Anda di halaman 1dari 42

KEPERAWATAN KELUARGA

“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA


KELUARGA TN. T”

OLEH:
SUPUTRA SIDARTA
17.321.2763
A11-B

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI
DENPASAR
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1. Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses
yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian,
perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan
langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status
kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa
sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada
keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan
menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implementasi, dan
evaluasi. sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni
keluarga Tn. T dengan ibunya Ny. N, dimana dalam satu keluarga
tinggal di Banjar Kayupadi Desa SonganB

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi keluarga
d. Harapan keluarga
e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan
yang ada.
3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan umum
Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan
3. Tujuan khusus
 Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga,
pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.
 Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.
 Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Kamis,02 April 2020 pukul 14.00 WITA
5. Tempat : Banjar Kayupadi Desa SonganB
Strategi pelaksanaan
a. Orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
b. Kerja:
1. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi
2. Mengidentifikasi masalah kesehatan
3. Memberikan penghargaan pada hal-hal positif yang dilakukan
4. Mengidentifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah
kesehatan
5. Mengidentifikasi kemampuan keluarga untuk memprioritaskan
masalah
c. Terminasi:
1. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2. Mengucapkan salam
7. Kriteria hasil
a. Struktur :
1. LP (Laporan Pendahuluan) disiapkan
2. Alat bantu atau media disiapkan
b. Proses :
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil :
1. Didapatkan : data umum lingkungn, fungsi keluarga, harapan
keluarga pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang
dihadapi, dan kemampuan keluarga untuk memprioritaskan
masalah kesehatan yang ada.
2. Teridentifikasinnya masalah kesehatan.
3. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak
selanjutnya.

LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN II)

A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal
02 April 2020 didapatkan data bahwa Ny. N telah mengalami
penyakit hipertensi tetapi Ny. N tidak mengerti tentang komplikasi
penyakit hipertensi, dan kurangnya pengetahuan keluarga tentang
makanan yang harusnya tidak dikonsumsi Ny. N. Pencahayaan
dalam rumah kurang maksimal dikarenakan lingkungan padat
penduduk, serta perabotan di dalam rumah terlihat tidak rapi dan
ventilasi udara didalam rumah kurang bagus.
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di
dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan dan
memberikan sarana pendukung terlaksananya rencana tindakan
keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah kesehatan
kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga
diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan :
- Resiko timbulnya komplikasi hipertensi
- Resiko gangguan pernafasan pada keluarga Tn. A
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
- Resiko timbulnya komplikasi hipertensi pada Ny. N
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang
hipertensi
- Resiko gangguan pernafasan pada keluarga Tn. T berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
yang sehat
2. Tujuan umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri
tentang pola hidup bersih dan sehat pada penderita hipertensi dan
memahami pentingnya rumah sehat dan perilaku hidup bersih.

3. Tujuan khusus
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit keluarga
dapat:
1. Mengerti dan memahami tentang kosep hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda, gejala dan akibat hipertensi, cara penanganan
dan pencegahan hipertensi serta nutrisi / diet hipertensi.
2. Memahami pentingnya rumah sehat dan pola hidup bersih dan
sehat

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Hipertensi, rumah sehat, dan pola hidup bersih dan sehat
2. Metode : Diskusi dan ceramah
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Jumat, 03 April 2020 pukul 14.00-14.30 WITA
5. Tempat : Banjar Kayupadi Des Songan B
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan kunjungan
- Memvalidasi keadaaan keluarga
- Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan informasi mengenai hipertensi
- Menyampaikan fasilitas kesehatan PHBS
- Feedback dari materi yang telah disampaikan
- Memotivasi dan memberikan reinforcement positif atas usaha
yang telah dilakukan oleh keluarga.
c. Terminasi
- Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan perasaan setelah
diberikan penyuluhan
- Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam

7. Kriteria Hasil
b. Struktur :
- Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan
- Media sudah dipersiapkan
- Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan
selanjutnya
c. Proses:
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan stratei pelaksanaan
- Keluarga aktif dalam Kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
d. Hasil :
- Keluarga dapat memahami tentang kosep hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda, gejala dan akibat hipertensi, cara penanganan
dan pencegahan hipertensi serta nutrisi / diet hipertensi.
- Klien dan keluarga dapat menyebutkan kriteria rumah sehat
dan PHBS dalam keluarga

LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN KETIGA (KUNJUNGAN III)

