Anda di halaman 1dari 16

TEKS ROLE PLAY POSYANDU

(diajukan untuk memenuhi salah tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas I)

Dosen : Ahmad Arifin., S.Kep., Ners

disusun oleh :

1. Endah Mega (1116004)


2. Riska Andriani (1116008)
3. Cika Apriliyani (1116032)
4. Stephanie Yuniska (1116037)
5. Lilis Putri Ayu Lestari (1116039)
6. Aida Marly Malaka (1116051)
7. Lisna Nuraeni (1116053)
8. Dian Risma (1116064)
9. Nurul Sakinah (1116066)
10. Velia Nuari (1116067)
11. Danang Arief (1116091)
PROGRAM STUDI

SARJANA KEPERAWATAN B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI BANDUNG

Jalan Rajawali Barat Nomor 38 Bandung 40184

2019
PEMBAHASAN

Kegiatan

a. Lima kegiatan pos yandu (panca krida posyandu)


1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan diare
b. Tujuh kegiatan posyandu (sapta krida posyandu)
1. Kesehtaan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penanggulangan diare
6. Sanitasi dasar
7. Penyediaan obat esensial
Pembentukan

Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:

1. Pos penimbangan balita


2. Pos immunisasi
3. Pos keluarga berencana desa
4. Pos lainnya yang dibentk baru
Persyaratan

1. Penduduk rw tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita


2. Terdiri dari 120 kepala keluarga
3. Disesuaikan dengan kemampuan petugas (bidan desa)
4. Jarak antara kelompok rumah, jumlah kk dalam satu tempat atau
kelompok tidak terlalu jauh.
Alasan pendirian pos yandu

1. Pos yandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam


upaya pencegahan penyakit dan pppk sekaligus dengan pelayanan kb.
2. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat.
Sehingga menimbulkan rasa memiliki masyrakat terhadap upaya
dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana
Penyelenggara

1. Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan
setempat dibawah bimbingan puskesmas
2. Pengelola posyandu
Adalah penggurus yang dibentuk oleh ketua rw yang berasal dari kader
pkk. Tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan
yang ada diwilayah tersebut.
Lokasi/letak

1. Berada ditempat yang mudah didatangi oleh masyarakat


2. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
3. Dapat merupakan local tersendiri
4. Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk,balai
rakyat, pos rt/rw atau pos lainnya.
Pelayanan kesehatan yang dijalankan

1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita


a. Penimbangan bulanan
b. Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang
c. Immunisasi bayi 3-14 bulan
d. Pemberian oralit untuk menaggulangi diare
e. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia
subur
a. Pemeriksaan kesehatan umum
b. Pemeriksaan kehamilan nifas
c. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil
penambah darah
d. Immunisasi tt untuk ibu hamil
e. Penyuluhan kesehatan dan kb
f. Pemberian alat kontrasepsi kb
g. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
h. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
i. Pertolongan pertama pada kecelakaan
Sistem lima kerja

1. Meja 1
a. Pendaftaran
b. Pencataan bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan
usia subur
2. Meja ii
a. Penimbangan balita, ibu hamil
3. Meja iii
a. Pengisian kms
4. Meja iv
a. Diketahui berat badan anak yang naik/tidak naik, ibu
hamildengan resiko tinggi, pus yang belum mengikuti kb
b. Penyuluhan kesehatan
c. Pelayanan tmt,oralit, vitamin a, tablet zat besi, pil ulangan,
kondom.
5. Meja v
a. Pemberian immunisasi
b. Pemeriksaan kehamilan
c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d. Pelayanan kontrasepsi iud, suntikan
Untuk meja i sampai iv dilaksanakan oleh kader kesehatan dan
untuk meja v dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya :
dokter,bidan,perawat,juru immunisasi dan sebagainya.

Prinsip dasar

1. Pos pelayanan terpadu merupakan usaha masyarakat di mana


terdapat perpaduan antara pelayanan professional dan
nonprofessional (oleh masyarakat)
2. Adanya kerjasama lintas program yang baik (kia, kb, gizi,
immunisasi, penanggulangan diare) maupun lintas sektoral (depkes
ri, depdagri/bangdes dan bkkbn)
3. Kelembagaan masyarakat (pos desa, kelompok, timbangan/pos
immunisasi, pos kesehatan dan lain-lain)
4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama (bayi 0-1 tahun, anak
balita1-4 tahun,ibu hamil, pus)
5. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan pkmd/phc
Pelaksanaan

Pada pelaksanaan pos pelayanan terpadu melibatkan petugas puskesmas,


petugas bkkbn sebagai penyelenggara pelayanan professional dan peran serta
masyarakat secara aktif dan positif sebagai penyelenggara pelayanan non
professional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola
masyarakat.

