A. FASE PERSIAPAN
1. Latar Belakang Kegiatan
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan
informasi secara terus-menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian
merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh
data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat
diharapkan menggunakan bahasa yang lazim digunakan, lugas dan sederhana.
Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam
meningkatkan derajat kesehatan komunitas. Apabila setiap keluarga sehat akan
tercipta komunitas yang sehat. Masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu
anggota keluarga dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain. Masalah
kesehatan yang dialami oleh sebuah keluarga dapat mempengaruhi system keluarga
tersebut dan mempengaruhi komunitas setempat, bahkan komunitas global.
Perawatan keluarga yang komprehensif merupakan suatu proses yang rumit,
sehingga memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja
dengan keluarga dan anggota keluarga. Keluarga memiliki peran sangat penting
dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Dengan ini untuk membangun indonesia sehat seharusnya dimulai dengan
membangun keluarga sehat sesuai dengan budaya keluarga.
2. Tujuan Umum
Setelah kegiatan, maka keluarga mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan
masalah kesehatan lingkungan yang tidak sehat dan mampu menerapkan asuhan
keperawatan keluarga binaan dengan masalah Hipertensi
3. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan pada kunjungan pertama, maka keluarga binaan mampu mengenal
maslah kesehatan yang terjadi pada keluarga.
B. FASE PENDAHULUAN
1. Perkenalan
1) Nama
2) Asal Intitusi
3) Tujuan
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
8. Harapan keluarga
2. Kontrak Waktu
3. Tujuan kunjungan
4. Setting Tempat
A Keterangan :
A : perawat
B
B : Keluarga Binaan
C. FASE KERJA
4. Struktur keluarga
5. Fungsi keluarga
8. Harapan keluarga
D. FASE TERMINASI
A. FASE PERSIAPAN
2. Menyiapkan pengkajian II
B. FASE KERJA
a. Hipertensi
Hipertensi (darah tinggi) adalah peningkatan darah sistol diatas 140dan diastole
bisa disebabkan karena keturunan ataupun pola hidup seperti merokok, alkohol, konsumsi
garam yang tinggi,dan juga stres.Lansia lebib rentan terhadap penyakit darah tinggi. Peran
keluarga terhadap perawatn lansia dengan hipertensi sangatlah penting untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga
dan lansia belum mengetahui informasi tentang hipertensi. Sehingga lansia dan
keluarga belum mengetahui apa saja yang harus dilakukan jika lansia sudah terkena
orang. Prevalensi pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21% dan hanya 4%
yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi pada dewasa adalah 6-15% dan
50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi tidak menyadari sebagai
penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan 972 juta jiwa atau setara dengan
riskesdas (Riset Kesehatan Dasar, 2007) rnencapai 30 persen dari populasi. Dan
jumlah itu, 60 persen penderita hipertensi berakhir pada stroke. Sedangkan sisanya
penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung (Congestif Heart Failure), gagal ginjal
akhir (End Stage Renal Disease), dan penyakit pembuluh darah perifer. Dari seluruh
diketahui (Autriani, 2008). Pengontrolan tekanan darah yang efektif dapat mereduksi
mengetahui tekanan darahnya dalam keadaan tinggi atau rendah. Bila tekanan
darahnya dalam keadaan tinggi maka lansia dapat segera berobat, sehingga resiko
stroke dan penyakit pembuluh darah lainnya dapat dicegah (Bangun, 2012).
2. Kontrak Waktu
5. Tujuan kunjungan
d. Merumuskan masalah
6. Setting Tempat
A Keterangan :
A : perawat
B
B : Keluarga Binaan
C. FASE TERMINASI
tinggi?
Keluarga Binaan : “Iya mbak, dulu saya pernah sakit darah tinggi”
Mahasiswa : “Untuk saat ini tekanan darah ibuk termasuk tinggi ya buk,
( ) ( )
PRE PLANNING HARI 3 KEGIATAN KEPERAWATAN GERONTIK DI RW 04 RT 03
A. FASE PERSIAPAN
B. FASE KERJA
keluarga
C. FASE TERMINASI
1. Resume kegiatan
keluarga
PRE PLANNING HARI 4 KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 04
A. FASE PERSIAPAN
B. FASE KERJA
2. Melakukan penyuluhan
keluarga
C. FASE TERMINASI
1. Resum kegiatan
Topik :
Sasaran :
Tempat :
Hari/tanggal :
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
3. Sasaran
Keluarga Tn.x
4. Materi
a. Pengertian hipertensi
b. Penyebab hipertensi
c. Tanda dan gejala dari hipertensi
e. Komplikasi hipertensi
5. Matode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
6. Media
a. SAP
b. Leaflet
7. Keriteria evaluasi
a. Kriteria struktur
Keluarga binaan
penyuluhan
b. Kriteria proses
dan lengkap
c. Kriteria hasil
d. Kegiatan penyuluhan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90
mmHg. Hipertensi adalah suatu peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik yang
tidak normal Hipertensi juga merupakan terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas)
140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan sistolik menetap 140 mmHg atau lebih
B. Penyebab Hipertensi
Faktor-faktor resiko :
a. Ras/suku bangsa
b. Umur
c. Kegemukan
f. Stress
g. Merokok
h. Banyak minum alcohol
a. Ginjal
b. Saraf
c. Tumor
d. keracunan
1. Pusing
3. Sukar tidur
5. Cepat marah
6. Telinga berdenging
7. Mata berkunang-kunang
8. Sesak nafas
9. Gangguan penglihatan
10. Mimisan
D. Pengelolaan/Pencegahan
a. Pencegahan :
1. Penurunan berat badan (bila kegemukan)
stress
b. Pengobatan :
Berobat control secara teratur ke fasilitas Kesehatan (puskesmas, RS, dokter praktek)
E. Komplikasi
a. Gangguan jantung
b. Gangguan otak
c. Gangguan penglihatan
d. Gangguan ganjal
b. Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah,
e. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur,
1. Biskuit, bolu, dan kue lain yang dimasak dengan garam dapur atau soda
2. Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin.
3. Keju, selai kacang tanah
4. Margarin, mentega