Anda di halaman 1dari 7

MEMBANDINGKAN KEDUA ARTIKEL HOMECARE PADA

PENYANDANG DIABETES MELLITUS


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Dosen Pembimbing : Titik Endarwati, SKM, M.PH

KELOMPOK 6
NAMA ANGGOTA:

1. DANIES RATIH S P07120220023


2. LISA NATALIA N P07120220024
3. ALY SAHID S P07120220026
4. LATIFA KHOIRUL A P07120220030
5. AFIFA KURNIA DEWI A P07120220036

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
2022/2023
A. Karakteristik Pasien

PENGARUH HOME CARE SERVICE HOME CARE DALAM PERAWATAN


TERHADAP KEPATUHAN DALAM ULKUS DIABETIKUM DI KOTA
PENATALAKSANAAN DIABETES SEMARANG
MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
1. Karakteristik Responden Berdasarkan 1. Karakteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin. Jenis Kelamin
Kategori jenis kelamin responden Prevalensi DM pada perempuan cenderung
terbanyak baik pada kelompok perlakuan lebih tinggi dari pada laki-laki
maupun kelompok kontrol adalah 2. Karakteristik Responden Berdasarkan
lakilaki, pada kelompok perlakuan Usia
sebanyak 9 responden (60,0%) dan pada Jumlah penderita diabetes dalam rentang usia
kelompok kontrol sebanyak 8 responden 20–79 tahun yang berjumlah 8,5 juta jiwa.
(53,3%) pada kelompok kontrol. 3. Karakteristik Responden Berdasarkan
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Wilayah .
Tingkat Pendidikan Di perkotaan cenderung lebih tinggi dari pada
Kategori tingkat pendidikan terbanyak di perdesaan, serta cenderung lebih tinggi
baik kelompok perlakuan maupun pada masyarakat dengan tingkat pendidikan
kelompok kontrol adalah tingkat tinggi (Kemenkes, 2013).
pendidikan SMA, pada kelompok 4. Karakteristik Responden Berdasarkan
perlakuan sebanyak 8 responden (53,3%) Tingkat Pengetahuan Tentang Proses
dan kelompok kontrol sebanyak 6 Terjadinya Luka Diabetes
responden (63,3%). Semua partisipan mengetahui secara runtut
3. Karakteristik Responden Berdasarkan riwayat terjadinya luka diabetes yang dialami,
Usia . di mana hamper keseluruhan mengalami
Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu proses penyembuhan yang berbeda-beda ada
lansia dengan umur 60 – 70 tahun. yang langsung sembuh, kambuhan dan ada
4. Karakteristik Responden Berdasarkan yang muncul luka kembali di kaki yang
Respon dari Hasil Penelitian. satunya.
Berdasarkan hasil penelitian ini dilihat
dari nilai pre-test dan post-test setiap
kelompok menunjukan adanya
perubahan kepatuhan yang signifikan
pada kelompok perlakuan dengan hasil
uji wilcoxon sign rank test didapatkan
nilai p value = 0,002.

B. Karakteristik Masalah

PENGARUH HOME CARE SERVICE HOME CARE DALAM PERAWATAN


TERHADAP KEPATUHAN DALAM ULKUS DIABETIKUM DI KOTA
PENATALAKSANAAN DIABETES SEMARANG
MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
Ansietas (D.0080) berhubungan dengan Risiko infeksi (D.0142) berhubungan
kurang terpapar informasi dengan penyakit kronis (diabetes melitus)
Ketidakpatuhan (D.0114) berhubungan Defisit pengtahuan (D.0111) berhubungan
dengan ketidakadekuatan pemahaman dengan kurang terpapar informasi
(kurang motivasi)
Defisit pengtahuan (D.0111) berhubungan
dengan kurang terpapar informasi

C. Penanganan/Intervensi Masalah

PENGARUH HOME CARE SERVICE HOME CARE DALAM PERAWATAN


TERHADAP KEPATUHAN DALAM ULKUS DIABETIKUM DI KOTA
PENATALAKSANAAN DIABETES SEMARANG Home Care in Ulcus
MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI Diabeticum Care in Semarang City
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
1. Home care servis meningkatkan 1. Home care perawatan luka DM dan
kepatuhan terhadap pengobatan yaitu mempertahankan isolasi lingkungan
dengan melaksanakan pelayanan
kesehatan holistik meliputi usaha luka yang tetap lembab.
promotif dan preventif meliputi kegiatan 2. Serta Teknik perawatan luka yang
home care service atau kunjungan rumah dilakukan oleh perawat
(Perkeni, 2011). 3. pemberian pendidikan kesehatan
2. Kunjungan rumah dilakukan untuk perawatan luka secara lengkap dan
mengetahui prilaku responden dalam menyeluruh oleh perawat yang
penggunaan obat setiap hari, pola diit berkunjung.
yang sudah dilakukan, aktifitas fisik
yang sudah dilakukan.
3. Melakukan pendidikan kesehatan atau
edukasi mengenai diabetes melitus
dengan menggunakan lembar balik dan
leaflet. Setelah diberikan intervensi
selama satu bulan, dan memberikan
post-test kuesioner.
4. Melakukan monitoring melalui
telephone sebanyak empat kali dan
kunjungan rumah sebanyak 8 kali dan
melakukan kunjungan rumah dalam satu
bulan.

