BAB III
LAPORAN KASUS
3.1 Pengkajian
Pengkajian keperawatan kesehatan dilakukan pada tanggal 1 November 2011
di Ruang Rawat Wisma Sahadewa RSJ. Majapahit dengan melakukan pengkajian fisik
terhadap pasien, wawancara dengan keluarga dan RM pasien.
5. Telinga
Pendengaran baik, lubang telinga bersih tidak ada penumpukan serumen
6. Mulut dan gigi
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat stomatitis, gigi tidak ada caries.
7. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan pembesaran vena jugularis.
8. Dada
9. Jantung :
I : ictus cordis tidak tampak
Pa : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran pada jantung
Pe : pekak
A : terdengar suara S1 dan S2 regular
10. Paru
I : ekspansi dada simetris, bentuk simetris
Pa : taktil fremitus teraba sama pada dada posterior, anterior dan lateral
Pe : resonan
A : terdengar suara nafas vesikuler
11. Abdomen :
I : bentuk datar, tidak ada lesi
A : terdengar peristaltic usus 10 x/mnt
Pa : tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran
Pe : tympani
12. Genetalia dan anus
Bersih, tidak ada hemoroid dan tidak ada lesi
13. Kulit
Turgor baik, elastic, terdapat lesi pada kedua telapak tangan
14. Ekstermitas
5 5
5 5
Akral hangat, CRT < 3 detik
30
3.1.6 Psikososial
1. Genogram
: Perempuan
: Laki -Laki
: Meningal
: Klien
2. Konsep diri
1. Citra tubuh
Pasien mengatakan tidak ada kekurangan di seluruh bagian
tubuhnya, pasien menyukai seluruh bagian-bagian tubuhnya dan bersyukur
atas apa yang telah diberikan oleh Allah. Pasien menerima dengan
keadaannya saat ini.
2. Identitas diri
Pasien mengatakan statusnya belum menikah, mengakui bahwa
dirinya seorang laki-laki, pasien merasa puas menjadi seorang laki-laki.
Pasien berperilaku sebagai seorang laki-laki.
3. Peran diri
Pasien anak pertama dari 2 bersaudara. Pasien mengatakan peran
dan tugasnya sebagai individu mampu memenuhi kebutuhannya secara
mandiri. Pasien belum mampu melaksanakan peran dan tugasnya untuk
bekerja. Pasien belum mampu membantu keluarganya. Sebagai anggota
masyarakat pasien tidak mampu mengikuti kegiatan dalam masyarakat.
4. Ideal diri
Pasien mengatakan mempunyai harapan untuk cepat sembuh dan
pulang. Pasien mempunyai harapan untuk segera mendapatkan pekerjaan
setelah pulang dari RSJ. Pasien ingin bekerja di pabrik, tetapi harapan pasien
tidak sesuai dengan ijazah yang di milikinya. Pasien merasa agak kecewa
dan menyesal apabila harapannya tidak bisa terwujud.
5. Harga diri
Pasien merasa tidak percaya diri karena hanya lulus SMP dan
tidak bisa memenuhi harapannya untuk bekerja sebagai karyawan pabrik.
3. Hubungan social
Orang terdekat pasien di rumah adalah adalah ibunya, saat di panti
tidak dekat dengan siapa pun. Saat di rumah sakit pasien tidak memiliki teman
dekat. Apabila pasien memiliki masalah lebih suka dipendam sendiri. Pasien
mampu berperan serta dalam kegiatan kelompok di rumah sakit, misalnya
melaksanakan kegiatan harian di wisma dan TAK.
32
3.3 Diagnosa
Nama klien : Tn. D No.Register : 63XXX
Ruang : Wisma sadewa
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal TTD
ditemukan
1. Resiko perubahan sensori persepsi 20 desember 2011
berhubungan dengan menarik diri.
2. Isolasi sosial : menarik diri 20 desember 2011
berhubungan dengan harga diri
rendah.
37
38
3.Klien mampu menyebutkan Klien dapat menyebutkan 1. Tanyakan pada klien tentang :
keuntungan berhubungan sosial keuntungan berhubungan sosial manfaat hubungan social
dan kerugian menarik diri misalnya : kerugian menarik diri
Banyak teman 2. Diskusikan bersama klien tentang
Tidak kesepian manfaat berhubungan sosial dan
Bisa diskusi kerugian menarik diri
Saling menolong 3. Beri reinforcement
Dan kerugian menarik diri,
misalnya :
Sendiri
Kesepian
Tdak bisa diskusi
4. Klien dapat melaksanakan Klien dapat berhubungan sosial 1. Observasi perilaku klien saat
hubungan sosial secara secara bertahap dengan : berhubungan sosial
bertahap perawat 2. Beri motivasi dan bantu klien untuk
tenaga kesehatan yang lain berkenalan atau berkomunikasi
klien lain dengan perawat lain klien lain,
kelompok kelompok
3. Libatkan klien dalam TAK
sosialisasi
4. Diskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan
41
TUK 2 : klien 1. Menanyakan pada klien tentang : S : Pasien mengatakan suka berceritra
mampu Orang yang tinggal serumah atau teman dengan perawat
menyebutkan sekamar klien O : Pasien terlihat menjawab
penyebab menarik Orang yang paling dekat dengan klien di pertanyaan yang ditanyakan
diri rumah atau di ruang keperawatan perawat walaupun sedikkit malu-
Apa yang membuat klien dekat dengan malu dan mau mendiskusikan
orang tersebut penyebab klien menarik diri.
Rabu, 21 TUK 3 : klien 1. Menanyakan pada klien tentang : S : Pasien mengatakan tidak tahu
Desember mampu manfaat berinteraksi dengan
manfaat hubungan social
2011 menyebutkan orang lain dan kerugian menarik
kerugian menarik diri
10.30 WIB keuntungan diri
2. Mendiskusikan bersama klien tentang
46
berinteraksi manfaat berhubungan sosial dan kerugian O : Pasien terlihat mendengarkan saat
dengan orang lain menarik diri berdiskusi
dan kerugian 3. Beri reinforcement A : TUK 3 tercapai sebagian
menarik diri P : Lanjutkan intervensi
TUK 4 : klien 1. Mengobservasi perilaku klien saat S : Klien mengatakan mau melakukan
dapat melakukan berhubungan sosial kegiatan sesuai jadwal yang telah
hubungan sosial 2. Memberi motivasi dan bantu klien untuk dibuat
secara bertahap. berkenalan atau berkomunikasi dengan O : Pasien ikut dalam kegiatan TAK,
perawat lain klien lain, kelompok berkomunikasi dengan perawat,
3. Meliibatkan klien dalam TAK sosialisasi lien lain dan kelompok.
4. Mendiskusikan jadwal harian yang dapat A : TUK 4 tercapai
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan P : Pertahankan intervensi
klien dalam bersosialisasi
5. Memberi motivasi klien untuk melakukan
kegiatan sesuai jadwal yang telah di buat
6. Menberi reinforcement
47
TUK 1 : Klien 1. Membina hubungan saling percaya : salam S : Klien mengatakan percaya dengan
dapat membina terapeutik, perkenalan diri, menjelaskan petugas kesehatan yang diajak
hubungan saling tujuan interaksi, menciptakan lingkungan berbicara
percaya yang tenang, membuat kontrak yang jelas O : Klien terlihat tidak malu lagi
(waktu, tempat dan topik pembicaraan) berinteraksi dengan perawat
2. Memberi kesempatan pada klien untuk seperti mengucapkan salam,
mengungkapkan perasaannya memanggil nama, dan
3. Menyediakan waktu untuk mendengarkan menjelaskan masalahnya.
klien A : TUK 1 tercapai
4. Mengatakan kepada klien bahwa dirinya P : Lanjutkan intervensi
adalah seseorang yang berharga,
bertanggung jawab serta mampu menolong
dirinya sendiri
48
TUK 3 : Klien 1. Merencanakan bersama klien aktivitas yang S : Klien mengatakan senang
dapat menetapkan/ dapat dilakukan setiap hari sesuai membuat kerajinan tangan seperti
merencanakan kemampuan membuat sapu dan melakukan
kegiatan sesuai 2. Meningkatkan kegiatan sesuai dengan kegiatan keagamaan seperti
dengan toleransi kondisi klien mengaji
kemampuan yang 3. Memberi contoh cara pelaksanaan kegiatan O : Klien tampak antusias melakukan
dimiliki yang boleh klien lakukan kegiatan yang ia senangi
A : TUK 3 tercapai
P : Pertahankan intervensi