatan utama yang digunakan dalam terapi chiropractic:
perlakuan manipulasi dan perawatan jaringan lunak.
1. Manipulasi perawatan atau manipulasi chiropractic
berpusat pada penerapan manual kekuatan yang tiba-tiba namun terkendali pada
sendi yang telah dibatasi dalam gerakannya. Perawatan ini sering disertai dengan
suara jepret yang sebelumnya telah keliru diidentifikasi sebagai bunyi kisi tulang atau
robekan otot. Mereka sebenarnya disebabkan oleh adanya vakum di sendi di mana
gelembung gas kecil dibuat dan ditemukan, biasanya di cairan sinovial. Gelembung
ini adalah penyebab utama suara semacam itu. Biasanya diberikan dengan tangan atau
melalui penggunaan perangkat yang dirancang khusus. Penyesuaian ini membantu
memperbaiki jangkauan dan efisiensi dalam gerakan area yang dirawat karena
mobilitas dipulihkan yang mengurangi rasa sakit dan kekencangan otot,
memungkinkan jaringan daerah yang terkena untuk sembuh.Menurut beberapa
panduan terakhir, manipulasi chiropraktik telah dimasukkan sebagai pengobatan yang
disarankan untuk mereka yang menderita sakit yang gagal membaik dengan
perawatan diri. Manipulasi spinalis dianggap paling efektif dalam jangka pendek,
dengan efek menghilangkan rasa sakit yang dipelihara antara tahun dan delapan belas
bulan setelah perawatan awal.

2. Pengobatan jaringan lunak


Umumnya diberikan oleh chiropraktik. Hal ini terutama difokuskan pada gangguan
yang melibatkan otot dan tendon dan biasanya diberikan dalam bentuk pemijatan
peregangan.Sebagai alternatif, terapi chiropractic mobilisasi yang berfokus pada
peningkatan gerakan sendi dengan menggunakan metode dalam rentang gerak yang
biasa juga dapat terbukti berhasil.Chiropractors sering menggabungkan teknik
penyesuaian tulang belakang dengan perawatan lain seperti perlakuan panas atau es,
latihan yang dirancang untuk rehabilitasi, suplementasi makanan, stimulasi listrik,
konseling dan bahkan istirahat saja.

D. Teknik-teknik yang biasanya dilakukan oleh chiropraktor dalam melakukan


chiropraktik

1. Manipulasi Spinal
Manipulasi spinal adalah cara yang dilakukan dengan cara mengaplikasikan
tekanan yang berat pada tulang belakang dan otot disekitarnya. Teknik jenis ini
dilakukan dalam waktu yang singkat untuk mencegah kerusakan di saraf atau ligamen
di sekitarnya. Manipulasi ini dilakukan untuk mereposisi tulang belakang dan otot di
sekitarnya.

2. Manipulasi Ekstremitas

Manipulasi ekstremitas akan dilakukan apabila Anda memiliki masalah di otot


atau sendi di sekitar tubuh. Tujuan dari manipulasi ekstremitas ini adalah untuk
memperbaiki keleluasaan gerak dari otot dan sendi pergelangan tangan, siku ataupun
lutut. Selain itu, teknik ini juga dilakukan untuk memperbaiki aliran saraf yang
dikaitkan dengan atrofi otot.

3. Metode Aktivasi

Metode aktivasi dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa setelah bertahun-


tahun, postur tubuh yang tidak baik akan mengakibatkan gangguan pada panggul. Hal
ini bisa mempengaruhi panjang dari kaki dan bisa menyebabkan nyeri di panggul
maupun lutut. Teknik ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki posisi dari tulang
belakang dan sendi untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa nyeri.
Pada pelaksanaannya, teknik ini menggunkaan alat yang dinamakan mallet.

4. Teknik Sacro-Occipital

Teknik Sacro-occipital atau SOT (Sacro-Occipital Technique) merupakan


suatu tindakan diagnostik dan terapetik yang dilakukan untuk menentukan di mana
letak subluksasi pada tulang belakang. Teknik ini didasari oleh hubungan antara
tulang sacrum (bagian tulang belakang yang paling bawah) dengan tulang occipital
(bagian tulang belakang paling atas). Pada pelaksanaannya, teknik ini bertujuan untuk
memperbaiki posisi tulang dan otot, misalnya dengan diberikan tekanan dan
meluruskannya.

