Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN PENDAHULUAN

Disusun Oleh:

Nama : Apriyanti Safitri


NPM : 2011515042

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS


KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA
INDONESIATAHUN 2020

LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1. Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri
dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang
bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah
terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan
yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan
menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implementasi, dan
evaluasi.sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn.S
yang memiliki penyakit Hipertensi.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


a. Data umum
b. Lingkungan
c. Fungsi keluarga
d. Harapan keluarga
e. Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
f. Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang
ada.

3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan

B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan umum
Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan
3. Tujuan khusus
 Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan
fisik, dan harapan keluarga.
 Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.
 Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.

C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari selasa 04 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
b. Kerja:
1. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi
2. Mengidentifikasi masalah kesehatan
3. Memberikan penghargaan pada hal-hal positif yang dilakukan
4. Mengidentifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah kesehatan
5. Mengidentifikasi kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah

c. Terminasi:
1. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2. Mengucapkan salam

7. Kriteria hasil
a. Struktur :
1. LP (Laporan Pendahuluan) disiapkan
2. Alat bantu atau media disiapkan
b. Proses :
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil :
1. Didapatkan : data umum lingkungn, fungsi keluarga, harapan keluarga
pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dan kemampuan
keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
2. Teridentifikasinnya masalah kesehatan.
3. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA
FASE PENGKAJIAN TAHAP II

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada fase pengkajian tahap 1 sudah diketahui keluarga Tn.s berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak sekolah. Stressor jangka pendek dan panjang
yang dialami keluarga Tn.S yaitu memikirkan tentang kesehatan anggota keluarga
(stresor jangka pendek). Keluarga Tn.J memikirkan biaya kehidupan sehari-hari
(stressor jangka panjang). Lingkungan rumah keluarga Tn.M memiliki jendela
diruang tamu tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah cukup gelap, karena
jendela yang jarang dibuka, sehingga ventilasi yang ada tidak dimanfaatkan secara
optimal.

Struktur keluarga Tn.S pola komunikasi dilakukan secara terbuka, bahasa yang
dipakai setiap hari adalah bahasa Indonesia dan bahasa jawa. Apabila terjadi
permasalahan yang mendesak dikeluarga, biasanya dimusyawarahkan bersama dalam
menyelesaikan masalah. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.S, serta
pengambilan keputusan masalah keluarga yaitu diputuskan oleh kepala keluarga. Saat
dilakukan pengkajian didapatkan data pemeriksaan fisik Tn.S TD : 150/90, N : 86
x/m, RR : 20 x/m, S : 36,5 ̊ C. Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. Disertai pusing,
nyeri pada leher dan terasa berat. Tn.S mengatakan sering merasakan semutan atau
keram pada daerah tangan ataupun kaki. Tn.S mengatakan ibunya memiliki riwayat
penyakit yang sma dengannya yaitu hipertensi.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut


Fungsi perawatan keluarga

3. Masalah keperawatan
1. Proses Keperawatan
Diagnosa keperawatan Belum dapat ditegakkan (belum ada etiologi)
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x60 menit pada keluarga Tn.S di
harapkan terkumpulnya data-data kesehatan keluarga

3. Tujuan Khusus
Perawat dapat mengetahui fungsi perawatan keluarga meliputi:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil kepurtusan mengenai masalah
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan

B. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Rabu 05 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak yang akan datang

b. Kerja :
1. Menyampaikan informasi mengenai hipertensi
2. Menyampaikan fasilitas kesehatan PHBS
3. Feedback dari materi yang telah di sampaikan
4. Memotivasi keluarga dan memberikan reinforcement positif atas usaha yang
telah dilakukan oleh keluarga
c. Terminasi :
1. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
2.Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengucapkan salam

7. Kriteria Hasil
a. Kriteria Struktur
- Waktu pelaksanaan kunjungan telah disepakati dengan pihak keluarga
- Laporan pendahuluan sudah disiapkan
- Topik telah disepakati dengan pihak keluarga

b. Kriteria Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan
- Keluarga menerima kehadiran perawat dan memberi respon yang baik
- Perawat mengajukan pertanyaan
- Keluarga bersedia menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga aktif dan kooperatif

c. Kriteria Hasil
-Perawat mengetahui fungsi perawatan keluarga meliputi:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil kepurtusan mengenai masalah
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA
TAHAP KETIGA FASE SKORING

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada fase pengkajian tahap II diketahui tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan mengenai masalah, memberi perawatan
pada anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga untuk memodifikasi
lingkungan, kemampuan untuk menggunakan fasilitas kesehatan.

