4. Edukasi Cuci Tangan 6 langkah dengan Benar Pada Pasien yang Berkunjung di Puskesmas Kampung Bugis
Tanggal :
Lokasi : Ruang Pertemuan di Puskesmas Kampung Bugis
Peserta : Masyarakat.
Latar Belakang
Kebersihan diri adalah upaya individu dalam memelihara kebersihan diri yang meliputi kebersihan rambut, gigi dan mulut,
mata, telinga, kuku, kulit, dan kebersihan dalam berpakaian dalam meningkatkan kesehatan yang optimal (Effendy,
1997). Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadardan atas inisiatif pribadi
menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Upaya ini lebih menguntungkan bagi individu karena lebih hemat biaya,
tenaga dan waktu dalam mewujudkan kesejahteraan dan kesehatan.
Upaya pemeliharaan kebersihan diri mencakup tentang kebersihan rambut, mata, telinga, gigi, mulut, kulit, kuku, serta
kebersihan dalam berpakaian. Dalam upaya pemeliharaan kebersihan diri ini, pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri
tersebut sangat diperlukan. Karena pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (Notoatmodjo,1997). Menurut DEPKES2007,mencuci tangan adalahproses yang secara mekanis melepaskan
kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan
ringkas kemudian dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995). Seperti halnya perilaku buang air besar sembarangan, perilaku cuci
tangan, terlebih cuci tangan pakai sabun merupakan masih merupakan sasaran penting dalam promosi kesehatan, khususnya
terkait perilaku hidup bersih dan sehat.
Permasalahan
Wabah COVID-19 yang kini meluas di banyak negara termasuk Indonesia, harus terus diwaspadai. Salah satu cara mencegah
COVID-19 dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun secara rutin. Pentingnya cuci tangan dengan sabun adalah
untuk mencegah masuknya kuman, virus dan bakteri melalui mulut, hidung dan mata. Dilansir dari Cleveland Clinic, COVID-19
menyebar melalui tetesan atau droplet pernapasan orang yang terinfeksi. Sehingga, mungkin saja seseorang bisa mendapatkan
COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung,
atau mata mereka sendiri.
Perencanaan dan Pemberian Intervensi
- Melakukan intervensi secara aktif.
- Melakukan edukasi pada pasien untuk cuci tangan yang benar, waktu untuk mencuci tangan pada pasien yang berobat di
puskesmas Kampung Bugis
Pelaksanaan
Telah dilakukan edukasi tatacara mencuci tangan yang benar untuk pasien yang berobat di Puskesmas Kampung Bugis pada
pukul 08-00 sampai selesai.
Pasien juga dapat melakukan diskusi dan tanya jawab. Kesimpulan yang bisa didapatkan dari penyuluhan ini adalah masih
rendahnya tingkat pengetahuan para pasien terhadap pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
untuk mencegah Covid-19.
Monitoring dan Evaluasi
Edukasi mengenai cara mencuci tangan 6 langkah dengan benar dapat dilaksanakan kepada pasien yang berobat di puskesmas
Kampung Bugis. Kegiatan berjalan dengan lancar. Proses tanya jawab juga berjalan secara lancar antara dokter, dan pasien.
Evaluasi
Tidak ada evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan saat ini, baik untuk dokter maupun untuk perawat.