E. Indikasi dan Kontraindikasi


Chiropractik selalu menyembuhkan penyakit langsung dari tulang belakang
sebagai sumbernya. Ada sejumlah tanda yang menunjukkan kesehatan tulang
belakang perlu diwaspadai, diantaranya: sesak napas, tumit sepatu cepat aus dan tidak
rata, sering lesu dan mudah lelah, sulit konsentrasi, mudah terserang penyakit, kaki
mengarah keluar saat berjalan, kedua kaki tak sama panjang, postur tubuh jelek, pegal
pada otot dan sendi, serta pegal di leher dan bagian belakang tubuh. Chiropractic
dapat dilakukan kepada pasien yang mengalami:
Sakit kepala terutama di sekitar tengkuk dan dahi. Back Pain Sakit pinggang, baik
yang menjalar sampai ke kaki atau tidak. Sakit di tubuh anda yang tidak ada
diagnosanya. Stiff Neck leher atau tengkuk yang kaku sehingga sulit digerakkan
ataupun nyeri apabila digerakkan. Kesemutan dan baal (hilang rasa) yang berlangsung
lama dan terus menerus. Frozen Shoulder, nyeri di bahu dan tangan sulit digerakkan.
Migraine (sakit kepala sebelah). Masalah di persendian tulang punggung. Nyeri di
lengan dan kaki. Sciatica (nyeri/kaku di daerah pantat). Perut kembung dan sembelit
pada anak-anak. Kerusakan pada persendian. Bed Wet, masalah mengompol pada
anak-anak atau orang tua. Lutut sakit. Athletic Injury cedera Olah raga yang
menyebabkan nyeri dan bengkak. Pregnancy Back Fatigue Rasa pegal di pinggang
ketika hamil. DHD atau hyperactive. (More information visit Neurology Rehab).
Autism (More information visit Neurology Rehab). Scoliosis Tulang belakang yang
bengkok biasanya ditandai dengan bahu tinggi dan pinggul tinggi pada sisi yang sama
(More information visit Scoliosis Rehab).
Sementara itu, pasien yang mengalami osteoporosis tak dianjurkan untuk
melakukan terapi ini. Begitu juga anak di bawah 6 tahun dan orang tua di atas 65
tahun, chiropractic merupakan suatu kontra indikasi.
Chiropractic untuk Ibu, Bayi, dan Anak
Selama mengandung, wanita akan mengalami berbagai tekanan besar, baik fisik
maupun mental. Kesehatan calon ibu berperan penting dalam proses pertumbuhan
janin bayi selama sembilan bulan. Perawatan chiropractic mampu menghilangkan
berbagai komplikasi akibat dari ada-nya tekanan biomekanikal pada tubuh si calon
ibu. Survei menunjukkan calon ibu yang mengikuti perawatan chiropractic di masa
kehamilannya tak hanya mendapatkan rasa nyaman, namun juga meng---a-lami proses
kelahiran yang lancar. Sementara terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera
mungkin setelah proses melahirkan. Hal ini bertujuan memastikan tulang belakang
dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan berkembang optimal.
F. Tahapan Terapi Chiropraktik
Dalam terapi chriopractice terdapat 3 tahapan yang masing masing tidak bisa
dipisahkan satu sama lain.
a. Tahap perbaikan
Tahap ini dilakukan perbaikan dari subluksasi terdalam yang menjadi sumber
gejala. Selama masa perbaikan tujuannya mengurangi gejala dan meningkatkan
fungsi-fungsi tubuh yang memiliki keluhan.
b. Tahap pemulihan
Pada tahap ini baru akan terjadi proses pengembalian tulang belakang
kekemampuan fungsionalnya dan membentuk struktur yang optimal. Pasien diberi
tindakan di setiap kedatangannya sehingga bentuk tulang belakang akan kembali
seperti sedia kala.
c. Tahap pemeliharaan
Akan ada periksa rutin hingga kondisi benar-benar stabil kembali
G. EBN
1. Chiropractic pain control in myelofibrosis: A case report.
 Kasus : Seorang pria berusia 58 tahun dirujuk ke klinik untuk perawatan
chiropractic diMaret 2013 dengan diagnosis myelofibrosis sejak 2009. Tanda yang
muncul seperti kelelahan, demam ringan dan nyeri punggung yang tidak jelas
untuk jangka waktu tertentu. Dia mengeluh nyeri skala 6-10 dan nyeri
punggungnya meluas. Dilakukan chiropractic dalam waktu 3 kali seminggu.
Sehingga dengan melakukan chiropractic nyeri berkurang menjadi skala 2. 3
bulan setelah itu, dilakukan chiropractic lagi dan hasilnya mencapai mobilitas
tulang belakang yang membaik, rasa nyeri sudah tidak ada. Didapatkan pula
pembesaran pada hati sehingga Pasien menjalani splenektomi. Setelah itu pasien
merasa nyeri dengan intensitas tinggi. Dan dilakukan chiropractic lagi.
 Manfaat chiropractic:dapat digunakan untuk perawatan kanker seperti pada
penyakit langka seperti myelofibrosis. Pengobatan chiropractic bertujuan
mengurangi hipertonisitas, mengembalikanmobilitas tulang belakang dan fungsi
proprioseptif, termasuk tulang belakang . Pengobatan chiropractic tampaknya
menawarkan pendekatan yang efektif dalam mengurangistres, meningkatkan
mobilitas dan kekuatan, dan mencapai keseluruhanfungsi dan kesejahteraan.
 Kesimpulan : menggambarkan bawha dari kasus tersebut Perawatan chiropractic
pada pasien dengan myelofibrosis dapat memberikan efek dalam pengendalian
rasa sakit atau nyeri.
2. Chiropractic role in pain management.
 Hal ini juga didukung dari jurnal chiropractic role in pain management yang di
lakukan oleh ontario chiropractic association bahwa Chiropractic merupakan
terapi manual sebagai pengobatan awal untuk pasien dengan nyeri punggung
atau leher.

3. Pregnancy and chiropractic: a narrative review of the literature

Perawatan chiropractic biasanya termasuk perawatan pada Pasien hamil sehingga


pasien merasa nyaman pada masa kehamilan dan untuk membantu memfasilitasi
persalinan yang tidak rumit atau memperlancar proses kehamilan.

 Sekitar 50% dari semua wanita hamil mengalami sakit punggung selama masa
kehamilan dan 50% sampai 75% wanita mengalami kembali sakit selama
persalinan.namu, hanya 21% dari kehamilan wanita dengan nyeri punggung
mencari solusi untuk mengurangi nyeri punggung dengan melakukan konsultasi
ke dokter medis.
 Penelitian menunjukkan bahwa 75% dari pasien hamil yang mendapat perawatan
chiropractic Selama kehamilan mereka menyatakan bahwa mereka merasa lega
 dari rasa sakit
 Survei melaporkan bahwa 31% dari responden menggunakan terapi alternatif
selama kehamilan, dan chiropractic adalah bentuk ketiga yang paling umum
perawatan yang dicari (6%) selain yoga.
 Posisi : Teknik postur tubuh menghadap samping tapi kaki yang tertekuk
kemungkinan tidak akan diposisikan ke arah dada seperti biasa karena akan
menekan bagian perut. Selain itu disarankan untuk posisi lateral . Bila pasien
terlentang, kepala dan Bahu harus cukup tinggi untuk memperlancar sirkulasi
darah.
Kesimpulan: Evaluasi dan perawatan chiropractic selama kehamilan dapat
dipertimbangkan sebagai Cara yang aman dan efektif untuk mengobati gejala
muskuloskeletal umum yang mempengaruhi kehamilan.
KESIMPULAN

Dari beberapa penelitian chiroparaktik terbukti dapat menjadi salah satu terapi
untuk manajemen nyeri baik itu dalam kasus pada kehamilan, myelofibrosis, dan
kasus lain yang berhubungan sistem muskuloskeletal khusunya bagian tulang
belakang. Teknik pada chiropraktik selalu menyembuhkan penyakit langsung dari
tulang belakang sebagai sumbernya. Berdasarkan jurnal Chiropractic pain control in
myelofibrosis: A case report., Chiropractic role in pain manageme.,. Pregnancy and
chiropractic: a narrative review of the literatur., Chiropraktik dapat menjadi terapi
atau pengendalian nyeri leher atau punggung serta dapat dipertimbangkan sebagai
cara yang aman dan efektif untuk mengobati gejala muskuloskeletal umum yang
mempengaruhi kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Ontario Chiropractic Association. (2016). Chiropractic role in pain management. Diunduh


pada tanggal 21 Desember 2017 dari http://www.chiropractic.on.ca/wp-
content/uploads/Medical-Post-Opioids-final-October-2016.pdf

Wong, Raymond dan Pu-Chu,Eric Chun. (2017). Chiropractic pain control in myelofibrosis:
A case report. Di unduh pada tanggal 21 Desember 2017 dari
http://www.newhorizonsclinicalcasereports.com/article/S2352-9482(17)30209-X/pdf

American Chiropractic Association (2014). “What is Chiropractic” Tersedia:


http//www.acatoday.org/level2_css.cfm?TDID=13&T2ID=61

Borrgren DC, Cara L. (2007). Pregnancy and chiropractic: a narrative review of the literature.
Diunduh pada tanggal 21 Desember 2017 dari https://leighbrainandspine.com/cms/wp-
content/uploads/2017/08/Chiropractic-Beneficial-for-Maternity-Pain.pdf

Anda mungkin juga menyukai