Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TERAPI KOMPLEMENTER
CHYROPATICE

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I :

1. WAHYU NUR MAHAYATI (152191137)


2. GINAYA DINDA PUTRI (152191138)
3. RULLY ATIA WIJAYA (152191139)
4. SELA SOLEHA (152191140)
5. SURYANI (152191141)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengobatan dengan cara pijat tidak selalu di kalangan memijatan refleksi. Chiropatic
adalah terapi pijat alternatif, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan masuk ke
Indonesia sejak tahun 1999. Jika pijat refleksi ‘bermain’ di wilayah telapak tangan dan
kaki, makan pijat ini menelusuri wilayah tulang belakang.
Chiropatic lebih dari 100 negara telah menjadi satu bentuk teknik terapi alternatif
untuk tulang belakang. Kelebihannya, tanpa menggunakan obat dan tanpa pula melalui
tindakan oprasi. Bahkan ibu hamil, bayi, anak pun dapat mengikuti terapi yang ditemukan
Daniel David (D.D.) Palmer pada tahun 1895. Fokus chiropatic adalah melihat hubungan
antara sistem syaraf dengan semua sistem dalam tubuh. Terutama persendian dan otot
disekitar tulang belakang. Gerakan pada persendian sangat berpengaruh pada seluruh
saraf dan struktur yang berhubungan dengan syaraf itu, termasuk otot, organ tubuh,
sistem kekebalan tubuh, dan sistem syaraf keseluruhan.
Sistem syaraf merupakan sistem pengontrol utama tubuh. Sistem ini mengirimkan dan
menerima informasi dari setiap sel, jaringan tissue, dan bagian tubuh lainnya. Kesehatan
optimal diperoleh dari sistem syaraf yang berfungsi dan bekerja 100 %. Namun, sesuatu
hal dapat menghalangi dan mengganggu sistem syaraf bekerja secara maksimum. Kondisi
ini disebut subluxation. Subluxation ini bisa disebabkan adanya trauma, stress
berkepanjangan atau kebiasaan pada posisi atau postur tubuh yang salah. Gejala yang
biasanya muncul adalah rasa sakit (nyeri), mati rasa, kesemutan, sakit kepala, dan otot
yang tegang.
Para praktisi chiropatic (chiropractor, Red). Adalah satu satunya profesional dibidang
ksehatan yang mampu menghilangkan dan mencegah subluxation. Choropractor
menggunakan teknik aman, lembut, dan efektif. Teknik ini dikenal dengan adejustment.
Teknik ini bertujuan mengembalikan posisi tulang belakang dan menghilangkan semua
gejala atau rasasakit yang muncul. Chiropractor berusaha menyeimbangkan tubuh dan
berusaha melepaskan berbagai tekanan pada syaraf, sehingga tubuh mampu
menyembuhkan dirinya sendiri. Jadi tujuan terapi ini adalah mengoptimalkan fungsi dan
kerja sistem syaraf.
Menurut dr. David, chiropractic dapat membuat persalinan lebih nyaman karena
persendian di daerah panggul dapat bergerak dengan baik, sehingga jalan lahir dapat
terbuka secara baik. Selain pada tulang belakang, biasanya dilakukan penyesuaian pada
pinggul.
Chiropractic dapat membantu ibu pada masa sebelum, selama dan setelah kehamilan.
“Sebelum kehamilan yakni dengan memperbaiki masalah sakit kepala atau sakit
punggung, yang akan memburuk selama kehamilan akibat penambahan berat badan,
perubahan postur dan cara berjalan,”.
Selama kehamilan, antara lain mengontrol mual, memperbaiki nyeri punggung, leher
dan persendian, bahkan mengurangi waktu persalinan. Studi oleh Fallon (1991)
menunjukkan, dibandingkan kontrol, rerata waktu persalinan ibu yang pertama kali
melahirkan 24% lebih pendek, dan 39% pada ibu yang telah melahirkan sebelumnya.
Dr. David menjelaskan, posisi kelahiran adalah alasan utama mengapa banyak
persalinan menjadi pengalaman traumatis bagi ibu dan bayi. Chiropractic berperan dalam
membentuk keseimbangan dan posisi panggul yang lurus, pada calon ibu. “Jika posisi
panggul tidak lurus, dapat mengurangi ruang yang tersedia bagi perkembangan bayi,” .
The International Chiropractic Pediatric Association (ICPA) menyebutkan, wanita yang
menerima chiropractic selama kehamilan bisa memperoleh keseimbangan panggul dan
mengoptimalkan ruang bagi bayi untuk tumbuh.
Dengan panggul yang seimbang, bayi memiliki kesempatan lebih baik untuk bergerak
ke posisi yang benar untuk kelahirannya, sehingga posisi sungsang atau pantat di bawah,
dapat dihindari. Maka, dystocia (persalinan yang sulit) juga dapat dihindari. Setelah
menjalani proses persalinan, jika ibu melahirkan normal, terapi chiropractic dapat
dilakukan esoknya. Jika melahirkan secara caesar, harus menunggu sampai ibu bisa
berjalan tanpa rasa sakit
Terapi ini pada anak seharusnya dimulai sesegera mungkin setelah melahirkan hal ini
bertujuan memastikan tulang belakang dan sistem syaraf bayi dapat tumbuh dan
berkembang secara optimal. Hampir setiap bayi mengalami terauma pada proses
kelahirannya. Ketika bayi harus melalui saluran dari rahim, ia mendapatkan berbagai
tekanan yang mampu membentuk kepalanya dan memompa cairan nutrisi di sekitar
sistem syaraf pusat. Tekanan ini juga menimbulkan ketidakseimbangan pada tubuh bayi.
Proses melahirkan dengan menggunakan forceps, vacuum, ataupun operasi caecar
maupun mengurangi trauma itu. Tapi bantuan tersebut bisa menimbulkan efek buruk
dikemudian hari.
Seiring dengan pertumbuhan anak, tulang - tulang belakangnya ikut tumbuh dan
saling menekan satu sama lain. Pada waktu anak belajar mengangkat kepalanya,
merangkak, dan berjalan, sebenarnya itu merupakan vase penting anak mulai membentuk,
tiga kurva tulang belakangnya dari yang sebelumnya hanya satu lengkungan. Semua
‘kecelakaan kecil’, seperti kepala terbentur, jatuh yang selalu menyertai dalam proses
belajar merangkak, berjalan maupun belajar mengendarai sepeda akan sangat
mempengaruh pertumbuhan tulang si anak karena itulah penting sekali untuk memastikan
tulang itu tumbuh dan bergerak pada posisi yang semestinya. Pertumbuhan tulang yang
tidak dipantau, serta keharusan si anak harus tumbuh dan berkembang dengan posisi
tulang tidak benar, akan membawanya ketidakseimbangan kerja seluruh bagian tubuhnya
, scoliosis yang harus dibawanya seumur hidup.
Saat ini chiropatic merupakan sistem perawatan kesehatan terbesar kedua di Amerika
Utara dan mulai menyebar dengan cepat keseluruh belahan dunia. Di Amerika Serikat,
tersebar kurang lebih 60.000 dokter chiropatic, di Canada sekitar 6.000 dan kira kira ada
3.000 chiropractor di Australia. Walaupun chiropractic terbilang baru di Indonesia ( baru
pada tahun 2004), perawatan dengan chiropractic dapat di nikmati jutaan orang diseluruh
dunia. Chiropractic adalah profesi 3 terbesar untuk perawatan kesehatan diseluruh dunia.
Lebih dari 100 negara diseluruh dunia mempunyai keuntungan dari cara kerja
chiropractor dan komunitas mereka menghasilkan lebih dari 75.000 chiropractor di
seluruh penjuru dunia.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Dapat mengetahui mengenai Terapi Chiropatic
2. Tujuan khusus
a. Dapat mengetahui tentang pengertian Chiropatic
b. Dapat mengetahui tentang sejarah Chiropatic
c. Dapat mengetahui Diagnosis Chiropatic
d. Dapat mengetahui Kelebihan Chiropatic
e. Dapat mengetahui perawatan Chiropatic
f. Dapat mengetahui terapi Chiropatic pada Ibu Hamil dan Anak
C. MANFAAT
Untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang Terapi Chiropatic bagi kesehatan
khususnya pada Ibu dan Bayi .
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alternatife Terapi Chiropatic