Saat dilakukan pengkajian Tn.S mengatakan Tn.S mengeluh kepala terasa sakit.
Disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa berat. Tn.S mengatakan sering merasakan
semutan atau keram pada daerah tangan ataupun kaki. Tn.S mengatakan timbulnya
keluhan karena tekanan darahnya yang kembali naik.Tn.S mengatakan keluhan yang
dirasakan seperti tertekan benda berat. Tn.S mengatakan keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan lehe, Skala nyeri 6 (sedang). Tn.S mengatakan keluhan timbul
secara tiba-tiba, sakit kepala yang dirasakan hilang timbul. Keluarga tidak mengetahui
penyebab penyakit hipertensi. Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi garam
yang berlebih, masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan asin. Fungsi
kemampuan keluarga dalam mengenal hipertensi kurang maksimal, dimana keluarga
tidak mengetahui dengan jelas pengertian, penyebab, tanda dan gejala.

Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang
masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara
lebih lanjut. Keluarga akan merawat anggota keluarganya yang sakit dirumah , jika
tidak ada perubahan keluarga akan membawa kepelayanan kesehatan. Keluarga juga
tidak mengetahui cara memelihara rumah sehat dan keluarga tidak menyadari dengan
menciptakan lingkungan yang sehat dapat mencegah penyebaran penyakit. Keluarga
akan menggunakan fasilitas kesehatan apabila anggota keluarga yang sakit sudah
tidak bisa dirawat dirumah.
2. Proses keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga
a. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
b. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
c. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan (ISPA)

3. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x60 menit pada keluarga Tn.S diharapkan
keluarga dapat menentukan prioritas masalah yang dialami keluarga

4. Tujuan Khusus
1. Keluarga mampu mengetahui diagnosa keperawatan keluarga
2. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan sifat masalah
3. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan kemampuan masalah untuk diubah
4. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan potensial masalah untuk dcegah
5. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan menonjolnya masalah

B. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode: Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, Papan skoring/ form skoring
4. Waktu : Hari kamis 06 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak yang akan datang
b. Kerja
1. Menyampaikan informasi mengenai masalah keperawatan yang muncul
2. Mendiskusikan dan melakukan skoring prioritas masalah
3. Feedback dari materi yang telah di sampaikan

c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
2.Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengucapkan salam

7. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Waktu pelaksanaan kunjungan telah disepakati dengan pihak keluarga
- Laporan pendahuluan sudah disiapkan
- Topik telah disepakati dengan pihak keluarga
- Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
b. Kriteria Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan
- Keluarga menerima kehadiran perawat dan memberi respon yang baik
- Keluarga dan perawat berdiskusi tentang prioritas masalah
c. Kriteria Hasil
-Diketahui diagnosa keperawatan keluarga Tn.S
-Diketahui prioritas masalah keperawatan keluarga Tn. S
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.S
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI

DI SUSUN OLEH :

Nama : Apriyanti Safitri


NPM : 2011515042

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn.S
2) Alamat : Kota Baru, Bandar Lampung
3) Riwayat kesehatan
Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. Disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa
berat. Tn.S mengatakan sering merasakan semutan atau keram pada daerah
tangan ataupun kaki
Riwayat keluhan :
P: Tn.S mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya yang
kembali naik.
Q: Tn.S mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda
berat
R: Tn.S mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Tn.S mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul.
Ny.U mengatakan kedua anaknya memiliki riwayat sering mengeluh sesak,batuk
dan pilek.
4) Komposisi keluarga
No Nama Jk Hubungan Tempat tanggal Pendidika Pekerjaan Status
lahir n Kesehatan