Dari segi petugas puskesmas

1. Pendekatan yang dipakai adalah pengembangan dan pembinaan pkmd


2. Perencanaan terpadu tingkat puskesmas(mikro planning), loka arya
mini.
3. Pelaksanaan melalui sistem 5 meja dan alih teknologi.

Dari segi masyarakat

1. Kegiatan swadaya masyarakat yang diharapkan adanya kader


kesehatan
2. Perencanaannya melalui musyawarah masyarakat desa
3. Pelaksanaanya melalui sistem 5 meja
Dukungan lintas sekrotal sangat diharapkan mulai dari tahap
persiapan/perencanaan, pelaksanaan, bahkan penilaian dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik dalam segi motivasi
maupun teknis dari masing masing sector
Langkah-langkah pembentukan

Persiapan sosial

1. Persiapan masyarakat sebagai pengelola dan pelaksana posyandu


2. Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa posyandu
Perumusan masalah

1. Survey mawas diri


2. Penyajian hasil survey (loka karya mini)
Perencanaan pemecahan masalah

1. Kaderisasi seagai pelaksana posyandu


2. Pembentukan pengurus sebagai pengelola posyandu
3. Menyusun rencana kegiatan posyandu.
Pelaksanaan kegiatan

1. Kegiatan di posyandu 1 x sebulan atau lebih


2. Pengumpulan dana sehat
3. Pencatatan dan laporan kegiatan posyandu.
Evaluasi

1. Evaluasi hasil kegiatan yang sedang berjalan


2. Evaluasi hasil kegiatan sesuai dengan batas waktu yang telah
ditetapkan
Kesimpulan

1. Pos pelayanan terpadu merupakan kegiatan yang telah dilakukan oleh


masyarakat dalam bentuk pos timbangan, pmt, pos kesehatan dan
sebagainya dengan motivasi baru yang merupakan bentuk operational
dari pendekatan strategis keterpadan 5 program atau kb kesehatan
dalam rangka mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita,
penurunan angka fertilitas dalam rangka mempercepat terwujudnya
norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera (nkkbs)
2. Peranan lintas sektoral dan linttas program berpengaruh dalam
keberhasilan pos pelayanan terpadu
3. Peningkatan peran serta aktif masyarakat akan meningkatkan daya
guna dan hasil guna posyandu
4. Alih teknologi, swakelola masyarakat merupakan aspek dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Daftar Pustaka
Effendy, n. (2012). Dasar dasar keperawatan kesehatan masyarakat . Jakarta :
buku kedokteran egc .

TEKS ROLE PLAY


SISTEM 5 MEJA POSYANDU

Pelayanan Sistem 5 meja


Perawat Meja 1 (Riska dan Danang) : Pendaftaran
Perawat Meja 2 (Nurul) : Pengukuran BB, TB, dan TTV
Perawat Meja 3 (Lisna) : Pencatatan
Perawat Meja 4 (Cika dan Lilis) : Penyuluhan
Perawat Meja 5 (Dian dan Aida) : Pelayanan kesehatan oleh petugas
kesehatan
Klien 1 ( Stephanie ) : Wanita hamil 6 bulan
Klien 2 ( Velia ) : Seorang anak berusia 5 tahun
Ibu Velia ( Endah)

