Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

DENGAN PENYAKIT ASMA BRONCHIALE

OLEH :

A11-B

Ni Putu Ratih Andriani

(17.321.2752)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI

DENPASAR

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASMA BRONCHIALE
DI JALAN PENGUBENGAN KAUH KEROBOKAN
TANGGAL 13 JULI SAMPAI 16 JULI 2020

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.A
Umur : 17 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Pelajar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Warga Negara Indonesia (WNI)
Alamat : Jln. Pengubengan Kauh, Kerobokan Gg.Melati No.1
Tanggal Masuk : Hari Senin, 13 Juli 2020, Pukul : 12.30 WITA
Tanggal Pengkajian : Hari Senin, 13 Juli 2020, Pukul : 12.30 WITA
No. Register : 2576976
Diagnosa Medis : Asma Bronchiale

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny.E
Umur : 45 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Ibu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. Pengubengan Kauh, Kerobokan Gg.Melati No.1
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama
Pasien mengatakan mengeluh sesak sejak kemarin
2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pada hari senin tanggal 13 juli 2020 pukul : 08.14 WITA pasien dirumahnya
mengeluh batuk , pilek sejak 2 hari yang lalu dan mengeluh sesak disertai dahak
yang tidak bisa keluar sejak kemarin.
3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien mengatakan meminum obat konidin untuk meredakan dahaknya, dan
menggunakan minyak kayu putih di hirup untuk mengatasi pileknya tetapi tidak ada
perubahan.
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan sudah pernah mengalami sesak nafas sebelumnya
2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan tidak pernah di rawat di rumah sakit
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak ada alergi terhadap obat-obatan tetapi pasien alergi terhadap
makanan khususnya telor dan unggas (yang menghasilkan telor)
4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)
Pasien mengatakan mempunyai kebiasaan ngopi, 1x sehari
c. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan pada keluarga yaitu asma :
keturunan dari Ayah
d. Diagnosa Medis dan therapy
Asma Bronchiale
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi Efek Samping

1 Salbutamol 4 mg Oral Bronkospasm Jantung berdebar, tungkai, lengan,


3x1 e tangan, kaki gemetaran
2. Hufallerzine 60 ml Oral Untuk
3x1 meredakan Iritasi, mual, muntah dan reaksi alergi
Sendok batuk berdak

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan penyakitnya merupakan penyakit medis karena tanda dan
gejalanya sesuai dengan diagnosa medis, pasien pergi ke dokter terdekat jika sakit.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit porsi makan pasien 3-4 kali dalam sehari dengan
porsi sedang dengan komposisi : Nasi, ikan atau daging, sayur-sayuran dan buah-
buahan. Pasien mengatakan minum air putih kurang lebih 2400 cc sekitar 2,5 botol
dalam sehari.
 Saat sakit :
Pasien mengatakan saat sakit porsi makan pasien 3 kali dalam sehari dengan porsi
sedang dengan komposisi : Bubur, tahu dan sayuran. Pasien mengatakan minum air
putih kurang lebih 1500 cc sekitar 1 botol lebih dalam sehari
c. Pola Eliminasi
1) BAB
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAB lancar yaitu 2 kali dalam sehari dengan konsistensi
lembek, bau khas feses dan berwarna kecoklatan
 Saat sakit :
Pasien mengatakan BAB tetap lancar yaitu 1 kali dalam sehari dengan konsistensi
sedikit padat, bau khas feses dengan warna feses kecoklatan
2) BAK
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakn BAK sebanyak 6 kali dalam sehari dengan warna kuning jernih
dengan bau khas urine
 Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK sebanyak 3-5 kali dalam sehari dengan warna urine
kuning pekat dan bau khas urine
d. Polaaktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0:mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total.
2) Latihan
 Sebelum sakit
Pasien mengatakan beraktivitas seperti biasa bermain, sekolah dan olahraga.
 Saat sakit
Pasien mengatakan hanya beraktivitas dikamar dan di luar kamar saja
e. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan pengetahuan pasien tentang penyakitnya sedikit kurang, pasien
hanya bisa menyiapkan obat yang telah diresepkan jika penyakitnya kambuh, pasien
juga selalu mempersiapkan obatnya yang cocok untuk mengatasinya
f. Pola Persepsi-Konsep diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa beraktivitas seperti biasa
g. Pola Tidur dan Istirahat
 Sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum sakit pola tidurnya terjaga dengan baik yaitu selama 8 jam
dalam sehari dari pukul : 22.00-06.00 WITA
 Saat sakit :
Pasien mengatakan pada saat sakit kualitas tidurnya tidak terlalu baik karena sesak yang
dialaminya pukul : 22.00-05.00 WITA
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan bahwa pasien sebagai anak dalam keluarga cukup harmonis begitu juga
dengan lingkungan sekitarnya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
 Sebelum sakit :
Pasien adalah seorang laki-laki
 Saat sakit :
Pasien adalah seorang laki-laki
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan ketika sedang ada masalah biasanya pasien bertemu dengan teman di
sekolah atau sekitar rumahnya atau bermain bersama teman-temannya
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien mengatakan sebelum sakit kewajiban sembahyang rutin. Ketika sakit pasien jarang
sembahyang
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal : 5 Psikomotor :6 Mata :4
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 90x/mnt, Suhu = 36,50 C, TD = 100/70 mmHg, RR =
28x/mnt
c. Keadaan fisik
a. Kepala dan leher :
 Mata
- Infeksi :
Konjungtiva anikterik, sklera ananemis, pupil isokor, tidak ada vabvebra
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
 Hidung
- Infeksi :
Tidak ada pernafasan cuping hidung, pernafasan cepat 28x/mnt, tidak ada
pendarahan, tidak ada polip, terdapat sekret di hidung
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
 Mulut
- Infeksi :
Tidak ada sianosis, mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada lesi,
gigi lengkap semua
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
 Telinga
- Infeksi :
Tidak ada sianosis periver, tidak ada serumen
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benolan
 Leher
- Infeksi :
Tidak ada pembendungan atau pembesaran pada vena jugularis, tidak
terdapat distensi pada vena jugularis, tidak ada lesi

