Disusun oleh:
(Kelompok 1)
2019
PENDAHULUAN
KONSEP POSYANDU
A. Pengertian Posyandu
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dimana masyarakat dapat sekaligus
memperoleh pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan antara lain : gizi,
imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan penanggulangan diare. Definisi lain
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan
Bayi.
B. Tujuan Posyandu
Tujuan penyelenggaraan posyandu adalah untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur. Posyandu direncanakan dan
dikembangkan oleh kader bersama Kepala Desa dan Lembaga Ketahanan Masyarakat
Desa (LKMD) serta penyelenggaraannya dilakukan oleh kader yang terlatih dibidang
KB-Kes, berasal dari PKK, tokoh masyarakat, pemuda dengan bimbingan tim
pembina LKMD tingkat kecamatan. Kader adalah anggota masyarakat yang dipilih
dari dan oleh masyarakat setempat yang disetujui oleh LKMD dengan syarat; mau dan
mampu bekerja secara sukarela, dapat membaca dan menulis huruf latin dan
mempunyai cukup waktu untuk bekerja bagi masyarakat. Posyandu dapat melayani
semua anggota masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak balita
serta Pasangan Usia Subur (PUS). Biasanya dilaksanakan satu kali sebulan ditempat
yang mudah didatangi oleh masyarakat dan ditentukan masyarakat sendiri.
C. Kedudukan Posyandu
Terhadap pemerintah desa atau kelurahan, adalah sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat di bidang kesehatan yang secara kelembagaan dibina oleh pemerintah
desa atau kelurahan.
Terhadap Pokja Posyandu, sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan aspek
administrasi, keuangan dan program Pokja.
Terhadap berbagai UKBM, adalah sebagai mitra.
Terhadap Konsil Kesehatan Kecamatan, adalah sebagai satuan organisasi yang
mendapat arahan dan dukungan sumberdaya dari Konsil Kesehatan Kecamatan.
Terhadap Puskesmas, adalah sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan yang secara teknis medis dibina oleh Puskesmas.
D. Kegiatan Posyandu
KEGIATAN UTAMA
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a) Ibu Hamil
i. Penimbangan BB dan Pemberian tablet Fe
ii. Bila ada petugas kesehatan ditambah dengan pengukuran tekanan
darah, pemeriksaan hamil bila ada tempat atau ruang periksa dan
pemberian imunisasi Tetanus Toxoid.
iii. .Bila dimungkinkan diselenggarakan kelompok ibu hamil pada
hari buka Posyandu yang kegiatannya antara lain : penyuluhan
tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan, persiapan menyusui,
KB dan gizi ibu hamil, perawatan payudara dan pemberian ASI,
peragaan perawatan bayi baru lahir dan senam ibu hamil.
b) Ibu Nifas dan Menyusui
i. Penyuluhan kesehatan, KB, ASI, dan gizi, perawatan jalan lahir.
ii. Pemberian vitamin A dan tablet besi
iii. Perawatan payudara
iv. Senam ibu nifas
v. Bila ada petugas kesehatan dan tersedia ruangan maka dapat
dilakukan pemeriksaan payudara, tinggi fundus uteri, dan
pmeriksaan lochea.
c) Bayi dan Anak Balita
i. Penimbangan
ii. Penentuan status gizi
iii. Penyuluhan tentang kesehatan bayi dan balita
iv. Jika ada petugas kesehatan dapat ditambahkan pemeriksaan
kesehatan, imunisasi, dan deteksi dini tumbuh kembang. Bila
ditemukan adanya kelainanakan dirujuk ke Puskesmas.
2. Keluarga Berencana
Pelayanan KB di Posyandu yang diselenggarakan oleh kader adalah pemberian
pil dan kondom. Bila ada petugas keehatan maka dapat dilayani KB suntik dan
konseling KB.
3. Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan bila ada petugas kesehatan
Puskesmas. Jenis pelayanan imunisasi yang diberikan yang sesuai program, baik
untuk bayi, balita maupun untuk ibu hamil, yaitu : BCG, DPT, hepatitis B,
campak, polio, dan tetanus toxoid.
4. Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Bentuk pelayanannya meliputi
penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan gizi,
pemberian PMT, pemberian vitamin A dan pemberian sirup besi (Fe). Untuk ibu
hamil dan ibu nifas diberikan tablet besi dan yodium untuk daerah endemis
gondok.
5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
Pelayanan diare di Posyandu dilakukan antara lain dengan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penanggulangan diare antara lain dengan cara
penyuluhan tentang diare dan pemberian oralit atau larutan gula garam.
KEGIATAN PENGEMBANGAN
Meja I : Pendaftaran.
Meja II : Penimbangan bayi dan anak balita.
Meja III : Pengisian KMS.
Meja IV : Penyuluhan perorangan
Meja V : Pelayanan oleh tenaga profesional meliputi pelayanan KIA, KB,
Imunisasi dan pengobatan, serta pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan.