Sangat sedikit informasi tentang terapi alternative chiropatic. Chiropatic
adalah tekhnik memanipulasi tulang belakang dan bagian-bagia lain dari tubuh, yang
didasarkan pada prinsip bahwa gangguan-gangguan yang disebabkan oleh masalah-
masalah fungsi system syaraf, yang bias diperbaiki dengan terapi ini.
Sakit belakang atau pinggang biasanya disebabkan oleh cidera atau
keteganggan dan tidak ada obat ajaib untuk mengatasi masalah ini. Biasanya penyakit
ini akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu-waktu tertentu. Namun perawatan
chiropatic atau menggunakan ; “tungku panas”(batu bata yang dipanas dengan kadar
kepanasan yang memadai) data meledakkan system tubuh badan kita dalam
menjalankan proses kesembuhan.
Karena tubuh adalah sebuah unit tunggal, seluruh system-sistem harus bekerja
sama dalam keharmonisan untuk mencapai kesehatan yang terbaik. Tujuan utama dari
spesialis yang dilatih dalam seni chiropatic adalah memastikan fungsi system syaraf
tubuh yang sehat. Defisini ini menjelaskan: “chiropatic adalah suatu system
pengobatan terhadap penyakit-penyakit dan luka-luka pada manusia yang didasarkan
pada pendapat bahwa system syaraf mengontrol semua system lainnya dan semua
fungsi fisiologis dalam tubuh; bahwa interfensik pada control syaraf dari system-
sistem itu merusak fungsi mereka dan menginduksi penyakit dengan jalan membuat
tubuh jadi kurang resisten terhadap infeksi atau penyeba-penyebab lainnya.
Untuk mencapai tujuannya, parasiropraktor memanipulasi berbagai struktur
didalam tubuh, terutama tulang belakang, untuk memastikan bahwa syaraf-syaraf dan
impus dari otak ke berbagai organ tidak terputus oleh kesalahan susunan. Fungsi
syaraf yang tepat membantu tubuh mengoperasikan cara penyembuhan sendiri. Tubuh
manusia memiliki kemampuan yang tidak dimiliki mesin apapun: tubuh dapat
memperbaiki dirinya sendiri. Menjaga agar system syaraf tetap sehat menolong tubuh
mempertahankan kemampuan itu.
Perawatan chiropatic adalah gabungan senam dan pijat/tekanan dengan tangan
yang bersilang dengan kadar tekanan yang minimuntuk melegakan/rileks otot-otot
sebelum penyelarasan tulang belakang atau selip disk.
Tujuan utamanya adalah untuk mengembalikan tulang belakang atau disk
kepada dudukan asal dengan harapan dapat mengurangi dan menghilangkan rasa sakit
pada tulang belakang.
Pada saat penyelarasan chiropractor akan menggunakan tangan untuk
menekan sendi-sendi. Pada tahap penyelarasan akan diikuti dengan bunyi ” pop” atau
“krak”. Bunyi ini menandakan tulang atau disk telah kembali kedudukan asalnya.
Selain dari pijatan dengan kaki pada bagian betis hingga ke paha, tekanan
dengan tangan pada bagian tubuh, peregangan juga memainkan peranan yang penting
untuk melonggarkan otot-otot yang muncul atau tersimpuh. Setelah dilakukan prosen
diatas, ada kalanya pasien akan terasa loyo, pusing karena peredaran darah yang luar
biasa mengalair dalam badan setelah penyelarasan.

