Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN

KELUARGA DENGAN REMAJA

Oleh :
NUR AZIZAH
R.21.04.15.045

YAYASAN INDRA HUSADA INDRAMAYU


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA
A. Defenisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam
keadaan saling ketergantungan (Jhonson L & Lenny R,2010)
Keluarga adalah sekumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
sama lain (Harmoko, 2012).
Menurut Sutanto (2012) yang dikutip dari Bailon dan Maglaya (1997) keluarga
adalah kumpulan dua orang atau lebih yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama
lainnya dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya.
B. Fungsi Keluarga
Ada beberapa fungsi keluarga antara lain (Suprajitno, 2004)
1. Fungsi biologis, kebutuhan meliputi:
a. Sandang, Pangan dan papan
b. Hubungan seksual suami istri
c. Reproduksi atau pengembangan keturunan
2. Fungsi ekonomi: Keluarga (dalam hal ini ayah) mempunyai kewajiban menafkahi
keluarganya (istri dan anaknya).
3. Fungsi pendidikan: keluarga berfungsi sebagai (transmiter budaya atau mediator
sosial budaya bagi anak).
4. Fungsi sosialisasi: Keluarga merupakan penyamaan bagi masyarakat masa depan
dan lingkungan keluarga merupakan faktor penentu yang sangat mempengaruhi
kualitas generasi yang akan datang.
5. Fungsi perlindungan: Keluarga sebagai pelindung bagi para anggota keluarga dari
gangguan, ancaman atau kondisi yang menimbulkan ketidaknyamanan (fisik,
psikologis) para anggotanya.
6. Fungsi rekreasi: Keluarga diciptakan sebagai lingkungan yang memberi
kenyamanan, keceriaan, kehangatan dan penuh semangat bagi anggotanya
7. Agama (religius): keluarga berfungsi sebagai penanam nilai-nilai agama
kepada anak agar mereka memiliki pedoman hidup yang benar.
C. Tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
yang meliputi perubahan pola interaksi dan hubungan antara anggotanya disepanjang
waktu.
Tahap perkembangan tersebut disertai dengan fungsi dan tugas perawat pada setiap
tahapan perkembangan.
2. Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers).
Dimulai saat anak berumur 13 tahun dan berakhir 6 sampai 7 tahun kemudian.
Tujuannya untuk memberikan tanggung jawab serta kebebasan yang lebih besar
untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa.
Tugas perkembangan
a. Memberikan kebebasan yang seimbnag dengan tanggung jawab.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua. Hindari
perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.
Merupakan tahap paling sulit karena orang tua melepas otoritasnya dan
membimbing anak untuk bertanggung jawab. Seringkali muncul konflik orang tua
dan remaja.
D. Data Yang Akan dikaji lebih Lanjut.
a. Pengkajian tahap I Data umum:
a. Identitas kepala keluarga (nama, alamat, pekerjaan, pendidikan).
b. Komposisi keluarga (daftar anggota keluarga dan genogram).
c. Tipe keluarga: Tipe keluarga beserta kendala atau masalah yang terjadi dengan
jenis tipe keluarga tersebut.
d. Suku bangsa (etnis): identifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait
dengankesehatan.
e. Agama: kaji agama yang dianut serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
f. Status sosial ekonomi: tentukan pendapatan keluarga, serta kebutuhan dan
penggunaannya.
g. Aktifitas rekreasi keluarga: rekreasi dirumah (nonton TV, mendengarkan
radio),jalan-jalan ke tempat rekreasi.
i. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
c. Riwayat penyakit keluarga: riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan
masing-masing keluarga, status kesehatan anak (imunisasi), sumber pelayanan
kesehatan yang bisa digunakan keluarga serta pengalaman terhadap pelayanan
kesehatan.
ii. Lingkungan
a. Karakteristik rumah: luas, tipe rumah, jumlah ruang, pemanfaatan rumah,
peletakan perabot rumah tangga, sarana eliminasi (tempat, jenis, jarak dari
sumber air), sumber air minum.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW: kebiasaan, lingkungan fisik, nilai,
budaya yang mempengaruhi kesehatan.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
d. Mobilitas geografis keluarga: ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat.
e. Sistem pendukung keluarga: jumlah anggota yang sehat, fasilitas untuk
penunjang kesehatan, fasilitas kesehatan.
iii. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik lengkap semua anggota keluarga serta interpretasi hasil
pemeriksaan fisik tersebut.
iv. Harapan Keluarga
Keinginan keluarga terhadap perawat keluarga terkait permasalahan
kesehatan yang dialami keluarga.
b. Pengkajian Tahap II
a. Kaji pengetahuan, kemampuan, kemauan keluarga terhadap tugas keluarga
b. Pengkajian terhadap tugas keluarga, apakah ada ketidakmampuan
dalammengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga,
memelihara lingkungan dan ketidakmampuan menggunakan fasilitas kesehatan.
E. Analisa data
Data Fokus Tipologi Etiologi Masalah
DS : Actual Kurang Defisit
Tn. W mengatakan anaknya terpapar pengetahuan
jarang mencuci makan informasi D.0111
sebelum makan dan sering
jajan di pinggiran jalan.
DO:
1. TD= 110/70 mmHg
2. kesadaran : CM
3. keluarga banyak bertanya
tentang konsep cuci tangan
dengan benar.
DS : Tn. W mengatakan tidak ketidak Pemeliharaan
terlalu memahami terkait mampuan kesehatan tidak
kesehatan mengatasi efektif
DO ; masalah D.0099
1. Tn. W Keluarga kurang
menunjukan pemahaman
tentang perilaku sehat
2. Tn. W Tidak mampu
menjalankan perilaku sehat