- Palpasi :
Nadi karotis teraba, trill tidak ada, irama reguller, tidak ada kelenjar tiroid,
tidak ada kelenjar getah bening, defiasi pada trakea
 Rambut
- Infeksi :
Warna rambut hitam, tidak ada ketombe, tidak ada kutu, tidak memakai cat
rambut
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
b. Dada :
 Paru
- Infeksi :
Tidak ada sianosis, pergerakan dinding dada simetris, pernafasan cepat
28x/mnt
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
- Perkusi :
Ics 3,4,5 lateral ke medial sonor (Suara dada bagian paru)
- Auskultasi :
Terdapat suara whezing
 Jantung
- Infeksi :
Pergerakan dinding dada simetris, pernafasan cepat 28x/mnt, tidak ada trill
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
- Perkusi :
Suara dada bagian jantung (ICS 3,4,5 lateral ke medial dullnes)
- Auskultasi :
Bunyi suara jantung normal
c. Payudara dan ketiak :
- Infeksi :
Kebersihan pada payudarah pasien terjaga, bentuk payudarah simetris, tidak
ada lesi, tidak ada dimpling
- Palpasi :
Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan

d. Abdomen :
- Infeksi :
Tidak ada lesi, tidak ada retraksi atau benjolan, bentuk abdomen simetris,
tidak ada bendungan vena, tidak ada pembesaran vena umbilikalis dan
inguinalis
- Auskultasi :
Terdengar suara bising usus 14x/mnt
- Palpasi :
Tidak ada pembesaran hepar dan limfe, tidak sakit pada bawah umbilikus,
pada daerah epigastrium tidak ada nyeri tekan dan tidak perih, pada kontur
dan kolon tidak ada pembengkakan atau benjolan, tidak ada penumpukan
massa
- Perkusi :
Tidak ada tanda-tanda asites, perkusi 4 kuadran (redup,tympani,redup,redup)
e. Genetalia :
Pasien seorang laki-laki
f. Integumen :
- Infeksi :
Tidak terlihat area gelap pada kulit, persebaran rambut merata
- Palpasi :
Turgor kulit elastis
g. Ekstremitas :
 Atas
- Infeksi :
Jari tangan lengkap (10), tidak ada lesi
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, turgor kulit elastis, CRT < 2 detik
 Bawah
- Infeksi :
Tidak ada lesi, jari kaki lengkap (10)
- Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada odema, turgor kulit elastis, CRT < 2 detik
h. Neurologis :
 Status mental dan emosi :
Tidak ada masalah atau tidak mengalami emosi yang berlebihan