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang
sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat dapat menentukan
planning selanjutnya. Intervensi keperawatan pada keluarga Tn. T yang telah
dilaksanakan pada tanggal 03 April 2020 yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian.
2. Masalah Keperawatan:
- Resiko timbulnya kompilkasi dari penyakit a
- Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (lingkungan)
I. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa
- Resiko timbulnya kompilkasi dari penyakit berhubungan dengan
Kurangnya pengetahuan tentang penyakit yang di derita
- Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (lingkungan)
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
b. Tujuan umum
Mengevaluasi hasil pertemuan sebelumnya Tn. T
c. Tujuan khusus
1. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn. T terkait dengan
penyakit hipertensi
2. Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Tn.T terkait dengan
kebiasaan PHBS
III. Rencana Kegiatan
1. Topik : Evaluasi
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format evaluasi dan alat tulis
4. Waktu : Sabtu, 04 April 2020. Pukul 14.00 WITA
5. Tempat : Banjar Kayupadi Des Songan B
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan kunjungan
b. Fase Kerja
 Evaluasi keluarga dan observasi
 Mengidentifikasiperubahan pengetahuan keluarga
 Mengidentifikasi pemahaman klien terkait penyakit hipertensi
 Memberikan penghargaan pada hal-hal yang positif yang
dilakukan klien dan keluarga
c. Terminasi
 Mengakhiri pertemuan
 Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktur :
 Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan
 Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen, pensil, dan kertas)
b. Proses :
 Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi
 Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil :
 Keluarga Tn.T lebih memahami penyakit hipertensi
 Keluarga Tn.T lebih memahami tentang kriteria rumah sehat dan
PHBS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.T

I. Pengkajian
Pengkajian dilakukan mulai hari Kamis, tanggal 02 April 2020 sampai
dengan 04 April 2020 di rumah keluarga Tn.A
1. Data Umum
Nama KK : Tn.T
Umur : 545 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Suku Bangsa : Bali, Indonesia,
Bahasa Sehari-hari : Bali dan Indonesia
Status marital : Menikah
Alamat : Banjar Kayupadi Desa Songan B
Daftar anggota keluarga
Jenis Hubungan Keterangan
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin dengan KK
40 Sehat
1. Ny. N Perempuan SD Petani Istri
tahun
21 Sehat
2. An. S Laki-laki SMA Pelajar Anak
tahun
18 Sehat
3. An. K Perempuan SMP Pelajar Anak
tahun
7 Sehat
4. An. D Laki-laki SD Pelajar Anak
Tahun
Genogram 3 Generasi

+ +

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
+ : Meninggal
: Tinggal Serumah
: Klien

2. Budaya :
1) Suku bangsa : Bali
2) Bahasa yang digunakan: bahasa yang digunakan sehari-hari adalah
bahasa Bali dan Indoensia.
3) Pantangan: Ny. N mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai
pantangan apa-apa.
4) Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan:
keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang bertentangan
dengan kesehatan. Kami biasannya tidur jam 22.00 sampai jam 05.00
WITA.
3. Kegiatan rutin keagamaan di rumah
Ny. N mengatakan semua anggota keluarga beragama hindu, dan rutin
melakukan persembahyangan setiap hari 1 x sehari.
4. Status sosial ekonomi keluarga
1) Pekerjaan anggota keluarga
Ny. N mengatakan beliau bekerja sebagai Petani suami saya sebagai
Petani , anak pertama pekerjaan mahasiswa, anak kedua pelajar SMA,
dan anak ketiga SD.
2) Penghasilan anggota keeluarga
Ny. N mengatakan penghasilan kurang lebih dalam 1 bulan antara ia dan
sumai sekitar 13 juta rupiah.
3) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Ny. N mengatakan pengahasilan yang didapat cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan untuk sekolah anak-anaknya.
4) Tabungan/ ansuransi
Ny. N mengatakan bahwa ia memiliki tabungan dan asuransi kesehatan.
5. Kebutuhan rekreasi
1) Rekresasi yang digunakan dalam rumah
Ny. N mengatakan rekreasi di dalam rumah yang dilakukan keluarganya
hanya menonton youtube, membuka FB, bermain games ataupun
menonton televisi.
2) Rekreasi yang dilakukan di luar rumah
Ny. N mengatakan rekreasi hanya jalan-jalan sekitar rumah, pergi
keswalayan dekat rumah..

6. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. T adalah tipe keluarga inti (The Nuclear Family)
b. Tahapan perkembangan keluarga
Keluarga Tn. T sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak remaja (Familly with Teenagers). Tugas perkembangan keluarga
yang dilalui oleh keluarga ini adalah menyeimbangkan kebebasan dengan
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan semakin mandiri,
memfokuskan kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara
terbuka antara orang tua dan anak-anak, mempertahankan suasana rumah
yang menyenangkan, dan mempertahankan hubungan dengan anak dan
sosial masyarakat dan melakukan “life riview”.
c. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny. N di dalam keluarganya saat ini tidak ada yang
sedang menderita sakit baik dari suaminya, dirinya, anak-anaknya,
bahkan anak balitanya saat ini dalam kondisi sehat.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
1) Riwayat hubungan keluarga
Ny. N mengatakan hubungan keluarganya baik-baik saja, terjalin
komunikasi yang baik antara anak dan orang tua, tidak ada selisih
paham dengan anaknya yang remaja, dengan yang balita pun sering
diajak berbicara untuk melatih agar anak balitanya lancar berbicara.
2) Konflik antar pasangan
Ny. N mengatakan tidak ada konflik dengan suaminya Tn. T.