B. Sejarah chiropatic
Chiropatic berasal dari bahasa yunani, cheir dan practicos yang berarti
dilakukan dengan tangan. Sederhana dan tanpa obat-obatan atau operasi. Chiropatic
bermula dilowa, amerika serikat pada 1895. Dinegara inilah, Daniel David Palmer
melakukan prakrik chiropatik untuk pertama kalinya pada seorang petugas yang
bernama Harvey liliard, palmer membuka sekolah chiropatic pada 1897 bernama
palmer college of chiropatic di dafenpord, lowa.
Sebenarnya perawatan chiropatic bermula tahun 1895 kemudia berkembang
diamerika serikat, Australia dan Negara-negara eropa dan dianggap sebagai perawatan
alternative. Menurut Dr. Andre M,Abader dari pusat chiropatic, subang jaya.
Perawatan chiropatic ini dilihat secara menyeluruh (holistically) yang berkaitan
dengan otot, skeleton, dan system syaraf. System syaraf diawali dari fungsi seriap sel,
bagian dan organ-organ tubuh. Tempurung kepala bertanggung jawab melindungi
otak, kordaspina diliputi oleh 24 tulang vertebra yang bergerak dan sangat sensitive.
Bila berlaku ketidakseimbangan tulang-tulang atau turutan tulang yang tidak normal
dapat mengakibatkan peradangan dan mengganggu system vascular darah dan system
saraf. Gangguan ini mengakibatkan rasa sakit dan gangguan saraf.
C. Ujian Fisik dan Diagnosa Penyakit
Bila seorang pasien melakukan konsultasi dengan patner chiropatic pertama
sekali dokter akan mencatat semua sejarah/ riwayat kesehatan pesien. Pakar chiropatic
akan mengenal pasti daerah-daerah rasa sakit atau cidera. Ujian tulang belakang akan
dilakukan untuk mengetahui keadaan otot sendi, ligament, tendon, system syaraf dan
tisu-tisu lembut yang lain. Selalunya pasien dikehendaki untuk melakukan ujian x-ray
atau pun ujian darah. Perawatan chiropatic ini menawarkan perawatan seperti
fisioterapi, akupuntur, nutrisi, pemulihan (senam) dan penempatan unsur panas dan
sejuk.
Efek samping dari perawatan ini sangat minim jika ditangani oleh ahli
chiropatic. Pakar chiropatic akan selalu memotivasi pasien untuk selalu memegang
prinsip mencegah lebih baik dari pada mengobati. Merubah kebiasaan dan cara hidup,
memperbaiki postur badan, menjaga makanan, senam yang betul, dan sikap yang
positif.

D. Kelebihan chiropatic
1. Meningkatkan kesehatan badan secara keseluruhan
2. Meningkatkan tenaga
3. Tidur yang lebih pulas
4. Membantu memperbaiki postur tubuh
5. Melambat penuaan
6. Natural
7. Tidak sakit
8. Tanpa obat-obatan

Pakar chiropatic dikenali seluruh dunia sebagai ahli kesehatan tulang dan sidera.
Teknik-teknik ini dapat diterapkan untuk merawat gangguan-gangguan seperti:

a. Sakit leher
b. Sakit kepala migran dan kecideraan “whiplash”
c. Sakit tilang belakang, slipdisc, sciatich.
d. Bentuk-bentuk badan yang kurang tepat-bongkok, dan “round shoulders”,
scoliosis-tulang membengkok.\
e. Sidera otot- radang pada tendon seperti achille fendinitif.
f. Sakit sendi-pinggul, kaki, lutut, bahu, siku, pergelangan tangan seperti kaki
keseleo
g. “flat poot, heell poot, prigger pinger.”
h. “progen shoulgers, tennis & golper’s elbow.”
i. Kebas, arthritis, rheumatism, bonespur.

Pakar chiropatic mengguanakan cara membetulkan tulang untuk merelaksasi. Pakar


chiropatic memerlukan kemahiran yang tinggi, tumbuh dan melakukan penekanan
pada tulang untuk menambahkan fungsi syaraf dan pergerakan sendi.

E. Tahap perawatan chiropatic


Terdiri dari 3 tahap yang berbeda, yaitu:
1. Tahap penjagaan intensi: penjaan semasa keadaan pasien. Dalam tahap ini, para
chiropractor akan mencoba untuk menstabilkan keadaan pasien melalui rawatan
dengan “urut” atau pemijat. Rawatan ini akan dilakikan kerap kali agar dapat
mengurangi rasa sakit pasien dengan cepat. Apabila keadaan tulang belakang
pasien beangsur-angsur membaik. Peradangan yang dialami pasien semakin
berkurang maka pasien akan merasa tidak terlalu sakit maka chiropractor
menganjurkan pasien untuk melakukan gerakan yang semakin banyak.
2. Tahap pemulihan : menstabilkan keadaan pasien. Tahap ini untuk bertujuan untuk
mengembalikan fungsi tulang belakang yang normal kepada pasien. Senam-
senam khas untuk menguatkan otot-otot tulang belakang dapat diajarkan kepada
pasien agar dapat diteruskan dirumah sendiri. Selain itu, nasihat-nasihat dari segi
nutrisi makanan serta untuk menjaga tulang belakang juga akan diberi pada
pasien.
3. Tahap pemulihan : langkah pencegahan/menjaga kesehatan. Tahap pemulihan ini
diberikan dengan memotivasi kepada pasien agar melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik agar gangguan yang sama tidak terulang kembali. Pasien disarankan untuk
mematuhi langkah-langkah pencegahan seperti yang diberi oleh para chiropractor
dan dinasihatkan untuk meneruskan senam yang telah diajarkan. Pada tahap ini
adalah tahap pemulihan sehingga fungsi-fungsi syaraf dapat kembali seperti
fungsi semula secara alamia dengan melakukan gerakan-gerakan yang telah
diajarkan. Tujuan utama tahap ini agar pasien memiliki jaminan kesehatan yang
lebih baik. Diharapkan pasien dapat merasa lebih baik dalam hidup dan
menjalankan aktivitasnya tanpa dibayang-bayangi ketakutan dikarenakan
penyakitnya akan kambuh kembali.

F. Efek samping
Pasien dapat mengalami beberapa efek samping. Efek samping yang paling umum
adalah rasa sakit atau nyeri pada sendi tulang belakang atau otot, tetapi hanya berlangsung
dalam beberapa jam pasca perawatan pertama dan tidak lebih dari 24 jam setelah penyesuaian
chiropractic. Cara umum untuk mencegah rasa sakit ini adalah menggunakan kompres es
untuk mengurangi gejala.

G. Chiropatice Pada Kehamilan


Selama kehamilan, terjadi perubahan fisiologis dan endokrin pada tubuh wanita
untuk menciptakan lingkungan yang tepat pada perkembangan bayi. Perubahan ini
ditambah ukuran janin yang semakin membesar akan menyebabkan tekanan tambahan
pada tulang belakang. Perawatan chiropatic selama kehamilan bukan saja membantu
wanita hamil untuk tetap lebih nyaman tetapi juga berguna untuk mempermudah
proses persalinan. Selama kehamilan tulang panggul bisa saja mengalami
pembengkokan. Ketika ini terjadi ruangan yang tersedia untuk janin menjadi
berkurang. Kondisi ini disebut sebagai pengecilan intrauterin. Ruang yang berkurang
akan membuat sulit bagi bayi untuk berada pada posisi yang tepat saat proses
persalinan. Melalui chiropatic keseimbangan dan keselarasan panggul dapat
dipulihkan.
Titik-titik terapi yang aman pada ibu hamil adalah pada bagian punggung, pundak,
telapak kaki dan tangan. Sedangkan yang tidak boleh dilakukan terapi ialah
pergelangan kaki, dan tumit karena dapat memicu kontraksi.
Perawatan chiropatic selama kehamilan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Membantu menjaga agar kehamilan tetap sehat.
2. Membantu mengendalikan mual.
3. Mempermudah persalinan.
4. Membantu meredakan nyeri.
5. Memperbesar peluang kelahiran normal tanpa operasi caesar.
Perawatan chiropatic selama kehamilan benar-benar aman bagi ibu dan janin karena
terapi dilakukan secara lembut dan hati-hati. Selama kehamilan otot dan sendi juga
cenderung lebih fleksibel akibat peningkatan hormon tertentu. Ini akan membuat terapi
chiropatic bisa dilakukan lebih aman.

