Anda di halaman 1dari 37

Strategi Sektor Transportasi

Dalam Penyambutan Smart


City Dalam Kondisi New
Normal

Muchammad Zaenal Muttaqin

Dosen Teknik Sipil Universitas Islam Riau


ABOUT ME
MUCHAMMAD ZAENAL MUTTAQIN ST, M.Sc

➢ Dosen Teknik Sipil Universitas


Islam Riau
➢ Kepala Laboratorium Teknik Sipil
UIR
➢ Anggota FSTPT,P2B-PT, HPJI,.

S1 S2

Kontak email :
mzaenalmuttaqin@gmail.com
TABLE OF CONTENTS

1. New Normal

2. Smart City

3. Transportation System
NEW NORMAL

FOKUS NEW
NORMAL
• Testing

• Tracing

• Treatment
ALUR KEBIJAKAN COVID 19 Kondisi Sementara,
• Banyak Negara
meningkat kasus harian
(Vietnam, China,
Korsel,USA).
• Ketiadaan Kebijakan
Pembatasan Sementara →
Sosial Berskala ketidakjelasan arah di
masyarakat
Besar Rileksasi

NORMAL NEW NORMAL


Larangan
Mudik
Evaluasi :
Kesehatan Berhasil,
Ekonomi Turun Drastis
(pertumbuhan ekonomi
5.2% ke 2.6%)
NEW NORMAL
TRANSFORMASI PARADIGMA (NORMAL VS NEW NORMAL)

Source : Soelaeman
Soemawinata, ITB,
2020
STANDAR PENGEMBANGAN KOTA MASA DEPAN
• Perkembangan Teknologi Digital
• Pandemik Covid 19 • Peningkatan Infrastruktur dan
• Pandangan kebutuhan hidup sehat Konektifitas
makin naik • Model baru pengembangan system
ekonomi, keuangan, aktifitas social
secara digital

• Meningkatnya standarisasi kebutuhan


kesehatan ( RS, dokter, laboratorium, riset
dll)
VS • Penurunan intensitas pergerakan
• Peningkatan standar “Ruang Privasi” yang masyarakat kota
lebih besar dalam suatu bangunan ( m2 luas • Efisiensi penggunaan kebutuhan
kantor per orang) maupun fasilitas public ruang akibat berkurangnya aktivitas
(luasan ruang tunggu per orang) yang dikonversi pada proses digital

Ekstensifikasi Penggunaan Ruang Fisik Efisiensi Penggunaan Ruang Fisik


KONSEP RENCANA
PENGEMBANGAN
DAN PENGELOLAAN
KOTA YANG BARU
WHAT IS THAT?
SMART CITY

Konsep yang dirancang guna


membantu berbagai hal kegiatan
masyarakat kota, terutama dalam
upaya mengelola sumber daya
yang ada dengan efisien, serta
memberikan kemudahan
mengakses informasi kepada
masyarakat, hingga untuk
mengantisipasi kejadian yang tak
terduga sebelumnya.
EKOSISTEM SMART CITY

Terdiri dari Human Resource, Organisasi, dan Kebijakan


Publik yang mendukung percepatan Smart CIty
BRAINWARE

Terdiri dari Sistem, Database, dan Aplikasi Pendukung


SOFTWARE

Terdiri dari infrastruktur fisik, jaringan, dan perangkat


keras dalam penggunaan IoT.
HARDWARE
.
KONSEP GLOBAL SMART CITY

01
Smart Economy
02
Smart Environment
03
Smart Government
Mendorong Perekonomian kota melalui Manajemen Sumber Daya Lingkungan yang Konsep pemerintahan cerdas yang mampu
industry kreatif yang muncul dengan menjadi permasalahan lingkungan di mendorong pertumbuhan kota melalui
pemanfaatan teknologi digital yang baik perkotaan, seperti manajemen limbah, kebijakan yang strategis dan memfasilitasi
manajemen air bersih, pengurangan sampah dll perubahan yang terjadi di kota

04
Smart Living
05
Smart People
06
Smart Mobilityt
Peningkatan kualitas hidup masyarakat Pengembangan kualitas masyarakat kota yang Peningkatan kualitas aktivitas transportasi kota
seperti informasi tentang kesehatan, lebih baik melalui penyesuaian 6 kecerdasan tanpa meningkatkan masalah yang timbul
mengembangkan kurikulum melek digital, yang dibutuhkan pasca pandemic, yakni akibat efek samping kegiatan transportasi
dan membangun fasilitas ramah difabel kecerdasan Teknologi, kecerdasan kontekstual, perkotaan
dll.. kecerdasan social dan emosional, kecerdasan
generative (menangkap peluang), kecerdasan
eskplorasi, dan kecerdasan moral.
PENDEKATAN SMART CITY DAN REGULASI NASIONAL
PENDEKATAN SMART CITY DAN REGULASI NASIONAL
TANTANGAN SMART CITY DI INDONESIA

01 02
Anggaran Pembangunan Smart City
Harga Perangkat dan Infrastruktur Kota
Masih Dalam Penyesuaian Prioritas
Cerdas yang Mahal dan Sulit Didapat