7. Lingkungan
a. Karasteristik rumah
1) Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama
Tn. T
2) Perincian denah rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 500 x 600 m2, yang terdiri
dari : 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, ,1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1
gudang serta tempat menaruh jemuran. Lantai di keramik dan ada
merajan. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang selalu di buka. Atap
terbuat dari genting. Dapur terletak di belakang dekat kamar mandi.
MCK terletak didalam rumah, sumber air dari Bor. Setiap kamar ada
2 jendela. Terdapat BAK mandi untuk menampung air.
3) Keadaan rumah
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan tertata rapi, lantai terbuat dari
keramik, atap terbuat dari genting.
4) Kebiasaan keluarga dalam perawatan rumah
Ny. B mengatakan biasanya setiap sabtu membersihkan kamar
mandi, dan setiap sabtu mengepel lantai ataupun bersih-bersih yang
lainnya seisi rumah.
5) Sistem pembuangan sampah
Ny. N mengatakan pembuangan sampah di taruh di sebelah rumah di
tanah kosong dikumpulkan dalam 1 tempat sampah besar dan setiap
2 hari sekali di cari oleh petugas pengangkut sampah.
6) Sistem drainage air
Keluarga Tn. T memiliki selokan untuk membuang limbah keluarga
dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai, selokanya terbuka
dan lancar.
7) Penggunaan jamban
Keluarga Tn. T memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang
letaknya didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut
dengan sumber air jaraknya sekiatar 10 meter.
8) Kondisi air
Keluarga memakai sumber air Bor untuk pemenuhan kebutuhan
sehari-hari, kondisi air bersih, tidak berbau, berasa ataupun
berwarna.
9) Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan lingkungan
Ny. N mengatakan dilingkungan sekitar rumahnya cukup bersih.

Merajan Gerbang

Kamar Kamar T
Tidur Ruang Tidur
Kamar Tamu Kamar
U S
Tidur Mandi

Gud Kamar
ang Tidur B
Kamar
Dapur Mandi
b. Karasteristik tetangga dan komunitas
1) Adat dan istiadat komunitas sekitar
Ny. N mengatakan adat istiadat di sekitar tempat tinggalnya tidak
ada yang menganut adat istiadat yang kejam dan aneh.
2) Pola pergaulan keluarga
Ny. N mengatakan dapat berinteraksi dengan tetangganya saat sore
hari sepulang kerja sekedar sapa menyapa.
3) Persepsi keluarga terhadap komunitas
Ny. N mengatakan bahwa mereka merasa nyaman hidup di tengah-
tengah masyarakat, menurut keluarga mereka layaknya keluarga
sendiri, saling membantu jika ada kesulitan.
4) Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan komunitas
Ny. N dan Tn. T mengatakan di lingkungan sekitarnya tidak ada
yang mengalami masalah kesehatan yang serius hanya sering
mengalami batuk, pilek, panas.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
1) Alat transportasi di daerah
Tn. T mengatakan alat transportasi yang ada di daerahnya ada sepeda
dayung, sepeda motor, dan mobil.
2) Alat transportasi yang biasa digunakan oleh keluarga
Ny. N mengatakan sering menggunakan sepeda motor saat bepergian
anak pertamanya juga berpergian dengan sepeda motor, anak
keduanya menggunakan sepeda Motor, suaminya menggunakan
mobil.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
a. Peran serta keluarga dalam perkumpulan di masyarakat
Tn. T mengatakan mengikuti perkumpulan di dadia, banjar
begitu juga Ny. N mengikuti acara arisan di masyarakat. An. S
juga mengikuti STT di sekitar rumah.
b. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Tn. T mengatakan perkumpulan dimasyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali
kekeluargaan yang lebih erat sambil cerita dan bercanda
bersama.

8. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Tn. T mengatakan bahwa mereka selalu menyarankan agar saling terbuka
dan saling membantu bila ada masalah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. N mengatakan bahwa keputusan dengan musyawarah dan keputusan
tetap berada di Tn. T.
c. Struktur Peran
Tn. T tetap menjadi kepala keluarga, Ny. N sebagai istri dan Ibu rumah
tangga, An. S menjadi anak pertama, An. K menjadi anak kedua, dan An.
D menjadi anak ketiga.
d. Nilai dan Norma Budaya
Ny. N mengatakan bahwa ia rajin mengikuti acara keagamaan yang ada
di wilayah rumahnya.

9. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Ny. N mengatakan bahwa Tn. T sangat menyayangi keluarganya begitu
pula mereka semua saling menyayangi.
b. Fungsi Sosialisasi
Ny. N mengatakan baik beliau maupun Tn. T selalu memberikan nasehat
kepada anak-anaknya bagaimana harus bergaul dengan teman sekitar,
keluarga, ataupun masyarakat. Meskipun tidak sepenuhnya mengasuh
anak, mereka tetap memberikan waktu untuk berkumpul dengan anak-
anaknya.
c. Fungsi Reproduksi
Ny. N mengatakan masih mengalami menstruasi, dari hasil hubungan
dengan Tn. T memiliki 3 orang anak yaitu An. S, An. K, An. D.
d. Fungsi Ekonomi
Ny. N dan Tn. T sama-sama bekerja di luar rumah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan sekolah, selalu memberikan
pemenuhan kebutuhan yang sesuai untuk anak tanpa ada kekurangan
apapun.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Tn. T dan Ny. N mengetahui masalah-masalah kesehatan yang
sedang berkembang di lingkungan. Karena pada saat pengkajian
keluarga Tn. T tidak ada yang mengalami sakit jadi kami tidak
mengkaji terlalu dalam mengenai pengetahuan suatu penyakit.
Keluarga Tn. T sudah mengetahui cara merawat balita denga benar,
mulai cara mengasuhnya, pemenuhan nutrisinya, sampai pemenuhan
kebutuhan yang diperlukan saat balitanya sehat maupun sakit.Ny. N
selalu mencari informasi mengenai ckesehatan balita melalui
internet.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Tn. T mengatakan kalau salah satu anggota keluarganya mengalami
sakit, ia dan Ny. N membawa anggota keluarganya ke dokter dan
rumah sakit.
3) Kemampuan Keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. N mengatakan kalau saat ada anggota keluarganya yang sakit, ia
dan Tn. T selalu bekerja sama untuk merawat anggota keluarga yang
sakit dengan selalu memberikan obat tepat waktu, memberikan
nutrisi makanan yang tepat.
4) Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Rumah Yang
Sehat
Menurut keterangan Ny. N keluarga sudah memodifikasi ruang tempat
tidur An. D sehingga tempat tidurnya tidak tinggi dan mudah untuk An
D. untuk naik turun tempat tidur.

5) Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan


Ny. N mengatakan apabila ada salah satu anggota keluarga yang
sakit selalu membawa keluarganya ke dokter atau rumah
sakit.Melaksanakan imunisasi dan mengecek perkembangan An. D
di dokter pribadi.

10. Stress Dan Koping Individu


a. Stressor jangka pendek
Ny. N dan Tn. T mengatakan merasa cemas jika An. D mengalami sakit.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ketika stress Ny. N dan Tn. T melakukan kegiatan menonton televisi,
rekreasi keluar rumah bersama anak-anaknya, sehingga stressnya dapat
berkurang.
c. Strategi koping yang digunakan
Ny. N mengatakan jika ada masalah keluarga kami lebih suka berunding
bersama.
d. Harapan keluarga pada perawat
Ny. N dan Tn. T berharap bisa mendapatkan berbagai informasi
kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
muncul pada balita dan cara-cara peningkatan kesehatan yang lebih untuk
balita.
e. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny. N dan Tn. T berharap bisa mendapatkan berbagai informasi
kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
muncul pada balita dan cara-cara peningkatan kesehatan yang lebih untuk
balita.
11. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn. T Ny. N An. S An. K An. D


Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik Baik
GCS: 15 GCS: 15 GCS: 15 GCS: 15 GCS: 15
Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran
Compossmentis Compossmentis Compossmentis Compossmentis Compossmentis
BB: 78 Kg BB: 65 Kg BB: 73 Kg BB: 46 Kg BB: 20 Kg
TB: 177 cm TB: 160 cm TB: 173 cm TB: 155 cm TB: 125 cm
TTV: TD: 120/80 mmHg TD: 110/70 mmHg TD: 110/70 mmHg S:36,70C S: 36,90C
S: 36,8 0C S: 36,6 0C S: 36,80C N:80 x/menit N:60 x/menit
N: 80 x/menit N: 80 x/menit N: 80 x/menit RR:20 x/menit RR:18 x/menit
RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit RR: 20 x/menit
Kepala Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut Persebaran rambut
merata, terdapat merata, terdapat merata, tidak ada merata, tidak ada merata, tidak ada
uban, tidak ada uban, tidak ada ketombe, rambut ketombe, rambut ketombe, rambut
ketombe, rambut ketombe, rambut berwarna coklat, bersih, rabut bersih, rambut
bersih, rambut bersih, rambut rambut bersih, tidak berwarna hitam, berwarna hitam,
berwarna hitam, berwarna coklat, ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
Mata Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
pergerakan bola pergerakan bola pergerakan bola pergerakan bola pergerakan bola
mata simetris, sklera mata simetris, sklera mata simetris, sklera mata simetris, sklera mata simetris, sklera
anikteri, konjungtiva anikteri, konjungtiva anikteri, konjungtiva anikteri, konjungtiva anikteri, konjungtiva
ananemis, tidak ada ananemis, tidak ada ananemis, tidak ada ananemis, tidak ada ananemis, tidak ada
nyeri pada bola mata nyeri pada bola mata nyeri pada bola mata nyeri pada bola mata nyeri pada bola mata
Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penumpukan secret, penumpukan secret, penumpukan secret, penumpukan secret, penumpukan secret,
tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan tidak ada nyeri tekan
pada sinus pada sinus pada sinus pada sinus pada sinus
Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
penumpukan penumpukan penumpukan penumpukan penumpukan
serumen, dapat serumen, dapat serumen, dapat serumen, dapat serumen, dapat
mendengar dengan mendengar dengan mendengar dengan mendengar dengan mendengar dengan
baik, tidak ada nyeri baik, tidak ada nyeri baik, tidak ada nyeri baik, tidak ada nyeri baik, tidak ada nyeri
tekan pada telinga tekan pada telinga tekan pada telinga tekan pada telinga tekan pada telinga
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, warna bibir lembab, warna bibir lembab, warna lembab, warna bibir lembab, warna bibir
kehitaman, tidak ada merah muda, tidak merah muda, tidak merah muda, tidak merah muda, tidak
stomatitis, tidak ada ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak ada stomatitis, tidak
sianosis ada sianosis ada sianosis ada sianosis ada sianosis
Leher Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
warna kulit warna kulit kuning warna kulit sawo warna kulitsawo warna kulit sawo
kecoklatan, tidak langsat, tidak ada matang, tidak ada matang, tidak ada matang, tidak ada
ada pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid dan tiroid dan limfe, tiroid dan limfe, tiroid dan limfe, tiroid dan limfe,
limfe, tidak ada tidak ada nyeri saat tidak ada nyeri saat tidak ada nyeri saat tidak ada nyeri saat
nyeri saat menelan menelan menelan menelan menelan
Dada dan Punggung Dada: Dada: Dada: Dada: Dada:
Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada pergerakan dada
simetris, warna kulit simetris, warna kulit simetris, warna kulit simetris, warna kulit simetris, warna kulit
kecoklatan, terdegar kuning langsat, sawo matang, sawo matang, sawo matang,
suara sonor, traktir terdegar suara sonor, terdegar suara sonor, terdegar suara sonor, terdegar suara sonor,
premitus +, suara traktir premitus +, traktir premitus +, traktir premitus +, traktir premitus +,
nafas vesikuler, suara nafas suara nafas suara nafas suara nafas
suara jantung S1 S2 vesikuler, suara vesikuler, suara vesikuler, suara vesikuler, suara
tunggal regular. jantung S1 S2 jantung S1 S2 jantung S1 S2 jantung S1 S2
Punggung: tunggal regular. tunggal regular. tunggal regular. tunggal regular.
Bentuk simetris, Punggung: Punggung: Punggung: Punggung:
tidak ada kelainan Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
bentuk tulang tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
belakang, warna bentuk tulang bentuk tulang bentuk tulang bentuk tulang
kulit kecoklatan belakang, warna belakang, warna belakang, warna belakang, warna
kulit kuning langsat kulit sawo matang kulit sawo matang kulit sawo matang
Abdomen Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
tidak ada lesi, warna tidak ada lesi, warna tidak ada lesi, warna tidak ada lesi, warna tidak ada lesi, warna
kulit kecoklatan, kulit kuning langsat, kulit sawo matang, kulit sawo matang, kulit sawo matang,
bising usus +, bising usus +, bising usus +, bising usus +, bising usus +,
terdengar suara terdengar suara terdengar suara terdengar suara terdengar suara
timpani, tidak ada timpani, tidak ada timpani, tidak ada timpani, tidak ada timpani, tidak ada
distensi pada distensi pada distensi pada distensi pada distensi pada
absomen dan absomen dan absomen dan absomen dan absomen dan
kandung kemih kandung kemih kandung kemih kandung kemih kandung kemih
Ekstremitas Atas dan bawah: Atas dan bawah: Atas dan bawah: Atas dan bawah: Atas dan bawah:
Tidak ada hipertropi Tidak ada hipertropi Tidak ada hipertropi Tidak ada hipertropi Bentuk simetris
otot, bentuk simetris otot, bentuk simetris otot, bentuk simetris otot, bentuk simetris pada otot lengan dan
pada otot lengan dan pada otot lengan dan pada otot lengan dan pada otot lengan dan paha, tidak ada
paha, tidak ada paha, tidak ada paha, tidak ada paha, tidak ada kontraktur, warna
kontraktur, tidak ada kontraktur, tidak ada kontraktur, warna kontraktur, warna kulit sawo matang,
tremor, warna kulit tremor, warna kulit kulit sawo matang, kulit sawo matang, tidak ada
kecoklatan, tidak kuning langsat, tidak tidak ada tidak ada hiperpigmentasi
ada hiperpigmentasi ada hiperpigmentasi hiperpigmentasi hiperpigmentasi pada kulit, warna
pada kulit, warna pada kulit, warna pada kulit, warna pada kulit, warna kuku merah muda,
kuku merah muda, kuku merah muda, kuku merah muda, kuku merah muda, tidak ada sianosis
tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis tidak ada sianosis pada kuku, CRT < 2
pada kuku, CRT < 2 pada kuku, CRT < 2 pada kuku, CRT < 2 pada kuku, CRT < 2 detik, akral hangat,
detik, akral hangat, detik, akral hangat, detik, akral hangat, detik, akral hangat, turgor kulit elastis,
turgor kulit elastis, turgor kulit elastis, turgor kulit elastis, turgor kulit elastis, tidak ada edema,
tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak ada clubbing
tidak ada clubbing tidak ada clubbing tidak ada clubbing tidak ada clubbing finger
finger finger finger finger
Genetalia Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
pada genetalia, tidak pada genetalia, tidak pada genetalia, tidak pada genetalia, tidak pada genetalia, tidak
ada masalah pada ada masalah pada ada masalah pada ada masalah pada ada masalah pada
genetalia, genetalia, genetalia, genetalia, lubang genetalia, ada
persebaran rambut persebaran rambut persebaran rambut kencing, ada lubang kencing, ada
merata, ada lubang merata, ada lubang merata, ada lubang skrotum skrotum
kencing, ada kencing, ada lubang kencing, ada
skrotum vagina skrotum
Anus Tidak ada hemoroid, Tidak ada hemoroid, Tidak ada hemoroid, Tidak ada hemoroid, Tidak ada hemoroid,
tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah tidak ada masalah
pada anus, terdapat pada anus, terdapat pada anus, terdapat pada anus, terdapat pada anus, terdapat
lubang anus lubang anus lubang anus lubang anus lubang anus
II Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: Kesiapan
 Tn. T dan Ny. N Peningkatan
mengetahui masalah- Manajemen
masalah kesehatan kesehatan
yang sedang
berkembang di
lingkungan.
 Keluarga Tn. T sudah
mengetahui cara
merawat anak denga
benar, mulai cara
mengasuhnya,
pemenuhan nutrisinya,
sampai pemenuhan
kebutuhan yang
diperlukan saat
balitanya sehat
maupun sakit.
 Ny. N selalu mencari
informasi mengenai
kesehatan anak
melalui internet.
 Ny. N dan Tn. T
berharap bisa
mendapatkan berbagai
informasi kesehatan
dan mampu
memberikan
penyelesaian masalah
kesehatan yang
muncul pada anak dan
cara-cara peningkatan
kesehatan yang lebih
untuk anak.

DO:
 An. D tidak
menderita sakit.
 Perilaku hidup sehat
sudah terlaksana
 Tidak ditemukan
adanya gejala
masalah kesehatan
yang berarti

III Diagnosa Keperawatan


Diagnosa keperawatan yang keluarga yang penulis temukan pada Tn. T
adalah:

1. Kesiapan Peningkatan Manajemen Kesehatan


Skoring
No Kriteria Perhitungan Skore Pembenaran
1. Sifat Masalah: Masalah ini
Potensial merupakan
potensial dimana
adanya keluarga
1/3*1= 1/3 1/3
untuk
meningkatkan
manajemen
kesehatan
terhadap An. A
2. Kemungkinan Dapat
masalah diubah: dipraktekkan
mudah diubah kepada anggota
2/2 x 2 2 keluarga
bagaimana cara
merawat balita
yang benar.
3. Potensi masalah Masalah tidak
untuk dicegah dirasakan
rendah keluarga namun
1/3 x 1 1/3
keluarga mampu
merawat An. A
dengan baik
4. Menonjolnya Keluarga menilai
masalah: masalah masalah yang
tidak dirasakan dirasakan tidak
0/2 x 1 0
berat jadi dapat
diatasi dengan
cepat.
Total Skore : 4/3
IV Intervensi
Diagnose
Tujuan Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Tujuan umum:
Manajemen Setelah dilakukan tindakan
Kesehatan keperawatan selama 1 x 60
menit diharapkan keluarga
mampu meningkatkan
manajemen kesehatan
Tujuan khusus: Respon verbal Gizi seimbang adalah  Diskusikan dengan
1. Mengenal nutrisi apa susunan makanan sehari- keluarga pengertian gizi
saja yang dibutuhkan hari yang mengandung seimbang.
balita dengan: zat –zat gizi dalam jenis  Anjurkan keluarga untuk
a. Menjelaskan apa yang dan jumlah yang sesuai mengungkapkan kembali
disebut gizi seimbang dengan kebutuhan tubuh, pengertian gizi seimbang.
dengan memperhatikan
prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan,
aktivitas fisik,
kebersihan, berat badan
(BB) ideal.
b. Menjelaskan 10 Respon verbal Menyebutkan 10  Diskusikan 10 pedoman
pedoman terkait pedoman terkait terkait makanan, gizi, dan
makanan, gizi, dan makanan, gizi, dan kesehatan.
kesehatan kesehatan yaitu:  Anjurkan keluarga untuk
 Syukuri dan nikmati menyebutkan kembali 10
keanekaragaman pedoman terkait makanan,
makanan. gizi, dan kesehatan.
 Banyak makan  Beri pujian atas jawaban
sayuran dan cukup yang benar.
buah-buahan.
 Biasakan
mengkonsumsi
anekaragaman
makanan pokok.
 Batasi konsumsi
pangan manis, asin,
dan berlemak.
 Biasakan sarapan.
 Biasakan minum air
putih cukup dana
man.
 Biasakan membaca
label pada kemasan
pangan.
 Cuci tangan pakai
sabun dengan air
bersih mengalir.
 Lakukan aktivitas
fisik yang cukup dan
pertahankan berat
badan normal.
.
c. Menjelaskan pola makan Respon verbal Menyebutkn 3 dari 5  Diskusikan bersama
sehat berdasarkan porsi pola makan sehat keluarga 5 porsi pola
anjuran tumpeng gizi berdasarkan anjuran makan sehat berdasarkan
seimbang tumpeng gizi seimbang: anjuran tumpeng gizi
 Porsi makanan pokok seimbang.
(jagung, nasi,  Motivasi keluarga 5 porsi
singkong, ubi, umbi- pola makan sehat
umbian, dan lainnya). berdasarkan anjuran
 Porsi buah dan sayur tumpeng gizi seimbang.
(2-3 porsi sehari).  Jelaskan kembali tentang
 Porsi sumber protein hal-hal yang telah
(hewani: ikan, ayam, didiskusikan.
daging, telur, susu,
makanan laut dan
nabati: kacang-
kacangan, tempe,
tahu).
 Porsi garam, gula,
minyak (konsumsi
tidak boleh berlebih).
 Porsi minum air putih
(8 gelas perhari)
2. Mengambil keputusan Respon verbal Menyebutkan akibat bila  Diskusikan dengan
untuk mengatasi masalah tidak mendapat gizi keluarga akibat bila tidak
kesehatan: seimbang: mendapat gizi seimbang.
a. Menjelaskan akibat  Kurang Vitamin A  Motivasi keluarga untuk
yang terjadi bila tidak (KVA). mrngungkapkan kembali
mendapat gizi  GAKI (Gangguan akibat bila tidak mendapat
seimbang Akibat Kekurangan gizi seimbang.
Iodium).
 Anemia.
 Gizi kurang
 Stunting
b. Mengambil keputusan Respon verbal Keputusan keluarga  Diskusikan dengan
untuk meningkatkan untuk meningkatkan gizi keluarga tenatang
gizi seimbang seimbang meningkatkan gizi
seimbang.
 Gali pendapat keluarga
bagaimana memenuhi gizi
seimbang.
 Berikan reinforcement atas
keputusan yang diambil
keluarga.
3. Merawat keluarga Respon verbal Cara perawatan balita  Gali pengetahuan keluarga
dengan balita: sesuai dengan usia mengenai cara perawatan
a. Menjelaskan cara perkembangannya: balita sesuai dengan usia
perawatan balita  Libatkan anak dalam perkembangannya.