1 Tn.S L Kepala Bandar lampung 13 SMA Pegawai


keluarga januari 1982 Swasta
2 Ny.U P istri Bandar lampung 23 SMA Warung
maret 1985 sembako
3 An.B P anak Bandar lampung 20 SMP Pelajar
agustus 2005
4 An.T L anak Bandar lampung 08 SD Pelajar
januari 2010
5 Tn.P L Kake Bandar lampung 13 SD -
januari 1963
Genogram → 3 generasi

Keterangan :

: perempuan

: laki- laki

: pasien

: hubungan keluarga

: tinggal satu rumah


5) Tipe keluarga
Keluarga besar terdiri dari ayah, ibu, anak dan nenek
6) Agama
Semua anggota keluarga beragama islam
7) Suku
Semua keluarga bersuku jawa dan bahasa yang di gunakan sehari-hari yaitu
bahasa jawa dan bahasan indonesia
8) Status sosial ekonomi keluarga
Tn. S bekerja sebagai pegawai swasta dan Ny.U bekerja sebagai pedagang
warung sembako dirumahnya. Penghasilan keluarga dalam sebulan ± Rp4000.000
penghasilan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pendidikan anak
9) Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn.S setahun untuk pergi rekreasi kepantai atau tempat wisata lainya,
dan keluarga mendapatkan sarana hiburan dari menonton TV

2. Riwayat & tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah anak sekolah (families with
shoolchildren) yaitu dengan anak pertama umur 13tahun.

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Semua tugas perkembangan keluarga sudah terpenuhi

3) Riwayat keluarga inti


Keluarga mengatakan terdapat anggota keluarga inti yang menderita penyakit
keturunan yaitu Tn.S menderia penyaki Hipertensi.
4) Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Tn.S mengatakan ibunya memiliki riwayat menderita penyakit hipertensi, sejak
10 tahun yang lalu. Dan rutin mengkonsumsi obat penurun darah tinggi

3. Lingkungan
5) Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu semi permanen, status kepemilikin rumah adalah milik pribadi
Tn.M dengan jumlah kamar 3, kamar mandi 1, dapur 1, atap genteng lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang cukup namun
karena lingkuingan yang padat penduduk sirlukasi udara di dalam rumah kurang
bagus serta pencahayaan yang kurang baik. Sumber air keluarga yaitu sumur bor,
dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Jarak kamar mandi dengan sumurbor ±
10 meter

Denah Rumah

Kamar K1
Mandi RK

Dapur K3 K2 RT
TERAS

6) Karakteristik tetangga & komunitas RW


Tidak ada karakteristik khusus tetangga atau komunitas, hubungan bertetangga
dan komunitas berjalan rukun, tidak ada aturan khusus yang mengikat individu
dalam bermasyarakat selama tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat
lainnya. Ada beberapa kegiatan di lingkungan seperti gotongroyong setiap
minggu dan poskamling dengan jadwal khusus tiap harinya.

7) Mobilitas geografis keluarga


Mobilitas keluarga menggunakan sepeda motor. jika Ny.U atau keluarga ingin ke
Puskesmas ataupun kepasar selalu di antar oleh suaminya yaitu Tn.S. Keluarga
tidak memiliki kebiasaan berpindah tempat tinggal

8) Perkumpulan keluarga dan iteraksi dengan masyarakat


interaksi keluarga dengan masyarakat terjalin baik, interaksi antar warga banyak
dilakukan pada saat selesai sholat bersama di masjid dan sore hari di teras
warung.

9) Sistem pendukung keluarga


Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.
Keluarga memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Desa yaitu
Puskesmas
4. Struktur keluarga
10) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.S selalu berkomunikasi dengan baik dan selalu berkomunikasi
dengan keluarga yang lainnya, bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa
daerah jawa dan bahasa indonesia. Komunikasi dilakukan dengan cara terbuka,
jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah.

11) Struktur kekuatan keluarga


Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara musyawarah
seluruh anggota keluarga. Tn.S selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk
mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah prilaku.

12) Struktur peran


Peran formal : Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.U sebagai wakil
kepala keluarga.
Peran informal: Tn.S memiliki tanggungjawab untuk mencari nafkah, Ny.U
sebagai ibu rumah tangga dan Ny.U memiliki akdil yang cukup berpengaruh
dalam keluarga, dan Anak-anak Tn.S.

13) Nilai atau norma keluarga


Di dalam keluarga Tn.S tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota
keluarga, untuk masalah kesehatan keluarga juga tidak memiliki praktik yang
harus dilakukan. Sistem nilai yang dianut dipengaruhi oleh adat dan agama.

5. Fungsi keluarga
14) Fungsi afektif
Hubungan Tn.S dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik, angota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.

15) Fungsi sosialisasi


Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan disiplin, saling mengenal
dengan masyarakat lainnya.
16) Fungsi reproduksi
Tn.M memiliki 2 anak, keluarga mengendalikan jumlah anak dengan mengikuti
program keluarga berencana (KB).

17) Fungsi ekonomi


Tn. M bekerja sebagai pegawai swasta untuk memenuhi kebutuhan sandang,
pangan dan papan. Ny.A juga turut serta membantuh ekonomi keluarga dengan
berjualan (warung sembako). Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada, keluarga menggunakan kartu BPJS untuk berobat.

18) Fungsi perawatan kesehatan


a. Kemampuan keluarga Mengenal masalah
 Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit hipertensi
sebagai penyakit darah tinggi dan ISPA
 Keluarga tidak mengetahui penyebab penyakit hipertensi dan ISPA
 Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi garam yang berlebih
 Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan asin.
 Ny.U mengatakan jarang membuka jendela

Hasil pengkajian :
 Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
 Tn.S dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyebab, tanda gejala dan pengobatan penyakit hipertensi
dan ISPA
 Tampak udara di lingkungan rumah kurang sehat dan pencahayaan
yang kurang baik.

b. Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan


yang tepat
Keluarga sudah mampu mengambil keputusan yang tepat. keluarga
mengantarkan Tn.S ke Puskesmas ataupun klinik BPJS terdekat
c. Kemampuan keluarga Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang sakit
dengan hipertensi

d. Kemampuan keluarga Memodifikasi lingkungan keluarga


Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk perawatan
hipertensi.

e. Kemampuan keluarga Menggunakan fasilitas / pelayanan kesehatan di


masyarakat
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu Puskesmas,
bidan ataupun klinik BPJS terdekat

6. Stress dan koping keluarga


1) Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya saja
Tn.S.mengalami keluhan sakit kepala. Dan sering mengalami semutan atau keram

2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor


Keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah biaya
untuk hidup dan tetap menyekolahkan anak-anaknya setingi mungkin serta
meningkatkan taraf hidup keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga menganggap masalah kesehatan yang dialami Tn.S harus mendapatkan
penanganan segera agar tidak terjadi kondisi lebih buruk lagi

4) Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada untuk mengatasi keluhan
Tn.S dan kedua anaknya
7. Pemeriksaan fisik
Dilakukan pada semua anggota keluarga dengan menggunakan metode head to
toe.
N Pemeriksaan Hasil pemeriksaan
o Tn.S Ny.U An.B An.T Tn.P
1 Tinggi badan 165 158 130 120 160
.
2 Berat badan 65 58 30 28 55
.
3 TTV: TD : 150/90 TD : 110/80 TD : - TD : - TD : 120/80
. - TD N : 86 x/m N : 76 x/m N : 84x/m N : 82x/m N : 80 x/m
- Nadi RR : 20 x/m RR : 18 x/m RR : 22 x/m RR : 22 x/m RR : 20 x/m
- Suhu S : 36,5 ̊ C S : 36,7 ̊ C S : 36,5 ̊ C S : 36,8 ̊ C S : 36,4 ̊ C
- Pernafasa
n
4 Kepala : Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
. (rambut, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
mata, bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
hidung, rambut rambut rambut rambut rambut
telinga, warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam warna hitam
mulut) dengan
sedikit uban
5 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
. pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
getah getah getah getah getah
bening bening bening bening bening
6 Dada Dada Dada Dada Dada Dada
. tampak tampak tampak tampak tampak
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak tidak tidak tidak tidak
terdengar terdengar terdengar terdengar terdengar
suara suara suara suara suara
nafas nafas nafas nafas nafas
tambahan, tambahan, tambahan, tambahan, tambahan,
tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi tidak lesi
dan dan dan dan dan
pembengkaka pembengkakan pembengkaka pembengkaka pembengkaka
n berupa berupa n berupa n berupa n berupa
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
retraksi retraksi retraksi retraksi retraksi
dinding dinding dinding dinding dinding
dada dada dada dada dada
7 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
asietes, asietes, asietes, asietes, asietes,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
nyeri nyeri nyeri nyeri nyeri
tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan tekan dan
nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas
disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap
kuardran kuardran kuardran kuardran kuardran
8 Ekstremitas Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
. - Atas oedema, oedema, oedema, oedema, oedema,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
baik baik baik baik baik
- Bawah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
oedem, oedem, oedem, oedem, oedem,
varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak varises tidak
ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor ada, turgor
kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik. kulit baik.

8. Harapan keluarga
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Tn.S agar penyakitnya tidak bertambah buruk dan anaknya tidak
mengeluh sesak, batuk dan pilek.
A. ANALISIS DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS : Nyeri akut ketidakmamp
- Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. uan keluarga
- Tn.S Mengatakan timbulnya keluhan karena mengenal
tekanan darahnya yang kembali naik. masalah
- Tn.S mengatakan keluhan yang dirasakan
seperti tertekan benda berat dirasakan pada
daerah kepala dan leher
- Tn.S mengatakan keluhan timbul secara
tibatiba, sakit kepala yang dirasakan hilang
timbul
- Tn.S mengatakan ibunya memiliki riwayat
penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
DO:
- Tn.S tampak meringis
- Tn.S tampak gelisah.
- Skala nyeri 6
- Tanda-tanda vital.
- TD : 150/90
- N : 86 x/m
- RR : 20 x/m
- S : 36,5 ̊ C

2. DS : Kurangnya Ketidak
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak pengetahuan mampuan
mengetahui tentang penyakit hipertensi, keluarga
penyebab, tanda gejala dan pengobatan mengenal
hipertensi masalah
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakit hipertensi, penyebab, tanda
gejala dan pengobatan hipertensi
- Keluarga mengatakan tidak tahu cara
merawat anggota keluarga yang sakit
denganHipertensi
- Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi
garamyang berlebih
- Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi
yangbersantan, ikan asin.
DO :
- TD : 150/90
- Tn.S dan keluarga tampak bingung dan
tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyebab, tanda gejala dan pengobatan
penyakit hipertensi
- Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
3. Ds : Resiko ketidak
- Ny.u mengatakan kedua anaknya sering kekambuhan mampuan
mengeluh sesak, batuk dan pile ISPA keluarga
- Ny.U mengatakan jarang membuka jendela mengenal
- Ny.U dan keluarga mengatakan tidak masalah
mengetahui tentang penyaki ISPA hipertensi
DO :
- Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
- Tn.S dan keluarga tampak bingung dan
tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyebab, tanda gejala dan pengobatan
penyakit ISPA
- Tampak udara di lingkungan rumah kurang
sehat dan pencahayaan yang kurang baik.
- Keluarga Tn.S tampakn tinggal di
lingkungan padat penduduk
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
3. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.B dan An.T
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan (ISPA)

C. SKORING
1. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3x1/3 Masalah nyeri
Aktual =3 akut pada Tn.S
dirasakan dan
perlu tindakan
perawatan
2 Kemungkinan untuk diubah 1 1x2/2 Pengetahuan
Sebagian =1 sumber daya dan
fasilitas
kesehatan
tersedia dan dapat
dijangkau
/dimanfaatkan
3 Potensial untuk dicegah 0.6 2x1/3 Nyeri dapat
Cukup = 2 dicegah bila
keluarga
mengetahui cara
perawatan yang
benar
4 Menonjolnya masalah 1 2x1/2 Masalah
Masalah ada perlu segera ditangani = 2 dirasakan
oleh Tn.S dan
bisa menjadi
lebih serius bila
tidak segera
ditanggani
Total skor 3.6

2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 1 3x1/3 Keluarga tidak
Aktual =3 mengetahui
tentang penyakit
hipertensi
2 Kemungkinan untuk diubah 1 1x2/2 Dengan informasi
Sebagian = 1 yang cukup, akan
menambah
wawasan dan
pengetahuan
keluarga
mengenai
hipertensi
3 Potensial untuk dicegah 1 3x1/3 Hipertensi adalah
mudah = 3 penyakit yang
dapat
dikendalikan
apabila keluarga
mengetahui
4 Menonjolnya masalah 0 0x1/2 Masalah tidak
Masalah tidak dirasakan = 0 Dirasakan oleh
Tn.S dan
keluarga
Total skor 3
3. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.B dan An.T
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan (ISPA)

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 0.3 1x1/3 Keluarga tidak
Resiko : 1 mengetahui
tentang penyakit
ISPA
2 Kemungkinan untuk diubah 1 1x2/2 Dengan informasi
Sebagian =1 yang cukup, akan
menambah
wawasan dan
pengetahuan
keluarga mengenai
ISPA
3 Potensial untuk dicegah 1 3x1/3 ISPA adalah
mudah = 3 penyakit yang
dapat dikendalikan
apabila keluarga
mengetahui
4 Menonjolnya masalah 0 0x1 Masalah tidak
Masalah tidak dirasakan = 0 /2 Dirasakan oleh
Tn.S dan keluarga
Total skor 2,3

4. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
3. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.B dan An.T
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan (ISPA)

4. PERENCANAAN

No Diagnosa TUM TUK Kriteria Evaluasi Rencana


Keperawatan (Tujuan (Tujuan Kriteria Standar Tindakan
Umum) Khusus)
1 Setelah
Nyeri Akut pada dilakukan
keluarga Tn.S kunjungan
khususnya Tn.S rumah
berhubungan sebanyak 3 kali
dengan kunjungan
ketidakmampuan rumah
keluarga untuk diharapkan
mengenal nyeri teratasi.
masalah Kriteria hasil :
kesehatan 1. Mengenal
( hipertensi) masalah
kesehatan
2. Mengambil
kepurtusan
mengenai
masalah
3. Memberi
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit
4. Kemampuan
untuk
memodifika
si
lingkungan
5. Kemampuan
menggunaka
n fasilitas
kesehatan

2 Kurangnya Setelah
pengetahuan dilakukan
pada keluarga kunjungan
Tn.S rumah
berhubungan sebanyak 3 kali
dengan ketidak kunjungan
mampuan rumah
keluarga diharapkan
mengenal nyeri teratasi.
masalah Kriteria hasil :
1.Mengenal
masalah
kesehatan
2. Mengambil
kepurtusan
mengenai
masalah
3. Memberi
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit
4. Kemampuan
untuk
memodifika
si
lingkungan
5. Kemampuan
menggunaka
n fasilitas
kesehatan

3 Resiko Setelah
kekambuhan dilakukan
ISPA pada kunjungan
keluarga Tn.S rumah
khususnya An.B sebanyak 3 kali
dan An.T kunjungan
berhubungan rumah
dengan diharapkan
ketidakmampuan nyeri teratasi.
keluarga untuk Kriteria hasil :
mengenal 1. Mengenal
masalah masalah
kesehatan (ISPA) kesehatan
2. Mengambil
kepurtusan
mengenai
masalah
3. Memberi
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit
4. Kemampuan
untuk
memodifika
si
lingkungan
5. Kemampuan
menggunaka
n fasilitas
kesehatan

5. PELAKSANAAN DAN EVALUASI

Implementasi & Evaluasi

No Diagnosa TUK Tanggal / Implementasi Evaluasi


Keperawatan (Tujuan Pukul
Khusus)
LAMPIRAN

Form 6A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA

EVALUASI SUPERVISI FASE PERKENALAN

Nama Mahasiswa : ...................................


