penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional. Menurut National Center for Complementar and Alternative Medicine (NCCAM) Terapi komplementer terdiri dari : 1. Alternative Medical System/ Healing System–non medis terdiri dari Homeopathy, Naturopathy, Ayurveda dan Traditional Chinese Medicine 2. Mind Body Intervention erdiri atas Meditasi, Autogenics, Relaksasi Progresif, Terapi Kreatif, Visualisasi Kreatif, Hypnotherapy, Neurolinguistik Programming (NLP), Brain Gym, dan Bach Flower Remedy. 3. Terapi Biologis terdiri dari Terapi Herbal, Terapi Nutrisi, Food Combining, Terapi Jus, Makrobiotik, Terapi Urine, Colon Hydrotherapy 4. Manipulasi Anggota Tubuh terdiri atas Pijat/Massage, Aromatherapy, Hydrotherapy, Pilates, Chiropractic, Yoga, Terapi Craniosacral, Teknik Buteyko 5. Terapi Energi terdiri dari Akupunktur, Akupressur, Refleksiologi, Chi Kung, Tai Chi, Reiki, dan Prana healing Perawat bekerja sangat dekat dengan klien mereka dan berada dalam posisi mengenali titik pandang budaya spiritual klien. Perawat biasanya dapat menentukan terapi medis alternatif atau komplementer mana yang lebih sesuai dengan kepercayaan dan menawarkan rekomendasi yang sesuai (Potter, Perry, 2009). Beberapa terapi dan teknis medis alternatif dan komplementer bersifat umum dan menggunakan proses alami (pernapasan, pikiran dan konsentrasi, sentuhan ringan, pergerakan, dan lain-lain) untuk membantu individu merasa lebih baik dan beradaptasi dengan kondisi akut Masase dan sentuhan merupakan tehnik integrasi sensori yang mempengaruhi aktifitas sistem saraf otonom (Meek, 1993 dalamPotter & Perry, 2005). Apabila individu mempersepsikan sentuhan sebagai stimulus untuk rileks, kemudian akan muncul respon relaksasi. Relaksasi sangat penting dalam membantu klien untuk meningkatkan kenyamanan dan membebaskan diri dari ketakutan serta stres akibat penyakit yang dialami dan nyeri yang tak berkesudahan (Potter & Perry, 2005). Selain itu rileks juga membantu mengurangi rasa cemas, sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri (Long, 1996). Di Indonesia, masase telah dikenal dengan sebutan bahasa daerah : pijat, urut atau lulut dan telah lama dikenal sejak jaman kuno oleh nenek moyang kita dengan sebutan “dukun pijat” atau “dukun urut”. Tindakan keperawatan dengan cara memberikan masase pada klien dalam memenuhikebutuhan rasa nyaman (nyeri) pada daerah superfisial atau pada otot atau tulang. Tindakan masase ini hanya untuk membantu mengurangi rangsangan nyeri akibat terganggunya sirkulasi. 1. Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang dimasase. 2. Meningkatkan relaksasi. 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan. 3. Lakukan masase pada daerah yang dirasakan nyeri selama 5-10 menit. 4. Lakukan masase dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan tekanan halus. 5. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan. 6. Catat tindakan dan respon pasien terhadap tindakan. Teknik masase dengan gerakan tangan selang - seling (tekanan pendek, cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri terjadi di pinggang Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat dilakukan bila nyeri terjadi pada daerah sekitar bahu Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari dan gerakan memutar. Masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah punggung dan pinggang secara menyeluruh Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi di daerah punggung dan pinggang. Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari, digunakan pada akhir masase daerah pinggang Ancietas / Kegelisahan Arthritis / Peradangan Nyeri punggung ( Upper and Low Back Pain ) Rasa nyeri yang kronise Konstipasi / sulit buang air besar Depresi Sakit Kepala Tekanan Darah Tinggi Insomnia Mengurangi tekanan pada otot Memperbaiki sirkulasi darah Merangsang system lymfatik Mengurangi hormon stress Meningkatkan mobilitas persendian dan kelenturan Menyegarkan permukaan kulit agar terlihat cerah. Mempercepat penyembuhan cederanya pada jaringan lunak. Menambah kewaspadaan mental Mengurangi kegelisahaan dan depresi Terima Kasih