sesuai dengan usia kegiatan sehari-hari  Diskusikan dengan
perkembangannya keluarga seperti keluarga cara perawatan
membongkar balita sesuai dengan usia
belanjaan, mencuci perkembangannya.
buah, menyiram  Motivasi keluarga untuk
tanaman dengan tetap mengungkapkan kembali
menjaga keamanan apa yang telah
anak dari bahan-bahan disampaikan.
atau peralatan yang
berbahaya.
 Biarkan anak bermain
dengan bermain balok,
menyusun menara atau
kreativitas lainnya
serta hindari kegiatan
pasif seperti menonton
televise dengan batsan
cukup 1 jam perhari.
 Bacakan dongeng dan
mengobrol dengan
anak (dapat membantu
menambah kosa kata
anak)
 Anak beristirahat
dengan cukup
(minimal 11 jam dan
maksimal 13 jam).
 Berikan anak makanan
sehat (pilih sayuran,
buah-buahan dan
cemilan sehat)
b. Mendemontrasikan Respon psikomotor  Keluarga  Demonstrasikan cara
cara perawatan balita mendemonstrasikan perawatan balita sesuai
sesuai dengan usia kembali cara cara dengan usia
perkembangannya. perawatan balita sesuai perkembangannya.
dengan usia  Motivasi keluarga untuk
perkembangannya. mendemonstrasikan.
 Keluarga dapat menilai  Beri pujian positif atas
keberhasilan upaya keluarga dalam
pelaksanaan tindakan menilai keberhasilan terapi
yang dilakukan modalitas yang dilakukan.
4. Keluarga mampu Respon verbal  Menciptakan suasana  Diskusikan dengan
memodifikasi rumah yang tenang, keluarga tentang
lingkungan dalam kembangkan lingkungan dan komunikasi
mengasuh balita komunikasi yang yang efektif untuk
terbuka, menyediakan mengasuh balita.
waktu dan menjadi  Beri kesempatan keluarga
pendengar yang baik untuk bertanya tentang hal
bagi remaja, anak- yang belum jelas.
anak, maupun balita.
 Menjauhkan peralatan
dan benda-benda yang
dapat membahayakan
balita seperti (pisau,
gunting, tempat tidur
yang tinggi).
5. Keluarga mampu Respon verbal  Menjelaskan manfaat  Klarifikasi pengetahuan
memanfaatkan pelayanan fasilitas kesehatan keluarga tentang manfaat
kesehatan bila ada yang dapat digunakan fasilitas kesehatan.
anggota keluarga yang untuk anggota  Diskusikan dengan keluarga
sakit: keluarga yang sakit tentang manfaat pelayanan
a. Menyebutkan manfaat kesehatan.
fasilitas kesehatan
b. Memanfaatkan Respon psikomotor  Kunjungan keluarga  Tanyakan perasaan keluarga
fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan ke fasilitas kesehatan setelah mengunjungi fasilitas
anggota keluarga ada kesehatan.
yang menderita sakit
V Implementasi
Diagnosa Keperawatan Implementasi Keperawatan Keluarga Hari/Tgl
Kesiapan Peningkatan TUK 1: Kamis, 02 April
Manajemen Kesehatan  Mendiskusikan dengan keluarga pengertian gizi seimbang. 2020
 Menganjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian gizi
seimbang.
 Mendiskusikan 10 pedoman terkait makanan, gizi, dan kesehatan.
 Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali 10 pedoman terkait
makanan, gizi, dan kesehatan.
 Memberi pujian atas jawaban yang benar.
 Mendiskusikan bersama keluarga 5 porsi pola makan sehat berdasarkan anjuran
tumpeng gizi seimbang.
 Memotivasi keluarga 5 porsi pola makan sehat berdasarkan anjuran tumpeng gizi
seimbang.
 Menjelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan.
TUK 2: Jumat, 03 April
 Mendiskusikan dengan keluarga akibat bila tidak mendapat gizi seimbang. 2020
 Memotivasi keluarga untuk mrngungkapkan kembali akibat bila tidak mendapat
gizi seimbang.
 Mendiskusikan dengan keluarga tenatang meningkatkan gizi seimbang.
 Menggali pendapat keluarga bagaimana memenuhi gizi seimbang.
 Memberikan reinforcement atas keputusan yang diambil keluarga.
TUK 3: Jumat, 03 April
 Menggali pengetahuan keluarga mengenai cara perawatan balita sesuai dengan 2020
usia perkembangannya.
 Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan balita sesuai dengan usia
perkembangannya.
 Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah
disampaikan.
 Mendemonstrasikan cara perawatan balita sesuai dengan usia perkembangannya.
 Memotivasi keluarga untuk mendemonstrasikan.
 Memberi pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan terapi
modalitas yang dilakukan.
TUK 4: Sabtu, 04 April
 Mendiskusikan dengan keluarga tentang lingkungan dan komunikasi yang 2020
efektif untuk mengasuh balita.
 Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum jelas