03 04
Beberapa Daerah masih belum mampu Sosialisai Kepada Masyarakat melalui indicator
membangun infrastruktur kebutuhan Teknologi Behaviour Change dari Sistem Konvensional
Informasi yang Matang Menuju Sistem Digital
TRANSPORTASI DAN PANDEMI COVID

Source:marketbisnis.com, 2020
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
Kondisi Mobilitas
Ekonomi wilayah bergantung pada
Dampak pada sector wilayah perkotaan “Kedisiplinan” dan “kepatuhan” Terhadap
“Protokol Kesehatan” dalam mobilisasi
dan transportasi.
Pendapatan Menurun, Operasional Tetap,
Transportasi Umum Terancam RUNTUH bahkan cenderung meningkat guna
dihantam dari semua sisi penerapan protocol Kesehatan, Subsidi
terancam turun karena income daerah
turun, Distrusting mulai bermunculan

Perubahan Pergerakan Masyarakat Konvensional dengan usaha sendiri


dalam Pemenuhan Kebutuhan (melakukan pergerakan) menuju jasa
pengantaran
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID

Source : Katadata, 2020


TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
FAKTA
• Jumlah Penumpang angkutan udara
domestik yang diberangkatkan pada
April 2020 turun 81,70% dibanding
Maret 2020.

• Jumlah penumpang tujuan luar negeri


(internasional) turun 95,35%

• Selama Januari–April 2020, jumlah


penumpang domestik turun 27,67%
dan jumlah penumpang internasional
turun 42,78% dibanding periode yang
sama tahun 2019. Source : BPS, 2020
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
FAKTA
• jumlah penumpang kereta api yang
berangkat pada April 2020 turun
74,86% dibanding Maret 2020.

• Selama Januari–April 2020, jumlah


penumpang turun 30,92% dibanding
periode yang sama tahun 2019.

Source : BPS, 2020


TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
FAKTA
jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri,
yang diberangkatkan pada April 2020 turun
70,82% dibanding Maret 2020.

Jumlah barang yang diangkut turun 2,31% 24,9


juta ton.

Selama Januari-April 2020, jumlah penumpang


turun 3,24% dibanding dengan periode yang
sama tahun 2019.

jumlah barang yang diangkut naik 3,23% atau


mencapai 99,5 juta ton dari tahun 2019 dalam
periode yang sama
Source : BPS, 2020
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
FAKTA

• Transportasi angkutan kota turun


drastis 75 persen pada bulan
Maret 2020. Pada bulan April
2020 kembali turun hingga 90
persen. (Liputan6.com,2020)

• Selama musim mudik Lebaran,


kalkulasi kehilangan pendapatan
dari bisnis jasa layanan bus AKAP
dapat mencapai Rp 10,5 triliun
(Unika, 2020).
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
Kondisi Mendatang
TRANSPORTASI & PANDEMI COVID
Kondisi Mendatang
Sumber: Dimodifikasi dari BCG Analysis, April 2020
STRATEGI TRANSPORTASI DAN SMART CITY

SMART MOBILITY AND SMART


TRANSPORTATION
SMART MOBILITY
TRACING WITH TECHNOLOGY
• Di Cina = perusahaan teknologi sepert Alibaba dan
Tencent untuk melacak penyebaran Covid-19 dan
menggunakan analisis “Big Data" untuk mengantisipasi
di mana cluster transmisi akan muncul berikutnya.

• Di Korea Selatan, menggunakan ponsel untuk


mendeteksi lokasi orang dan akan mengirim peringatan
darurat jika orang tersebut sedang berada di dekat
pasien Covid-19.

• Di Indonesia – ada aplikasi peduli lingkungan yang bisa


digunakan untuk masyarakat mendapat info zona covid,
hanya masih berdasarkan himbauan untuk
mendownload bukan suatu kewajiban
SMART MOBILITY
URBAN LOGISTICS AND SUPPLY CHAIN WITH DIGITAL APPS
SMART MOBILITY
PRIVATELY CONTROL WITH APPS
SMART TRANSPORTATION
PROMOTION WALKING AND BIKING
SMART TRANSPORTATION
PENGEMBANGAN INTELLIGENT TRANSPORT SYSTEM
SMART TRANSPORTATION
PENGIRIMAN DENGAN DRONE
PENERAPAN STRATEGI
(ASKING PROBLEM)

• Apakah masa pandemi saat ini sudah cukup


untuk membentuk perubahan perilaku dan
perubahan pergerakan?


o Data → Big data?
o Kualitas jaringan komunikasi
o Sebaran pusat kegiatan dan retail center
o Adaptasi teknologi utk semua lapisan
masyarakat
PENERAPAN STRATEGI (ASKING PROBLEM)

• Culture change Opportunities…


• Kelompok masyarakat menengah-atas,
• Berpotensi melakukan smart mobility, working at
everywhere
• Reduksi pergerakan kendaraan pribadi di jaringan jalan
perkotaan
• More time on production NOT on the road…

• Kelompok masyarakat menengah-bawah


• Secara konvensional tetap melakukan pergerakan
• Sebagai potensi demand angkutan umum

Sumber : Bambang Susantono, 2020


KEBIJAKAN STRATEGI TRANSPORTASI PASCA COVID
KEBIJAKAN STRATEGI TRANSPORTASI PASCA COVID
SUBSIDI ANGKUTAN UMUM
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

Anda mungkin juga menyukai