Seorang wanita ( Stephanie ) hamil 4 bulan datang ke posyandu Melati. Ia


mengeluh mual muntah, ia juga tidak nafsu makan sehingga berat badannya
menurun. Oleh karena itu ia mau memeriksakan dirinya ke posyandu sesuai
jadwal yg telah ditentukan. Di tempat tersebut ia bertemu dengan seorang ibu
yang membawa anaknya ( Velia ) untuk ikut memeriksakan anaknya di posyandu
tersebut.
Ruang Tunggu
Stephanie : Ibu juga mau daftar bu?.... ( sambil tersenyum..)
Ibu Velia : Iya, saya mengantar anak saya bu, anak saya ini tidak mau makan.
Stephanie : Ohhh,, kalu boleh tau berapa umur anaknya bu?
Ibu Velia : Umur anak saya 5 tahun bu.. ( sambil mengelus anaknya )
Stephanie : Anak ibu kok kelihatannya kurus sekali, mukanya pucat, dan
keliatan lemas sekali.
Ibu Velia : ( Tampak sedih menceritakan keadaan anaknya )
Iya bu, anak saya ini tidak mau makan, padahal saya suda
berusaha untuk membujuknya makan, walaupun susah
mendapatkan makanan sekarang, saya juga jarang dirumah,
karena saya bekerja.
Stephanie : Ohh begitu yah bu..
Ibu Velia : Iya bu, saya juga bingung menghadapi keadaan anak saya yang
seperti ini, kata dokter dia kekurangan gizi bu, saya sedih, tapi
saya harus bagaimana lagi.
Stephanie : Hmmmmmm,, sabar yah bu, smga anak ibu cepet sembuh..
( sambil melihat ke arah anak K2 ).. Adek siapa namanya.
Velia : Velia tante..
Stephanie : Ohh Velia, ( sambil tersenyum )
Hmmmmm...! ohh ya kalau begitu saya daftar duluan yah bu..
Ibu Velia : Iya, mari silahkan bu..
MEJA 1
Lalu Stephanie pun datang ke meja 1 untuk mendaftar.
Perawat Riska : Silahkan duduk ibu..
Stephanie : Iya, terima kasih..
Perawat Riska : Namanya siapa ibu?
Stephanie : Stephanie sus..
Perawat Riska : Umurnya berapa ibu ? Alamatnya dimana?
Stephanie : Umur saya 28 tahun sus, alamat saya di jalan soekarno hatta no 3.
Perawat Riska : Ohh yaa,, ini no antrinya bu, silahkan di tunggu yah antriannya.
Stephanie : Iya sus terima kasih..
Kemudian Stephanie duduk kembali ke tempat semula, sedangkan ibu Velia
mendaftarkan anaknya.
Perawat Danang : Oke, silahkan duduk ibu.
Ibu Velia : Terima kasih sus,, ( sambil memegang anaknya )
Perawat Danang : Siapa nama adek? Umurnya berapa?
Velia : Nama aku velia sus, umur aku 5 tahun..
Perawat Danang : Alamatnya dimana ?
Velia : Rumah dedek disinilah sus.. ( sambil menunjuk )
Perawat Danang : Hmmmmm,, baiklah..
Ibu, ini no antriannya, silahkan tunggu dulu yah bu. Nanti
akan di panggil satu persatu.

