Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

R DENGAN CHF

(CONGESTIVE HEART FAILURE) DI RUANG ASOKA

RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARDJO

DISUSUN OLEH :

DEA RIA NURITA

23110400111

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2023
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Biodata pasien
Nama : Tn. R
Umur : 33 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Bukateja
2. Keluhan Utama :
Sesak napas
3. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas dan sesak napas sejak 1 minggu yang
lalu, nyeri pada bagian ulu hati disertai demam sejak pagi dan batuk, kaki kanan
terlihat bengkak, pasien mengatakan tidak bisa berjalan sendiri dan harus dibantu
oleh keluarganya.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah mengalami riwayat penyakit jantung
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Genogram :

Riwayat penykit kelurga :

Pasien megatakan keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit turunan. Dan
pasien mengatakan hanya pasien yang mengalami penyakit jantung

Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki

: Klien

: Tinggal 1 rumah

1. Pemerikasaan Bio, Psiko, Sosio, Spiritual

Pemerikasaan Biologis (Fisik Persistem)

1. Sistem pernafasan
Pasien megatakan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu. RR 24 x/menit, SpO2
96%, pasien tampak sesak napas.
Inspeksi: Dada simetris
Palpasi : Tidak terdapat benjolan pada dada
Perkusi : Sonor
Auskultasi: thorak dextra vesikuler, thorax sinistra ronchi
2. Sistem kardiovaskuler dan hematology
Inspeksi: Dada terlihat simetris, tidak terdapat pembesaran atau benjolan.
Palpasi: tidak teraba adanya benjolan pada dada
Perkusi : pekak
Auskultasi: Bunyi jantung lub dub
d. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Abdomen simestris
Palpasi : Tidak terdapat benjolan
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Suara bising usus 15 x/menit
e. Sistem Penginderaan
Pasien mengatakan masih dapat melihat, mencium dan meraba merasakan rasa
dengan normal. Pada sistem penginderaan pasien normal dan tidak mengalami
gangguan.
f. Sistem Perkemihan
Pasien tidak megeluh merasakan nyeri atau sakit saat berkemih. Pasien juga
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit ginjal/kandung kemih baik dirinya
maupun keluarganya.
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid pada pasien, tidak ada pembesaran
kelenjar parotis
h. Sistem Integumen
Kulit teraba hangat, warna kulit sawo matang, tidak terdapat oedema, turgor kulit
elastis dan tidak terdapat luka.
i. Sistem Persyarafan
Kesadaran pasien Composmentis, pasien tidak mengalami kejang dan sakit kepala.
GCS : 15 E=4 V=5 M=6
j. Sistem Musculoskeletal
Pasien mengatakan lemas, lemah, dalam beraktivitas tidak mampu sendiri harus
dibantu keluarganya. pasien tidak ada kelainan tulang, tidak ada fraktur.
Pemerikasaan Psiko, Sosio, Spiritual
a. Hubungan factor psikologis terhadap penyakit klien
Pasien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
Pasien mengatakan ingin segera cepat sembuh
b. Hubungan factor social terhadap penyakit klien
 Hubungan pasien dengan pasien lain : Baik
 Dukungan keluarga terhadap pasien : Sangat baik
 Reaksi pasien saat interaksi : Baik. Pasien kooperatif
c. Hubungan factor spiritual terhadap penyakit klien
 Pasien menerima sakitnya sebagai ujian
 Sumber kekuatan / harapan saat sakit : ALLAH SWT dan keluarga
 Ritual agama yang bermakna / berarti / harapan saat ini : Berdoa
4. Pemerikasaan penunjang

Tgl Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Intepretasi


23/01/24 Hemoglobin 8.3 12-16 Rendah
Leukosit 5920 5070-11100 Normal
Hematokrit 26.9 38-50 Rendah
Eritrosit 2.9 4.5 – 5.9 Rendah
Trombosit 79000 185000-398000 Rendah
Basofil 0.20 0.5 – 1 Normal
Segmen 85,8 50-70 Tinggi
Pemeriksaan Thorax

Tgl Jenis pemeriksaan Hasil


20/01/24 Thorax AP  CTR >57%
 Apeks jantung ke laterokauddal,
pinggang jantung mendatar
 Corakan vaskuler meningkat
disertai cephalisasi
 Tak tampakk bercak maupun nodul
pada kedua lapangan paru
 Hemidiagfragma bilateral licin
 Sinus kostofrenkus bbilateral
lancip
 Tak tampak lesi litik, sklerotik,
maupun destruktif pada os kosta,
klavikula, maupun skapula yang
terlihat
Kesan :
Cardiomegali (LV, LA), cenderung pulmo

ANALISA DATA

DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI

DS : Pasien mengatakan sesak napas Pola napas tidak Hambatan upaya


sejak 1 minggu yang lalu efektif napas
DO : Pasien tampak sesak bernapas,
terpasang oksigen 4 lpm, RR : 24
x/menit, SPO2 : 96 %
Didapatkan hasil Rontgen Thorax :
 Bayangan opacitas noduler di
kedua paru
 Perihiler haze (+)
 Trachea dan main bronkhus
normal
 Sinus dan diafragma mendatar
 Cor dengan CTR > 0,56,
pinggang jantung menghilang
 Systema tulang intak

DS : Pasien mengatakan nyeri pada Penurunn curah Perubahan


bagian ulu hati jantung kontraktilitas
P : Nyeri saat bernapas
Q : Seperti ditusuk
R : Bagian ulu hati
S : Skala 5
T : Hilang timbul
DO : Pasien tampak meringis
kesakitan
TD : 133/80, N : 101, S : 36,1, RR : 24
x/menit, SPO2 : 90 %
DS : Pasien mengatakan lemas,lemah Intoleransi Aktivitas Kelemahan
dan tidak bisa berjalan sendiri harus
dibantu keluarganya

DO: Pasien terlihat lemas, tampak


berjalan dibantu oleh keluarganya

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektid b.d Hambatan upaya napas
2. Penurunn curah jantung b.d perubahan kontraktilitas
3. Intoleransi aktifitas b.d kelemahan
RENCANA TINDAKAN

No. DX Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI)

1. Pola nafas tidak Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen jalan napas (I.01011)
efektif selama 3x24 jam diharapkan pada pasien Observasi :
terpenuhi dengan kriteria hasil:  Monitor pola napas (Frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
Pola Napas (L.01004)  Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling,
Indicator A T A mengi, wheezing, ronchi kering)
Dispnea 1 4 5 Teraupetik :
Frekuensi napas 2 4 5  Posisikan semi-fowler atau fowler
 Berikan minum hangat
Kedalaman napas 2 5 5
 Berikan oksigen /nebu
Edukasi :
 Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hri,
 Ajarkan Teknik batuk efektif
Kolaborasi :
 Kolaborasi peberian bronkodilator
2. Penurunan curah Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Perawatan Jantung
jantung selama 3x24 jam diharapkan pada pasien Observasi :
terpenuhi dengan kriteria hasil:
 Identifikasi tanda/gejala primer penurunan
curah jantung
 Monitor tekanan darah
 Monitor keluhan nyeri
Curah jantung
 Periksa tekanan drah dan frekuensi nadi
Indicator A T A sebelum dan sesudah aktivitas
Tekanan darah 1 4 2 Teraupetik :
Kekuatan nadi 2 5 3
perifer  Posisikan pasien semi fowler atau fowler
 Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi
gaya hidup sehat
 Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres
Edukasi :
 Anjurkan beraktivitas fisik sesuai toleransi
 Anjurkan beraktvitas fisik secara bertahap
Kolarborasi :
Kolaborasi pemberian antiaritmia

3. Intoleransi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Aktivitas


Aktivitas selama 3x24 jam, diharapkan intoleransi
Observasi :
aktivitas berkurang dengan kriteria :
 Identifikasi strategi meningkatkan partisipasi
Toleransi Aktivitas
dalam aktifitas
Indicator A T A  Identifikasi kemampuan berpartisipasi dalam
Kemudahan dalam 2 5 5 aktivitas tertentu
melakukan aktivitas sehari-
hari Teraupetik :
Kekuatan tubuh bagian atas 2 4 5
Kekuatan tubuh bagian 2 4 5  Memberikan dukungan pasien untuk tetap
bawah melakukan aktifitas yang ringan
 Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas
Edukasi :

 Ajarkan pasien berjalan menuju kamar mandi


secara perlahan
 Anjurkan keluarga untuk memberikan dukungan
yang positif atas partisipasi dalam aktivitas
Koloaborasi :

 Kolaborasi dengan keluarga untuk membantu


pasien melakukan aktivitas fisik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tgl/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Nama/TTD