NASKAH ROLE PLAY
1. Qatrunnada Zahidah :
2. Nurul Hidayatul Kamilah :
3. Roslina Heryani Sutanyah :
4. Haque Arinda :
5. Hasna Fauziyyah :
6. Aulie Chen Sheladjiq :
7. Neneng Ani :
8. Meylenia Wavika M P :
9. Myura Jihan Salsabila :
10. M. Dimas Pradipta :
11. Nadila Dewi Ulfah :
12. Nadia Dewi Ulfah :
6. Orang tua
Suatu hari di Rw. 20 di kecamatan Catha Arungan tiap-tiap melaksanaan kegiatan posyandu.
Meskipun masih ada sedikit kekurangan disetiap meja dan juga seluruh kader yang bertugas
menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam posyandu balita.
Istri: Pa, kita yakin mau bawa si ade ke posyandu? Ko ibu kurang yakin ya
Suami: Gapapa bu, kemarin bapa udah liat di iklan tv. Katanya harus di imunisasi biar cegah
penyakit
Di Posyandu
Perawat Meja 1: sekarang silahkan ibu isi terlebih dahulu absensi nya”
Perawat Meja 1: Baiklah bu Boleh saya minta KMS-nya untuk diisi datanya?
Orang tua : KMS itu apa ya bu, kami baru periksa disini ”
Perawat Meja 1: Baiklah karna ibu baru pertama kali memeriksakan kesehatan anaknya,
KMS itu singkatan dari Kartu Menuju Sehat biar tahu perkembangan si ade.. Jadi sekarang
saya berikan yang baru ya bu KMSnya dan saya isi terlebih dahulu data yang telah saya
tanyakan tadi ya bu
Di Meja 2 (Penimbangan balita)
Orangtua: pagi...
Orangtua: Baik...
Perawat Meja 2: Sekarang saya akan mengukur Berat Badan dan Tinggi Badan si
kecil dulu ya, Silahkan ibu membuka pakaian anaknya karena pengukuran BB, TB dan
lingkar lengan atas dilakukan keadaan tanpa pakaian agar pengukuran yang dilakukan dapat
menghasilkan hasil yang tepat”
Orangtua: “Boleh”
Perawat Meja 2: “ibu setelah kita melakukan penimbangan BB, berat anak ibu 10 kg, dengan
TB : 66 cm dan lingkar lengan atas : 10 cm
Perawat Meja 2: “iya ibu sama-sama. Ibu saya berikan KMS, nanti diserahkan dimeja 3 ya bu
Di Meja 3
Orangtua: “Boleh ”
: “jarang sus”.
:“apakah balita ibu sering mengukur BB, TB dan lingkar lengan atas anak ibu?”.
: “jarangsus”.
:“Apakah balita ibu sering mendapatkan vitamin dan makanan dari posyandu?”.
: “Tidak”.
: “Tidak”.
PK memberi tanda () pada kolom yang sesuai pada KMS dan melakukan pencatatan pada
halaman dalam sesuai dengan catatan pada kertas yang diselipkan di dalam KMS yang
meliputi pengukuan Berat Badan dan Tinggi Badan untuk memastikan IMT, pengukuran
lingkarlenganatasdengan cara memberi tanda (). Serta mencatat setiap keluhan yang
dirasakan dan tanggal keluhan itu dirasakan. KMS ini dapat digunakan sebagai pembanding
pada pemeriksaan-pemeriksaan saat itu dengan pemeriksaan berikutnya. Kemudian KMS
diserahkan kembali pada ibu dan mempersilahkan ibu untuk menuju meja ke 4.
PK
Ibu balita
: “ibuini KMS-nya barusan sudah saya lengkapi sesuai dengan hasil pengukuran dan
kondisibalitaibu sekarang”.
: (....ibuhanya mengangguk-angguk saja sambil menerima KMS yang diberikan oleh PK).
PK
Ibu balita PK
: ”Sekarang sudah selesai jadiibubisa menuju ke meja 4 untuk mendapatkan penyuluhan
tentang keshatan sesuai dengan kondisi balitaibu”.
Meja 4 (Penyuluhan)
PK
Ibu balita PK
Ibu balita PK
Ibu balita
: “Selamat pagi, ibu? Gimana keadaan ibu dan bayi hari ini?”
: “sus, anaksayasusahmakandanbatuk?”
:“Sebentar ya bu, coba saya periksa kartu KMS nya... anak ibu susah makan,sebaiknya ibu
memberikan makan sedikit tapi sering,beri makan anak dalam keadaan hangat, dan pantau
makanan yang disukai oleh balita, jadi anak muali meningkatkan nafsu makannya secara
perlahan’
: “sama sama bu, ibu selanjutnya menuju meja 5 ada pemberian vitamin dan pemberian
makan balita”
: “baiksus...”
PK
Ibu balita PK
Ibu balita PK
: “ibu kami ada pemberian vitamin A dan makan untuk anak ibu” : “ iyaa sus...”
:sebaiknya ibu rutin membawa balitanya ke posyandu untuk pemberian vitamin A yang bagus
untuk mata anak ibu”