MEJA 2 DAN 3
Kemudian Perawat meja 2 memanggil klien sesuai dengan no antriannya.
Perawat Nurul : Ibu Stephanie, silahkan masuk bu..
Stephanie : Terima kasih sus.
Perawat Nurul : Baik bu, sekarang saya akan timbang berat badan ibu dan tinngi
badan ibu ( Sambil mempersiapkan alat timbangan ) Mari bu..
Stephanie : ( mengikuti perintah perawat )
Perawat Nurul : yaaa,,, silahkan berbaring bu, saya akan mengukur tekanan darah
ibu.
Stephanie : Baik sus, silahkan..
Perawat Nurul: ( Memeriksa tekanan darah ibu )..Hmmm baik bu terima kasih, ini
hasil pengukurannya, ibu langsung ke meja 3 saja bu.
Stephanie : iya sus, terima kasih..
Ketika bu stephanie di meja 3
Perawat Lisna : Boleh saya lihat KMS nya bu..
Stephanie : Ini sus ( sambil menunjukkan KMS nya )
Perawat Lisna : Hmmmm,, berdasarkan hasil pengukuran tadi ibu mengalami
penurunan berat badan bu, dan tekanan darah ibu juga rendah.
Stephanie : Iya sus..
Perawat Lisna : Berapa usia kehamilan ibu ? Apa keluhan ibu sekarang?
Stephanie : Sudah masuk 6 bulan sus. Keluhannya saya sekarang serung mual
muntah sus. Mau duduk salah, tiduran juga gak enak, Mau makan
bawaannya mau muntah terus, saya jadi lemas sus.
Perawat Lisna : Hmmmmm,, iah bu saya mengerti.
Terus apa yang ibu lakukan jika ibu ada rasa mau mual atau
muntah?
Stephanie : Yaaa saya guling – guling saja sus..
Perawat Lisna : ( sambil mencatat hasil pengkajiannya )
Ibu, ini hasil pencatatan keluhan dan hasil pengukuran lainnya.
Stephanie : Baik sus terima kasih.
Perawat Lisna : Sama – sama bu..
Stephanie : ( kembali duduk ke bangku antrian )
Velia dan Ibunya di panggil ke Meja 2
Perawat Nurul memanggil Velia . kemudian Velia dan ibu Velia datang ke meja 2.
Perawat Nurul : Hmmmmm adek lucu sekali, siapa namanya..
Velia : ( tampak enggam menjawab pertanyaan perawat ) Velia sus,,
Perawat Nurul : Ibu, ini anaknya yah? Baiklah bu saya akan mengukur tinggi
badan dan berat badan anak ibu.
Ibu Velia ; Iya sus silahkan..
Perawat Nurul : Ayo adek kemari, suster mau ukur tinggi badan dan berat badan
adek.. Ayo, sini dek..
Velian : Gak mau maaa...
Ibu Velia : Gak apa – apa nak, ayo sini..
Perawat Nurul : ayo dek sini.
Velia : ( tampak malas mengikuti perintah suster tersebut )
Perawat Nurul : ( mengukur tinggi dan dan berat badan anak tersebut )
( perawat M2 tampak bingung menulis hasil pengukurannya )
Ibu boleh saya lihat kartu KMS nya?
Ibu Velia : Ini sus.
Perawat Nurul : Hmmmmm,,,, ( sambil menulis hasil pengukurannya )
Baiklah bu, ini sudah saya tulis hasilnya, nanti ibu langsung ke
meja tiga yah, dan bawa kartu ini, nanti ibu di panggil sesuai
nomor antrian bu..
Ibu Velia : Iya suster, terima kasih..
Ayo nak, ( sambil menuntun anaknya )
Kemudian Velia dan ibunya beranjak ke meja 3
Perawat Lisna : adek velian ayo silahkan duduk.
Ibu Velia : Ayo nak.
Velia : ( tampak malas mengikuti perintah ibunya )
Perawat Lisna : Boleh saya lihat KMS nya bu.
Ibu Velia : Ini suster..
Perawat Lisna : Hmmmm,, anak ibu mengalami penurunan berat badan yang
sangat drastis yah bu,, sejak kapan dia tidak mau makan bu?
Ibu Velia : Iya memang sus, anak saya sudah dari bayi tidak mau makan,
saya bingung bagaimana cara mengatasinya karena saya juga
serba kekurangan.
Perawat Lisna : Ya bu,, hmmmm...
Berat lahirnya brpa gram yahh bu?
Ibu Velia : 2000 gram sus.
Perawat Lisna : baiklah bu, apa keluhan anak ibu sekarang?
Ibu Velia : Dari dulu sampai sekarang memang dia susah makan sus, kalau
dikasih makan selalu muntah, dokter juga selalu kasih obat,
tapitetep saja seperti ini.
Perawat Lisna : ( tampak iba dengan ibu tersebut )
Ibu, ini KMS nya. Data hasil pengukuran sudah saya tuliskan
disini, juga keluhan anak ibu. Nanti ibu langsung kemeja 4 yah
bu. (Sambil mengelus velia ) Adek nanti ikut ibunya ke ruang
sebelah yah dek.
Ibu Velia : Terima kasih sus..
MEJA 4
Perawat Cika : Ibu Stephanie silahkan duduk bu..
Stephanie : Iya sus..
Perawat Cika : Silahkan duduk ibu Intan.
Stephanie : Terima kasih sus.
Perawat Cika : Ibu kalau saya lihat dari kartu catatan ibu, ibu mengalami
penurunan berat badan yang sangat drastis, ibu juga ada mual
muntah.
Stephanie : Iya sus, saya memang sering sekali mual muntah sus.
Perawat Cika : Hmmmmm, ya bu.. Memang itu kondisi fisiologi wanita hamil di
usia kehamilan muda seperti ibu. Usia usia kehamilan seperti ibu
memang rentan dengan keadaan seperti mual muntah yang
berlebihan. Tapi sebaiknya itu bisa di atasi bu. Mual muntah itu
keadaan yang normal, tapi jika sampai berlebih itu yang
berbahaya.
Stephanie : Iya sus... Bagaimana dengan rasa malas saya ini sus. Saya sering
lemas dan malas berkegiatan.
Perawat Cika : Ibu sebaiknya banyak istirahat, hilangkan stres yang bisa
membuat ibu menjadi tidak nyaman, ibu harus banyak
mengkonsumsi gizi yang baik. Kecukupan nutrisi ibu harus
terpenuhi, sebaiknya ibu mengkonsumsi buah – buahan, banyak
konsumsi sayur – sayuran yang mengandung banyak vitamin B1
dan B6. Nanti setelah ini ibu ke meja 5, disini sudah saya tuliskan
untuk memberikan ibu vitamin B1 dan B6.
Stephanie : iya sus terima kasih.
Perawat Cika: : sama – sama ibu.

Perawat Lili : Adek Velia silahkan masuk


Ibu Velia : Permisi Sus.
Perawat Lilis : Silahkan duduk bu
Ibu Velia : Ayo nak kita duduk..
Velia : G’ mau mama. ( sambil menangis )
Ibu Velia : ayo nak, gak apa2 kok.. ( sambil mengajak anaknya duduk di
kursi meja 4 )
Perawat Lilis : silahkan duduk ibu, ayo dek silahkan duduk..
Ibu Velia : Terima kasih sus. Ini sus KMS nya.
Perawat Lilis ; Iya ibu,
Hmmmmm... begini bu, disini saya lihat bahwa anak ibu anak ibu
mengalami masalah dengan pemenuhan kebutuhan gizinya,
terlihat dari berat badannya yang semakin menurun, adek juga
tampak lemas dan tidak bersemangat. Mukanya juga terlihat
pucat. ( sambil merasa empati melihat keadaan Velia )
Velia : ( menangis )
Ibu Velia : ( Terlihat sedih ) Iya sus, anak saya memang didiagnosa dokter
mengalami gizi buruk.
Perawat Lilis : Iya bu, ibu jangan sedih. Disini saya akan memberikan
penyuluhan pada ibu.
Ibu Velia : Iah sus.
Perawat Lilis : Hmmmmmm,, sebaiknya ibu memenuhu kebutuhan butrisi anak
ibu. Makanan nya tidak usah yang mahal mahal, cukup ibu
berikan anak ibu susu dan buah – buahan.
Ibu Velia : Iah suster, tapi saya sekarang lagi dalam keadaan yang sulit
Perawat Lilis : Iah bu saya mengerti, hmmmmmmmmmmm begini bu, ibu bisa
menabung dulu untuk membelikan anak ibu susu, ibu juga kan
dapat bantuan dari pemerintah dengan menggunakan jamkesmas.
Ibu bisa memeriksakan kondisi anak ibu secara rutin ke posyandu
ataupun ke puskesmas puskesmas. Ibu juga bisa menanam sayur –
sayuran dan buah – buahan di lingkungan sekitar rumah ibu yang
nantinya akan bisa di gunakan sendiri.
Ibu Velia ; Akan saya coba sus.
Perawat Lilis : Hmmmmm,, iya,, ibu juga bisa memberikan sedikit mainan aau
permainan untuk anak ibu untuk mengurangi kebosanannya dan
untuk menstimulasi anak ibu untuk makan, ibu juga bisa berikan
singkong kalau ada. Tapi tetap hindari paksaan saat memberi
makan anak ibu, gak apa apa sedikit sedikit, tapi sering, ajak ia
bercerita saat makan, agar ia senang.Baiklah bu, ini saya tulis obat
– obat yang akan di berikan untuk adek rina. Nanti ibu ke meja 5
yah bu.
Ibu Velia : Iya suster, terima kasih. ( Lalu ibu velia berjabat tangan dengan
suster dan meninggalkan ruangan ini )
MEJA 5
Perawat Dian : Ibu stephanie.
Stephanie : Iya sus.
Perawat Dian : Silahkan berbaring ibu,, ( sambil membantu stephanie untu
berbaring di tempat tidur )
Maaf yah bu saya periksa dulu..
Stephanie : silahkan sus.
Perawat Dian : ( selesai memeriksa stephanie ) silahkan duduk ibu..
Stephanie : Terima kasih sus.
Perawat Dian : dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan, ada tanda-tanda ibu
kekurangan nutrisi terlihat dari mata ibu yang terlihat pucat, tensi
yang rendah, ibu terlihat lemas, tapi setelah dilakukan
pemeriksaan denyut jantung janin ibu masih terasa kuat sekali.
Tapi kondisi ibu ini ditakutkan akan mengganggu kondisi
kehamilan ibu, sebaiknya ibu banyak istirahat, ini saya berikan
Vitamin dan obat untuk ibu. Ini obat agar janin nutrisi ibu dan
janin ibu terpenuhi, ( sambil menunjukkan obat ), dan ini obat
untuk mengurangi mual dan muntah ibu. Vitamin ini diminum 3 x
1 yah bu, obat ini 2 x 1. Ibu harus banyak minun, kalau bisa
minun susu. Harus banyak konsumsi buah- buahan yah bu agar
kondisi janin ibu tetap terjaga dengan baik.
Stephanie : Baiklah sus terima kasih. ( sambil berjabat tangan dengan suster )
