Anda di halaman 1dari 15

PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

TEORITIS DAN APLIKATIF

Disusun Oleh :
Novita Adela Putri
1709.14201.579

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA
MALANG
2020
TUGAS I : TEORITIS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi
secara terur menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pada kegiatan pengkajian ada
beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu :
1. Membina hubungan yang baik antara perawat dengan klien (keluarga). Hal ini
merupakan modal utama pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga.
Hubungan tersebut dapat dibentuk dengan menerapkan komunikasi terapeutik
yang merupakan strategi perawat untuk memberikan bantuan kepada klien
untuk memenuhi kebutuhan kesehatannya. Beberapa hal yang perlu
dilakukan :
a. Diawali dengan perawat memperkenalkan diri dengan sopan dan
ramah
b. Menjelaskan tujuan kunjungan
c. Meyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk
membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada
di keluarga
d. Menjelaskan luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat dilakukan
e. Menjelaskan kepada keluarga siapa tim kesehatan lain yang menjadi
jaringan perawat
2. Pengkajian awal. Pengkajian ini terfokus sesuai data yang diperoleh dari unit
pelayanan kesehatan
3. Pengkajian lanjutan (tahap kedua). Pengkajian lanjutan adalah tahap
pengkajian untuk memperoleh data yang lebih lengkap sesuai masalah
kesehatan keluarga yang berorientasi pada kajian awal. Disini perawat perlu
mengungkap keadaan keluarga hingga penyebab dari masalah kesehatan yang
paling mendasar.
Pengumpulan data (informasi) dari keluarga dapat menggunakan metode wawancara,
observasi fasilitas dalam rumah, pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga
dengan menggunakan data sekunder.
Data yang perlu diperoleh dari pengkajian :
1. Berkaitan dengan keluarga
a. Data demografi dan sosiokultural
b. Data lingkungan
c. Struktur dan fungsi keluarga
d. Stress dan koping keluarga yang digunakan dalam keluarga
e. Perkembangan keluarga
2. Berkaitan dengan individu sebagai anggota keluarga
a. Fisik
b. Mental
c. Emosi
d. Sosial
e. Spiritual

Dalam pengumpulan data yang perlu dikaji adalah :