D. Perbedaan

PENGARUH HOME CARE SERVICE HOME CARE DALAM PERAWATAN


TERHADAP KEPATUHAN DALAM ULKUS DIABETIKUM DI KOTA
PENATALAKSANAAN DIABETES SEMARANG Home Care in Ulcus
MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI Diabeticum Care in Semarang City
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II
DENPASAR SELATAN
1. Lebih banyak laki laki nya pada 1. Prevalensi DM pada
penyidap penyakit DM. perempuan cenderung lebih
2. Berdasarkan usia dari jurnal ini tinggi dari pada laki-laki
terdapat dari siswa SMA. 2. Tetapi dijurnal ini dinyatakan
3. Target responden nya berbeda usia usia nya. 20-75 Tahun
4. Responden ditanyakan tentang 3. Target responden nya
Hasil Penelitian berdasarkan wilayah
4. Responden ditanyakan tentang
Tingkat Pengetahuan Proses
Terjadinya Luka Diabetes

Di artikel ini menggunakan Ansietas Tetapi di artikel menggunakan Risiko


(D.0080) berhubungan dengan kurang infeksi (D.0142) berhubungan dengan
terpapar informasi dan Ketidakpatuhan penyakit kronis (diabetes melitus)
(D.0114) berhubungan dengan
ketidakadekuatan pemahaman (kurang
motivasi)
Di artikel ini lebih memfokuskan Home Di artikel ini di fokuskan ke Home care
care servis meningkatkan kepatuhan perawatan luka DM dan mempertahankan
terhadap pengobatan yaitu dengan isolasi lingkungan luka yang tetap
melaksanakan pelayanan kesehatan holistik lembab. Di dalam artikel ini
meliputi usaha promotif dan preventif menggunakan pendidikan kesehatan
meliputi kegiatan home care service atau perawatan luka secara lengkap dan
kunjungan rumah. Dan juga berbeda cara menyeluruh oleh perawat yang
edukasi mengenai diabetes melitus dengan berkunjung.
menggunakan lembar balik dan leaflet.

E. Persamaan
Dari 2 artikel tersebut sama sama menggunakan diagnose keperawatan Defisit
pengtahuan (D.0111) berhubungan dengan kurang terpapar informasi
F. Pembahasan dan kesimpulan
Pada artikel 1 (Pengaruh Home Care Service Terhadap Kepatuhan Dalam
Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas II
Denpasar Selatan) lebih terfokus pada pembahasan tingkat kepatuhan pengobatan pada
penyandang diabetes mellitus. Pada artikel 2 (Home Care Dalam Perawatan Ulkus
Diabetikum Di Kota Semarang) lebih terfokus pada pembahasan perawatan luka DM.
Karakteristik pasien pada kedua artikel ini berbeda-beda.
Dalam artikel 1, Laki-laki penyandang DM dengan kisaran umur 60-70 tahun diminta
untuk melakukan pre test dan post test mengenai tingkat kepatuhan mereka terhadap
pengobatan. Pemantauan dilakukan dengan cara telephone dan kunjungan ke rumah
masing-masing penyandang DM. hal ini bertujuan untuk mengobservasi bagaimana
perilaku mereka terhadap penggunaan obat, diit makanan, dan aktivitas sehari-hari.
Diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan dari artikel ini adalah ansietas,
ketidakpatuhan, dan deficit pengetahuan. Dengan ditegakkannya diagnose tersebut,
implementasi yang dilakukan oleh peneliti adalah Pendidikan/edukasi kesehatan
menggunakan lembar balik dan leaflet serta monitoring program pengobatan.
Pada artikel 2, DM lebih banyak diderita oleh perempuan dengan kisaran umur 20-79
tahun yang tinggal diperkotaan dan dengan tingkat Pendidikan yang tinggi. Tingkat
kecepatan kesembuhan luka DM dari penyandang tersebut berbeda-beda, ada yang lama
kambuh, cepat kambuh, dan berpindah tempat luka dikakinya yang lain. Diagnose
keperawatan yang dapat ditegakkan dari artikel tersebut adalah risiko infeksi dan deficit
pengetahuan. Dengan ditegakkannya diagnose tersebut, implementasi yang dilakukan
oleh peneliti adalah perawatan luka penyandang DM dan edukasi, tetapi berbeda dengan
artikel 1 yang menggunakan lembar balik dan leaflet, artikel 2 ini cakupannya lebih
menyeluruh dari segi isi materi edukasi.
Kesimpulannya, pelayanan homecare untuk penyandang diabetes mellitus sangat
diperlukan dan dapat dilakukan dengan pemantauan program pengobatan, edukasi
kesehatan, dan perawatan luka. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat
kemandirian pasien dalam mengoptimalkan kesehatannya
Kusyanti, Eni. (2016). HOME CARE DALAM PERAWATAN ULKUS DIABETIKUM
DI KOTA SEMARANG. INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION
AND CLINIC (INJEC).
https://www.researchgate.net/publication/316625428_HOME_CARE_DALAM_PER
AWATAN_ULKUS_DIABETIKUM_DI_KOTA_SEMARANG/citation/download
diakses 26 Juli 2022
RIWISANA, Kadek; DAMAYANTI SAPUTRA, Made Rini; WITRIASIH, Made Ayu.
PENGARUH HOME CARE SERVICE TERHADAP KEPATUHAN DALAM
PENATALAKSANAAN DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA LANSIA DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN. Coping:
Community of Publishing in Nursing, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 8-18, apr. 2017. ISSN
2715-1980. Available at:
<https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/41206>. Date accessed: 31 july
2022.

Anda mungkin juga menyukai