Frekuensi perawatan chiropatic untuk ibu hamil bervariasi dari seminggu sekali
hingga sebulan sekali.chiropatic dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil. Chiropatic
merupakan metode yang bebas obat sehingga tidak perlu khawatir akan efek samping
obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

H. Terpapi Chiropatic Pada Bayi


Tak hanya orang dewasa, bayi dan anak-anak pun dapat mengalami gangguan otot
dan tulang yang membuat tubuh terasa tak nyaman. Bukan hanya menimbulkan rasa
capek luar biasa, masalah pada otot dan tulang belakang pada bayi dan anak-anak
dapat mengganggu tumbuh-kembangnya. Oleh karena itu, banyak orangtua yang
membawa bayi dan anak-anaknya melakukan terapi Chiropractic untuk menunjang
kesehatan. Metode Chiropractic dipercaya dapat merangsang kesehatan otak dan
perkembangan sistem saraf anak di awal tahun pertumbuhan.
Banyak orangtua membawa bayi dan anak-anaknya menjalani metode ini karena
Chiropractic memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Mengurangi terjadinya infeksi telinga pada bayi dan anak
2. Meningkatkan perkembangan fisik anak
3. Melepaskan ketegangan internal tubuh anak
4. Meningkatkan sistem imunitas atau kekebalan tubuh bayi
5. Menstimulasi saraf di usus untuk mengurangi terjadinya kolik pada bayi
6. Menyetabilkan tulang belakang sehingga memaksimalkan fungsi tubuh bayi
selepas kelahirannya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Chiropatic adalah metode perawatan kesehatan alami berdasarkan
hubungan antara tulang-tulang belakang, system syaraf, dan fungsi tubuh
yang optimal. Menurut Joanna willson, D. C dari chiropatic Indonesia, otot
dan system syaraf berkerja efektif, tubuh akan bekerja lebih baik, sehingga
kesehatan lebih optimal. Posisi tulang belakang yang tidak sesuai dan
tulang belakang tidak bergerak normal dapat mengakibatkan gangguan
pada system syaraf, serta fungsi jaringan dan organ tidak bekerja
maksimal. Gangguan ini disebut sebagai subluksasi tulang belakang.
Subluksasi ini dapat terjadi dibagian manapun 24 ruas tulang belakang
yang dapat menyebabkan gangguan ringan sampai parah. Seorang
chiropractor sangat ahli dalam menemukan, menganalisa, dan mengoreksi
subluksasi tulang belakang dengan melakukan tindakan yang disebut
adjustment chiropatic. Perawatan ini dilakukan dengan mengoreksi posisi
tulang belakang yang tidak sesuai dengan penekanan kearah yang
spesivikasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wik i/Akupuntur
http://id.wikipedia.org/wik i/Medan_(akupuntur)
http://kamuskesehatan.com/arti/teknik-alexander/
http://id.wikipedia.org/wik i/Aromaterpi
http://anekatipsmenarik.blogspot.com/2009/01/manfaat-aroma-terapi.html
http://www.indospiritual.com/artikel_jenis-aromaterapi-dan-manfaatnya.html
http://kosmo.vivanews.com/news/read/257909-waspada-bahaya-aromaterapi
http://www.pro-vclinic.web.id/products-services/nature-metafisika/terapi-energi-bunga
http://wongalus.wordpress.com/2009/11/26/terapi-alternatif-dengan-bunga/
http://ichanice.blogspot.com/health/alternative-medicine/2143551-terapi-bunga/

Anda mungkin juga menyukai