Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY. T …. DENGAN ….

DI
PUSKESMAS MINGGIR

Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Maternitas


Pembimbing Akademik :
Aulia Zumroatul Jannah,S.Kep
Pembimbing Lapangan :
Jwi Murwati, SST

Disusun Oleh :
Aly Sahid Saifullah (P07120220026)
Nur Aini (P07120220028)
SEMESTER 5

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Jiwa yang berjudul “Asuhan Keperawata Maternitas


Pada Ny. D Kehamilan 31 Minggu G2P1A0AH1 Dengan Indikasi Mioma Uteri” di
Puskesmas Minggir” ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan
Stase Jiwa yang disahkan pada :

Hari :
Tanggal :
Tempat : Dukuhan

Mengetahui
Clinical Instructor (CI) Pembimbing Akademik

Jwi Murwati, SST Aulia Zumroatul Jannah,S.Kep


Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
asuhan keperawatan dengan judul “Asuhan Keperawata Maternitas Pada Ny.D
Kehamilan 31 Minggu G2P1A0AH1 Dengan Indikasi Mioma Uteri” di Poli Kebidanan
RSUD Wonosari”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik
Keperawatan Maternitas. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bondan Palestin, SKM., M.Kep., Sp.Kom. selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
2. Ns. Maryana S.SiT., S.Psi., S.Kep., M.Kep. selaku Ka.Prodi Sarjana Terapan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
3. Aulia Zumroatul Jannah,S.Kep selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan demi terselesaikannya laporan ini.
4. Jwi Murwati, SST selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan
bimbingan demi terselesainya laporan ini.
5. Semua pihak yang telah memberikan sumbangsih dalam penyusunan lapuran ini
Kami berharap semoga laporan ini dapat membantu pembaca untuk lebih
mengetahui tentang “Asuhan Keperawata Maternitas Pada Ny.D Kehamilan 31 Minggu
G2P1A0AH1 Dengan Indikasi Mioma Uteri”. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini, masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharap dan saran dari berbagai pihak agar laporan ini lebih sempurna.

Yogyakarta, 04 Oktober 2022

Penulis
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. T
Umur : 54 tahun
Informan : Klien dan keluarga
Tanggal Pengkajian : 03 Oktober 2022
No. RM : 011300xx
II. ALASAN MASUK
…….
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Ya, klien sudah mengalami gangguan jiwa sejak umur 50 tahun hingga
sekarang. Klien mempunyai riwayat rawat inap di RSJ Grhasia pada tahun
2018 karena ingin melukai orang yang ada disekitar nya
2. Pengobatan sebelumnya
Pengobatan Ny. T sebelumnya sempat berhasil, klien kembali kumat setelah
melihat wajah anaknya yang dulu dia manjakan dan yang menyebabkan
klien sakit jiwa
3. - Aniaya fisik
Ya, dulu klien pernah memukul hewan seperti ayam dan kucing karena
merasa kesal atas perbuatan anak klien satu-satu nya
- Aniaya seksual : Tidak, klien tidak mengalami aniaya seksual
- Penolakan : Tidak, klien tidak mengalami penolakan dilingkungan
sekitarnya. Hanya klien yang tidak mau berinteraksi dengan warga
sekitarnya
- Kekerasan dalam keluarga : Tidak, klien tidak mengalami ataupun menjadi
pelaku kekerasan
- Tindakan kriminal : Tidak, klien tidak mengalami tindak kriminal
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Tidak, tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Ada, klien dulu awalnya mengalami kekecewaan pada anak satu-satunya.
Anak yang selalu dimanja sejak kecil dan selalu dituruti apa yang
diinginkan, dan setelah suami klien meninggal klien lah yang harus
mencukupi kebutuhan anak laki-lakinya itu, sehingga sampai anak itu
dewasa hidup berfoya tidak hilang sehingga anak mempunyai hutang yang
banyak demi mendapatkan apa yang dia mau. Ibu yang biasanya tidak
pernah berhutang dan suatu hari bergantian orang menagih hutang si anak
dan ibu syok dengan kelakuan anaknya sehingga ibu berusaha membayar
sampai menjual semua barang berhaga klien tetapi belum bisa melunasi
hutang anak dan akhirnya ibu stres dan takut ketemu dengan siapa pun.

