TERAPI KOMPLEMENTER
CHYROPATICE
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I :
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu di kalangan memijatan refleksi. Chiropatic
adalah terapi pijat alternatif, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan masuk ke
Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi ‘bermain’ di wilayah telapak tangan dan
kaki, makan pijat ini menelusuri wilayah tulang belakang.
Chiropatic lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif
untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat dan tanpa pula melalui
tindakan oprasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang ditemukan
Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895. Fokus chiropatic adalah melihat hubungan
antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot
disekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh
saraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh,
sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan
menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan
optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100 %. Namun, sesuatu
hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi
ini disebut subluxation. Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stress
berkepanjangan atau kebiasaan pada posisi atau postur tubuh yang salah. Gejala yang
biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot
yang tegang.
Para praktisi chiropatic (chiropractor, Red). Adalah satu satunya profesional dibidang
ksehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Choropractor
menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adejustment.
Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua
gejala atau rasasakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan
berusaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu
menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan
kerja sistem syaraf.
Menurut dr. David, chiropractic dapat membuat persalinan lebih nyaman karena
persendian di daerah panggul dapat bergerak dengan baik, sehingga jalan lahir dapat
terbuka secara baik. Selain pada tulang belakang, biasanya dilakukan penyesuaian pada
pinggul.
Chiropractic dapat membantu ibu pada masa sebelum, selama dan setelah kehamilan.
“Sebelum kehamilan yakni dengan memperbaiki masalah sakit kepala atau sakit
punggung, yang akan memburuk selama kehamilan akibat penambahan berat badan,
perubahan postur dan cara berjalan,”.
Selama kehamilan, antara lain mengontrol mual, memperbaiki nyeri punggung, leher
dan persendian, bahkan mengurangi waktu persalinan. Studi oleh Fallon (1991)
menunjukkan, dibandingkan kontrol, rerata waktu persalinan ibu yang pertama kali
melahirkan 24% lebih pendek, dan 39% pada ibu yang telah melahirkan sebelumnya.
Dr. David menjelaskan, posisi kelahiran adalah alasan utama mengapa banyak
persalinan menjadi pengalaman traumatis bagi ibu dan bayi. Chiropractic berperan dalam
membentuk keseimbangan dan posisi panggul yang lurus, pada calon ibu. “Jika posisi
panggul tidak lurus, dapat mengurangi ruang yang tersedia bagi perkembangan bayi,” .
The International Chiropractic Pediatric Association (ICPA) menyebutkan, wanita yang
menerima chiropractic selama kehamilan bisa memperoleh keseimbangan panggul dan
mengoptimalkan ruang bagi bayi untuk tumbuh.
Dengan panggul yang seimbang, bayi memiliki kesempatan lebih baik untuk bergerak
ke posisi yang benar untuk kelahirannya, sehingga posisi sungsang atau pantat di bawah,
dapat dihindari. Maka, dystocia (persalinan yang sulit) juga dapat dihindari. Setelah
menjalani proses persalinan, jika ibu melahirkan normal, terapi chiropractic dapat
dilakukan esoknya. Jika melahirkan secara caesar, harus menunggu sampai ibu bisa
berjalan tanpa rasa sakit
Terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan hal ini
bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Hampir setiap bayi mengalami terauma pada proses
kelahirannya. Ketika bayi harus melalui saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai
tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar
sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi.
Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi caecar
maupun mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk
dikemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang - tulang belakangnya ikut tumbuh dan
saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya,
merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan vase penting anak mulai membentuk,
tiga kurva tulang belakangnya dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua
‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses
belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat
mempengaruh pertumbuhan tulang si anak karena itulah penting sekali untuk memastikan
tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang
tidak dipantau, serta keharusan si anak harus tumbuh dan berkembang dengan posisi
tulang tidak benar, akan membawanya ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya
, scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropatic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika
Utara dan mulai menyebar dengan cepat keseluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat,
tersebar kurang lebih 60.000 dokter chiropatic, di Canada sekitar 6.000 dan kira kira ada
3.000 chiropractor di Australia. Walaupun chiropractic terbilang baru di Indonesia ( baru
pada tahun 2004), perawatan dengan chiropractic dapat di nikmati jutaan orang diseluruh
dunia. Chiropractic adalah profesi 3 terbesar untuk perawatan kesehatan diseluruh dunia.
Lebih dari 100 negara diseluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja
chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di
seluruh penjuru dunia.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Dapat mengetahui mengenai Terapi Chiropatic
2. Tujuan khusus
a. Dapat mengetahui tentang pengertian Chiropatic
b. Dapat mengetahui tentang sejarah Chiropatic
c. Dapat mengetahui Diagnosis Chiropatic
d. Dapat mengetahui Kelebihan Chiropatic
e. Dapat mengetahui perawatan Chiropatic
f. Dapat mengetahui terapi Chiropatic pada Ibu Hamil dan Anak
C. MANFAAT
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Terapi Chiropatic bagi kesehatan
khususnya pada Ibu dan Bayi .
BAB II
PEMBAHASAN
B. Sejarah chiropatic
Chiropatic berasal dari bahasa yunani, cheir dan practicos yang berarti
dilakukan dengan tangan. Sederhana dan tanpa obat-obatan atau operasi. Chiropatic
bermula dilowa, amerika serikat pada 1895. Dinegara inilah, Daniel David Palmer
melakukan prakrik chiropatik untuk pertama kalinya pada seorang petugas yang
bernama Harvey liliard, palmer membuka sekolah chiropatic pada 1897 bernama
palmer college of chiropatic di dafenpord, lowa.
Sebenarnya perawatan chiropatic bermula tahun 1895 kemudia berkembang
diamerika serikat, Australia dan Negara-negara eropa dan dianggap sebagai perawatan
alternative. Menurut Dr. Andre M,Abader dari pusat chiropatic, subang jaya.
Perawatan chiropatic ini dilihat secara menyeluruh (holistically) yang berkaitan
dengan otot, skeleton, dan system syaraf. System syaraf diawali dari fungsi seriap sel,
bagian dan organ-organ tubuh. Tempurung kepala bertanggung jawab melindungi
otak, kordaspina diliputi oleh 24 tulang vertebra yang bergerak dan sangat sensitive.
Bila berlaku ketidakseimbangan tulang-tulang atau turutan tulang yang tidak normal
dapat mengakibatkan peradangan dan mengganggu system vascular darah dan system
saraf. Gangguan ini mengakibatkan rasa sakit dan gangguan saraf.
C. Ujian Fisik dan Diagnosa Penyakit
Bila seorang pasien melakukan konsultasi dengan patner chiropatic pertama
sekali dokter akan mencatat semua sejarah/ riwayat kesehatan pesien. Pakar chiropatic
akan mengenal pasti daerah-daerah rasa sakit atau cidera. Ujian tulang belakang akan
dilakukan untuk mengetahui keadaan otot sendi, ligament, tendon, system syaraf dan
tisu-tisu lembut yang lain. Selalunya pasien dikehendaki untuk melakukan ujian x-ray
atau pun ujian darah. Perawatan chiropatic ini menawarkan perawatan seperti
fisioterapi, akupuntur, nutrisi, pemulihan (senam) dan penempatan unsur panas dan
sejuk.
Efek samping dari perawatan ini sangat minim jika ditangani oleh ahli
chiropatic. Pakar chiropatic akan selalu memotivasi pasien untuk selalu memegang
prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati. Merubah kebiasaan dan cara hidup,
memperbaiki postur badan, menjaga makanan, senam yang betul, dan sikap yang
positif.
D. Kelebihan chiropatic
1. Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan
2. Meningkatkan tenaga
3. Tidur yang lebih pulas
4. Membantu memperbaiki postur tubuh
5. Melambat penuaan
6. Natural
7. Tidak sakit
8. Tanpa obat-obatan
Pakar chiropatic dikenali seluruh dunia sebagai ahli kesehatan tulang dan sidera.
Teknik-teknik ini dapat diterapkan untuk merawat gangguan-gangguan seperti:
a. Sakit leher
b. Sakit kepala migran dan kecideraan “whiplash”
c. Sakit tilang belakang, slipdisc, sciatich.
d. Bentuk-bentuk badan yang kurang tepat-bongkok, dan “round shoulders”,
scoliosis-tulang membengkok.\
e. Sidera otot- radang pada tendon seperti achille fendinitif.
f. Sakit sendi-pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan seperti kaki
keseleo
g. “flat poot, heell poot, prigger pinger.”
h. “progen shoulgers, tennis & golper’s elbow.”
i. Kebas, arthritis, rheumatism, bonespur.
F. Efek samping
Pasien dapat mengalami beberapa efek samping. Efek samping yang paling umum
adalah rasa sakit atau nyeri pada sendi tulang belakang atau otot, tetapi hanya berlangsung
dalam beberapa jam pasca perawatan pertama dan tidak lebih dari 24 jam setelah penyesuaian
chiropractic. Cara umum untuk mencegah rasa sakit ini adalah menggunakan kompres es
untuk mengurangi gejala.
Frekuensi perawatan chiropatic untuk ibu hamil bervariasi dari seminggu sekali
hingga sebulan sekali.chiropatic dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil. Chiropatic
merupakan metode yang bebas obat sehingga tidak perlu khawatir akan efek samping
obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
A. Kesimpulan
Chiropatic adalah metode perawatan kesehatan alami berdasarkan
hubungan antara tulang-tulang belakang, system syaraf, dan fungsi tubuh
yang optimal. Menurut Joanna willson, D. C dari chiropatic Indonesia, otot
dan system syaraf berkerja efektif, tubuh akan bekerja lebih baik, sehingga
kesehatan lebih optimal. Posisi tulang belakang yang tidak sesuai dan
tulang belakang tidak bergerak normal dapat mengakibatkan gangguan
pada system syaraf, serta fungsi jaringan dan organ tidak bekerja
maksimal. Gangguan ini disebut sebagai subluksasi tulang belakang.
Subluksasi ini dapat terjadi dibagian manapun 24 ruas tulang belakang
yang dapat menyebabkan gangguan ringan sampai parah. Seorang
chiropractor sangat ahli dalam menemukan, menganalisa, dan mengoreksi
subluksasi tulang belakang dengan melakukan tindakan yang disebut
adjustment chiropatic. Perawatan ini dilakukan dengan mengoreksi posisi
tulang belakang yang tidak sesuai dengan penekanan kearah yang
spesivikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wik i/Akupuntur
http://id.wikipedia.org/wik i/Medan_(akupuntur)
http://kamuskesehatan.com/arti/teknik-alexander/
http://id.wikipedia.org/wik i/Aromaterpi
http://anekatipsmenarik.blogspot.com/2009/01/manfaat-aroma-terapi.html
http://www.indospiritual.com/artikel_jenis-aromaterapi-dan-manfaatnya.html
http://kosmo.vivanews.com/news/read/257909-waspada-bahaya-aromaterapi
http://www.pro-vclinic.web.id/products-services/nature-metafisika/terapi-energi-bunga
http://wongalus.wordpress.com/2009/11/26/terapi-alternatif-dengan-bunga/
http://ichanice.blogspot.com/health/alternative-medicine/2143551-terapi-bunga/