 Pengkajian saraf kranial :


- Olfaktorius (Penciuman/Penghidungan): Normal
- Opticus (Penglihatan) : Normal
- Okulomotoris, Troklearis, Abdusen (Pergerakan bola mata) : Normal
- Trigeminus (Sensori dan Motorik) : Normal
- Fasialis (Fungsi Motorik dan Sensori) : Normal
- Vestibulo-Acusticus (Pendengaran) : Normal
- Glosofaringeus, Vagus (Kemampuan Menelan) : Normal
- Assesorius (Mendukung Motorik atau pergerakan otot leher) : Normal
- Hipoglosus (Mengatur pergerakan lidah) : Normal
 Pemeriksaan refleks :
Terdapat reflek biseps : siku di pukul maka siku akan reflek ke depan
Terdapat reflek patela : lutut di pukul maka lutut akan reflek ke depan

b. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
2. Pemeriksaanradiologi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

3. Hasilkonsultasi
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
4. Pemeriksaanpenunjang diagnostic lain
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. ANALISA DATA
A. Tabel Analisa Data
DATA Interpretasi MASALAH
(Sesuai dengan patofisiologi)

DS : Virus, Bakteri, Jamur, Alergi Bersihan Jalan Nafas Tidak


Pasien mengatakan sesak Efektif
sejak kemarin, batuk, pilek
sejak 2 hari yang lalu dan Infeksi Saluran Nafas Atas
dahak susah dikeluarkan
DO : Kuman Berlebih di Bronkus
Pasien tampak kesulitan
bernafas, ada suara Proses Peradangan
whezing, dahak susah
dikeluarkan, pernafasan Akumulasi Sekret di Bronkus
cepat 28x/mnt
Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
TTV :
S : 36,50 C
N : 90x/mnt
TD : 100/70 mmHg
RR : 28x/mnt

B. Tabel Daftar Diagnosa Keperawatan /Masalah Kolaboratif Berdasarkan Prioritas

N TANGGAL / DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL Ttd


O JAM TERATASI
DITEMUKAN
1. 13 Juli 2020 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan 13 Juli 2020
Pukul dengan obstruksi jalan nafas yang ditandai dengan
12.30 WITA sesak, batuk, pilek, dahak susah dikeluarkan,
kesulitan bernafas, ada suara whezing, pernafasan
cepat 28x/mnt

C. Rencana Tindakan Keperawatan


Rencana Perawatan Ttd
Hari/ N

Tgl o
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
D
x
Senin, 1 SLKI: SIKI : Nsxmzmx
13 juli Tujuan : Setelah diberikan Latihan Batuk Efektif
1) Untuk mengetahui status
2020 asuhan keperawatan 3x24 jam
1) Monitor status pernafasan pasien
diharapkan status pernafasan
pernafasan pasien
(kepatenan jalan nafas) 2) 2) Untuk mengetahui adanya
2) Monitor adanya
kembali normal dengan retensi sputum
retensi sputum
kriteria hasil :
3) Posisikan pasien 3) Untuk memberikan
1) Frekuensi pernafasan dengan posisi kenyamanan pada pasien
kembali normal (16- semi fowler untuk
4) Untuk membantu proses
20x/mnt) memaksimalkan
pemulihan dan
2) Irama pernafasan ventilasi
penyembuhan
kembali dengan 4) Ajarkan tehnik
normal (vesikuler, nafas dalam atau 5) Agar pasien mampu
branchovesikuler, relaksasi hingga 3 melakukan batuk efektif
bronchial) kali secara mandiri
3) Keadaan inspirasi 5) Ajarkan batuk
5) Untuk bekerjasama untuk
kembali dengan dengan kuat
menjaga kondisi pasien dan
normal langsung setelah
mengatasi sesak pada pasien
4) Kemampuan untuk tarik nafas dalam
mengeluarkan sekret yang ke 3
dengan baik (setiap 6) Kolaborasi
batuk mengeluarkan dengan pemberian
sekret (dahak encer) salbutamol
1)

D. Implementasi Keperawatan
Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd
Tgl/Jam Dx
E. Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl
No No Dx Evaluasi TTd
Jam

Anda mungkin juga menyukai