1. 22/01/2024 1 S : Pasien mengatakan sesak nafas DEA
 Monitor pola napas (Frekuensi,
O : Pasien terpasang oksigen
kedalaman, usaha napas)
TD : 133/80, N : 101, S : 36,1
 Monitor bunyi napas tambahan RR : 24 x/menit, SPO2 : 90 %
(Mis; gurgling, mengi, A : Masalah belum teratasi
wheezing, ronchi kering) Indicator A T A
 Memberikan oksigen Dispnea 1 4 2
Frekuensi napas 2 4 2
Kedalaman napas 2 5 2
P : Lanjutkan Intervensi
 Monitor pola napas
 Memberikan oksigen

2. 22/01/2024 2 S : Pasien mengatakan nyeri pada bagian DEA


 Monitor tekanan darah
ulu hati
 Periksa tekanan drah dan
frekuensi nadi sebelum dan P : Nyeri saat bernafas
sesudah aktivitas Q : Seperti ditusuk-tusuk
 Posisikan pasien semi fowler R : Bagian ulu hati
atau fowler S : Skala 5
 Anjurkan beraktvitas fisik T : Hilang timbul
secara bertahap O : Pasien tampak gelisah meringis
kesakitan
A : Masalah belum teratasi
Indicator A T A
Tekanan darah 1 4 2
Kekuatan nadi 2 5 3
perifer
P : Lanjutkan Intervensi
 Posisikan pasien semi fowler atau
fowler

3. 22/01/2024 3  Mengajarkan pasien berjalan S : Pasien mengatakan tidak bisa DEA


menuju kamar mandi secara melakukan aktivitas sendiri dan harus
perlahan dibantu keluarganya
 Menganjurkan keluarga untuk O : Pasien terlihat susah berjalan, kaki
memberikan dukungan yang tampak bengkak
positif atas partisipasi dalam A : Masalah belum teratasi
aktivitas Indicator A T A
Kemudahan dalam 2 4 3
 Kolaborasi dengan keluarga
melakukan
untuk membantu pasien aktivitas sehari-hari
melakukan aktivitas fisik Kekuatan tubuh 2 4 3
bagian atas
Kekuatan tubuh 2 4 3
bagian bawah
P : Lanjutkan Intervensi
 Kolaborasi dengan keluarga untuk
membantu pasien melakukan
aktivitas fisik
23/01/2024 1  Monitor pola napas S : Pasien mengatakan sesak nafas sedikit DEA
 Memposisikan pasien semi berkurang
fowler O : Pasien terlihat masih terpasang
 Kolaborasi pemberian obat oksigen
bronkodilator TD : 138/81, N : 99 , S : 36
RR : 23 x/menit, SPO2 : 94 %
A : Masalah teratasi sebagian
Indicator A T A
Dispnea 1 4 3
Frekuensi napas 2 4 3
Kedalaman napas 2 5 3
P : Lanjutkan Intervensi, rawat jalan
23/01/2024 2 S : Pasien mengatakan nyerinya sedikit DEA
 Identifikasi tanda/gejala primer
penurunan curah jantung berkurang
 Periksa tekanan drah dan P : Nyeri saat bernafas
frekuensi nadi sebelum dan Q : Seperti ditusuk-tusuk
sesudah aktivitas R : Bagian ulu hati
 Berikan terapi relaksasi untuk S : Skala 4
mengurangi stres T : Hilang timbul
 Anjurkan beraktivitas fisik O : Pasien tampak gelisah
sesuai toleransi A : Masalah teratasi Sebagian
Indicator A T A
Tekanan darah 1 4 3
Kekuatan nadi 2 5 4
perifer
P : Lanjutkan Intervensi, rawat jalan
23/01/2024 3  Mengidentifikasi kemampuan S : Pasien mengatakan sudah bisa berjalan DEA
berpartisipasi dalam aktivitas sendiri tetapi harus di dampingi
tertentu keluarganya
 Memberikan dukungan pasien O : Pasien terlihat sedang berjalan
untuk tetap melakukan aktifitas A : Masalah teratasi Sebagian
yang ringan Indicator A T A
Kemudahan dalam 2 5 4
melakukan
aktivitas sehari-hari
Kekuatan tubuh 2 5 4
bagian atas
Kekuatan tubuh 2 5 4
bagian bawah
P : Lanjutkan Intervensi, rawat jalan

Anda mungkin juga menyukai