Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA PRIA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

Oleh Kelompok 2:

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021
Kasus
Hasil pengkajian Di SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali, Minimnya pengetahuan siswa laki laki di sma bhineka karya mengenai alat
reproduksi dan menjaga kesehatan reproduksi dipengaruhi dengan kurang terpapar informasi mengenai masalah reproduksi.
Sampel penelitian ini sebanyak 43 responden dengan tehnik pengambilan sampel random sampling dari seluruh jumlah populasi.
Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kuesioner untuk mengetahui perilaku menjaga
kesehatan reproduksi remaja SMA pria.
Dari Hasil penelitian diperoleh data sebanyak 21 responden (49%) memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi, 16
responden (37%) cukup, dan 6 responden (14%) baik. Selanjutnya untuk perilaku menjaga kesehatan reproduksi menunjukkan sebanyak
10% responden (23%) memiliki perilaku baik, 22 responden (51%) memiliki perilaku cukup, dan 11 responden (26%) memiliki perilaku
kurang.
AsuhanKeperawatanKomunitas

1. Pengkajian data intikomunitas


a. Sejarah
Jl. Perintis Kemerdekaan, Mbayanan, Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57311

b. Demografi
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 170 responden. Jumlah populasi ini merupakan toal seluruh siswa kelas X, XI, dan XII di SMA Bhinneka Karya
2 Boyolali tahun ajaran 2015/2016. Sedangkan sampel untuk penelitian ini yaitu sebanyak 43 responden dengan teknik penentuan sampel random
sampling.

c. Etnis
Mayoritas dari lingkungan remaja tersebut memiliki suku jawa

d. Nilai dan Keyakinan


Mayoritas agama yang di anut pada lingkungan remaja tersebut Islam dan kristen

2. Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Distribusi frekuensi responden 4 menurut pernah atau tidaknya mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi menunjukkan
distribusi tertinggi adalah tidak pernah memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi yaitu sebanyak 32 responden (74%)
sedangkan sisanya sebanyak 11 responden (26%) pernah mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi.

b. Kesehatan dan Pelayanan Sosial


Pelayanan kesehatan terdekat adalah puskesmas dan posyandu yang berjarak sekitar ±500 meter.

c. Ekonomi
Kondisi perekonomian dari keluarga remaja sma bhineka karya 2 boyolali termasuk kedalam katagori keluarga sejahtera II.
d. Transportasi dan Keamanan
Alat transportasi yang biasa di gunakan pada kelompok remaja tersebut biasanya menggunakan roda dua (Motor) atau angkutan umum

e. Politik dan Pemerintahan


Struktur pemerintahan pada wilayah boyolali terdiri dari RT,RW, lurah, dan camat.

f. Komunikasi
Remaja banyak mendapat informasi melalui menonton video-video online. Topik komunikasi remaja di sma bhineka karya 2 boyolali
biasanya berkaitan dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.

g. Pendidikan
Mayoritas remaja di sma bhineka karya 2 boyolali menempuh pendidikan SMA

h. Rekreasi
Kegiatan remaja di sma bhineka karya 2 boyolali teridentifikasi remaja sering bermain dengan teman, remaja cukup sering menonton di
bioskop, remaja suka membaca buku di perpustaakan.

3. Persepsi
a. Penduduk
Siswa di sma bhineka karya 2 boyolali kurang tahu mengenai masalah kesehatan dan kebersihan reproduksi

b. Persepsi Tenaga Kesehatan


Pada alat reproduksi yang tidak terjaga kebersihannya tentu sangat rentan terserang penyakit akibat jamur atau bakteri. Penyakit
reproduksi juga dapat disebabkan dari pola hidup atau kebiasaan pada masa remaja.

4. Kajian Masalah Kesehatan Terfokus (disusun berdasarkan hasil angket yang disusun)
21 responden (49%) memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi
16 responden (37%) memiliki pengetahuan yg cukup tentang kesehatan reproduksi
6 responden (14%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi
10% responden (23%) memiliki perilaku baik dalam menjaga kesehatan reproduksi
22 responden (51%) memiliki perilaku cukup dalam menjaga kesehatan reproduksi
11 responden (26%) memiliki perilaku kurang baik dalam menjaga kesehatan reproduksi

