KELOMPOK 6
NAMA ANGGOTA:
B. Karakteristik Masalah
C. Penanganan/Intervensi Masalah
D. Perbedaan
E. Persamaan
Dari 2 artikel tersebut sama sama menggunakan diagnose keperawatan Defisit
pengtahuan (D.0111) berhubungan dengan kurang terpapar informasi
F. Pembahasan dan kesimpulan
Pada artikel 1 (Pengaruh Home Care Service Terhadap Kepatuhan Dalam
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas II
Denpasar Selatan) lebih terfokus pada pembahasan tingkat kepatuhan pengobatan pada
penyandang diabetes mellitus. Pada artikel 2 (Home Care Dalam Perawatan Ulkus
Diabetikum Di Kota Semarang) lebih terfokus pada pembahasan perawatan luka DM.
Karakteristik pasien pada kedua artikel ini berbeda-beda.
Dalam artikel 1, Laki-laki penyandang DM dengan kisaran umur 60-70 tahun diminta
untuk melakukan pre test dan post test mengenai tingkat kepatuhan mereka terhadap
pengobatan. Pemantauan dilakukan dengan cara telephone dan kunjungan ke rumah
masing-masing penyandang DM. hal ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana
perilaku mereka terhadap penggunaan obat, diit makanan, dan aktivitas sehari-hari.
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan dari artikel ini adalah ansietas,
ketidakpatuhan, dan deficit pengetahuan. Dengan ditegakkannya diagnose tersebut,
implementasi yang dilakukan oleh peneliti adalah Pendidikan/edukasi kesehatan
menggunakan lembar balik dan leaflet serta monitoring program pengobatan.
Pada artikel 2, DM lebih banyak diderita oleh perempuan dengan kisaran umur 20-79
tahun yang tinggal diperkotaan dan dengan tingkat Pendidikan yang tinggi. Tingkat
kecepatan kesembuhan luka DM dari penyandang tersebut berbeda-beda, ada yang lama
kambuh, cepat kambuh, dan berpindah tempat luka dikakinya yang lain. Diagnose
keperawatan yang dapat ditegakkan dari artikel tersebut adalah risiko infeksi dan deficit
pengetahuan. Dengan ditegakkannya diagnose tersebut, implementasi yang dilakukan
oleh peneliti adalah perawatan luka penyandang DM dan edukasi, tetapi berbeda dengan
artikel 1 yang menggunakan lembar balik dan leaflet, artikel 2 ini cakupannya lebih
menyeluruh dari segi isi materi edukasi.
Kesimpulannya, pelayanan homecare untuk penyandang diabetes mellitus sangat
diperlukan dan dapat dilakukan dengan pemantauan program pengobatan, edukasi
kesehatan, dan perawatan luka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat
kemandirian pasien dalam mengoptimalkan kesehatannya
Kusyanti, Eni. (2016). HOME CARE DALAM PERAWATAN ULKUS DIABETIKUM
DI KOTA SEMARANG. INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION
AND CLINIC (INJEC).
https://www.researchgate.net/publication/316625428_HOME_CARE_DALAM_PER
AWATAN_ULKUS_DIABETIKUM_DI_KOTA_SEMARANG/citation/download
diakses 26 Juli 2022
RIWISANA, Kadek; DAMAYANTI SAPUTRA, Made Rini; WITRIASIH, Made Ayu.
PENGARUH HOME CARE SERVICE TERHADAP KEPATUHAN DALAM
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN. Coping:
Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 8-18, apr. 2017. ISSN
2715-1980. Available at:
<https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41206>. Date accessed: 31 july
2022.