IV. FISIK
1. Tanda vital
TD :125/89 mmHg
N : 115 x/mnt
S : 36,6
R : 20 x/mnt
2. Ukur
TB : 158 cm
BB : 55 kg
3. Keluhan fisik
Pasien Ny. T tidak mengeluhkan keluhan fisik
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien tidak mempermasalahkan bagian tubuhnya, tidak ada bagian tubuh
pasien yang tidak disukai klien
b. Identitas diri
Ny. T tidak mampu mengenali identitas dirinya sendiri dengan
menyebutkan nama, tanggal lahir dan tempat tinggalnya
c. Peran
Sebagai ibu klien tidak merasa dirinya gagal karena tidak melakukan
banyak hal untuk memenuhi perannya
d. Ideal diri
Harapan klien adalah bisa sembuh dan bisa beraktifitas sepeerti
biasanya
e. Harga diri
Hubungan klien dengan orang lain tidak baik, klien menutup diri dari
lingkungannya, klien juga merasa di jahuihi oleh warga sekitar
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarati
Ny. T mengatakan tidak ada orang berarti saat ini
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Ny. T sudah lama tidak berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat
karena klien merasa diacuhkan saat berkumpul di lingkunganny
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Hambatan yang dirasakan Ny. T dalam berhubungan dengan orang
lain adalah klien merasa minder,takut dan cemas
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Ny. T beragama Islam, klien meyakini agama yang dianutnya saat
ini
b. Kegiatan ibadah
Ny. T tidak beribadah rutin sholat 5 waktu. Terkadang pernah tidak
sholat dalan sehari

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Penampilan Ny. T saat pengkajian tampak rapi, klien memakaso baju
lengan panjang dan memakai hijab
2. Pembicaraan
Cara bicara Ny. T jelas, artikulasi jelas, volume dan kecepatan bicara
klien berubah-rubah awalnya keras lalu berubah pelan. Dan terkadang
klien juga tidak mau menjawab pertanyaan.
3. Aktivitas motorik
Aktivitas motorik Ny. T tangan klien tidak bisa diam saat pengakjian,
pasien tampak takut
4. Alam perasaan
Alam perasaan Ny.T khawatir mengenai obyek yang tidak jelas karena
klien khawatir mengenai hal yang belum terjadi.
5. Afek
Afek Ny. T tidak sesuai dengan situasi atau topik pembicaraan, ekspresi
klien selalu datar saat menceritakan hal sedih dan menceritakan hal yang
menyenangkan
6. Interaksi selama wawancara
Interaksi selama wawancara dengan Ny. T adalah tidak kooperatif,
kontak mata klien tidak selalu memandang lawan bicara. Dan pasien saat
dikaji tampak tidak rileks
7. Presepsi
Perepsi sama dengan praktikan, klien tidak merasa halusinasi
8. Proses pikir
Proses pikir Ny.T adalah sirkumstansial yaitu pembicaraan Ny.T
berbelit-belit tidak sampai pada tujuan pembicaraan
9. Isi pikir
Isi pikir Ny. T adalah phobia, klien takut terhadap situasi yang ramai.
10. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran Ny.T orientasi. Klien mampu mengenal waktu saat
proses interaksi, mengenal tempat dimana proses interaksi terjadi, dan
mengenal keluarga yang ikut serta dalam interaksi.
11. Memori
 Ada gangguan daya ingat jangka panjang : klien mengalami
gangguan daya ingat jangka panjang. Klien tidak mampu
menceritakan kenangan saat masih sekolah dulu.
 Tidak ada gangguan daya ingat jangka pendek : klien tidak
mengalami gangguan daya ingat jangka pendek. Klien masih
mengingat kejadian yang terjadi beberapa bulan belakangan ini.
 Tidak ada gangguan daya ingat saat ini : klien tidak mengalami
gangguan daya ingat saat ini. Klien mengingat kejadian yang
baru terjadi tadi pagi yaitu klien bersepeda mengelilingi desa.
12. Tingkat konsentrasi dan menghitung
Tingkat konsentrasi Ny. T tidak mampu berkonsentrasi, klien tidak dapat
menjelaskan kembali pembicaraan tadi. Daya hitung Ny. T tidak dapat
berhitung sederhana
13. Kemampuan penilaian
Klien mengalami gangguan kemampuan penilaian ringan, klien tidak
dapat mengambil keputusan sederhana dengan bantuan orang lain.
14. Daya tarik diri
Klien menyadari penyakit yang diderita sekarang ini, klien merasa
keluarga dan lingkungan sekitarnya tidak mendukung dirinya, klien
merasa orang-orang merendahkan dirinya yang mengakibatkan dirinya
menutup diri.
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Saat makan Ny.T bisa melakukan sendiri tanpa dibantu orang lain, klien
makan 2-3x sehari
2. BAB/BAK
Saat BAB/BAK Ny.T bisa melakukan sendiri tanpa dibantu orang lain
3. Mandi
Saat mandi Ny.T bisa melakukan sendiri tanpa dibantu orang lain.
4. Berpakaian/berhias
Saat berpakaian/berhias Ny.T bisa melakukan sendiri tanpa bantuan
orang lain.
5. Istirahat dan tidur
Untuk tidur siang biasanya Ny.T jarang tidur siang
Untuk tidur malam biasanya Ny.T tertidur pukul 20.00 WIB s/d 04.00
WIB
6. Penggunaan obat
Penggunaan obat Ny.T bagus, obat yang sudah diresepkan diminum
sesuai anjuran dokter. Obat yanng diberikan puskesmas yaitu
Chlorpromazine dan Risperidon
7. Pemeliharaan kesehatan
Sebelumnya Ny.T kontrol di Puskesmas Minggir , klien kontrol obat 1
bulan sekali yang selalu diambil oleh Ny.T dan ditemani adiknya. Dari
keluarga mengingatkan Ny.T minum obat
8. Kegiatan di dalam rumahkegiatan di luar rumah
Kegiatan yang dilakukan oleh Ny.T saat di dalam rumah adalah
menonton tv dan tiduran, dahulu Ny.T sempat selalu ikut acara di
masyarakat dan berkumpul dengan ibu-ibu sekitar namun sekarang
sudah tidak lagi.
VIII. MEKANISME KOPING
Mekanisme koping Tn. M adalah maladaptif, yaitu klien selalu menghindar dan
menutup diri dari situasi tertentu
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
- Masalah dengan dukungan kelompok : klien didukung dalam pengobatan
(minum obat) oleh keluarga, adik klien membantu mengambil obat di
puskesmas dan mengingatkan klien untuk meminumnya
- Masalah berhubungan dengan lingkungan : klien tidak berhubungan baik
dengan lingkungannya, klien cenderung menarik diri dari lingkungannya
karena ada warga yang merendahkan dirinya
- Masalah dengan pekerjaan : klien ada masalah dengan pekerjannya, klien
ingin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya namun dengan
kondisinya yang sekarang klien merasa tidak percaya diri untuk bekerja
X. PENGATAHUAN KURANG TENTANG
Pengetahuan Ny. T kurang tentang penyakit jiwa, pasien tidak tahu tanda dan
gejala gangguan jiwa
XI. ASPEK MEDIK
Obat yang diresepkan dokter adalah
ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab


1. DS : Harga diri rendah Penguatan negatif
- Klien mengatakan kronis berulang
merasa minder dan
menilai dirinya tidak (SDKI NO
berguna D.0086 HAL
192)

DO :
- Klien tampak datar
ketika menceritakan
- Klien tampak murung
dan menunduk setelah
selesai bercerita

2. DS : Isolasi sosial Ketidakmampuan


- Klien mengatakan takut (SDKI NO menjalin hubungan
dan khawatir jika berada D.0121 HAL yang memuaskan
ditempat umum 268)
- Klien mengatakan lebih
senang menyendiri

DO :
- Klien tampak khawatir,
takut, dan gelisah ketika
bercerita tentang
permasalahannya
3. DS :
DO :

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Isolasi sosial berhubunan dengan ketidakmampuan menjalin hubungan yang


memuaskan dibuktikan dengan keluhan takut dan khwatir ketika berada di
tempat umum

2. Harga diri rendah berhubungan dengan penguatan negatif berulang dibuktikan


dengan keluhan klien yang minder, penilaian diri yang buruk, dan ekspresi sedih

3. ..
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan


Keperawatan
Harga diri Setelah dilakukan asuhan Promosi harga diri
rendah kronis keperawatan O:
3x pertemuan tingkat - Monitor verbalisasi yang
harga diri meningkat, merendahkan harga diri
dengan kriteria hasil: T:
 Penilaian diri - Motivasi terlibat dalam
meningkat (5) verbalisasi positif untuk diri
 Perasaan tidak sendiri
mampu melakukan - Motivasi menerima
apapun menurun (5) tantangan atau hal baru
- Diskusikan alasan
mengkritik diri atau rasa
bersalah
E:
- Jelaskan kepada keluarga
pentingnya dukungan dalam
perkembangan konsep
positif diri pasien
- Ajarkan cara mengatasi
bullying
- Latih cara berpikir dan
berperilaku positif
K; -
L.090308, Hal : 364 (SIKI)

Isolasi sosial Setelah dilakukan asuhan Promosi sosialisasi


keperawatan
O:
2x pertemuan
keterlibatan sosial - Identifikasi hambatan
meningkat, dengan
melakukan interaksi dengan
kriteria hasil:
 Perilaku menarik diri orang lain
menurun (5)
T:
 Verbalisasi perasaan
berbeda dengan - Motivasi meningkatkan
orang lain menurun
keterlibatan dalam suatu
(5)
 Afek murung/sedih hubungan
menurun (5)
- Motivasi kesabaran dalam
mengembangkan suatu
hubungan
- Motivasi berinteraksi di luar
lingkungan
E:
- Anjurkan berinteraksi
dnegan orang lain secara
bertahap
- Anjurkan ikut serta dalam
kegiatan social dan
masyarakat
K: -
L. 13498, Hal : 387 (SIKI)
PELAKSANAAN KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai