BAB 1
PENDAHULUAN
Karena itu, PTM makin hari cenderung makin menjadi masalah utama
Hadi.2016).
1
2
Langgur bahwa penderita diabetes melitus tipe 2 yang dirawat inap tahun
2021 sebanyak 67 orang, pada tahun 2022 sebanyak 105 orang serta pada
niat, referensi dan sosial budaya. Jika penderita diabetes mellitus tidak
mampu mengontrol kadar gula dalam darah, akibatnya kadar gula dalam
akibat adanya mual mutah, resiko defisit volume cairan dan elektrolit
nutrisi pada pasien dengan diabetes mellitus tipe 2 yaitu dengan tentukan
harus dipenuhi dengan menu yang tepat sehingga tidak menaikkan kadar
gula darah. Terakhir adalah jadwal yang mencakup makan pagi, siang,
bantu pasien dalam memenuhi ADL dan dengan mengatur periode istirahat
yang cukup, gangguan integritas kulit dengan kaji kulit, area sirkulasi dan
(NANDA, 2015).
gula darah jauh dari normal dan frekuensi makan yang tidak sesuai
anjuran.
Langgur”.
1.4.3.Bagi penulis
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Keluhan utama
6
7
diabetes gestasional
berlebihan
d. Riwayat psikososial
orang lain.
makanan kesukaan.
koma, disorientasi.
bening.
4) Pemeriksaan dada :
5) Pemeriksaan abdomen :
6) Pemeriksaan Reproduksi
7) Pemeriksaan Integumen
8) Pemeriksaan Ekstremitas
(asidosis metabolik)
12
5. Alkalosis respiratorik
terhadap stress/infeksi.
akut.
mungkin meningkat.
2.1.2. Diagnosa
(D.0077)
(D.0054)
(D.0142)
keperawatan.
dalam
gizi
2.1.4. Implementasi
antara lain:
2.1.5. Evaluasi
lain:
keperawatan.
keperawatan.
analisis
1.2.2. Etiologi
1) Faktor-faktor genetik
18
2) Faktor-faktor imunologi
3) Faktor-faktor Lingkungan
sel beta.
tahun),
3) Riwayat keluarga.
II (Afri –Amerika)
pankreas terdiri kurang lebih 0,7-1 juta sel endokrin yang di kenal
hormon insulin.
langerhans yaitu:
praglukogon.
peptidec.
meliputi :
b. Hormon
c. Asam amino
d. Susunan syaraf
hormon insulin.
1) Lemah
2) Lelah
3) Polyuri
4) Polydipsi
5) Poliphagi
2)Sering BAK
4)Bingung
5)Eletrolit terganggu
6)Syok hipovolemik
7)Pernapasan kusmual
1) Lemah
2) Lelah
3) Polydipsi
4) Polyphagia
5) infeksi kulit
1.2.5.3. Kegemukan
tahun.
tipenya:
M.2015).
pembedahan.
1.2.8. Penatalaksanaan
1.2.8.1. Farmokologi
kerjanya:
dan Glinit)
dan Tiazolidindion
oksidase alfa
1. Pendidikan/edukasi
2. Olaraga teratur
1. Meningkatkan kecerdasan.
terpuji.
4. Meningkatkan keterampilan.
ditekuni.
diantaranya yaitu:
1. Formal
2. Non Formal
menyelam
diantaranya yaitu:
peradaban negara
bermartabat.
berpotensi.
cerah
32
Diet berasal dari bahasa Yunani, yaitu diaita yang berarti cara
pola makan yang sehat dan kaya akan nutrisi serta rendah lemak
gula darah, berat badan dan faktor risiko penyakit jantung seperti
diantaranya yaitu :
33
Diabetes Melitus
2.4.2.1 Pengetahuan
melitus tersebut.
2.4.2.2 Sikap
2.4.2.3 Motivasi
menjalankan diet DM
Tabel 1
Tabel 2
makan
Tabel 3
Diabetes Melitus
Karbohidrat 50 – 60%
Protein 10 – 15 %
37
mineral )
Serat Secukupnya
Tabel 4
Diabetes Melitus
Karbohidrat
Kentang 40 – 67,71
Singkong 94,46
Sumber Protein
Buah – Buahan
Pepaya 37
Sawo 43,86
Nangka 63,97
Nanas 61,61
komunikasi yang baik antar ahli gizi dengan pasien akan meningkat
BAB 3
dalam
Subjek penelitian merupakan subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
(Arikunto, 2006). Subjek pada studi kasus ini adalah pasien diabetes
melitus tipe II dalam pemberian edukasi tentang diet. Pada studi kasus ini,
1. Kriteria Inklusi :
2. Kriteria Ekslusi :
Fokus studi kasus identik dengan variabel penelitian yaitu perilaku atau
2011). Fokus studi kasus ini adalah : Asuhan keperawatan pada pasien
keperawatan.
pengetahuan
4. Diet adalah serangkaian kegiatan merubah pola hidup yang tidak sehat
1. Tempat penelitian
Sadsuitubun Langgur
2. Waktu penelitian
1. Wawancara
ada pengaruh pembicaraan secara tegas dan jelas. jadi wawancara ini
2. Observasi
asuhan keperawatan.
3. Pemeriksaan Fisik
43
(Notoatmodjo, 2010).
4. Dokumentasi
ini, Data disajikan dalam bentuk laporan asuhan keperawatan yang terdiri
(Notoatmodjo, S. 2010).
3. Hak untuk ikut atau tidak ikut menjadi responden yaitu hak untuk