Anda di halaman 1dari 27

DIAGNOSA DAN ANALISA

DATA KEPERAWATAN
KOMUNITAS
Eva Riantika R.P, S.Kep.,Ns

eva.riantika.ratna-2017@fkp.unair.ac.id
Coba buka daftar isi SDKI
Lingkari halaman 201, 208, 216, 244, 249, 252, 256,
258,

Skrg buka halaman 216


ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah

1. DS : Keterbatasan sumber daya (tidak ada kader lansia, Defisit Kesehatan Komunitas
Warga mengatakan bahwa banyak lansia yang tidak tidak ada anggaran yg cukup)
mampu beraktifitas (sakit-sakitan) di wilayah RW 07
Kelurahan X

DO :
Berdasarkan data yang diperoleh:
-41 orang mengalami DM
-65 orang mengalami HT
-Tidak tersedia program (posyandu lansia)

2. DS : Etiologi Prilaku kesehatan cenderung


Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala sekolah Gaya hidup tidak sehat berisiko
dikatakan bahwa anak-anak tidak ada yang membawa
bekal sendri, dan 2 bulan yang lalu terjadi insiden
muntah-muntah setelah memakan jajanan
DO :
-Di temukan banyak siswa yang berbelanja makanan di
luar sekolah saat jam istirahat
-Makanan yang di jual beberapa pedagang tampak tidak
tertutup
-SD hanya memiliki 1 kantin kecil
-Banyak siswa yang membeli jajan tidak sehat yang
berada di depan sekolah
ANALISA DATA

DS (Data Subjektif) diisi sesuai dengan hasil wawancara


pada warga, kader, tokoh masyarakat dll
Contoh: warga mengatakan..., kader mengatakan..., dll

DO (Data Objektif) diisi sesuai hasil temuan data yang


bersifat kuantitatif
Contoh: 15% lansia menderita hipertensi, hanya 10 KK
yang memiliki jamban dll
DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Diagnosis keperawatan merupakan pertimbangan


klinis/rasional dari perawat (clinical judgement) yang
berfokus pada respon manusia terhadap kondisi
kesehatan atau proses kehidupan atau kerentanan
terhadap respon , baik individu, keluarga, kelompk, dan
masyarakat
Klasifikasi diagnosis keperawatan

1. Diagnosis Aktual
2. Diagnosis Resiko
3. Diagosis Promkes/Kesejahteraan
4. Diagnosis Sindrom
1. Diagnosa Aktual
Sudah terjadi / dialami oleh klien
Berdasarkan pertimbangan klinis secara nyata

Defisit kesehatan komunitas b.d .... pada agregat . . . (lansia,


remaja, dsb) di ......... (wilayah disebutkan) dibuktikan
dengan:
1.
2.
3.
Diagnosa Aktual

Defisit kesehatan komunitas b.d keterbatasan sumber


daya pada agregat lansia di Desa Banar dibuktikan
dengan:
-41 orang mengalami DM
-65 orang mengalami HT
-Tidak tersedia program (posyandu lansia)
Diagnosa Aktual
Contoh diagnosa aktual keperawatan komunitas di SDKI

1. Koping komunitas tidak efektif (halaman 208)


2. Defisit kesehatan komunitas (halaman 244)
3. Manajemen kesehatan tidak efektif (halaman 256)
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (halaman 258)
5. Ketidakpatuhan (halaman 252)
Diagnosa Risiko (tanpa b.d)
Pertimbangan klinis yang menggambarkan kerentanan individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat yang memungkinkan
berkembangnya suatu respon yang tidk diinginkan terhadap kondisi
kesehatan/proses kehidupan

Ex.
Risiko penyimpangan perilaku pada agregat . . . (remaja, dewasa, anak
usia sekolah, dll) di ..(wilayah) dibuktikan dengan:
1.
2.
3.
Diagnosa Risiko (tanpa b.d)

Contoh
perilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat
Remaja di desa Dander dibuktikan dengan:
1. 50% remaja merokok
2. 10% remaja minum alkohol
Diagnosa Risiko

Contoh diagnosa risiko keperawatan komunitas di SDKI

1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko (halaman 216)


3. Diagnosis Promkes / Kesejahteraan (tanpa b.d)

Pertimbangan klinis yang menggambarkan motivasi dan keinginan


untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengaktualisasikan
kesejahteraan individu, keluarga, kelompok, atau komunitas

Ex.
Kesiapan meningkatkan koping komunitas pada agregat .... (lansia dsb)
di... (wiayah)
Kesiapan meningkatkan komunikasi pada….
Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada….
3. Diagnosis Promkes / Kesejahteraan (tanpa b.d)

Contoh
Kesiapan peningkatkan koping komunitas pada agregat
lansia di desa Sana dibuktikan dengan:
1. Data obektif ĥasil pengkajian
2. Data obektif ĥasil pengkajian
3. Data obektif ĥasil pengkajian
Diagnosa Promkes / Kesejahteraan

Contoh diagnosa promkes/kesejahteraan keperawatan


komunitas di SDKI

1. Kesiapan meningkatkan koping komunitas (halaman


201)
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
(halaman 249)
4. Diagnosis Sindrom (tanpa b.d)
Penilaian klinis yang menggambarkan suatu kelompok
diagnosis keperawatan yang terjadi secara bersama,
mengatasi masalah secara bersama, dan melalui
beberapa intervensi yang sama

Ex.
Sindrom kelemahan lansia pada agregat ... (lansia) di ....
(wilayah) ditandai dengan...
Diagnosis Sindrom (tanpa b.d)