Perawat Dian : Sama – sama ibu.
Dan stephanie pun meninggalkan ruangan. Kemudian bertemu dengan velia dan
Ibunya.
Stephanie : Bu, saya sudah di periksa. Saya pulang duluan yah bu. Adek velia,
tante pulang duluan yah, adek banyak banyak makan donk, biar
sehat.
Velia : Iya tante.
Velia dan ibunya pun di persilahkan menuju meja 5
Perawat Aida : Velia, silahkan duduk.
Ibu Velia : baik sus..
Perawat Aida : Adek yo sini, suster periksa dulu. ( sambil mengajak Velia naik di
tempat tidur )
Velia : Gak mau ma....( sambil menagis )
Ibu Velia : Gak apa – apa nak, susternya Cuma mau periksa ajah..
Velia : Gak mau,, ayo pulang maaa, pulang......
Perawat Aida : Gak apa- apa adek, gak suster suntik kok, suster Cuma mau lihat
perutnya saja yah..
Velia : gak mau,,, mamaaaa ayo pulang...
Ibu Velia : Nanti yah nak, kita berobat dulu, biar ve;ia sehat..
Perawat Aida : Ayo sayang sini, gak suster apa- apain kok.. sini sayang.. ( sambil
membujuk Velia )
Ibu Velia : Ayo nak, mama temenin kok.
Velia : ( naik di atas tempat tidur sambil menangis )
Perawat Aida : ( memeriksa kondisi Velia )
Nah, gak suster apa2in kak dek,, udah selesai kok.. ( sambil
membantu Velia turun dri tempat tidur )
Velia : ( sambil menangis mendekati ibunya )
Perawat Aida : Hmmmmmmm,, kondisi anak ibu harus selalu di pantas tiap hari.
Ibu harus memeriksakan anak ibu tiap bulannya di posyandu atau
di puskesmas, untuk memantau berat badan anak ibu. Sebaiknya
ibu juga menjaga kondisi psikologis anak ibu. Disini saya berikan
vitamin untuk anak ibu, dan sebaiknya dirumah juga ibu berikan
anak ibu makan makanan yang mengandung protein tinggi.
Ibu Velia : Iya sus saya mengerti, tetapi saya ini masih kurang biaya untuk
membelikan makanan untuk anak saya.
Perawat Aida : Ibu jangan sedih ibu, ibu bisa memberikan anak ibu makanan
yang kaya akan protein yang sangat mudah ibu temukan seperti
tahu dan tempe, kalau bisa juga beri buah – buahan, dan ibu harus
tetap memantau kondisi anak ibu tiap bulannya. Selalu periksakan
anak ibu di posyandu, agar kita tetap bisa mengontrol berat
badannya.
Ibu Velia : Iya suster, tapi anak saya ini juga malas makan..
Perawat Aida : Ibu bisa memberikan kasih sayang ibu saat mengajak anak ibu
makan, peluk dia dan beri perhatian, selalu buat dia ceria. Saya
yakin anak ibupun anak dengan senang hati untuk makan apabila
orang tuanya memberikan kenyamanan kepadanya.
Ibu Velia : Hmmmmmm,,,, yah sus terima kasih sus..
Perawat Aida : Nahh adek, ini suster kasih vitamin dan obat penambah nafsu
makan. Nanti di minum yahh obatnya. ( sambil melihat Velia )
Velia : ( sambil menangis ) iya..
Ibu Velia : Iya sus terima kasih, ini bagaimana aturan minumnya sus.
Perawat Aida : Oh yaaa,
( sambil memegang obat ) ini vitamin ibu, berikan pada adeknya
3x1 setiap sesudah makan pagi, siang dan malam. Dan yang ini
obat penambah nafsu makan 2x1, diminum setiap sesudah makan
pagi dan makan malam. Dan jgn lupa ibu untuk memeriksakan
anak ibu tiap bulannya di posyandu ya bu. Dan beri anak ibu
minun air outih 8 – 10 gelas perhari. Ini bu KMS nya.
Ibu Velia : Iya sus, terima kasih sus. Saya akan berusaha sebaik mungkin
untuk kesembuhan anak saya.
Perawat Aida : Aamiin, iya ibu sama sama ( sambil berjabat tangan )
Ibu velia dan Velia : ( meninggalkan ruangan )

Anda mungkin juga menyukai