1. Data umum
Data ini mencangkup kepala keluarga (KK), alamat dan telepon,
pekerjaan, pendidikan, dan komposisi keluarga dibuat genogram.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini yang berarti ditentukan oleh
anak ntertua dalam keluarga. Misal dalam sebuah keluarga
mempunyai anak usia 35 tahun telah menikah, tinggal diluar kota dan
pasangan baru umur 3 tahun. Berarti keluarga ini merupakan tahapan
keluarga dengan anak dewasa.
b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Bagian ini
menjelaskan tentang tugas keluarga yang belum terpenuhi dan
kendala yang dihadapi oleh keluarga. Juga dilakukan identifikasi
mengapa keluarga belum bisa mencapai tugas perkembangan keluarga
beserta upaya yang telah dilakukan.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti. Menjelaskan riwayat kesehatan
keluarga inti, riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga,
perhatian terhadap upaya pencegahan penyakit, upaya dan
pengalaman keluarga terhadap pelayanan kesehatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan kesehatan.
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya (generasi diatasnya), yang
menjelaskan riwayat kesehatan generasi diatas orang tentang riwayat
penyakit keturunan, upaya generasi tersebut tentang penanganan dan
cara mempertahankan sampai saat ini.
3. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah. Meliputi luas, tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan
ruangan, jumlah ventilasi, peletakan perabot rumah tangga, sarana
pembuangan air limbah dan kebutuhan mck (mandi, cuci, dan kakus),
sarana air bersih dan minum yang digunakan.
b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya. Meliputi tempat keluarga
bertempat tinggal, kebiasaan, lingkungan fisik, nilai / norma dalam
masyarakat setempat dan juga budaya setempat.
c. Mobilitas geografis keluarga. Meliputi perpindahan tempat dalam
keluarga, atau terdapat keluarga yang berbeda tempat tinggal dan
sering berkunjung pada keluarga binaan.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat. Menilai
sejauh mana keluarga bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
e. Sistem pendukung keluarga. Meliputi jumlah keluarga yang sehat dan
fasilitas keluarga yang menunjang kesehatan.
4. Struktur keluarga
a. Struktur peran yang menjelaskan peran masing-masing anggota
keluarga.
b. Nilai atau norma keluarga yang dianut keluarga berhubungan dengan
kesehatan.
c. Pola komunikasi keluarga. Mencangkup bagaimana cara keluarga
berkomunikasi, siapa pengambil keputusan utama dalam keluarga.
d. Struktur kekuatan anggota keluarga. Mencangkup kemampuan
keluarga dalam mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga
untuk mengubah perilaku dalam kesehatan.
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi ekonomi menjelaskan bagaimana upaya keluarga dalam
pemenuhan sandang, pangan dan papan.
b. Fungsi mendapatkan status sosial menjelaskan upaya keluarga untuk
memperoleh status sosial di masyarakat.
c. Fungsi pendidikan menjelaskan upaya pendidikan yang dilakukan
keluarga selain di sekolah maupun di masyarakat.
d. Fungsi sosialisasi menjelaskan bagaimana keluarga dapat
berpartisipasi dalam nilai, norma, budaya dan perilaku dalam
masyarakat.
e. Fungsi pemenuhan dalam kesehatan keluarga.
f. Fungsi religius menjelaskan tentang keagamaan yang dipelajari
keluarga.
g. Fungsi rekreasi menjelaskan kemampuan dalam melakukan kegiatan
diluar rumah.
h. Fungsi reproduksi menjelaskan bagaimana rencana keluarga dan
upaya pengendalian jumlah anggota keluarga.
i. Fungsi afeksi mengenai sikap setiap anggota keluarga.
6. Stress dan kopping keluarga
Jangka panjang : kemampuan keluarga berespon terhadap stress dalam waktu
lebih dari 6 bulan.
Jangka pendek : kemampuan keluarga berespon terhadap stress dalam waktu
kurang dari 6 bulan.
7. Pemeriksaan kesehatan
Meliputi pemeriksaan kesehatan setiap anggota keluarga.
8. Harapan keluarga
Perlu dikaji untuk membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga.
B. DIAGNOSA
1. Diagnosa keperawatan keluarga aktual
a. Ketegangan peran pemberi asuhan
b. Hambatan menjadi orang tua
c. Disfungsi proses keluarga
d. Diskontinuitas proses keluarga
e. Ketidakefektifan hubungan
f. Konflik peran orang tua
g. Ketidakefektifan performa peran
h. Hambatan interaksi sosial
2. Diagnosa keperawatan keluarga resiko
a. Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
b. Risiko hambatan menjadi orang tua
c. Risiko gangguan perlekatan
d. Risiko ketidakefektifan hubungan
3. Diagnosa keperawatan keluarga potensial
a. Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua
b. Kesiapan meningkatkan hubungan
C. PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Skala Skor Bobot


1 Sifat Masalah Actual 3 1
Risiko 2
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Mudah 2 2
Sebagian 1
masalah dapat
Tidak dapat 0
diubah
3 Potensi masalah Tinggi 3 1
Cukup 2
untuk dicegah
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah dirasakan dan 2 1
masalah harus segera ditangani
Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

Skoring :
a. Tentukan skore untuk setiap kriteria
b. Skore dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
c. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria.
Faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan prioritas, adalah :
1) Rasa keterdesakan klien (ini penting untuk membina hubungan)
2) Tindakan yang akan atau mungkin mempunyai efek terapeutik terhadap perilaku
kesehatan klien dan keluarga di masa mendatang. Masalah ini kemudian akan
membentuk landasan untuk menentukan tujuan dan perencanaan intervensi

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN KELUARGA


1. Tujuan jangka panjang
Dalam kurun waktu lebih dari 6 bulan perawat dapat memandirikan keluarga
dalam melakukan maupun menyelesaikan 1 atau lebih bahkan 5 tugas
perkembangan kesehatan keluarga.
2. Tujuan jangka pendek
Dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan perawat dapat membantu keluarga
dalam menyelesaikan 5 tugas perkembangan kesehatan keluarga.
a. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga
b. Mengambil keputusan untuk kesehatan yang tepat
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
d. Memelihara lingkungan rumah yang menguntungkan untuk kesehatan
dan perkembangan kepribadian anggorta keluarga
e. Memanfaatkan sumber pelayanan kesehatan terdekat
E. INTERVENSI

Diagnose Tujuan Jangka Pendek Intervensi


Keperawatan
Ketidakefektifan NOC : Koping Keluarga NIC : Peningkatan Peran
hubungan b.d 1. Bantu pasien untuk
ketidakmampuan Setelah dilakukan tindakan mengidentifikasi
memberikan keperawatan selama ….. bermacam peran dalam
perawatan kepada diharapkan keluarga mampu siklus kehidupan
anggota keluarga untuk memandirikan anak 2. Bantu pasien untuk
yang sakit dengan kriteria hasil : mengidentifikasi peran
1. Sifat dan perkembangan yang biasanya dalam
(Aktual) anak terpenuhi keluarga
2. Tanggung jawab dalam 3. Bantu pasien untuk
peran keluarga mengidentifikasi
perilaku-perilaku yang
diperlukan untuk
mengembangkan peran
4. Ajarkan perilaku-
perilaku baru yang
diperlukan oleh pasien
atau orang tua untuk
dapat memenuhi
perannya
Risiko NOC : Fungsi Keluarga NIC : Peningkatan
ketidakefektifan keterlibatan Keluarga
hubungan b.d Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi
ketidakmampuan keperawatan selama ….. kemampuan anggota
memberikan diharapkan keluarga mampu keluarga untuk terlibat
perawatan kepada mengefektifkan hubungan dalam perawatan pasien
anggota keluarga dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi stressor
yang sakit 1. Anggota keluarga situasional lainnya
membantu satu sama lain untuk anggota keluarga
(Risiko) 2. Anggota keluarga 3. Monitor struktur dan
mendukung satu sama lain peran keluarga
4. Monitor keterlibatan
anggota keluarga dalam
perawatan pasien
Kesiapan NOC : Ketahanan Keluarga NIC : Peningkatan Integritas
meningkatkan Keluarga
hubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Identitifikasi prioritas
keperawatan selama ….. konflik yang ada
(Potensial) diharapkan keluarga mampu diantara anggota
untuk mempertahankan keluarga
kesiapan meingkatkan 2. Monitor hubungan
hubungan dengan kriteria hasil : keluarga saat ini
1. Memelihara anggota 3. Tentukan tipe hubungan
keluarga antar anggota keluarga
2. Berkomunikasi dengan 4. Kolaborasikan dengan
jelas antara anggota anggota keluarga dalam
keluarga pemecahan masalah dan
3. Mempertahankan rutinitas pengambilan keputusan
keluarga seperti biasa

F. IMPLEMENTASI

N No. dx Jam Tindakan Keperawatan Paraf


o
1 00223 08.00 Bantu pasien untuk mengidentifikasi bermacam peran
dalam siklus kehidupan
08.10 Bantu pasien untuk mengidentifikasi peran yang
biasanya dalam keluarga
08.30 Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku
yang diperlukan untuk mengembangkan peran
Ajarkan perilaku-perilaku baru yang diperlukan oleh
08.45 pasien atau orang tua untuk dapat memenuhi perannya
2 00229 09.00 Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk
terlibat dalam perawatan pasien
09.15 Identifikasi stressor situasional lainnya untuk anggota
keluarga
09.30 Monitor struktur dan peran keluarga
09.40 Monitor keterlibatan anggota keluarga dalam
perawatan pasien
3 00207 10.00 Identitifikasi prioritas konflik yang ada diantara
anggota keluarga
10.15 Monitor hubungan keluarga saat ini
10.25 Tentukan tipe hubungan antar anggota keluarga
Kolaborasikan dengan anggota keluarga dalam
10.40 pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

TUGAS II : PENGAPLIKASIAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Kasus Pemicu 4
Keluarga bapak S usia 50 tahun, pendidikan terakhir SPG pekerjaan guru SD. Bapak S
mempunyai seorang istri ibu T usia 48 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga mempunyai 2
orang anak. Anak yang pertama An. L (35 tahun), S1 guru SD, yang kedua An. M (30 tahun).
SMA bekerja di bengkel dan keduanya belum menikah. Keluarga berasal dari suku Jawa dan
termasuk dalam keluarga inti. Keluarga Bp. S berada ditahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa muda dimana 2 orang anaknya belum menikah dan tinggal dalam 1 rumah.
Keluarga Bp. S sudah menjalankan sebagian tugas perkembangan keluarga seperti
mempertahankan keintiman pasangan dengan selalu menyampaikan keluhan yang dirasakan
antar suami istri, namun untuk merawat orang tua yang sakit khusus ibu T, tugas
perkembangan yang belum selesai adalah memandirikan anak. Kondisi Bp. S mengalami
hemiperase kaki kiri, sehingga ibu T menjalankan semua tugas Bp. S selaku kepala keluarga
dengan dibantu An. L, tetapi An. T sendiri merasa tidak mau untuk dilibatkan dalam urusan
rumah tangga dengan alasan An. T baru lulus SMA dan masih perlu banyak main dengan
teman-temannya. Sehingga cenderung belum mau terlibat dalam perawatan Bp. S dirumah.
Sehingga ibu T melakukan semua urusan rumah tangganya yang pada akhirnya patut diduga
ibu T cukup stress dengan tanda tekanan darahnya 170/100 mmHg
a. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS : Memberikan perawatan Ketidakefektifan
DO : kepada anggota keluarga hubungan b.d
Keluarga Bp. S belum yang sakit ketidakmampuan
mampu untuk memberikan perawatan
memandirikan anak kepada anggota
keluarga yang sakit
(Domain 7, kelas 3,
kode 00223)
2 DS : - Memberikan perawatan Risiko ketidakefektifan
DO : kepada anggota keluarga hubungan b.d
Ibu T melakukan semua sakit, yang tidak dapat ketidakmampuan
urusan rumah tangganya membantu karena usia memberikan perawatan
dan diduga cukup stress terlalu muda kepada anggota
dengan tekanan darah keluarga yang sakit
170/100 mmHg (Domain 7, kelas 3,
kode 00229)
3 DS : - Kesiapan meningkatkan
DO : hubungan
Keluarga Bp. S sudah (Domain 7, kelas 3,
menjalankan sebagian kode 00207)
tugas perkembangan
keluarga seperti
mempertahankan
keintiman pasangan
dengan selalu
menyampaikan keluhan
yang dirasakan antar suami
istri

b. Prioritas Masalah
No Kriteria Skala Skor Bobot
1 Sifat Masalah Actual 3 1
Risiko 2
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Mudah 2 2
Sebagian 1
masalah dapat
Tidak dapat 0
diubah
3 Potensi masalah Tinggi 3 1
Cukup 2
untuk dicegah
Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah dirasakan dan 2 1
masalah harus segera ditangani
Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
Masalah tidak dirasakan 0

1. Ketidakefektifan hubungan b.d ketidakmampuan memberikan perawatan kepada


anggota keluarga yang sakit
2. Risiko ketidakefektifan hubungan b.d ketidakmampuan memberikan perawatan
kepada anggota keluarga yang sakit
3. Kesiapan meningkatkan hubungan
c. Intervensi
Diagnose Tujuan Jangka Tujuan Jangka Intervensi
Keperawatan Panjang Pendek
Ketidakefektifan Setelah NOC : Koping NIC : Peningkatan
hubungan b.d dilakukan Keluarga Peran
ketidakmampuan tindakan 5. Bantu pasien
memberikan keperawatan Setelah dilakukan untuk
perawatan kepada selama 1 bulan tindakan keperawatan mengidentifikas
anggota keluarga diharapkan selama 2 minggu i bermacam
yang sakit keluarga mampu diharapkan keluarga peran dalam
untuk mampu untuk siklus
memandirikan memandirikan anak kehidupan
anak dengan kriteria hasil : 6. Bantu pasien
3. Sifat dan untuk
perkembangan mengidentifikas
anak terpenuhi i peran yang
4. Tanggung jawab biasanya dalam
dalam peran keluarga
keluarga 7. Bantu pasien
untuk
mengidentifikas
i perilaku-
perilaku yang
diperlukan
untuk
mengembangka
n peran
8. Ajarkan
perilaku-
perilaku baru
yang diperlukan
oleh pasien atau
orang tua untuk
dapat
memenuhi
perannya
Risiko Setelah NOC : Fungsi NIC : Peningkatan
ketidakefektifan dilakukan Keluarga keterlibatan
hubungan b.d tindakan Keluarga
ketidakmampuan keperawatan Setelah dilakukan 5. Identifikasi
memberikan selama 1 bulan tindakan keperawatan kemampuan
perawatan kepada diharapkan selama 2 minggu anggota
anggota keluarga keluarga mampu diharapkan keluarga keluarga untuk
yang sakit untuk membagi mampu terlibat dalam
peran dalam mengefektifkan perawatan
keluarga hubungan dengan pasien
kriteria hasil : 6. Identifikasi
3. Anggota keluarga stressor
membantu satu situasional
sama lain lainnya untuk
4. Anggota keluarga anggota
mendukung satu keluarga
sama lain 7. Monitor
struktur dan
peran keluarga
8. Monitor
keterlibatan
anggota
keluarga dalam
perawatan
pasien
Kesiapan Setelah NOC : Ketahanan NIC : Peningkatan
meningkatkan dilakukan Keluarga Integritas Keluarga
hubungan tindakan 5. Identitifikasi
keperawatan Setelah dilakukan prioritas konflik
selama 1 bulan tindakan keperawatan yang ada
diharapkan selama 2 minggu diantara anggota
keluarga mampu diharapkan keluarga keluarga
mempertahankan mampu untuk 6. Monitor
kesiapan mempertahankan hubungan
meningkatkan kesiapan meingkatkan keluarga saat ini
hubungan hubungan dengan 7. Tentukan tipe
kriteria hasil : hubungan antar
4. Memelihara anggota
anggota keluarga keluarga
5. Berkomunikasi 8. Kolaborasikan
dengan jelas dengan anggota
antara anggota keluarga dalam
keluarga pemecahan
6. Mempertahankan masalah dan
rutinitas keluarga pengambilan
seperti biasa keputusan

d. Implementasi
N No. dx Jam Tindakan Keperawatan Paraf
o
1 00223 08.00 Bantu pasien untuk mengidentifikasi bermacam peran
dalam siklus kehidupan
08.10 Bantu pasien untuk mengidentifikasi peran yang
biasanya dalam keluarga
08.30 Bantu pasien untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku
yang diperlukan untuk mengembangkan peran
Ajarkan perilaku-perilaku baru yang diperlukan oleh
08.45 pasien atau orang tua untuk dapat memenuhi perannya
2 00229 09.00 Identifikasi kemampuan anggota keluarga untuk
terlibat dalam perawatan pasien
09.15 Identifikasi stressor situasional lainnya untuk anggota
keluarga
09.30 Monitor struktur dan peran keluarga
09.40 Monitor keterlibatan anggota keluarga dalam
perawatan pasien
3 00207 10.00 Identitifikasi prioritas konflik yang ada diantara
anggota keluarga
10.15 Monitor hubungan keluarga saat ini
10.25 Tentukan tipe hubungan antar anggota keluarga
Kolaborasikan dengan anggota keluarga dalam
10.40 pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

Anda mungkin juga menyukai