I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. MY
Usia : 72 tahun
Agama : Islam
Suku : Bugis
LAPORAN PSIKIATRIK
1
II. RIWAYAT PSIKIATRI
1. Keluhan Utama
Sulit Tidur
Dadi dengan keluhan sulit tidur sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
Pasien juga sering terbangun ketika sedang tertidur, dan saat ingin
mencoba untuk tidur lagi pasien tidak dapat memulai untuk tidur
kembali. Hal ini dialami saat siang maupun malam. Ketika pasien
bangun pagi atau setelah tidur, pasien merasa kurang nyaman atau
2
Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan tangannya sering
seluruh tubuh ada, nyeri kepala tidak ada, kejang tidak ada, pasien juga
b) Hendaya/Fungsi
c) Faktor Psikososial
psikis sebelumnya :
3
3. Riwayat Gangguan Sebelumnya :
Usia 1- 3 tahun
Lupa
Lupa
Lupa
Pasien dikenal dengan anak yang baik dan penurut. Pasien sering
maupun SMA.
4
Riwayat pendidikan : Pendidikan terakhir SMA
bersaudara (♂,♀,♀,♀,♂,♂,♀,♀)
mendapat pekerjaan.
istri dan beberapa anaknya serta beberapa cucu. Pasien juga sering
memiliki pekerjaan.
5
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
A. Deskripsi Umum
Penampilan :
tampak rapi, memakai baju kemeja warna hijau gelap dan celana
Kesadaran :
menurun/depresi.
6
Keserasian : Sesuai. Apa yang diceritakan pasien sesuai dengan
emosi pasien.
2. Orientasi
dengan baik.
3. Daya ingat
pasien.
7
sudah direncanakan, namun ketika dating ditempat tujuan
mandiri.
D. Gangguan Presepsi :
1. Halusinasi :
E. Pikiran
8
2. Isi pikiran : Normal. Tidak terdapat adanya kemiskinan
ide atau gagasan, dan tidak ada waham atau keyakinan palsu.
F. Pengendalian Implus :
adanya impulsive.
1. Status Internus
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis, tidak berubah
c. Tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 84x/menit
9
- Suhu : 36.4°C
- Pernapasan : 20x/menit
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus, jantung, paru dan abdomen
dalam batas normal, ekstremitas atas dan bawah tidak ada kelainan.
2. Status Neurologi
a. GCS : GCS 15 ( E4M6V5)
b. Tanda rangsang meninges : Tidak dilakukan pemeriksaan
c. Pupil: : bulat, isokor, diameter 2.5 mm/2.5 mm
d. Nervus kranialis : dalam batas normal
e. Sistem saraf motorik dan sensorik dalam batas normal
f. Tidak ditemukan tanda bermakna dari pemeriksaan neurologis
Dadi dengan keluhan sulit tidur sejak 3 bulan yang lalu. Pasien
Pasien juga sering terbangun ketika sedang tertidur, dan saat ingin
mencoba untuk tidur lagi pasien tidak dapat memulai untuk tidur
kembali. Hal ini dialami saat siang maupun malam. Ketika pasien
bangun pagi atau setelah tidur, pasien merasa kurang nyaman atau
tenang dan memulai untuk tidur dan bisa tertidur nyenyak. Setelah 2
10
berobat ke RS Labuang Baji dan mendapat terapi Clobazam yang baru
seluruh tubuh ada, nyeri kepala tidak ada, kejang tidak ada, pasien juga
Perawakan tinggi, tidak kurus dan tidak gemuk. Pasien tampak rapi,
memakai baju kemeja warna hijau gelap dan celana kain hitam
berwarna hitam.
senggang. Mood baik, afek baik, dan empati normal, masih bisa diraba
11
VI. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL :
Aksis I:
Dari autoanamnesis ditemukan gejala klinis yang bermakna berupa
sulit memulai tidur dan ketika tidur suka terbangun, dan ketika pagi
pasien merasa kurang nyaman atau tidak puas dengan tidurnya, ini
disebabkan oleh pasien selalu memikirkan anaknya yang belum
mendapatkan pekerjaan.
Berdasarkan pemeriksaan status mental didapatkan pasien merupakan
tinggi, tidak kurus dan tidak gemuk. Pasien tampak rapi, memakai
baju kemeja warna hijau gelap dan celana kain hitam panjang. Rambut
afek baik, dan empati, masih bisa diraba rasakan. Orientasi terhadap
waktu, orang dan tempat baik. Daya ingat jangka panjang, sedang, dan
diri sendiri baik. Pikiran abstrak dan bakat kreatif baik. Gangguan
presepsi tidak ada. Gangguan isi pikir tidak ada. Pengendalian impuls
pasien baik. Daya nilai dan tilikan baik, dimana skala tilikannya 6.
12
umum yang dapat menimbulkan gangguan otak, sehingga penyebab
13
Axis II
Dari hasil autoanamnesis pada pemeriksaan status mental, tidak
Axis III
Axis IV
Axis V
GAF scale 90-81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih
14
VIII. PROGNOSIS :
XI. PEMBAHASAN
Menurut PPDGJ III, kriteria diagnostik untuk episode depresif ringan adalah:
Afek depresif
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju meningktnya keadaan mudah lelah
(rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya
aktivitas.
2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya :
- Konsentrasi dan perhatian berkurang
- Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
15
- Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
- Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
- Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
- Tidur terganggu
- Nafsu makan berkurang
3. Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya.
4. Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu
5. Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa
dilakukannya.
Pada pasien terdapat gejala utama yaitu tidur terganggu, selain itu pasien
mendapatkan pekerjaan. Oleh karena itu, pasien diberi terapi anti depresi SSRI
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18
LAMPIRAN
DM : Dokter Muda
P : Pasien
DM : Assalamualaikum
P : Walaikumsalam wr wb
DM : Saya Dokter Muda yang bertugas disini, nama saya Gina, Siapa
namata pak ?
P : Tn. MY
DM : berapa umurta ?
P : 72 tahun dok
P : ini dok saya susah tidur, kalau saya tidur sering terbangun dok, pas
P : pokoknya saya nda bisa tidur dok, biar sudah saya coba, susah
19
DM : nda ada kah sesuatu yang kita pikirkan makanya susahki tidur ?
terus dok
DM : selain anakta itu, nda adami masalah ta yang lain yang kita
pikirkan ?
P : ini dok, saya juga pusing ini sama urusan tanah yang mau dijual
P : iye dok
P : baru kali ini dok, itumi waktu 3 bulan yang lalu pas saya susah
P : alprazolam dok, enak tidurku kalau saya minum itu dok, tapi
P : Clobazam dok
DM : oh iye pak
20
DM : itu kalau gemetar pada saat kapan pak, biar aktivitaski gemetar
juga tanganta?
pikirakan di supaya tidak stres ki, supaya enak juga tidur ta.
P : Iya dok
DM : Assalamualikum pak
P : Wa’alaikumsalam dok
21