TUK 5: Sabtu, 04 April


 Mendiskusikan dengan keluarga tentang manfaat pelayanan kesehatan. 2020
 Menanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan.
VI Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Hari/Tanggal
1. Kesiapan Peningkatan S: Sabtu, 04 April 2020
Manajemen Kesehatan  Keluarga mampu menjelaskan apa yang disebut gizi
seimbang.
 Keluarga mampu menjelaskan 10 pedoman terkait
makanan, gizi, dan kesehatan.
 Keluarga mampu menjelaskan pola makan sehat
berdasarkan anjuran tumpeng gizi seimbang.
 Keluarga mampu menjelaskan akibat yang terjadi bila
tidak mendapat gizi seimbang.
 Keluarga mampu mengambil keputusan untuk
meningkatkan gizi seimbang
 Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan balita sesuai
dengan usia perkembangannya.
 Keluarga mampu menyebutkan manfaat fasilitas
kesehatan.
 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
pelayanan kesehatan.

O:
 Keluarga mampu mendemontrasikan cara perawatan balita
sesuai dengan usia perkembangannya.
 Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dalam
mengasuh balita.
 Keluarga memperhatikan penjelasan yang disampaikan dan
menanyakan penjelasan yang belum jelas.

A:
Tujuan Tercapai.

P:
Berikan motivasi pada keluarga untuk terus memberikan gizi
seimbang pada anggota keluarga dan merawat balita sesuai
dengan usia perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai