Faktor genetik
01. Pengukuran fungsi paru 02. Analisa Gas Darah 03. Pemeriksaan laboratorium
Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan keperawatan.
Asuhan
Keperawata
n
Nama : Tn. M
No. Reg : 2151537
1. Status kesehatan saat ini :
a. Keluhan utama : Batuk, lemas, sesak nafas.
b. Lama keluhan : Klien lemas sejak tadi pagi dan batuk selama ±1 bulan.
c. Kualitas keluhan : Keluhan semakin berat dan menyebabkan sesak.
d. Faktor pencetus : Batuk berdahak sudah ±1 bulan dan riwayat bronkitis sejak 2
bulan yang lalu
e. Faktor pemberat : Memiliki riwayat terpapar covid dan bronkitis.
2. Riwayat Kesehatan.
Badan lemas sejak tadi pagi dan mengalami batuk sudah ± 1 bulan yang lalu, pasien dibawa ke IGD RSUD
Sidoarjo pada tanggal 1 maret 2022 jam 06.38 dilakukan tindakan keperawatan pada jam 06.40 yaitu
pengecekan GDA 184, memasang infus, pemasangan O2 NRBM 12 lpm dan memasang bedside monitor,
selesai tindakan 09.30 lalu ditransfer ke ruang ECU dan tiba pada pukul 11.30 pada saat pengkajian pada
tanggal 1 maret 2022 jam 13.00 didapatakan kondisi pasien lemas dan masih batuk, pasien mengatakan batuk
berdahak sulit keluar dan sesak saat beraktivitas, merasa tidak nyaman setelah beraktivitas, suhu badan naik
turun.
Pemeriksaan
1. Fisik
Thorax.
a. Jantung :
• Inspeksi: Tidak terdapat lesi, simetris kanan dan kiri.
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, iktus kordis teraba, CRT < 2 detik.
• Perkusi : batas jantung noormal.
• Auskultasi : S1 S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan.
b. Paru-paru :
• Inspeksi : Terdapat penggunaan otot bantu napas, terdapat penurunan ekspansi dada.
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus getaran lemah
• Perkusi : Suara paru normal, sonor.
• Auskultasi : Ronchi + pada seluruh lapang paru.
2. Tanda-tanda vital :
• TD : 97/41 mmHg.
• RR : 28x/menit.
• N : 70x/menit.
• S : 38º celcius.
Pemeriksaan
1. Fisik
Thorax.
a. Jantung :
• Inspeksi: Tidak terdapat lesi, simetris kanan dan kiri.
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, iktus kordis teraba, CRT < 2 detik.
• Perkusi : batas jantung noormal.
• Auskultasi : S1 S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan.
b. Paru-paru :
• Inspeksi : Terdapat penggunaan otot bantu napas, terdapat penurunan ekspansi dada.
• Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus getaran lemah
• Perkusi : Suara paru normal, sonor.
• Auskultasi : Ronchi + pada seluruh lapang paru.
2. Tanda-tanda vital :
• TD : 97/41 mmHg.
• RR : 28x/menit.
• N : 70x/menit.
• S : 38º celcius.
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium Hematologi :
WBC : 18.43 (4.50-11.50)
RBC : 4.9 (4.2-6.1)
HGB : 14.2 (11.6-16.3)
HCT : 42.6 (37.0-52.0)
NEUT% : 88.0 (50.0-70.0)
LYMPH% : 5.4 (25.0-40.0)
2. Hasil radiologi.
Foto Thorax AP: Bronchitis, Aortoklerosis
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Inflamasi
1 - Pasien mengatakan batuk berdahak sulit keluar
Bersihan jalan nafas tidak
efektif.
DO :
Sputum Meningkat
- Tidak mampu batuk
- Sputum berlebih, sputum berwarna puth dengan
konsistensi kental. Kelemahan otot pernafasan
- Frekuensi napas 28x/menit
- Terdapat suara napas tambahan ronci (+) pada seluruh Ketidakmampuan mengeluarkan
lapang paru. sputum
Darah lengkap:
Penumpukan sekret pada saluran
WBC 18,43 (4.50-11.50)
RBC 4,9 (42-6.1) pernafasan
HGB 14,2 (11.6-16.3)
HCT 42,6 (37,0-52,0) MK : Bersihan jalan nafas tidak
NEUT % 88,0 (50,0-70,0) efektif
LYMPH % 5,4 (25,0-40,0)
D.0001 01/03/2022 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas d.d batuk Belum teratasi
tidak efektif, sputum berlebihan, ronkhi (+), frekuensi napas berubah
RR:28x/m
(D.0001)
Noor Indalestari
D.0130 01/03/2022 Hipertermia b.d Proses penyakit (mis. Infeksi) d.d suhu tubuh Belum teratasi
diatas normal 38oC, kulit memerah, kulit terasa hangat
(D.0130)
Noor Indalestari
D.0056 01/03/2022 Intoleran aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan Belum teratasi
kebutuhan oksigen d.d mengeluh lelah, merasa tidak nyaman
setelah beraktivitas, frek. Jantung meningkat >20 % dari kondisi
istirahat nadi 110 saat beraktivitas
(D.0056)
Noor Indalestari
Intervensi Keperawatan
Implementasi Bersihan Jalan Nafas Tidak
Tgl No.
Dx
Jam Efektif
Implementasi TTD & Nama Terang