Skoring
N kriteria Perhitungan Nilai Pembenaran
o
1 Sifat Masalahh 3 1
x1
3

2 Kemungkinan 2 2
x2
2
masalah dapat
ubh
3 Potensi 3 1
x1
3
masalah untuk
dicegah
4 Menonjolnya 2 1
x1
2
masalah
Total Nilai 5

F. Diagnosa Keperawatan Menurut Prioritas


1. Defisit pengetahuan tentang cuci tangan dan pola makan sehat b.d kurang terpapar
informasi
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d ketidak mampuan mengatasi masalah

G. Intervenai keperawatan
Maslah Kep Tujuan Rencana Rasional
Defisit Setelah dilakukan tindakan Observasi
pengetahuan keperawatan selama 2x Kaji Tingka Mengetahui keadaan
tentang cuci tindakan diharapkan klien Pengetahuan dan umum klien
tangan dan dapat mengetahui penyebab
pola makan mengenai cuci tangan dan kurangnya
sehat pola makan sehat. pengetahuan.
Kriteria hasil: Terapeutik Untuk menanmbah
1. Pengetahuan klien Berikan media wawasan pasien
meningkat. untuk
memperoleh Pemebrian edukasi
informasi mengenai maag dapat
Edukasi meningatkan
Berikan pengetahuan klien.
pendidikan
kesehatan Untuk dilakukannya
penyuluhan tentang
kesehatan.
Kolaborasi
Kolaborasi
dengan petugas
kesehatan untuk
Maslah Kep Tujuan Rencana Rasional
melakukan
pendidikan
kesehatan
Pemeliharaan Setelah dilakukan
kesehatan tindakakan keperawatan 1.Pertimbangkan 1. Budaya atau
tidak efektif selama 2x tindakan budaya keluarga kebiasaan seperti
diharapkan masalah ketika apa yang
teratasi. mempromosikan menghambat
Kriteria hasil: perilaku hidup sehat peningkatan
1. Pengobatan dapat perilaku hidup
dilakukan secara sehat pada keluarga
mandiri 2.Bantu keluarga 2. Membantu
2. Ada minat untuk dalam keluarga dalam
menerapkan mengidentifikasi mengidentifikasi
perilaku hidup perawatan pada perawtaan yang
sehat. penderita hipertensi dibutuhkan akan
menumbuhkan
pengetauan
keluarga tentang
perawatan pada
penderita hipertensi
dirumah
3.Motivasi keluarga 3. Supaya keluarga
untuk mengatasi termotivasi untuk
masalah yang menyelesaikan
dihadapi. masalah dan
mampu
menerapkan
perilaku hidup
sehat
4.Diskusikan bersama 4. Agar keluarga
keluarga tentang mau menggunakan
Maslah Kep Tujuan Rencana Rasional
manfaat fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan untuk mengatasi
masalah kesehatan
yang ada pada
keluarga

DARTAR PUSTAKA
Harmoko. (2012 ). Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Susanto, T. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Teori Pada Praktik asuhan
keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.
Suharto, (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan
Transkurtural. Jakarta : EGC
Suprajitno, (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai