Disusun Oleh:
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN I)
A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
1. Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri
dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang
bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah
terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan
yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan
menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implementasi, dan
evaluasi.sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn.S
yang memiliki penyakit Hipertensi.
3. Masalah keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnose keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan
2. Tujuan umum
Mendapatkan data , menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan
3. Tujuan khusus
Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan
fisik, dan harapan keluarga.
Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.
Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari selasa 04 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
b. Kerja:
1. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi
2. Mengidentifikasi masalah kesehatan
3. Memberikan penghargaan pada hal-hal positif yang dilakukan
4. Mengidentifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah kesehatan
5. Mengidentifikasi kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah
c. Terminasi:
1. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2. Mengucapkan salam
7. Kriteria hasil
a. Struktur :
1. LP (Laporan Pendahuluan) disiapkan
2. Alat bantu atau media disiapkan
b. Proses :
1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2. Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil :
1. Didapatkan : data umum lingkungn, fungsi keluarga, harapan keluarga
pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dan kemampuan
keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.
2. Teridentifikasinnya masalah kesehatan.
3. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA
FASE PENGKAJIAN TAHAP II
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada fase pengkajian tahap 1 sudah diketahui keluarga Tn.s berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak sekolah. Stressor jangka pendek dan panjang
yang dialami keluarga Tn.S yaitu memikirkan tentang kesehatan anggota keluarga
(stresor jangka pendek). Keluarga Tn.J memikirkan biaya kehidupan sehari-hari
(stressor jangka panjang). Lingkungan rumah keluarga Tn.M memiliki jendela
diruang tamu tetapi jarang dibuka. Pada ruangan dalam rumah cukup gelap, karena
jendela yang jarang dibuka, sehingga ventilasi yang ada tidak dimanfaatkan secara
optimal.
Struktur keluarga Tn.S pola komunikasi dilakukan secara terbuka, bahasa yang
dipakai setiap hari adalah bahasa Indonesia dan bahasa jawa. Apabila terjadi
permasalahan yang mendesak dikeluarga, biasanya dimusyawarahkan bersama dalam
menyelesaikan masalah. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.S, serta
pengambilan keputusan masalah keluarga yaitu diputuskan oleh kepala keluarga. Saat
dilakukan pengkajian didapatkan data pemeriksaan fisik Tn.S TD : 150/90, N : 86
x/m, RR : 20 x/m, S : 36,5 ̊ C. Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. Disertai pusing,
nyeri pada leher dan terasa berat. Tn.S mengatakan sering merasakan semutan atau
keram pada daerah tangan ataupun kaki. Tn.S mengatakan ibunya memiliki riwayat
penyakit yang sma dengannya yaitu hipertensi.
3. Masalah keperawatan
1. Proses Keperawatan
Diagnosa keperawatan Belum dapat ditegakkan (belum ada etiologi)
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x60 menit pada keluarga Tn.S di
harapkan terkumpulnya data-data kesehatan keluarga
3. Tujuan Khusus
Perawat dapat mengetahui fungsi perawatan keluarga meliputi:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil kepurtusan mengenai masalah
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
B. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik
4. Waktu : Hari Rabu 05 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak yang akan datang
b. Kerja :
1. Menyampaikan informasi mengenai hipertensi
2. Menyampaikan fasilitas kesehatan PHBS
3. Feedback dari materi yang telah di sampaikan
4. Memotivasi keluarga dan memberikan reinforcement positif atas usaha yang
telah dilakukan oleh keluarga
c. Terminasi :
1. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
2.Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Kriteria Struktur
- Waktu pelaksanaan kunjungan telah disepakati dengan pihak keluarga
- Laporan pendahuluan sudah disiapkan
- Topik telah disepakati dengan pihak keluarga
b. Kriteria Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan
- Keluarga menerima kehadiran perawat dan memberi respon yang baik
- Perawat mengajukan pertanyaan
- Keluarga bersedia menjawab pertanyaan yang diberikan
- Keluarga aktif dan kooperatif
c. Kriteria Hasil
-Perawat mengetahui fungsi perawatan keluarga meliputi:
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil kepurtusan mengenai masalah
3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
4. Kemampuan untuk memodifikasi lingkungan
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA
TAHAP KETIGA FASE SKORING
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada fase pengkajian tahap II diketahui tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal
masalah kesehatan, mengambil keputusan mengenai masalah, memberi perawatan
pada anggota keluarga yang sakit, kemampuan keluarga untuk memodifikasi
lingkungan, kemampuan untuk menggunakan fasilitas kesehatan.
