http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP
Abstrak
Sasaran yang ingin dicapai dari kajian ini berupa naskah rancangan konsep ITS (Intelligent
Transportation System) yang berbasis sistem informasi dan alat (aplikasi di android) sebagai pendukung
kelancaran lalu lintas di jalan raya wilayah kota Medan sebagai strategi Medan menjadi smart city.
Untuk itu dilakukan kajian metode analisis akar masalah (root case analysis) dalam mengevaluasi jenis
angkutan kota, jumlah angkutan kota dan jalur/trayek angkutan kota yang melayani masyarakat di
Medan. Membuat kajian dalam mepersiapkan sistem dan alat pelaksanaan city smart transportation
dalam bentuk VMS (variabel massage sign), aplikasi ICT untuk kondisi jalan raya dalam
mengantisipasi masalah rawan kemacetan kenderaan yang sangat padat untuk kawasan kota Medan.
Serta Melakukan analisis persepsi dan preferensi dari masyarakat kota Medan tentang angkutan kota
yang tersedia pada saat ini, serta moda transportasi yang diinginkan menuju smart public transportation,
termasuk alat informasi dan sistem dalam aplikasi ICT untuk menggunakan jalan raya, berdasarkan
konsep ITS (Intelligent Transportation System) yang akan diterapkan di kota Medan. Hasil kajian
menemukan bahwa pertambahan jumlah kenderaan dan pertambahan panjang jalan memiliki
kesenjangan yang sangat besar sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa.Keadaan ini
membuat aktivitas sehari-hari menjadi berbiaya tinggi (high cost), tidak efiisen (waktu yang lama di
jalan) dan menambah polusi udara serta suara di kota Medan. Transportasi Publik yang seharusnya
diselesaikan oleh PEMKO Medan masih jauh dari seharusnya, maka dalam jangka pendek harus ada
solusi, karena banyak yang menggunakan kenderaan pribadi sehingga dapat mengantisipasi masalah
kemacetan. Sistem yang dapat dijalankan pada jangka pendek dan dengan biaya relative lebih murah
adalah : membuat aplikasi lalulintas jalan raya di Medan seperti WAZE, kemudian membuat VMS dalam
bentuk videotron yang khusus dibangun untuk informasi traffic jalan raya kota Medan, dan mudah
digunakan oleh masyarakat dengan smartphone untuk aplikasi seperti WAZE. Untuk advance traveler
system dapat juga menggunakan bisnis audio-video seperti Televisi Lokal dan radio lokal yang menjadi
guiding bagi masyarakat saat akan berkendaraan keluar rumah setiap harinya. Masyarakat Medan dan
luar kota Medan seperti Binjai dan Deli Serdang sangat membutuhkan system tersebut agar yang
menjadi commuter dan non-commuter akan beraktivitas secara optimal dan efisien baik untuk biaya
maupun waktu serta keselamatan yang paling utama ketika berkendaraan di jalan raya.
50
dan efektif dengan memberikan informasi yang tepat dan efisiensi energy (smart energy); Kedua,
kepada seluruh masyarakat atau mengantisipasi pengelolaan air bersih dan air limbah (smart water);
kejadian yang tak terduga. Smart City dapat Ketiga, transportasi dan logistik hijau (smart
disimpulkan bahwa sistem perkotaan yang telah transportation); Keempat, produk dan jasa yang
memanfaatkan sumber informasi dengan ramah lingkungan (green products and services);
menggunakan teknologi canggih untuk Kelima, gedung dan interior hijau (green building);
mempermudah kegiatan sehari-hari dari masyarakat. Keenam, teknologi informasi dan komunikasi hijau
Pada hakikatnya konsep smart city atau information communication and technology/ICT
menempatkan kota sebagai sebuah ekosistem dari (green ICT).
banyak subsistem untuk saling terinterkoneksi dan Secara konseptual maka ada beberapa
mendukung sehingga kota tersebut tetap dimensi penting dari smart city yang dapat dilihat
berkelanjutan (sustainable cities). Ada enam dari gambar 1 berikut
komponen utama yaitu : Pertama; energi terbarukan
Gambar 1. Ruang Lingkup dari Setiap Komponen Utama dari Smart City
1. Smart economy: bertujuan untuk mencapai 5. Smart living: Tersedianya fasilitas untuk
produktivitas tinggi, jumlah wirausaha, dan pengembangan budaya, kualitas yang memenuhi
kemampuan untuk melakukan transformasi. standar untuk lingkungan tempat tinggal,
2. Smart mobility: bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan masyarakat yang prima dan
infrastruktur untuk ICT (information- isu-isu untuk keamanan serta ketertiban.
communication-Technology) yang kuat dan 6. Smart governance: Memiliki strategi dan
Sistem transportasi yang berkelanjutan perspektif politik yang baik,tingkat transparansi
(suistanability of transportation). yang tinggi dan tingginya partisipasi dari
3. Smart environment: merupakan sumber masyarakat dalam membuat keputusan-
manajemen yang mengacu pada system dari keputusan yang ditujukan bagi kepentingan
lingkungan hidup yang berkelanjutan, yakni stakeholder kota tersebut.
dengan mengantisipasi tingginya polusi udara Salah satu indikator smart city adalah smart
dan air di perkotaan sehingga dapat melindungi mobility, yaitu sistem pergerakan yang memungkinkan
lingkungan hidup. terjadinya pemenuhan kebutuhan dengan pergerakan
4. Smart people: Penduduknya dapat hidup seminimal mungkin dan secepat mungkin. Adapun
harmonis dalam situasi keragaman orang, indikator dari smart mobility, menurut Boyd Cohen,
kreativitas dan partisipasi yang cukup tinggi ada tiga yaitu Mixed modal access, Prioritized clean
dalam kehidupan bermasyarakat. and non-motorized options, and integrated ICT
(information communication and technology).
53
Gambar 2. Bagan untuk Melihat Mekanisme alur ITSPada Implementasi SMART TRANSPORTATION SYSTEM
Berdasarkan bagan diatas, maka Kota Medan dalam penerapan kebijakan smart transportation,
bisa menerapkan pada jangka pendek yang berbasis maka harus ada pengorganisasian ITS terlebih dahulu
road-side surveillance, dalam bentuk pengumpulan yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah
informasi melaui komunikasi dan broadcasting yakni : kota Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan,
- Vehicle sensor Polrestabes Medan (kepolisian), Dinas KOMINFO
- CCTV and Camera; dalam hal ini terutama Kota Medan,serta operator/pengusaha transportasi.
dipasang pada traffic light dengan kemacetan sangat Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap
tinggi sebagai masa depan transportasi khususnya pada
- Intelligence vehicle identification wilayah perkotaan.
Kemudian dilanjutkan dengan proses Adapun ruang lingkup ITS pada jangka
melalui informasi dalam bentuk komunikasi dan pendek yang dapat diawali dari 2 bahagian penting
dilakukan dengan proses transfer melalui yakni Advanced Traveller Information System dan
penggunanan teknologi digital dari technology Advanced Traffic Management System dalam
control centre yakni ATCS (area traffic centre Nurantoro (2006) sebagai berikut:
system) dari PEMKO Medan, sehingga menjadi : - Advanced Traveller Information System
1. Traffict signs with intersection Sistem ini secara prinsip adalah sistem
2. Lane control sign (ATCS Medan dan informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk
POLRESTA Medan) mendapatkan route jalan yang optimal. Pada
3. Information display signboard (Videotron) pengembangan selanjutnya sistem ini bahkan
4. Other organization provide (WAZE, MTMC di diharapkan mampu untuk membantu pengemudi
TV, Info lalulintas di Radio) mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan
Penerapan ITS di kota Medan pada tahap aman, nyaman dan lancar. Advanced Traveller
awal dan dengan jangka waktu yang relatif pendek Information System merupakan terminologi dari ITS
- Advanced Traffic Management System untuk audio dan video dalam artian acara di
Advanced Traffic Managent System televisi local dan radio dalam hal ini kota Medan.
digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu 2) VMS (variabel massage sign): VIDEOTRON
lintas dan memberikan informasi real time kepada Sedangkan untuk menyampaikan informasi
pengguna jalan. Tujuan sistem ini agar lalu lintas kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai
dapat dioptimalkan pada seluruh route alternatif yang alternatif media, misalkan: variable message sign
ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau atau electronic sign board atau videotron.
dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai Adapun system VMS (variabel massage sign)
jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya dalam bentuk VIDEOTRON yang disediakan
hambatan atau kecelakaan pada route yang akan pada kawasan yang sangat padat kenderaan atau
ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai dengan kemacetan yang asangat tinggi pada setiap
alternatif route lain. jam. Keadaan ini merujuk pada aplikasi ICT
Sistem ini dapat dilakukan lewat dua cara, untuk kondisi jalan raya dalam mengantisipasi
yaitu: masalah rawan kemacetan kenderaan yang sangat
1) ATCS (area traffic centre system) information padat dan tingkat keselamatan dalam
Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang berkendaraan di jalan raya untuk kawasan kota
terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera Medan.
video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter Pada kawasan di Kota Medan yang dapat
dan sebagainya. Jika akan melihat informasi dibuatkan videotron adalah wilayah yang harus
traffic di Kota Medan dapat dilihat pada WEB mewakili sebagai berikut :
ATCS Medan dan dari Kepolisian POLRESTA 1. Kawasan Utara-Selatan-Barat dan Timur kota
Medan. Produk informasi lalulintas dari ATCS Medan
selain digunakan pada website maupun aplikasi 2. Pintu Gerbang masuk ke wilayah Kota Medan
informasi lalulintas WAZE dapat juga digunakan 3. Kawasan yang tingkat kemacetannya sangat
tinggi
55
4. Pusat Kota Medan seperti Kawasan Lapangan yang dikelola secara bersama oleh pemerintah kota
Merdeka yang menjadi alun- alun kota Medan Medan beserta institusi terkait lainnya.
Sedangkan untuk kawasan-kawasan yang Selain radio dapat juga membuat kerjasama
dapat dibuat informasi digital tentang lalulintas di dengan usaha audio video seperti televise local di
jalan raya kota Medan, dapat dirinci sebagai berikut : Medan yakni TVRI SUMUT berupa BUMN
1. Koridor SISINGAMANGARAJA; terdiri dari : pemerintah pusat dan I-NEWS Medan yang dapat
a) Perempatan AMPLAS membuat slot acara tentang kondisi lalu lintas pada
b) Perempatan TRITURA saat pagi hari dan sore hari sepertti MTMC MABES
c) Perempatan JUANDA POLRI dengan METRO TV yang menayangkan berita
2. Koridor GATOT SUBROTO; terdiri dari : kondisi lalulintas di JABODETABEK baik pagi hari
a) Perempatan PINANG BARIS maupun sore hari.
b) Perempatan ASRAMA
c) Perempatan KAPTEN MUSLIM 3. Analisis Persepsi dan Preferensi Masyarakat
d) Perempatan GATSU – ISKANDAR MUDA kota Medan
3. Koridor LETDA SUJONO; terdiri dari : Persepsi masyarakat Medan menjadi hal
a) Perempatan AKSARA penting yang menjadi salah satu latar belakang dalam
b) Perempatan RSUD PIRNGADI membuat sistem Smart mobility dengan konsep
4. Koridor JAMIN GINTING; terdiri dari: pilihan ITS (Intelligent Transportation System) yang
a) Perempatan SELAYANG akan diterapkan di kota Medan. Artinya bagaimana
b) Perempatan SIMPANG POS membuat integrasi dari angkutan kota yang telah
c) Pertigaan KAMPUS USU – Dr MANSYUR tersedia pada saat ini, serta moda transportasi baru
5. Koridor BRIGJEN KATAMSO; terdiri dari : untuk melengkapi dari kekurangan yang ada di Medan
a) Perempatan JOHOR – TITI KUNING dalam menuju Smart transportation sebagai barang
b) Perempatan WASPADA publik yang terintegrasi dengan kemajuan Teknologi
c) Kawasan LAPANGAN MERDEKA dan informasi serta ramah lingkungan.
6. Koridor YOS SUDARSO; terdiri dari : Persepsi ini dilakukan dengan mewawancari
a) Perempatan GLUGUR 100 orang responden yang terdiri dari 80 orang
b) Perempatan PULO BRAYAN penduduk Medan dan 20 orang yang tinggal diluar
c) Perempatan SIMPANG KANTOR kota Medan, tepatnya di Kota Binjai dan kabupaten
Deli Serdang sebagai wilayah metropolitan
b).Vehicle Information & Communication System MEBIDANG (Medan-Binjai-Deli Serdang).
(VICS) Dari 100 responden yang tersebar di 4
Bentuk dari vehicle information ini adalah wilayah Kecamatan di daerah Kota Medan, maka
audio-video system yang dapat diakses oleh penduduk diperoleh bahwasanya 62 responden berjenis kelamin
yang akan menggunakan jalan raya di Medan ketika laki-laki dan 38 responden berjenis kelamin
akan berangkat dari rumah pada pagi hari, maupun perempuan. Dimana 54% adalah kelompok usia
mobiitas didalam kota setiap harinya. Informasi ini kurang dari 25 tahun, diikuti kelompok usia 36-46
akan memudahkan pengguna jalan raya untuk memilih tahun sebesar 19% . Dari 100 responden tersebut,
lokasi jalan yang tidak mengalami kemacetan yang sebanyak 35% adalah kelompok mahasiswa ,
tinggi atau kerusakan karena ada perbaikan maupun wiraswasta sebanyak 28%, dan yang ketiga adalah
demosntrasi dilapangan. kelompok pekerja formal yakni pegawai swasta dan
Adapun salah satu bentuk audio adalah jasa PNS sebesar 19%.
Radio local Medan (broadcasting) misalnya RRI Pendidikan responden didominasi
Medan yang punya pemerintah, ataupun Radio sasta olehtamatan SMA, yakni sebanyak 65% , kelompok
lainnya yang dapat menyediakan waktu untuk tamatan sarjana sebesar 26% . Sedangkan untuk
memeberi informasi untuk jam-jam tertentu tentang tingkat penghasilan, maka yang paling banyak yakni
kondisi lalulintas di koa Medan. Banyak varaiasi sebesar 49% adalah kelompok yang berpenghasilan
siaran khusus bagi pemakai jalan raya, seperti info kurang dari Rp 2 juta , ternyata responden ini banyak
kondisi jalan yang lalu lintas padat pada pagi dan sore juga yang menggunakan smartphone biarpun
hari melalui Televisi RI Medan dan sebagainya. pengahsilannya relative sesuai UMR kota Medan,
Keadaan ini dapat juga membuat variasi kemudian diikuti kelompok berpenghasilan > Rp 2
usaha BUMD Kota Medan tapi di jalur audio dibawah juta s/d Rp 4,5 juta sebanyak 36%.
tanggungjawab SKPD KOMINFO. Misalnya Kota Dari hasil wawancara dengan 100 responden,
Medan memiliki Radio yang fokus pada informasi maka yang paling banyak yakni sebesar 33% adalah
tentang rute jalan raya yang akan dilalui oleh kelompok yang menggunakan waktu untuk mengakses
pengguna kenderaan dan angkutan umum yang sedang internet antara 2-3 jam per hari, kemudian diikuti
mobile di jalan. Radio ini dapat diakses secara luas kelompok dengan waktu penggunaan < 2 Jam per hari
melalui jaringan radio FM (frequency modulation) sebanyak 27%. dan yang terkahir hampir sama
57
Medan dan ATCS Kota Medan untuk informasi 5. Memudahkan masyarakat memperoleh informasi
jalan raya ditanyangkan di televisi lokal dan di lalulintas yg dapat diakses dari smartphone (ICT)
Radio lokal kota Medan. dengan aplikasi yg mudah diunduh serta media
6. Masyarakat Medan dan luar kota Medan seperti elektronik yg dapat dilihat sebelum melaksanakan
Binjai dan Deli Serdang sangat membutuhkan aktivitas di jalan raya, sehingga bias menghindari
system tersebut agar yang menjadi commuter dan kemacetan dan kepadatan di jalan raya.