NPM :....................................
NILAI
NO KEGIATAN KET.
1 2 3 4
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Menanyakan nama anggota keluarga
4 Menyepakati waktu pertemuan
5 Menjelaskan tujuan kegiatan
6 Menanyakan harapan keluarga
7 Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh keluarga
8 Menunjukkan kesungguhan dan kejujuran selama
berinteraksi
9 Menerima dan menghargai keterbatasan keluarga
10 Menciptakan suasana yang nyaman dan
menyenangkan

Total nilai =  nilai X 100 = .................... (NBL  70)


40

Bandar Lampung, ….........................


Penguji

(…...................................)
Form 6B
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA

EVALUASI SUPERVISI FASE KERJA

Nama Mahasiswa : ...................................


NPM :....................................
NO Kegiatan Bobot Nilai Ket.
1 2 3 4
I Orinetasi dan validasi XB
1. Mengucapkan salam 20
2. Menanyakan keadaan I6
keluarga
3. Mengklarifikasi tujuan (N I )
kunjungan
4. Memperhatikan
masalah here and now dan
memodifikasi rencana bila perlu
II Kerja XB
1. Kemampuan menjelaskan 50
2. Menggunakan bahasa yang 28
sederhana, mudah dimengerti
3. Memberi kesempatan keluarga (N II)
bertanya
4. Melibatkan anggota keluarga dalam
penyelesaian masalah
5. Menggunakan metode dan media
yang tepat
6. Mendemonstrasikan tindakan
keperawatan dengan tepat sesuai
masalah keluarga
7. Kreatif dalam mempersiapkan
media dan alat yg digunakan
III Terminasi Proses XB
1. Mengkaji kemampuan 30
keluarga 12
2. Mengidentifikasi kebutuhan
untuk kunjungan berikutnya (N III)
3. Membuat rencana pertemuan
yang akan datang

Total nilai =  nilai I + II + III = .................... ( NBL  70)


Bandar Lampung, ….........................
Penguji

(…...................................)

Form 6C
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA

EVALUASI SUPERVISI FASE TERMINASI

Nama Mahasiswa : ...................................


NPM :....................................
NO Kegiatan Nilai Ket.
1 2 3 4
1 Mengucapkan salam
2 Mengklarifikasi hal yang telah
didiskusikan atau dipelajari keluarga
3 Memberi penekanan terhadap aspek
positif yang telah dimiliki keluarga
4 Membuat rencana tindak lanjut terhadap
masalah yang belum teratasi
5 Mengingatkan kunjungan terakhir
6 Mengeksplorasi perasaan keluarga
setelah beberapa kunjungan
7 Mengakhiri pertemuan dengan tepat
8 Menunjukkan kepuasan terhadap hasil
yang telah diperoleh keluarga

Total nilai =  nilai X 100 = ....................(NBL  70)


32

Bandar Lampung, ….........................


Penguji

(…...................................)
Form 7
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA

EVALUASI PENILAIAN LAPORAN

Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan
1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah dan
10
tujuan penulisan
2 Tinjauan pustaka
10
Kejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh
aplikatif
3 Pengkajian
a. Membina dan memelihara hubungan baik
- Identifikasi tokoh masyarakat yang dapat mewakili
masyarakat dalam proses kegiatan untuk bekerja-sama
dengan tim kesehatan
- Melibatkan kelompok dalam menetapkan tujuan dan
harapan kegiatan kelompok, eksplorasi strategi dan
teknik intervensi, merencanakan frekuensi dan lama
pertemuan dengan masyarakat
- Menggunakan teknik komunikasi efektif: sikap
15
percaya, memotivasi anggota kelompok masyarakat
untuk bekerjasama clan saling menghargai, memberi
penjelasan dengan sederhana dan jelas, menyerta-kan
kelompok masyarakat dalam mengambil keputusan
b. Mengkaji masalah kesehatan dan sdm
-Identifikasi masalah bersama masyarakat
- Menyusun instrumen dengan tepat sesuai kebutuhan
masyarakat
- Mengumpulkan data bersama masyarakat
- Mengorganisasikan data bersama masyarakat secara
4 Diagnosis
sistematis, ringkas dan akurat
- Menyajikan hasil analisa data dengan masyarakat untuk
15
menetapkan masalah kesehatan
- Menetapkan diagnosis berdasarkan criteria
5 Rencana
- Menetapkan tujuan umum dan khusus
- Menetapkan rencana bersama masyarakat: strategi
15
intervensi yang tepat, sumber daya yang diperlukan,
penanggung jawab kegiatan, waktu
- Menyajikan rencana intervensi secara sistematis, ringkas
dan akurat
6 Pelaksanaan
- Menggunakan strategi dan teknik organisasi komunitas
- Menggunakan strategi pendidikan kesehatan dalam 15
mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mandiri
- Mengembangkan rencana belajar/supervisi untuk kader
7 Evaluasi
kesehatan
- Menguraikan proses evaluasi 10
- Mengidentifikasi hasil asuhan
8 Penulisan
Sistematis, akurat, lengkap, rapih 10
Pengumpulan laporan tepat waktu
Jumlah 100
Catatan