FORMAT ANALISA DATA

No
Analisis Data Masalah Keperawatan
.
1. Wawancara: Perilaku kesehatan cenderung beresiko
 Remaja laki-laki mengatakan belum mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan
reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi
HasilAngket/Data Sekunder:
 21 responden (49%) memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi
 16 responden (37%) memiliki pengetahuan yg cukup tentang kesehatan reproduksi
 6 responden (14%) memiliki pengetahuan yang baik tentang kesehatan reproduksi
 10% responden (23%) memiliki perilaku baik dalam menjaga kesehatan reproduksi
 22 responden (51%) memiliki perilaku cukup dalam menjaga kesehatan reproduksi
 11 responden (26%) memiliki perilaku kurang baik dalam menjaga kesehatan
reproduksi

Observasi
Tidak terdapat banner tentang kesehatan reproduksi remaja di sekitar sekolah
2. Wawancara
 Remaja Laki-laki mengatakan kurang terpapar nya informasi mengenai kesehatahan Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi
Angket/Data Sekunder
 21 responden (49%) memiliki pengetahuan kurang tentang kesehatan reproduksi
 11 responden (26%) memiliki perilaku kurang baik dalam menjaga kesehatan
reproduksi

Observasi
Di sma bhineka karya 2 boyolali menunjukkan (49%) remaja laki-laki belum mendapatkan
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan cara menjaga kesehatan reproduksi pada remaja.
Hal ini di pengaruhi dengan kurang terpapar nya informasi
SKORING PENAPISAN MASALAH
Menurut Stanhope dan Lancaster (2016) prioritasmasalahdilakukandenganmembuat scoring menggunakankriteriasebagaiberikut:
Tabel Skoring Masalah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Total Jumlah skor
No Diagnosa keperawatan
Skor x 4 Skor x 5 Skor x 8 Skor x 8 Skor x 7 Skor x 4 (1)+(2)+(3)+(4)+(5)+(6)
Perilaku kesehatan cenderung 2x4 = 8 2x5 = 10 2x8 = 16 2x8 = 16 1x7 = 7 2x4 = 8 8+10+16+16+7+8 = 65
beresiko
1.

Kesiapan Peningkatan 2x4 = 8 2x5 = 10 3x8 = 24 2x8 = 16 2x7 = 14 2x4 = 8 8+10+24+16+14+8 = 80


Pengetahuan
2.

Skor 1 (terendah) – 10 (tertinggi)

Keterangan:

(1) Kesadaran masyarakat mengenai masalah


(2) Motivasi masyarakat untuk menyelesaikan masalah
(3) Kemampuan perawat dalam mempengaruhi penyelesaian masalah
(4) Ketersediaan ahli/pihak terhadap solusi masalah
(5) Beratnya konsekuensi jika masalah tidak terselesaikan
(6) Mempercepat penyelesaian masalah dengan resolusi yang dapat dicapai
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko

2. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DiagnosaKeperaw SLKI SIKI


Data
atan Kode Hasil Kode Intervensi
Wawancara: Perilaku kesehatan D.0099 Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3x24 Prevensi Primer
cenderung beresiko jam diharapkan perilaku kesehatan
 Remajalaki-laki cenderung berisiko membaik Edukasi kesehatan (I.12383)
mengatakan belum Prevensi Primer Observasi
mendapatkan Manajemen Kesehatan (L.12104) - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
penyuluhan tentang  melakukan tindakan untuk menerima informasi
kesehtan reproduksi mengurangi faktor resiko meningkat - Identifikasi faktor-faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi
dan cara menjaga  - Menerapkan program perawatan
perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan reproduksi meningkat
Terapeutik
- Sediakan materi dan media pendidikan
Prevensi Sekunder
kesehatan
Angket/Data Sekunder: Pemeliharaan Kesehatan (L.12106)
- Jadwalkan pendidikan kesehatab sesuai
 Menunjukkan perilaku adaptif
kesepakatan
 21 responden meningkat
- Berikan kesempatan untuk bertanya
 Menunjukkan pemahaman perilaku Edukasi
(49%) memiliki
sehat meningkat - Jelaskan faktor resiko yang dapat
pengetahuan  Kemampuan menjalankan perilaku mempengaruhi kesehatan
kurang tentang sehat meningkat - Ajarkab perilaku hidup bersih dan
sehat
kesehatan - Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan hidup bersih dan
reproduksi sehat
Prevensi Tersier
 16 responden Perilaku Kesehatan (L.12107)
(37%) memiliki  Kemampuan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan PrevensiSekunder
pengetahuan yg
meningkat
cukup tentang  Kemampuan peningkatan kesehatan Promosi perilaku upaya kesehatan
meningkat (I.12472)
kesehatan Observasi
 Pencapaian pengendalian kesehatan
reproduksi meningkat - Identifikasi perilaku upaya kesehatan
yang dapat di tingkatkan
 6 responden (14%) Terapeutik
memiliki - Berikan lingkungan yang mendukung
kesehatan
pengetahuan yang - Orientasu pelayanan kesehatan yang
baik tentang dapat dimanfaatkan
Edukasi
kesehatan - Anjurkan melakukan aktifitas fisik
reproduksi setiap hari
 10% responden
(23%) memiliki
PrevensiTersier
perilaku baik
Identifikasi Resiko (I.14502)
dalam menjaga
Observasi
kesehatan - Identifikasi risiko biologis, lingkungan
dan perilaku
reproduksi
Terapeutik
 22 responden - Tentukan metode pengelolaan resiko
yang baik dan ekonomis
(51%) memiliki - Lakukan pengelolaan resiko secara
perilaku cukup efektif
dalam menjaga
kesehatan
reproduksi
 11 responden
(26%) memiliki
perilaku kurang
baik dalam
menjaga kesehatan
reproduksi