non-commuter akan beraktivitas secara optimal
dan efisien baik untuk biaya maupun waktu serta Daftar Pustaka
keselamatan yang paling utama ketika Balitbang Kota Medan. (2015). Kajian Terhadap Alat
berkendaraan di jalan raya. Transportasi Kota Yang Ekonomis, Aman
Nyaman Dan Ramah Lingkungan.
Saran BPS Kota Medan. Diakses melalui
Adapun berdasarkan pada hasil dan www.medankota.bps.go.idpada 4 Juli 2016
pembahasan yang telah di kombinasikan dengan Boarnet, G. Marlon. Transportation Infrastructure
kesimpulan diatas, maka saran yang dirumuskan And Sustainable Development New
berupa : Planning Approaches For Urban Growth.
1. Umumnya masyarakat menyetujui tentang fakta Jurnal ACCESS, Number 33, Fall 2008.
dari sarana fisik yang berhubungan jalan, traffic Ministry of Information and CommunicationsRoyal
light, marka jalan, lebar dan luas jalan raya yg ada Government of Bhutan.(2015). Intelligent
di Medan, menjadi sumber kemacetan yang Transport Systems (ITS) Feasibility Study
dominan. Harus ada koordinasi program aktivitas and Preparation of a Comprehensive ITS
harian yang berhubungan dengan infrastruktur action plan for Thimphu City. Published
jalan raya antara SKPD dalam hal ini Dinas with technical and financial support of
Pekerjaan Umum dengan Dinas Perhubungan UNDP ‘Low Emission Capacity Building
sehingga dapat mengatur dan menajalani aktivitas Programme funded through EU, Australia
fisik sarana yang diperbaiki tidak menambah Government and Federal Ministry for the
kemacetan yang luar biasa di Kota Medan Environment, Nature Conservation and
2. Dinas Perhubungan dapat membuat aplikasi Nuclear Safety (BMU).
tentang informasi kawasan jalan raya di kota Mirzabeiki, Vahid. (2010). An Overview of the
Medan yang peremapatnnya sangat tinggi Freight Intelligent Transportation
kemacetannnya seperti aplkasi WAZE, sehingga Systems.Chalmers University of
orang dapat memilih wilayah mana yang akan Technology, Vera Sandbergs Alle´8, 41296,
dilewati sehingga aktivitasnya menjadi lancar. Göteborg, Sweden
3. Dinas INFOKOM Kota Medan dapat juga Suyuti, Rusmadi. Implementasi ”Inteligent
membangun radio yang fokusnya pada informasi Transportation System (ITS)” Untuk
traffic lalulintas jalan raya kota Medan, sehingga Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Di DKI
mendukung pencapaian smart city dan memiliki Jakarta.Jurnal Konstruksia |Volume 3
BUMD yang sesuai dengan kebutuhan di Medan. Nomor 2 | April 2012.
4. Secara realistis persepsi masyarakat kota Medan, Walker, John. (2015), Mobilizing Intelligent
sangat menginginkan cara layanan, dan Transportation Systems (ITS). GSM
SDM/aparatur yg tepat menangani masalah Association. www.mpkd.ugm.ac.id/konsep-
dijalan raya kota Medan, sehungga masyarakat smartcity. Diakses pada 31 Juli 2016
menjadi lebih nyaman ketika berada di jalan raya.