Bandar Lampung, ….........................


Penguji

(…...........................
(…...................................)

Form 8A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA

EVALUASI LAPORAN KELUARGA KELOLA

Nama Mahasiswa : ...................................


NPM :....................................
NO KEGIATAN BBT NILAI KET.
1 2 3 4
I Dokumen pengkajian 25 XB
1. Menggunakan berbagai sumber informasi
2. Kesesuaian metode pengumpulan data 12
3. Mengkaji data secara lengkap dan akurat (N I )
II Dokumen analisa data 15 XB
1. Kesenjangan data yang ditemukan pada
keluarga dituliskan secara lengkap 12
2. Ketepatan dalam pengelompokan data (N II )
3. Kesesuaian analisa dengan data yang
ditemukan
III Dokumen diagnosis 10 XB
1. Kelengkapan diagnosis sesuai data
yang ditemukan 8
2. Ketepatan merumuskan diagnosis (N III )
keperawatan
IV Dokumen rencana 25 XB
1. Ketepatan dalam prioritas masalah
2. Merumuskan tujuan secara SMART 16
3. Rencana keperawatan di susun susuai
kebutuhan dan sumber yang ada dl (N IV )
keluarga
4. Ketepatan menetapkan kriteria dan
standar
V Dokumen implementasi 10 XB
1. Ketepatan implementasi yang diberikan
pada keluarga I6
2. Metode yang digunakan sesuai kebutuhan
3. Ketepatan media dan alat yang digunakan (N V )
4. Melibatkan keluarga dalam kegiatan
implementasi
VI Dokumen evaluasi 15 XB
1. Ketepatan mengevaluasi respon
keluarga 12
2. Evaluasi sesuai kriteria dan standar
yang telah ditetapkan (N VI )
3. Menyusun rencana tindak lanjut sesuai
kebutuhan keluarga
Total nilai =  nilai I + II + III + IV + V + VI = .................(NBL  70)
Bandar Lampung, ............................
Pembimbing,

(.........................................)

Form 8B
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA

EVALUASI LAPORAN KELUARGA RESUME

Nama Mahasiswa : ...................................


NPM :....................................
NO KEGIATAN BBT NILAI KET.
1 2 3 4
I Dokumen pengkajian 25 /8 X B
1. Ketepatan menyajikan data here and
now saat kunjungan (N I)
2. Ketepatan sumber dan metode
pengumpulan data
II Dokumen analisa data 15 /4 X B
1. Kesesuaian analisa dengan data yang
ditemukan (N II)
III Dokumen diagnosis 10 /4 X B
1. Ketepatan merumuskan
diagnosis keperawatan (N III)
IV Dokumen rencana 25 /12 X B
1. Ketepatan merumuskan tujuan
(SMART) (N IV)
2. Ketepatan menyusun rencana
3. Kesesuaian kriteria dan standar yang
digunakan
V Dokumen implementasi 10 /8 X B
1. Implementasi sesuai rencana yang
telah ditetapkan (N V)
2. Keterlibatan keluarga
VI Dokumen evaluasi 15 /4X B
1. Evaluasi sesuai kriteria dan standar
(N VI)
Total nilai =  nilai I + II + III + IV + V + VI = ............... (NBL  70)

Bandar Lampung, ...............................


Pembimbing,

(........................................)

Anda mungkin juga menyukai