Saat dilakukan pengkajian Tn.S mengatakan Tn.S mengeluh kepala terasa sakit.
Disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa berat. Tn.S mengatakan sering merasakan
semutan atau keram pada daerah tangan ataupun kaki. Tn.S mengatakan timbulnya
keluhan karena tekanan darahnya yang kembali naik.Tn.S mengatakan keluhan yang
dirasakan seperti tertekan benda berat. Tn.S mengatakan keluhan dirasakan pada
daerah kepala dan lehe, Skala nyeri 6 (sedang). Tn.S mengatakan keluhan timbul
secara tiba-tiba, sakit kepala yang dirasakan hilang timbul. Keluarga tidak mengetahui
penyebab penyakit hipertensi. Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi garam
yang berlebih, masih sering mengosumsi yang bersantan, ikan asin. Fungsi
kemampuan keluarga dalam mengenal hipertensi kurang maksimal, dimana keluarga
tidak mengetahui dengan jelas pengertian, penyebab, tanda dan gejala.
Anggota keluarga cukup peka terhadap keluarga yang sakit, namun kadang-kadang
masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu diperhatikan secara
lebih lanjut. Keluarga akan merawat anggota keluarganya yang sakit dirumah , jika
tidak ada perubahan keluarga akan membawa kepelayanan kesehatan. Keluarga juga
tidak mengetahui cara memelihara rumah sehat dan keluarga tidak menyadari dengan
menciptakan lingkungan yang sehat dapat mencegah penyebaran penyakit. Keluarga
akan menggunakan fasilitas kesehatan apabila anggota keluarga yang sakit sudah
tidak bisa dirawat dirumah.
2. Proses keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga
a. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
b. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
c. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan (ISPA)
3. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 1x60 menit pada keluarga Tn.S diharapkan
keluarga dapat menentukan prioritas masalah yang dialami keluarga
4. Tujuan Khusus
1. Keluarga mampu mengetahui diagnosa keperawatan keluarga
2. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan sifat masalah
3. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan kemampuan masalah untuk diubah
4. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan potensial masalah untuk dcegah
5. Keluarga mampu menilai masalah berdasarkan menonjolnya masalah
B. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga.
2. Metode: Wawancara dan Observasi
3. Media : Format pengkajian , alat tulis, Papan skoring/ form skoring
4. Waktu : Hari kamis 06 Mei 2021 pukul 13.00 WIB
5. Tempat : Rumah keluarga Tn. S, Kota Baru, Bandar Lampung
6. Strategi pelaksanaan
a. Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan kunjungan
4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga
5. Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak yang akan datang
b. Kerja
1. Menyampaikan informasi mengenai masalah keperawatan yang muncul
2. Mendiskusikan dan melakukan skoring prioritas masalah
3. Feedback dari materi yang telah di sampaikan
c. Terminasi
1. Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penyuluhan
2.Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
3. Mengucapkan salam
7. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
- Waktu pelaksanaan kunjungan telah disepakati dengan pihak keluarga
- Laporan pendahuluan sudah disiapkan
- Topik telah disepakati dengan pihak keluarga
- Kontrak waktu dengan keluarga sesuai rencana
b. Kriteria Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan
- Keluarga menerima kehadiran perawat dan memberi respon yang baik
- Keluarga dan perawat berdiskusi tentang prioritas masalah
c. Kriteria Hasil
-Diketahui diagnosa keperawatan keluarga Tn.S
-Diketahui prioritas masalah keperawatan keluarga Tn. S
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.S
DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI
DI SUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
TAHUN 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Data Umum
1) Nama kepala keluarga (KK) : Tn.S
2) Alamat : Kota Baru, Bandar Lampung
3) Riwayat kesehatan
Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. Disertai pusing, nyeri pada leher dan terasa
berat. Tn.S mengatakan sering merasakan semutan atau keram pada daerah
tangan ataupun kaki
Riwayat keluhan :
P: Tn.S mengatakan timbulnya keluhan karena tekanan darahnya yang
kembali naik.
Q: Tn.S mengatakan keluhan yang dirasakan seperti tertekan benda
berat
R: Tn.S mengatakan keluhan dirasakan pada daerah kepala dan leher
S: Skala nyeri 6 (sedang)
T: Tn.S mengatakan keluhan timbul secara tiba-tiba, sakit kepala yang
dirasakan hilang timbul.