Ex.
Sindrom kelemahan lansia pada agregat lansia di desa
Ubi ditandai dengan...
1. Data obektif ĥasil pengkajian
2. Data obektif ĥasil pengkajian
3. Data obektif ĥasil pengkajian
Diagnosa Sindrom

Contoh diagnosa sindrom keperawatan komunitas di


SDKI

1. Sindrom pasca trauma (halaman 226)


2. Sindrom kelemahan lansia
PRIORITAS/PENAPISAN MASALAH
a. Risiko terjadinya masalah tersebut di komunitas.
b. Risiko parah dari masalah tersebut.
c. Potensial untuk dilakukan pendidikan.
d. Minat dari masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut
e. Kemungkinan masalah tersebut diatasi.
f. Kesesuaian dengan program pemerintah
g. Tersedianya tempat untuk mengatasi.
h. Tersedianya waktu untuk mengatasi masalah.
i. Tersedianya dana untuk mengatasi masalah.
j. Tersedianya fasilitas untuk mengatasi masalah.
k. Tersedianya sumber daya manusia untuk mengatasi masalah.

• Sangat rendah = 1.
• Rendah = 2.
• Cukup = 3.
• Tinggi = 4.
• Sangat tinggi = 5.
Prioritas Masalah Ervin 2002

Diagnosa keperawatan a b c d e f g h i j k Total Prioritas

Defisit kesehatan komunitas b.d keterbatasan sumber daya pada 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 53 1


masyarakat di Desa Banar

Ketidakpatuhan b.d hambatan mengakses pelayanan 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 48 4


kesehatan pada lansia di Desa Banar

Prilaku kesehatan cenderung berisiko pada agregat anak di 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 51 3


Desa Banar

Manajemen kesehatan tidak efektif b.d kurang terpaapr 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 52 2


informasi pada agregat ibu hamil di Desa Banar
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
No. Diagnosis Keperawatan Outcome (Kriteria Hasi = luaran) Intervensi
1. Defisit kesehatan komunitas Buka buku SLKI halaman ix Buka buku SIKI hal xx
PROGRAM
b.d keterbatasan sumber
daya pada lansia di Desa
Cari diagnosa Defisit kesehatan komunitas Cari diagnosa Defisit kesehatan komunitas KERJA
Ketemu halaman 155 Ketemu halaman 454 1. Penyuluha
Banar
Utama : n DM dan
Dibuktikan dengan :
-35% lanisa mengalami DM Peningkatan Status Kesehatan Komunitas Utama HT
Selanjutnya Buka halaman vii Promosi upaya kesehatan
-20% lansia mengalami HT 2. Program
-Tidak ada posyandu lansia Cari Status Kesehatan Komunitas Selanjutnya Buka halaman xiii
Senam
Ketemu hal 113 Cari Promosi upaya kesehatan
Lansia
1.Ketersediaan program promosi kesehatan Ketemu hal380
3. Pembentu
meningkat a.Observasi
kan
2.Angka morbiditas menurun Identifikasi perilaku upaya kesehatan yg dapat ditingkatkan
3.Prevalensi pernyakit menurun b.Terapeutik
Posyandu
4.Partisipasi dalam program kesehatan Berikan lingkungan yang mendukung
Lansia
komunitas meningkat c. Edukasi
1.Penyuluhan Tentang DM dan HT
2.Anjurkan melakukan aktivitas fisik (contoh senam lansia,
senam diabetes)

Pendukung
Skrining Kesehatan
Silakan dilihat halaman 402
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosis Keperawatan Outcome (Kriteria Hasi = luaran) Intervensi
2. Ketidakpatuhan b.d hambatan mengakses
pelayanan kesehatan pada lansia di Desa
Banar
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosis Keperawatan Outcome (Kriteria Hasi = luaran) Intervensi
3. Prilaku kesehatan cenderung berisiko pada
agregat anak di Desa Banar
INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Diagnosis Keperawatan Outcome (Kriteria Hasi = luaran) Intervensi
4. Prilaku kesehatan cenderung berisiko pada
agregat anak di Desa Banar
Macam-Macam Prevensi dalam perencanaan
Prevensi Primer : ditujukan untuk yang kelompok resiko tinggi . Contoh
dengan memberikan HE (ceramah, leaflet, brosur, baleho, poster, sapanduk
dll)

Prevensi Sekunder : mencegah timbulnya penyulit/penghambat dengan


tindakan deteksi dini (deteksi dini penyakit jantung dengan cek tekanan
darah berkala, deteksi dini ca serviks dengan cek IVA test/pap smear, deteksi
dini CVA dengan pemeriksaan kadar lemak/lipid, dll)

Prevensi Tersier : berusaha mencegah terjadinya kecacatan/komplikasi


dengan rehabilitasi (contoh : klien CVA dilakukan tindakan ROM,
Tugas Kelompok
Silakan buat 1 diagnosa beserta intervensi spt tabel yg sudah dijelaskan! Ditulis di ms word : format tulisan
times new roman ukuran 12 kertas A4 disertai sampul dn nama2 anggota kel.
Berhubungan dengan nya salah satu saja , dibuktikan dengan nya ditulis semua sesuai buku
Intervensi utama 1, intervensi pendukung 1
Kel 1 : kesiapan peningkatan koping komunitas
Kel 2 : Koping komunitas tidak efektif
Kel 3 : perilaku kesehatan cenderung berisiko
Kel 4 : defisit kesehatan komunitas
Kel 5 : kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
Kel 6 : ketidakpatuhan
Kel 7 : manajemen kesehatan tidak efektif
Krl 8 : pemeliharaan kesehatan tidak efektif
Dikirim ke email eva.riantikarp@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai