WS dengan
Hipertensi Khususnya Tn.WS di Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Kab.
Gianyar (Pertemuan Ke-II) Sabtu, 8 Februari 2020
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Berdasarkan hasil Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 4 februari 2020
didapatkan data bahwa Tn.WS telah mengalami penyakit hipertensi tetapi Tn.WS
tidak mengerti mengenai dengan tanda dan gejala Hipertensi, komplikasi
hipertensi beserta cara penanganan Hipertensi yang dapat dilakukan di lingkup
rumah tangga. Keluarga Nampak bertanya-tanya mengenai cara menangani
hipertensi yang baik untuk mengontrol tekanan darah Tn.WS. Keluarga Tn.WS
juga mengatakan bahwa Tn.WS tidak rutin kontrol dan hanya kontrol ke faskes
terdekat saat ada keluhan. Tn.WS memiliki riwayat hipertensi sudah 5 tahun yang
lalu. Keadaan lingkungan rumah Tn.WS tertata dengan rapi, perabotan dalam
rumah terlihat tertata, ventilasi udara baik dan pencahayaan di dalam rumah
cukup.
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang didapat. Tindakan yang
dilakukan yakni melakukan penyuluhan dan memberikan sarana pendukung
terlaksananya rencana tindakan keperawatan. Sebelum perawat menjelaskan
masalah kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga
memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat
berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya.
2. Masalah keperawatan :
a. Defisien pengetahuan pada keluarga Tn.WS
b. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan pada keluarga Tn.WS
B. RencanaKeperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Defisien pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah Hipertensi pada Tn.WS
b. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
2. Tujuan umum
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat mengerti,
memahami dan adanya peningkatan pengetahuan keluarga mengenai hipertensi
dan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
3. Tujuan khusus :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 40 menit diharapkan keluarga
mampu mengenal hipertensi, memutuskan untuk melakukan pencegahan
perburukan kondisi akibat hipertensi serta dapat merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
C. RancanganKegiatan
1. Topik : Hipertensi
2. Metode : Diskusi dan ceramah
3. Media : SAP, Lembar balik, Leaflet, alat pemeriksaan fisik, alat tulis.
4. Waktu : Sabtu, 8 Februari 2020
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.WS
6. Strategi pelaksanaaan
7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
1) LP disiapkan
2) Alat bantu/media disiapkan
3) Kontrak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
b. Proses
1) Pelaksanaan sesuai waktu strategi pelaksanaan
2) Keluarga aktif dalam kegiatan
c. Hasil
1) Struktur
- LP disiapkan
- Alat bantu/media disiapkan
- Kontak dengan keluarga tepat dan sesuai rencana
2) Proses
- Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga aktif dalam kegiatan
3) Hasil
- Klien Keluarga dapat memahami tentang konsep hipertensi, penyebab
hipertensi, tanda gejala, dan akibat hipertensi, cara penanganan dan
pecegahan hipertensi.
- Klien dan keluarga dapat melakukan penanganan dan penanggulangan
hipertensi di rumah
Laporan Pendahuluan (LP) Kegiatan Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.WS dengan
Hipertensi khususnya Tn.WS di Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Kab.
Gianyar (Pertemuan Ke III) Minggu,9 Februari 2020
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga Tn. WS
Pada pertemuan sebelumnya, perawat telah melakukan pengkajian tingkat
pengetahuan keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS mengenai hipertensi dan memberikan
penyuluhan mengenai hipertensi. Selama kegiatan berlangsung keluarga Tn.WS tampak
antusias menyimak informasi yang diberikan dan saat diberikan umpan balik pertanyaan,
keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS telah mampu menjawab pertanyaan mengenai
hipertensi seperti pengertian, penyebab, tanda gejala, cara mencegah dan menangani
hipertensi. Sesuai dengan kontrak waktu sebelumnya, pada pertemuan ini perawat akan
memberikan SAP mengenai cara pembuatan jus timun untuk mencegah penyakit
hipertensi. Keluarga tampak antusias dan bersedia untuk diberikan SAP tersebut. Kali ini
perawat memberikan alternatif pengobatan tradisional lain yang bisa digunakan untuk
mengurangi gejala akibat keluhan hipertensi yaitu jus timun.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : -
3. Masalah keperawatan keluarga Tn.WS:
Defisit pengetahuan pada keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan anggota keluarga yang
mengalami hipertensi.
