I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. I
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 67 Tahun
Suku bangsa :-
Bahasa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Mangga Dua Selatan, Jakarta Pusat
Status Pernikahan : Menikah
ada di mana ya ? mual sampai beberapa kali sampai pasien minum obat berapa
kali (lorazepam 4 tablet) dalam satu kali minum namun pasien tetap cemas
kemudian pasien ke UGD di RSJ dan diberikan obat injeksi diazepam beberapa
saat setelah disuntik pasien cemas berkurang kemudian pasien tidur dan setelah
tidur pasien mulai merasa enakan tidak cemas lagi. Hingga pada hari senin
(20/01/2020) pasien datang ke poli Jiwa RSUD Tarkan dan masih melanjutkan
kontrol rawat jalan dan masih mengeluhkan ganguan cemas dan tidak bisa tidur.
2. Riwayat pekerjaan
Pasien sudah tidak bekerja dulunya seorng wiraswasta
(pedagang).
3. Riwayat pernikahan dan kehidupan seksual
Pasien sudah menikah 3 kali. 2 kali bercerai karena terdapat
ketidak cocokan. Untuk sekarang pasien tinggal bersama istri ke
3 dan anak- anaknya. Menurut istri pasien, pasien sering marah-
marah.
4. Riwayat kehidupan beragama
Pasien adalah seorang yang beragama Islam. Pasien rajin
sholat. Dan menurut psien agama sangat penting buat pasien.
5. Riwayat aktivitas sosial
Pasien saat ini tidak memiliki kegiatan apapun, pasien
hanya dirumah saja. Akibat dari penyakit yang ia derita, pasien
merasa hal ini berdampak pada pergaulannya dimana pasien lebih
suka dirumah dan jarang bersosialisasi dengan teman temannya
e. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan bahwa ayah dari pasien juga menderita keluhan yang sama
seperti pasien. Dan kakak kandung pasien( anak pertama) juga mengalami ganguan
yang sama seperti pasien namun tidak di obati sehingga di rumah sering marah-
marah dan mebanting barang. Pasien memiliki saudara kandung 8 orang, 5 orang
laki-laki dan 2 orang perempuan. Pasien merupakan anak ke 2 dan memiliki 3
orang anak dari istri pertama 1 orang (laki-laki) , istri kedua tidak mempunyai anak
dan istri ke tiga 2 orang anak dua-duanya perempuan.
5
I II III
I
Keterangan :
Pasien :
Perempuan (Sehat) :
Laki-laki (Sakit) :
Istri I : I
Istri II : II
1. Orang: baik
2. Waktu: baik
3. Tempat: baik
iii. Memori
1. Segera: baik
2. Jangka pendek: baik
3. Jangka menengah: baik
4. Jangka panjang: baik
iv. Atensi dan konsentrasi: normal
v. Kemampuan visuospasial: tidak dinilai
vi. Kemampuan baca tulis: tidak dinilai
a. Tilikan: derajat IV (pasien menyadari dirinya sakit dan butuh
bantuan, namun tidak memahami penyebab sakitnya.)
h. Pengendalian impuls: baik
i. Taraf dapat dipercaya: ringan
II. PEMERIKSAAN FISIK
a. STATUS INTERNUS
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 120/77 mmHg
Nadi : 98 x/ menit
Suhu badan : 36°C
Frekuensi napas : 20x/menit
Bentuk tubuh : normal
Sistem kardiovaskular : tidak dilakukan
Sistem repiratorius : tidak dilakukan
Sistem gastro-intestinal : tidak dilakukan
Sistem musculo-skeletal : tidak dilakukan
b. STATUS NEUROLOGIk
Saraf cranial (I-XII) : tidak dilakukan
Tanda rangsang meningeal : tidak dilakukan
8
V. DAFTAR MASALAH
Biologi : Tidak ditemukan kelainan keadaan medis umum, namun diduga ada
ketidak seimbangan neurotransmitter sehingga memerlukan farmako terapi
VI. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
VII.RENCANA TATALAKSANA
Farmakologis
1. Merlopam 1x1 mg
2. Sertaline 1 x 25 mg
Non-Farmakologis
1. Terapi kognitif perilaku
2. Terapi suportif
VIII. DISKUSI
Gangguan Cemas Menyeluruh
10
Kasus Pasien
Pasien didiagnosis dengan ganguan cemas menyeluruh sesuai pedoman
diagnostik PPDGJ III. Karena tpenderita menunjukkan anxietas sebagai gejala
primer yang berlangsung hamper setiap hari yang tidak terbatas atau hanya menonjo
pada situasi tertentu saja. Untuk gejala- gejal primernya seperti kecemasan akan
takut mati adanya keteganan motoric seperti jantung berdebar- debar, mual, dan
keringat dingin.