Ny.U mengatakan kedua anaknya memiliki riwayat sering mengeluh sesak,batuk
dan pilek.
4) Komposisi keluarga
No Nama Jk Hubungan Tempat tanggal Pendidika Pekerjaan Status
lahir n Kesehatan
Keterangan :
: perempuan
: laki- laki
: pasien
: hubungan keluarga
3. Lingkungan
5) Karakteristik rumah
Jenis rumah yaitu semi permanen, status kepemilikin rumah adalah milik pribadi
Tn.M dengan jumlah kamar 3, kamar mandi 1, dapur 1, atap genteng lantai ruang
tamu dan tengah dari keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang cukup namun
karena lingkuingan yang padat penduduk sirlukasi udara di dalam rumah kurang
bagus serta pencahayaan yang kurang baik. Sumber air keluarga yaitu sumur bor,
dengan kondisi bersih dan tidak berbau. Jarak kamar mandi dengan sumurbor ±
10 meter
Denah Rumah
Kamar K1
Mandi RK
Dapur K3 K2 RT
TERAS
5. Fungsi keluarga
14) Fungsi afektif
Hubungan Tn.S dengan istri, ibu beserta anaknya terjalin dengan baik, angota
keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi dan menyemangati.
Hasil pengkajian :
Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
Tn.S dan keluarga tampak bingung dan tidak mengerti ketika ditanya
mengenai penyebab, tanda gejala dan pengobatan penyakit hipertensi
dan ISPA
Tampak udara di lingkungan rumah kurang sehat dan pencahayaan
yang kurang baik.
8. Harapan keluarga
Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar memberikan pengobatan untuk
kesembuhan kepada Tn.S agar penyakitnya tidak bertambah buruk dan anaknya tidak
mengeluh sesak, batuk dan pilek.
A. ANALISIS DATA
No Data Masalah Etiologi
1. DS : Nyeri akut ketidakmamp
- Tn.S mengeluh kepala terasa sakit. uan keluarga
- Tn.S Mengatakan timbulnya keluhan karena mengenal
tekanan darahnya yang kembali naik. masalah
- Tn.S mengatakan keluhan yang dirasakan
seperti tertekan benda berat dirasakan pada
daerah kepala dan leher
- Tn.S mengatakan keluhan timbul secara
tibatiba, sakit kepala yang dirasakan hilang
timbul
- Tn.S mengatakan ibunya memiliki riwayat
penyakit hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
DO:
- Tn.S tampak meringis
- Tn.S tampak gelisah.
- Skala nyeri 6
- Tanda-tanda vital.
- TD : 150/90
- N : 86 x/m
- RR : 20 x/m
- S : 36,5 ̊ C
2. DS : Kurangnya Ketidak
- Keluarga Tn.S mengatakan tidak pengetahuan mampuan
mengetahui tentang penyakit hipertensi, keluarga
penyebab, tanda gejala dan pengobatan mengenal
hipertensi masalah
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakit hipertensi, penyebab, tanda
gejala dan pengobatan hipertensi
- Keluarga mengatakan tidak tahu cara
merawat anggota keluarga yang sakit
denganHipertensi
- Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi
garamyang berlebih
- Tn.S mengatakan masih sering mengosumsi
yangbersantan, ikan asin.
DO :
- TD : 150/90
- Tn.S dan keluarga tampak bingung dan
tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyebab, tanda gejala dan pengobatan
penyakit hipertensi
- Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
3. Ds : Resiko ketidak
- Ny.u mengatakan kedua anaknya sering kekambuhan mampuan
mengeluh sesak, batuk dan pile ISPA keluarga
- Ny.U mengatakan jarang membuka jendela mengenal
- Ny.U dan keluarga mengatakan tidak masalah
mengetahui tentang penyaki ISPA hipertensi
DO :
- Tn.S dan keluarga kurang dapat mengingat
- Tn.S dan keluarga tampak bingung dan
tidak mengerti ketika ditanya mengenai
penyebab, tanda gejala dan pengobatan
penyakit ISPA
- Tampak udara di lingkungan rumah kurang
sehat dan pencahayaan yang kurang baik.
- Keluarga Tn.S tampakn tinggal di
lingkungan padat penduduk
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
2. Kurangnya pengetahuan pada keluarga Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
3. Resiko kekambuhan ISPA pada keluarga Tn.S khususnya An.B dan An.T
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah
kesehatan (ISPA)
C. SKORING
1. Nyeri Akut pada keluarga Tn.S khususnya Tn.S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan ( hipertensi)
4. PERENCANAAN
2 Kurangnya Setelah
pengetahuan dilakukan
pada keluarga kunjungan
Tn.S rumah
berhubungan sebanyak 3 kali
dengan ketidak kunjungan
mampuan rumah
keluarga diharapkan
mengenal nyeri teratasi.
masalah Kriteria hasil :
1.Mengenal
masalah
kesehatan
2. Mengambil
kepurtusan
mengenai
masalah
3. Memberi
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit
4. Kemampuan
untuk
memodifika
si
lingkungan
5. Kemampuan
menggunaka
n fasilitas
kesehatan
3 Resiko Setelah
kekambuhan dilakukan
ISPA pada kunjungan
keluarga Tn.S rumah
khususnya An.B sebanyak 3 kali
dan An.T kunjungan
berhubungan rumah
dengan diharapkan
ketidakmampuan nyeri teratasi.
keluarga untuk Kriteria hasil :
mengenal 1. Mengenal
masalah masalah
kesehatan (ISPA) kesehatan
2. Mengambil
kepurtusan
mengenai
masalah
3. Memberi
perawatan
pada
anggota
keluarga
yang sakit
4. Kemampuan
untuk
memodifika
si
lingkungan
5. Kemampuan
menggunaka
n fasilitas
kesehatan
Form 6A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA
(…...................................)
Form 6B
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS DALAM
KONTEKS PERAWATAN KESEHATAN UTAMA
(…...................................)
Form 6C
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA
(…...................................)
Form 7
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA
Kelompok : ...................................
Wilayah Binaan :....................................
No Kemampuan Bobot Nilai Keterangan
1 Kekuatan mengidentifikasi latar belakang masalah dan
10
tujuan penulisan
2 Tinjauan pustaka
10
Kejelasan teori dan konsep pendukung disertai contoh
aplikatif
3 Pengkajian
a. Membina dan memelihara hubungan baik
- Identifikasi tokoh masyarakat yang dapat mewakili
masyarakat dalam proses kegiatan untuk bekerja-sama
dengan tim kesehatan
- Melibatkan kelompok dalam menetapkan tujuan dan
harapan kegiatan kelompok, eksplorasi strategi dan
teknik intervensi, merencanakan frekuensi dan lama
pertemuan dengan masyarakat
- Menggunakan teknik komunikasi efektif: sikap
15
percaya, memotivasi anggota kelompok masyarakat
untuk bekerjasama clan saling menghargai, memberi
penjelasan dengan sederhana dan jelas, menyerta-kan
kelompok masyarakat dalam mengambil keputusan
b. Mengkaji masalah kesehatan dan sdm
-Identifikasi masalah bersama masyarakat
- Menyusun instrumen dengan tepat sesuai kebutuhan
masyarakat
- Mengumpulkan data bersama masyarakat
- Mengorganisasikan data bersama masyarakat secara
4 Diagnosis
sistematis, ringkas dan akurat
- Menyajikan hasil analisa data dengan masyarakat untuk
15
menetapkan masalah kesehatan
- Menetapkan diagnosis berdasarkan criteria
5 Rencana
- Menetapkan tujuan umum dan khusus
- Menetapkan rencana bersama masyarakat: strategi
15
intervensi yang tepat, sumber daya yang diperlukan,
penanggung jawab kegiatan, waktu
- Menyajikan rencana intervensi secara sistematis, ringkas
dan akurat
6 Pelaksanaan
- Menggunakan strategi dan teknik organisasi komunitas
- Menggunakan strategi pendidikan kesehatan dalam 15
mengembangkan kemampuan masyarakat untuk mandiri
- Mengembangkan rencana belajar/supervisi untuk kader
7 Evaluasi
kesehatan
- Menguraikan proses evaluasi 10
- Mengidentifikasi hasil asuhan
8 Penulisan
Sistematis, akurat, lengkap, rapih 10
Pengumpulan laporan tepat waktu
Jumlah 100
Catatan
(…...........................
(…...................................)
Form 8A
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA
(.........................................)
Form 8B
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
KEPERAWATAN KELUARGA
(........................................)