Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN

PENDERITA DIABETES MELLITUS DALAM MELAKUKAN


TERAPI INSULIN DI IRINA C2 RSUP PROF. DR. R. D
KANDOU MANADO
 

OLEH :
I WAYAN WEDANTA
NIM.1614201334

 
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN INDONESIA
FAKULTAS KEPERAWATAN
MANADO
2019
 
BAB I
PENDAHULUAN

 
A. Latar belakang
• Penyakit Diabetes mellitus merupkan penyakit degeneratif dan juga merupakan
penyakit yang disebabkan oeh berbagai factor antara lain genetika, gaya hidup,
kegemukan dan pola makan, penyakit ini tercatat dari data terakhirnya WHO
(world health organization) merilis jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) saat
ini naik menjadi 422 juta jiwa, sementara (WHO, 2016)

• Berdasarkan data World Health Organization (WHO), populasi usia lebih dari 20
tahun di Indonesia yang berjumlah sebanyak 217 juta jiwa, individu dengan
Diabetes Melitus (DM) mencapai 6,7%.1 Diperkirakan jumlah tersebut akan
mengalami peningkatan dari 8,4 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta jiwa
pada tahun 2030, sehingga menjadikan Indonesia pada urutan keempat dunia
setelah AS, India, dan Cina.2 Hasil penelitian Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),
menunjukkan bahwa persentase penyebab kematian akibat DM pada kelompok
usia 45–54 tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7% dan di
daerah pedesaan menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8%, (Paramita, 2013).
• Hasil pengamatan peneliti pada saat wawancara untuk
pengambilan data awal pada pasien penggunaan insulin,
diketahui bahwa sebagian besar pasien sudah melakukan
penyuntikan insulin secara benar, namun ada beberapa hal
yang tidak dilakukan seperti mengusap membran karet
menggunakan alkohol atau sejenisnya sebelum
memasang jarum dan melepaskan jarum dari pena insulin
setelah digunakan. Jumlah pasien dengan penyakit
Diabetes Mellitus yang di dapatkan oleh peneliti selama 3
bulan terkhir yaitu bulan Mei, Juni dan Juli 2018
berjumlah 62 Pasien baru.
B.Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan pengetahuan dengan Tingkat Kemandirian
Penderita Diabetes mellitus dalam melakukan terapi Insulin di Irina
C 2 RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado ?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui hubungan pengetahuan dengan Tingkat Kemandirian
PenderitaDiabetes mellitus dalam melakukan terapi Insulin di
Irina C 2 RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado
• 2.tujun kusus
1. Diketahui Pengetahuan Pasien tentang terapi insulin pada penderita
Diabetes Melitus Di Irina C2 RSUP. Prof. DR. R.D Kandou Manado.
2. Diketahui tingkat kemandirian Pasien Diabetes Melitus Dalam Melakukan
Terapi Insulin Di Irina C2 RSUP. Prof. DR. R.D Kandou Manado.
3. Teranalisis hubungan pengetahuan dengan Tingkat Kemandirian Penderita
Diabetes mellitus dalam melakukan terapi Insulin di Irina C2 RSUP Prof.
Dr. R. D. Kandou Manado
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk Institusi Pendidikan
dapat dijadikan sumber informasi dalam pengembangan
keilmuan di bidang keperawatan dan untuk referensi
pengetahuan dari para calon perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan.
2. Untuk Lokasi Penelitian
dapat menjadi bahan masukan bagi instansi yang menjadi
lokasi penelitian di dalam meningkatkan kualitas
pelayanan.
3. Untuk Peneliti lanjutan
menjadi sumber referensi bagi peneliti selanjutnya dalam
upaya melakukan penelitian yang lebih mendalam tentang
diabetes mellitus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Diabetes Mellitus


Menurut World health organization (WHO), Diabetes
Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau
gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang
ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai
dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan
protein sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin.
Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan
produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar
pankreas atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-
sel tubuh terhadap insulin (WHO, 2016).
B. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan
ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
C.Tingkat kemandirian
Kemandirian berarti tanpa pengawasan,
pengarahan atau bantuan pribadi yang masih
aktif.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS,DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep Penelitian


independen dependen
Tingkat Kemandirian
Pengetahuan Penderita DM dalam
meakukan terapi
Insulin
BAB IV
METODE PENELITIAN

• Populasi dan sampel


Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh Penderita DM yang berada
di ruang Di Irina C2 RSUP.Prof. DR. R.D Kandou Manado yang
berjumlah 62 orang.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut, yaitu : 38 orang.
• Analisa data
Analisis univariat yang dilakukan pada satu variable penelitian tanpa
menghubungkan melalui uji statistik sehingga data yg ada dianalisis dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi
analisis bivariat Untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Terhadap Kemampuan Pasien Diabetes Melitus Dalam Melakukan Terapi
Insulin Di Irina C2 RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado, dilakukan
pengujian statistik uji- chi square Tingkat kemaknaan yang digunakan
dalam penilitian ini yaitu 95% (α 0,05).
B AB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

• Pembahasan
• Analisa Univariat
Pengetahuan penderita tentang terapi insulin, Dari hasil
penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden
mempunyai pengetahuan yang baik sebanyak 34 responden
(89%), sedangkan pengetahuan kurang berjumlah 4 responden
(11%).
Tingkat Kemandirian Penderita Diabetes Mellitus dalam
melakukan terapi insulin ,Hasil penelitian menunjukkan responden
dengan tingkat kemandirian baik berjumlah 36 responden (95%),
sedangkan yang kurang memiliki tingkat kemandirian yang kurang
baik 2 responden (5%).
• Analisa Bivariat
• Hubungan pengetahuan pasien tentang terapi insulin dengan
kemandirian pasien Diabetes Mellitus dalam melakukan terapi insulin di
Irina C 2 RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado Responden memiliki
pengetahuan yang baik berjumlah 34 pasien (89,5 %) dan kurang
sebanyak 4 pasien (10,5%).
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

• Kesimpulan
• Pengetahuan penderita tentang terapi insulin pada penderita
diabetes mellitus lebih banyak berpengetahuan baik
dibandingkan berpengetahuan kurang baik.
• Kemandirian Penderita diabetes mellitus dalam melakukan
terapi insulin lebih banyak telah baik dibandingkan dengan
kurang baik.
• Terdapat hubungan Pengetahuan dengan Tingkat
Kemandirian Penderita Diabetes mellitus dalam melakukan
terapi Insulin di Irina C 2 RSUP Prof. DR. R. D.
Kandou Manado.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai