Anda di halaman 1dari 5

PRE PLANNING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tn.A DENGAN KASUS HIPERTENSI

OLEH

NAMA : FATHANIATUL ISLAMIAH

NIM : 1411011046

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2016/2017
JL. KARIMATA 49 TELP (0331) 336728. Fax. 337957
A. Fase persiapan ( pre interaksi )
1. Latar belakang
Berbagai faktor yang berperan dalam hal ini salah satunya adalah gaya hidup modern.
Pemilihan makanan yang berlemak, kebiasaan aktifitas yang tidak sehat, merokok,
minum kopi serta gaya hidup sedetarian adalah beberapa hal yang di sinyalir sebagai
faktor yang berperan terhadap hipertensi ini. Penyakit ini dapat menjadi akibat dari
gaya hidup modern serta dapat juga sebagai penyebab berbagai penyakit non infeksi.
Hipertensi di definisikan sebagai peningkatan daraah sistolik lebih besar atau sama
dengan 140 mmHg atau peningkatan tekanan darah diastolik lebih besar atau sama
dengan 90 mmHg.
Hipertensi menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Tanpa melihat usia atau jenis
kelamin, semua orang bisa terkena hipertensi dan biasanya tanpa ada gejala gejala
sebelumnya. Hipertensi juga mengakibatkan kerusakan berbagai organ seperti otak,
jantung, ginjal, aorta, pembuluh darah perifer dan retina.
Golongan umur 45 tahun ke atas memerlukan tindakan atau program pencegahan
yang terarah. Hipertensi perlu di deteksi dini yaitu dengan pemeriksaan tekanan darah
secara berkala, yang dapat dilakukan pada waktu check-up kesehatan atau saat periksa
ke dokter.
2. Analisa situasi
a. Klien dan keluarga
Klien adalah seorang kepala keluarga rumah tangga, bekerja sebagai petani
dengan latar belakang pendidikan smp, klien berusia 50 tahun dan memiliki
penyakit hipertensi sejak tahun 2000, pernah berobat ke puskesmas tetapi tidak
teratur, klien datang ke pusksmas jika merasa kurang enak badan dan sesekali
membeli obat-obatan di warung untuk mengurangi sakitnya.
b. Lingkungan tempat tinggal
Klien tinggal satu rumah bersama istri dan kedua anaknya, keadaan rumah Tn.A
cukup bersih.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Melakukan asuhan keperawatan keluarga pada Tn.A.
b. Tujuan khusus
1. Melakukan pengkajian keperawatan pada keluarga Tn.A.
2. Merumuskan diagnosis keperawatan pada keluarga Tn.A.
3. Merencanakan perencanaan keperawatan padakeluarga Tn.A.
4. Melaksanakan perencanaan keperawatan pada keluarga Tn.A.
5. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada keluarga Tn.A.
4. Fase pendahuluan
a. Perkenalan
1. Memperkenalkan identitas diri dengan sopan dan ramah.
2. Menjelaskan tujuan yang akan di lakukan.
3. Menyakinkan keluarga bahwa kehadiran perawat adalah untuk membantu
keluarga menyelesaikan maslah kesehatan yang ada pada keluarga.
4. Menjelaskan pada keluarga luas kesanggupan bantuan perawat yang dapat
dilakukan.
5. Menjelaskan pada klien siapa tim kesehatan lain yang menjadi jaringan
perawat.
b. Kontrak belajar asuhan keperawatan, menetapkan kontrak waktu pertemuan
dengan keluarga
No Uraian kegiatan Waktu
1. Pendahuluan meliputi : 10 menit
1. Mengadakan pertemuan dengan keluarga.
2. Memeprkenalkan identitas diri, maksud dan tujuan yang
akan dilakukan.
3. Menjalin hubungan saling percaya dengan keluaga klien.
4. Kontrak pertemuan selanjutnya.
2. Pengkajian meliputi: 20 menit
1. Anemnesa.
- 2. Observasi.
- 3. Pemeriksaan fisik.
3. Perencanaan meliputi: 10 menit
- 1. Penentuan masalah keperawatan.
- 2. Penentuan prioritas masalah.
4. Implementasi meliputi: 5 menit
Memberikan penyuluhan masalah kesehatan.
5. Lanjutan implementasi meliputi: 5 menit
Penyuluhan masalah kesehatan.
6. Evaluasi/ terminasi meliputi: 10 menit
Mengevaluasi masalah yang dihadapi klien.

c. Fase kerja
1. Pertanyaan ini meliputi :
a. Nama kepala keluarga (KK).
b. Umur dan jenis kelamin KK.
c. Pendidikan KK.
d. Pekerjaan KK.
e. Alamat .
f. Komposisi keluarga yang berisi mengenai riwayat anggota keluarga.
g. Genogram / silsilah genogram.
Data genogram berisi silsilah keluarga yang minimal terdiri dari tiga
generasi di sajikan dalam bentuk bagan dengan menggunakan simbol-
simbol atau sesuai format pengkajian yang dipakai.
h. Tipe keluarga
Data ini menjelaskan mengenai tipe keluarga saat ini berdasarkan tipe
pembagian keluarga tradisisonal dan non-tradisisonal.
i. Suku bangsa
Data ini mengenai suku bangsa anggota keluarga serta budaya dan terkait
dengan kesehatan. Suku yang di maksud seperti Jawa, Sunda, dan
sebagainnya.
j. Agama
Data ini berisi tentang agama yang di anut oleh klien dan anggota
keluarga.
k. Status sosial ekonomi
Data ini menjelaskan tentang keadaan sosial dan ekonomi klien dan
anggota keluarga lainnya.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Keluarga Tn.A berada pada tahapan perkembangan keluarga dengan anak
remaja
b. Tidak ditemukannya tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Anak pertama berusia 22 tahun dan anak kedua berusia 18 tahun masing
masing masih bersekolah. Tn.A dan Ny.B mengatakan komunikasi dengan
anak-anaknya bersifat terbuka dan semua anak tahu akan tugasnya dan
kewajibannya sebagai seorang anak.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn.A mengatakan memiliki riwayat penyakit Diabetes Mellitus karena ibu
dari Tn.A memiliki riwayat gula darah tinggi.
d. Riwayat kesehatan sebelumnya
Tn.A adalah anak pertama dari dua bersaudara, semua saudara dalam
keadaan sehat.
e. Pengkajian lingkungan tempat tinggal
1. Karakteristik rumah.
2. Karakteristik tetangga dan komunikasi.
3. Mobilitas genografi keluarga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi keluarga dengan masyarakat.
5. Sistem pendukung keluarga.
f. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga.
3. Struktur peran.
4. Nilai dan norma keluarga.
g. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif.
2. Fungsi sosialisasi.
3. Fungsi perawatan keluarga.
4. Fungsi reproduksi.
5. Fungsi ekonomi.
h. Stress dan kooping keluarga
1. Stresor jangka panjang dan jangka pendek.
2. Strategi koping yang di gunakan.
3. Strategi adaptasi disfungsional.
d. Fase terminasi

Anda mungkin juga menyukai