Observasi :
Tidak terdapat banner
tentang kesehatan
reproduksi remaja di
sekitar sekolah

.
Wawancara Kesiapan D.0113 Tujuan : setelah dilakukan tindakan 3x24 Prevensi Primer
Peningkatan jam diharapkan perilaku kesehatan
 RemajaLaki-laki cenderung berisiko membaik Edukasi kesehatan 1.12383
Pengetahuan
mengatakan kurang Prevensi Primer Observasi
terpaparnya informasi - identifikasi kesiapan dan kemampuan
mengenai kesehatan Prevensi Primer menerima informasi
reproduksi dan cara Tingkat pengetahuan(L.12111) - identifikasi faktor-faktor yang dapat
menjaga kesehatan - Perilaku sesuai anjuran verbalisasi minat meningkatkan dan menurunkan motivasi
reproduksi dalam belajar perilaku hidup bersih dan sehat
- Kemampuan menjelaskan tentang suatu Terapeutik
Angket/Data Sekunder topik - sediakan materi dan media pendidikan
- kemampuan menggambarkan pengalaman kesehatan
 21 responden
sebelumnya yang sesuai dengan topik - jadwal kan pendidikan kesehatan
(49%) memiliki - perilaku sesuai dengan pengetahuan sesuai kesepakatan
- berikan kesempatan untuk bertanya
pengetahuan kurang
Prevensi Sekunder Edukasi
tentang kesehatan Motivasi (L.09080) - jelaskan faktor resiko yang dapat
- pikiran berfokus masa depan mempengaruhi kesehatan
reproduksi
- upaya mencari sumber sesuai kebutuhan - ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
 11 responden - upaya mencari dukungan sesuai kebutuhan - ajarkan strategi yang dapat digunakan
- keyakinan positif untuk meningkatkan perilaku hidup
(26%) memiliki bersih dan sehat
perilaku kurang baik
Prevensi Tersier
dalam menjaga Memori (L.09079) Promosi kesehatan penerimaan
- verbalisasi kemampuan mempelajarai hal informasi D.123470
kesehatan reproduksi
baru Observasi
-verbalisasi kemampuan mengingat perilaku - identifikasi informasi yang akan
tertentu yang pernah dilakukan disampaikan
Observasi - identifikasi pemahaman tentang
- melakukan kemampuan yang dipelajari
Di sma bhineka karya 2 kondisi kesehatan saat ini
boyolali menunjukkan - identifikasi kesiapan menerima
(49%) remaja laki-laki informasi
Terapeutik
belum mendapatkan
- lakukan penguatan potensi pasien
penyuluhan tentang untuk menerima informasi
kesehatan reproduksi dan - libatkan pengambilan keputusan dalam
cara menjaga kesehatan keluarga untuk menerima informasi
reproduksi pada remaja.
Hal ini di pengaruhi - catat identitas dan nomer kontak pasien
dengan kurang terpapar untuk meninggalkan atau follow up
nya informasi kondisi pasien
Edukasi
. -berikan informasi berupa
alur,leaflet,atau gambar untuk
memudahkan pasien mendapatkan
informasi kesehatan
- anjurkan keluarga mendampingi pasien
selama fase akut atau terminal jika
memungkinkan

Anda mungkin juga menyukai