Anda di halaman 1dari 13

SKORING DAN

DIGNOSA KEPERAWATAN

Disusun Oleh :
Meivi Sesanelvira, M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom
Analisa Data
Analisa data masy digunakan sebagai bahan :
1. Mengidentifikasi permasalahan yg ada dan
dirasakan oleh masy
2. Menetapkan keb masy
3. Menetapkan kekuatan masy
4. Mengidentifikasi pola respon sht-skt masy
5. Mengidentifikasi pola kecenderungan
penggunaan yan.kesh

Hasil sbg dasar membuat diagnosa keperawatan,


prioritas serta perencanaan dlm loka karya mini yg
dihadiri masy
Format analisis data komunitas
Data Masalah keperawatan
komunitas
Data primer Aktual
Data wawancara: Risiko
Data kuesioner/ angket: Sejahtera
Data observasi/ winshield
survey:
Dll
Contoh tabel analisa data
N Data Masalah
o
1 DS : Ketidakefekti
Hasil wawancara dengan Kader RW X, masyarakat fan
memiliki anggapan bahwa DBD sebagai penyakit yang pemeliharaa
biasa saja n kesehatan
komunitas
DO :
Hasil angket didapatkan :
72% kemampuan penduduk dalam mengenali secara
dini penyakit DBD kurang baik
52% kemampuan penduduk mencagah&merawat
anggota klg dr DBD kurang baik
Skoring
Stanhope and Lancaster (2016) ada 6 (enam) kriteria
prioritas masalah yaitu sebagai berikut :
• Kesadaran komunitas terhadap masalah
• Motivasi komunitas untuk menyelesaikan dan
penanganan yang lebih baik terhadap masalah
• Kemampuan perawat dalam mempengaruhi pemecahan
masalah
• Ketersediaan para ahli untuk menyelesaikan masalah
• Tingkat keparahan suatu masalah yang tidak dapat
terpecahkan.
• Masalah mana yang dapat diselesaikan dengan cepat.
Prioritas Masalah
No. Kriteria
(Bobot)
1. Kesadaran komunitas terhadap masalah 2
2. Motivasi komunitas untuk menyelesaikan dan penanganan 4
yang lebih baik terhadap masalah
3. Kemampuan perawat dalam mempengaruhi pemecahan 3
masalah
4. Ketersediaan para ahli untuk menyelesaikan masalah 1

5. Tingkat keparahan suatu masalah yang tidak dapat 5


terpecahkan.
6. Masalah mana yang dapat diselesaikan dengan cepat. 6
LANJUTAN....
Keterangan penentuan diagnosa utama dalam
perawatan komunitas yaitu bobot x skor
Makna nilai :
• 1 = Tidak dirasakan
• 2 = Sangat Rendah
• 3 = Rendah
• 4 = Cukup
• 5 = Tinggi
• 6 = Sangat Tinggi
Contoh skoring
Kriteria
1 2 3 4 5 6
No Diagnosa Jumlah Rangking
(B x S) (B x S) (B x S) (B x S) (B x S) (B x S)
B=2 B=4 B=3 B=1 B=5 B=6
1. Defisiensi
kesehatan
2x3 = 6 4x4 = 16 3x5=15 1x4 = 5 5x5 = 25 6x5 =30 97 1
komunitas di Desa
Suka Maju
2. Ketidakefektifan
management
2x2 = 4 4x3 = 12 3x3 = 9 1x4 = 4 5x4 = 20 6x3= 18 67 2
kesehatan di Desa
Suka Maju
Sumber : Stanhope and Lancaster (2016)
Diagnosa Keperawatan Komunitas

• Diagnosa kepr komunitas merupakan respon masy


thd masalah kesh (aktual/resiko) yg dpt diantisipasi
perawat, menggambarkan masalah, respon, kondisi,
mengidentifikasi faktor etiologi serta karakteristik
tanda dan gejala (ANA).
• Menurut Mueke (1984) : rumusan diagnosa kepr
komunitas terdiri dari masalah (aktual/resiko),
karakteristik populasi serta karakteristik lingkungan.
Diagnosa Keperawatan Komunitas
Diagnosa kepr akan memberikan gambaran ttg masalah
& status kesh masy baik yg aktual maupun yg mungkin
terjadi.
Diagnosa kepr mengandung komponen utama :
Problem  kesenjangan dari keadaan normal
Etiologi  penyebab mslh kesh/kepr yg dpt
memberikan arah thd intervensi kepr yg
meliputi : perilaku indv,kelg, msy, lingk
fisik-biologis-psikologis & sosial, interaksi
perilaku & lingkungan
Sign/symptom  informasi yg perlu utk merumuskan
diagnosa, serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
Jenis Diagnosa
• Diagnosa sejahtera /wellness : digunakan bila kom
mempunyai potensi utk ditingkatkan, tdk ada data
maladaptif. Perumusan diagnosa hanya ada P saja
tanpa komponen E
2. Diagnosa Ancaman (Risiko)
• Diagnosa rsiko digunakan bila belum terdapat
paparan masalah kes, tetapi sudah ditemukan
beberapa data maladaptif yg memungkinkan
timbulnya gguan. Perumusan Dx terdiri dr : P,E, dan
S.
3. Diagnosa aktual/ gangguan
• Daiagnosa aktual ditegakkan bila sudah timbul
ggn/masalah kes kom yg didukung oleh beberapa
data maladaptif. Perumusan diagnosa terdiri dr P,E
dan S.

Anda mungkin juga menyukai