Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN


RESIKO HIPOTENSI DI DESA KENDALSERUT

Dosen Pengampu:
Nurhakim Yudhi W, M.Kep

Disusun Oleh:
Resti Prasticia
C1019041

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAKTI MANDALA HUSADA SLAWI
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN
HIPOTENSI
Pertemuan ke : 1 (Pertemuan Pertama) Tanggal : 19 Oktober 2022

I. Latar Belakang
Salah satu aspek yang paling penting dalam dunia kesehatan khususnya
keperawatan adalah keluarga. Keperawatan adalah kegiatan yang dilakukan
pemberian asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok atau
masyarakat baik yang dalam keadaan sakit maupun keadaan sehat
(Keperawatan, 2014). Menurut Departemen Kesehatan RI (1988) dalam buku
Zakaria (2017) Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat tempat
pertama dalam belajar memahami tentang kehidupan sosial (Zakaria, 2017).
Keluarga mempunyai tahap perkembangan dan tugas perkembangan.
Menurut teori tahap perkembangan keluarga Duval dan miller (1985) dalam
buku zakaria dibagi dalam delapan tahap perkembangan yaitu keluarga dengan
pasangan baru (Bergaining Family), keluarga dengan anak pertama dibawah
30 bulan (Child Bearing), keluarga dengan anak pra sekolah (2-6 tahun),
keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun), keluarga dengan anak usia
remaja (13–20 tahun), keluarga melepas anak usia dewasa muda, keluarga
dengan orang tua paruh baya, dan keluarga dengan usia lanjut dan pensiunan.
Tahap keluarga dengan keluarga melapas anak usia dewasa muda
merupakan tahap perkembangan dimana perlu adanya penerimaan melepaskan
anaknya dan membimbing anaknya agar bisa menciptakan keluarga yang
sejahtera. Dalam keluarga melepas anak usia dewasa muda ada beberapa
penyakit yang dialami salah satunya Yaitu hipotensi
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah kondisi ketika tekanan darah
jauh lebih rendah dari yang seharusnya. Ini dapat terjadi baik sebagai suatu
kondisi sendiri atau sebagai gejala dari berbagai kondisi. Saat darah mengalir
melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri. Tekanan itulah
yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan
darah.
Jika tekanan darah terlalu rendah, kondisi tersebut bisa menyebabkan aliran
darah ke otak dan organ vital lainnya seperti ginjal menjadi terhambat atau
berkurang. Itulah sebabnya orang yang mengalami tekanan darah rendah akan
mengalami gejala berupa kepala terasa ringan dan pusing. Ketika mengalami
gangguan ini, tubuh juga akan terasa tidak stabil atau goyah, bahkan
kehilangan kesadaran.
Ukuran tekanan darah muncul dalam dua angka, yaitu tekanan sistolik
(bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Tekanan darah yang
normal adalah antara 90/60 mm/Hg dan 120/80 mm/Hg. Seseorang dikatakan
hipotensi jika memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mm/Hg.
Hipotensi dapat terjadi karena berbagai penyebab, di antaranya:
 Hipotensi ortostatik. Ini terjadi ketika kamu berdiri terlalu cepat dan
tubuh tidak dapat mengimbangi lebih banyak aliran darah ke otak.
 Penyakit sistem saraf pusat. Kondisi seperti penyakit Parkinson dapat
mempengaruhi bagaimana sistem saraf kamu mengontrol tekanan darah.
 Volume darah rendah. Kehilangan darah akibat cedera parah dapat
menyebabkan tekanan darah rendah. Dehidrasi juga dapat menyebabkan
volume darah rendah.
 Kondisi yang mengancam jiwa. Termasuk irama jantung yang tidak
teratur (aritmia), emboli paru, serangan jantung dan paru-paru yang
kolaps.
 Kondisi jantung dan paru-paru. Ketika jantung berdetak terlalu cepat
atau terlalu lambat, atau jika paru-paru kamu tidak bekerja sebagaimana
mestinya, keduanya dapat menyebabkan hipotensi.
 Obat resep. Hipotensi dapat terjadi karena obat-obatan untuk tekanan
darah, gagal jantung, disfungsi ereksi, masalah neurologis, depresi, dan
banyak lagi.
 Suhu ekstrem. Cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat
memengaruhi hipotensi dan memperburuk efeknya.
Gejala hipotensi atau tekanan darah rendah biasanya baru terjadi ketika
otak tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, termasuk:

 Pusing.

 Pingsan (sinkop).

 Mual atau muntah.

 Penglihatan kabur atau terdistorsi.

 Napas cepat dan dangkal.

 Kelelahan atau kelemahan.

 Merasa lelah atau lesu.

 Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.

 Agitasi atau perubahan perilaku yang tidak biasa lainnya (tidak bertindak
seperti dirinya sendiri).

1. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Data umum
b. Fungsi keluarga
c. Pemeriksaan fisik (khususnya bagi anggota keluarga yang berisiko
tinggi)
d. Keluhan Utama yang dirasakan.
e. Diagnosa Keperawatan
2. Masalah Keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
II. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya
masalah kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan Khusus
1) Terkumpul data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pmeriksaan fisik
(khususnya bagi anggota keluarga yang berisiko tinggi)
2) Teridentifikasi masalah Kesehatan.
3) Terkumpul data Subjektif dan data Objektif.
4) Teridentifikasi masalah keperawatan.

III. Rancangan Kegiatan


1. Topik
Pengkajian data umum, fungsi keluarga, dan pemeriksaan fisik.
2. Metode
Wawancara, observasi dan cek tekanan darah.
3. Media
Format pengkajian, alat tulis , spignomanomater dan stetoskop.
4. Waktu
Hari : Rabu
Tanggal : 19 Oktober 2022
Waktu : 45 menit
Tempat : Ds. Kendalserut - Kec. Pangkah - Kab. Tegal.
5. Kriteria Evaluasi :
a. Struktur
1) LP disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b. Proses
1) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
2) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
1) Didapatkan : data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pmeriksaan
fisik (khususnya bagi anggota keluarga yang berisiko tinggi).
2) Teridentifikasi masalah kesehatan
3) Didapatkan : data subjektif, data objektif
4) Teridentifikasi masalah keperawatan
5) Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
6) Membuat kontrak pertemuan selanjutnya
Lampiran I
No Fase Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Keluarga
1 Orientasi 10 a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
Menit b. Memperkenalkan b. Menerima
diri c. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan d. Memberikan
kunjungan dan informasi
kunjungan
d. Memvalidasi
keadaan keluarga
2 Kerja 30 a. Melakukan a. Memberikan
Menit pengkajian informasi
b. Melakukan keluhan b. Menerima
dan mengumpulkan
data objektif
c. Mengidentifikasi
masalah kesehatan
d. Mengidentifikasi c. Menerima
dan melakukan
perumusan masalah d. Memperhatikan
keperawatan
e. Memberi
reinforcement pada
hal-hal positif yang
dilakukan keluarga e. Menerima
3 Terminasi 5 Menit a. Membuat kontrak a. Membuat
untuk pertemuan kesepakatan
selanjutnya
b. Mengucapkan b. Menjawab
salam salam
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Low blood pressure (Hypotension).
WebMD. Diakses pada 2022. Low Blood Pressure (Hypotension): Causes,
Symptoms, Normal Ranges, and Prevention.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Low Blood Pressure (Hypotension).
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Low Blood
Pressure.
Diperbarui pada 11 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai