TERAPI KOMPLEMENTER
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK VII
1. Dewi Rosmawati
2. Enti Noviana
3. Inna Fajarwati
4. Lukman Iskandar
5. Susi Wahyuni
A.Definisi
• Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer
adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan.
• Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai
Pengobatan Pilihan lain diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
• terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam
sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas,
praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan, dengan cara berbeda dari
sistem pelayanan kesehatan yang umum di masyarakat atau budaya yang
ada (Complementary and alternative medicine/CAM Research
Methodology Conference, 1997 dalam Snyder & Lindquis, 2002).
B.Jenis Terapi Komplementer
• 1.Terapi Relaksasi
Respon relaksasi merupakan bagian dari penurunan umum kognitif, fisiologis, dan
stimulasi perilaku. Relaksasi juga melibatkan penurunan stimulasi.
• 2.Meditasi dan Pernapasan Meditasi adalah segala kegiatan yang membatasi masukan
rangsangan dengan perhatian langsung pada suatu rangsangan yang berulang atau tetap.
• 3.Imajinasi
Imajinasi atau teknik visualisasi yang menggunakan kesadaran pikiran untuk menciptakan
gambaran mental agar menstimulasi perubahan fisik dalam tubuh, memperbaiki
kesejahteraan, dan meningkatkan kesadaran diri.
C.Fokus Terapi Komplementer
• 1.Pasien dengan penyakit jantung
• 2.Pasien dengan autis dan hiperaktif
• 3.Pasien kanker
D.Peran Perawat dalam Terapi Komplementer
• Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, Pemberian asuhan
keperawatan ini dilakukan dari yang sederhana sampai dengan
kompleks.
• Peran Sebagai Advokat (Pembela) Peran ini dilakukan perawat dalam
membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan berbagia
informasi dari pemberi pelayanan atau informasi lain khususnya
dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan berkaitan
dengan terapi komplementer yang diberikan kepada pasiennya, juga
dapat berperan mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
yang meliputi hak atas pelayanan sebaik-baiknya, hak atas informasi
tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan
nasibnya sendiri dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian.
•
lanjutan......
Pengolahan data
1)Klasifikasi data atau kategori data
2)Penghitungan prosentase cakupan
3)Tabulasi data
4)Interpretasi data
Analisis data
• 1)Perhatian masyarakat
• 2)Prevalensi kejadian
• 3)Berat ringannya masalah
• 4)Kemungkinan masalah untuk diatasi
• 5)Tersedianya sumberdaya masyarakat
• 6) Aspek politis
Skoring Prioritas masalah
Pentingnya penyelesaian Perubahan positif untuk Penyelesaian untuk
masalah1 : rendah2 : sedang3 : penyelesaian di komunitas0 : Peningkatan kualitas hidup0 :
Diagnosa keperawatan Total score
tinggi tidak ada1 : rendah2 : sedang3 : tidak ada1 : rendah2 : sedang3
tinggi : tinggi
1.Diagnosis Keperawatan
• Tipe diagnosa keperawatan:Nyata/Aktual , Ancaman/Risiko
,Sehat/kesejahteraan/ wellness
Komponen diagnosa keperawatan
• Masalah (Problem)
• Penyebab (Etiologi)
• Data (signs and symptom)
Komponen Diagnosa Keperawatan Komunitas
• MUCHE 1984
• a.Masalah (sehat --- sakit)
• b. Karakteristik populasi
• c. Karakteristik lingkungan
Logan & Dawkins (1986) : Format meliputi :
• a.Masalah (Risiko)
• b.Komunitas/ daerah yang terkena (diantara)
• c.Karakteristik masyarakat & lingkungan (berhubungan dg)
• d.Indikator kesehatan/ analisis data (yang dimanifestasikan oleh)
2.Rencana Asuhan Keperawatan ( Planing OF
Action )
• Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien (Mubarak, 2009).
Komponen Rencana Keperawatan
• a.Perumusan tujuan
• 1). Kriteria perumusan tujuan
• a)Berfokus pada masyarakat
• b)Jelas dan singkat
• c) Dapat diukur dan diobservasi
• d) Realistik
• e) Ada target waktu
• f) Melibatkan peran serta masyarakat
• g) Perilaku yang diharapkan berubah
• 2). Formulasi perumusan tujuan :
• T = S + P + K.1 + K.2
Rencana tindakan keperawatan