C. Intervensi
1. Lakukan persiapan alat dan bahan untuk pembuatan jus timun
2. Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan pembuatan jus timun kepala keluarga
Tn.WS khususnya Tn.WS
3. Berikan SAP mengenai pencegahan hipertensi dengan obat tradisional (jus timun)
4. Berikan kesempatan kepada keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS untuk
mendemonstrasikan ulang pembuatan jus timun
D. Implementasi
1. Metode : ceramah, diskusi, demonstrasi (pembuatan jus timun)
2. Media dan alat : SAP, alat dan bahan membuat jus timun
3. Waktu dan tempat: Minggu, 9 Februari 2020, rumah keluarga Tn.WS khususnya
Tn.WR di Banjar Rangkan, desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
E. Kriteria Evaluasi:
1. Kriteria Struktur:
a. LP sudah dibuat satu hari sebelum pelaksanaan
b. Media dan alat sudah disiapkan dan tersedia
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria Proses:
a. Selama kegiatan, keluarga antusias menyimak dan mendengarkan informasi yang
diberikan
b. Selama kegiatan, keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS aktif bertanya mengenai
hipertensi
c. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Kriteria Hasil:
a. 100% keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS menyimak dan memahami SAP
mengenai pencegahan hipertensi dengan obat tradisional (jus timun )
b. 90% keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS mampu mendemontrasikan ulang
pembuatan jus timun untuk mencegah hipertensi
c. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga
A. Latar Belakang
1. Karakteristik keluarga Tn.WS
Pada pertemuan sebelumnya, perawat telah memberikan SAP mengenai
pencegahan hipertensi dengan pengobatan tradisional (jus timun) kepada keluarga
Tn.WS khususnya Tn.WS selama 20 menit. Selama kegiatan berlangsung keluarga
Tn.WS khsususnya Tn.WS tampak antusias menyimak dan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir serta mampu mendemonstrasikan ulang langkah-langkah
pembuatan jus timun. Sesuai dengan kontrak waktu sebelumnya, pada pertemuan ini
perawat akan memberikan penyuluhan mengenai terapi komplementer yaitu teknik
akupresure untuk meringankan gejala-gejala hipertensi seperti. Keluarga Tn.WS
khususnya Tn.WS mengatakan bersedia untuk diberikan penyuluhan tersebut.
2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut : evaluasi kemampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan dan cara merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi.
B. Intervensi
1. Lakukan persiapan alat dan bahan untuk melakukan teknik akupresure
2. Jelaskan tujuan dan prosedur teknik akupresure
3. Ajarkan teknik akupresure untuk penyembuhan hipertensi
4. Berikan kesempatan kepada keluarga Tn.WS khususnya Tn.WS untuk
mendemonstrasikan ulang teknik akupresure yang telah diajarkan
5. Evaluasi kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga
6. Evaluasi kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga dengan penyakit
hipertensi
C. Implementasi
1. Metode : diskusi, demonstrasi
2. Media dan alat : minyak zaitun, tissue basah, tissue kering
3. Waktu dan tempat: Senin, 10 Februari 2020, rumah keluarga Tn.WS khususnya di
Banjar Rangkan, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
D. Kriteria Evaluasi:
1. Kriteria Struktur:
a. LP sudah dibuat satu hari sebelum pelaksanaan
b. Alat/media sudah disiapkan dan tersedia
c. Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan
2. Kriteria Proses:
a. Selama kegiatan, keluarga mampu memahami teknik dan letak titik-titik
akupresure untuk penyembuhan hipertensi
b. Selama kegiatan, keluarga aktif bertanya mengenai hal-hal yang kurang jelas
c. Selama kegiatan, keluarga mampu mendemonstrasikan kembali teknik akupresure
yang diajarkan
d. Selama kegiatan, keluarga mampu mengemukakaan masalah kesehatan keluarga,
mampu menjelaskan dan melakukan cara perawatan keluarga yang sakit yaitu
Tn.WS khususnya Tn.WS dengan hipertensi.
e. Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Kriteria Hasil:
a. 100% keluarga mampu memahami teknik dan letak titik-titik akupresure untuk
penyembuhan hipertensi
b. 100% keluarga mampu mendemonstrasikan ulang teknik akupresure yang telah
diajarkan
c. 90% keluarga mampu mengenal masalah kesehatan keluarga
d. 90% keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan penyakit hipertensi
e. Kontrak pertemuan selanjutnya dapat disepakati bersama keluarga