Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pembangunan Perkotaan p-ISSN 2338-6754

Volume 5, Nomor 2, Juli – Desember 2017


e-ISSN 2581-1304

http://ejpp.balitbang.pemkomedan.go.id/index.php/JPP

CITY SMART TRANSPORTATION


SEBAGAI STRATEGI MEDAN MENUJU SMART CITY

Prawidya Hariani1*, Lailan Safina Hsb2, Jasman Syarifuddin Hsb3


1,2,3)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
*
Penulis Korespondensi : prawidyahrs@gmail.com

Abstrak

Sasaran yang ingin dicapai dari kajian ini berupa naskah rancangan konsep ITS (Intelligent
Transportation System) yang berbasis sistem informasi dan alat (aplikasi di android) sebagai pendukung
kelancaran lalu lintas di jalan raya wilayah kota Medan sebagai strategi Medan menjadi smart city.
Untuk itu dilakukan kajian metode analisis akar masalah (root case analysis) dalam mengevaluasi jenis
angkutan kota, jumlah angkutan kota dan jalur/trayek angkutan kota yang melayani masyarakat di
Medan. Membuat kajian dalam mepersiapkan sistem dan alat pelaksanaan city smart transportation
dalam bentuk VMS (variabel massage sign), aplikasi ICT untuk kondisi jalan raya dalam
mengantisipasi masalah rawan kemacetan kenderaan yang sangat padat untuk kawasan kota Medan.
Serta Melakukan analisis persepsi dan preferensi dari masyarakat kota Medan tentang angkutan kota
yang tersedia pada saat ini, serta moda transportasi yang diinginkan menuju smart public transportation,
termasuk alat informasi dan sistem dalam aplikasi ICT untuk menggunakan jalan raya, berdasarkan
konsep ITS (Intelligent Transportation System) yang akan diterapkan di kota Medan. Hasil kajian
menemukan bahwa pertambahan jumlah kenderaan dan pertambahan panjang jalan memiliki
kesenjangan yang sangat besar sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa.Keadaan ini
membuat aktivitas sehari-hari menjadi berbiaya tinggi (high cost), tidak efiisen (waktu yang lama di
jalan) dan menambah polusi udara serta suara di kota Medan. Transportasi Publik yang seharusnya
diselesaikan oleh PEMKO Medan masih jauh dari seharusnya, maka dalam jangka pendek harus ada
solusi, karena banyak yang menggunakan kenderaan pribadi sehingga dapat mengantisipasi masalah
kemacetan. Sistem yang dapat dijalankan pada jangka pendek dan dengan biaya relative lebih murah
adalah : membuat aplikasi lalulintas jalan raya di Medan seperti WAZE, kemudian membuat VMS dalam
bentuk videotron yang khusus dibangun untuk informasi traffic jalan raya kota Medan, dan mudah
digunakan oleh masyarakat dengan smartphone untuk aplikasi seperti WAZE. Untuk advance traveler
system dapat juga menggunakan bisnis audio-video seperti Televisi Lokal dan radio lokal yang menjadi
guiding bagi masyarakat saat akan berkendaraan keluar rumah setiap harinya. Masyarakat Medan dan
luar kota Medan seperti Binjai dan Deli Serdang sangat membutuhkan system tersebut agar yang
menjadi commuter dan non-commuter akan beraktivitas secara optimal dan efisien baik untuk biaya
maupun waktu serta keselamatan yang paling utama ketika berkendaraan di jalan raya.

Kata Kunci : city smart transportation, information-communication-Technology

Pendahuluan kota-kota yang ada di dunia, dimana kota harus


Jumlah penduduk Kota Medan pada tahun menjanjikan hidup yang lebih nyaman (convenience
2015 berdasarkan data dari BPS Provinsi Sumatera of life), teratur, sehat dan efisien dalam setiap aspek
Utara telah mencapai 2.210.624 jiwa. Sedangkan kehidupan masyarakat kota. Kenyamanan ini akan
tingkat kepadatannya pada tahun 2015 sudah didukung dengan penggunaan teknologi guna
mencapai 8.342 orang/Km2 dimana kota Medan mempercepat akses dan sarana yang dibutuhkan oleh
menjadi sangat padat pendudukmya di wilayah Pulau masyarakat. Penggunaan teknologi juga berorientasi
Sumatera. Tingginya kepadatan penduduk ini pada efisien dan efektif yang mengutamakan
ditambah dengan tingginya pertambahan jumlah teknologi yang berbasis ramah lingkungan (green
kendaraan bermotor menyebabkan tingginya tingkat technology).
kepadatan kendaraan pribadi yang melintas di jalan. Smart City adalah sebuah konsep kota
Konsep kota cerdas (smart city) menjadi isu cerdas yang dapat membantu masyarakat dengan
yang sangat penting dalam aspek perkembangan mengelola sumber daya yang ada, secara lebih efisien

50
dan efektif dengan memberikan informasi yang tepat dan efisiensi energy (smart energy); Kedua,
kepada seluruh masyarakat atau mengantisipasi pengelolaan air bersih dan air limbah (smart water);
kejadian yang tak terduga. Smart City dapat Ketiga, transportasi dan logistik hijau (smart
disimpulkan bahwa sistem perkotaan yang telah transportation); Keempat, produk dan jasa yang
memanfaatkan sumber informasi dengan ramah lingkungan (green products and services);
menggunakan teknologi canggih untuk Kelima, gedung dan interior hijau (green building);
mempermudah kegiatan sehari-hari dari masyarakat. Keenam, teknologi informasi dan komunikasi hijau
Pada hakikatnya konsep smart city atau information communication and technology/ICT
menempatkan kota sebagai sebuah ekosistem dari (green ICT).
banyak subsistem untuk saling terinterkoneksi dan Secara konseptual maka ada beberapa
mendukung sehingga kota tersebut tetap dimensi penting dari smart city yang dapat dilihat
berkelanjutan (sustainable cities). Ada enam dari gambar 1 berikut
komponen utama yaitu : Pertama; energi terbarukan

Gambar 1. Ruang Lingkup dari Setiap Komponen Utama dari Smart City

1. Smart economy: bertujuan untuk mencapai 5. Smart living: Tersedianya fasilitas untuk
produktivitas tinggi, jumlah wirausaha, dan pengembangan budaya, kualitas yang memenuhi
kemampuan untuk melakukan transformasi. standar untuk lingkungan tempat tinggal,
2. Smart mobility: bertujuan untuk menyediakan layanan kesehatan masyarakat yang prima dan
infrastruktur untuk ICT (information- isu-isu untuk keamanan serta ketertiban.
communication-Technology) yang kuat dan 6. Smart governance: Memiliki strategi dan
Sistem transportasi yang berkelanjutan perspektif politik yang baik,tingkat transparansi
(suistanability of transportation). yang tinggi dan tingginya partisipasi dari
3. Smart environment: merupakan sumber masyarakat dalam membuat keputusan-
manajemen yang mengacu pada system dari keputusan yang ditujukan bagi kepentingan
lingkungan hidup yang berkelanjutan, yakni stakeholder kota tersebut.
dengan mengantisipasi tingginya polusi udara Salah satu indikator smart city adalah smart
dan air di perkotaan sehingga dapat melindungi mobility, yaitu sistem pergerakan yang memungkinkan
lingkungan hidup. terjadinya pemenuhan kebutuhan dengan pergerakan
4. Smart people: Penduduknya dapat hidup seminimal mungkin dan secepat mungkin. Adapun
harmonis dalam situasi keragaman orang, indikator dari smart mobility, menurut Boyd Cohen,
kreativitas dan partisipasi yang cukup tinggi ada tiga yaitu Mixed modal access, Prioritized clean
dalam kehidupan bermasyarakat. and non-motorized options, and integrated ICT
(information communication and technology).

Jurnal Pembangunan Perkotaan 5 (2) (2017): 50-58


51
Sedangkan indikator dari smart mobility Advanced traffict Management System. Dua bahagian
berupa; Pertama, Responsif yakni Sistem mobilitas dari konsep ITS ini akan mengawali kebijakan smart
yang mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan transportation di Kota Medan.
harapan dalam pergerakan penggunanya secara aktual
; Kedua, Inovatif yakni sistem mobilitas yang Hasil dan Pembahasan
memungkinkan pergerakan orang dan barang secara 1. Hasil Root Case Analysis Angkutan Umum di
efektif dan efisien; Ketiga, Kompetitif yakni sistem Kota Medan
mobilitas yang memberikan banyak pilihan perjalanan Berdasarkan pada kondisi yang ada melalui
Konsep smart city dari kajian ini, lebih fokus data yang dipublikasi, maka ada beberapa hal yang
pada dimensi smart mobility, dimana dalam ruang akan menjadi fenomena dalam membahas masalah
lingkupnya terdiri dari alat transportasi, infrastruktur kenderaan umum atau transportasi publik yang masih
dan teknologi dalam sebuah system yang terintegrasi eksis dan diatur ataupun disediakan oleh Pemerintah
antara alat, sarana fisik/infrastruktur dengan system Kota Medan, tapi tidak sesuai dengan seharusnya
pelayanan dan penyediaan dalam proses penggunaan dengan prinsip yang optimal. Jadi berdasarkan pada
alat transportasi tersebut. Konsep smart data dan fakta yang ada, maka dapat diuraikan sebagai
transportation telah diimplementasikan dalam konsep berikut :
ITS (intelligent transportation system). a) Jumlah penduduk kota Medan yang lebih kurang
Konsep smart transportation yang diusung hampir mencapai 2,3 juta jiwa dalam BPS Kota
untuk menjadikan Medan sebagai smart city Medan (2016), membuat tingkat mobilitas orang
sebagaimana data yang dipublikasikan oleh BPS menjadi sangat tinggi dalam aktivitas sehari.
Provinsi Sumatera Utara 2014, bahwa kota Medan Maka aktivitas ini membutuhkan angkutan
memiliki panjang jalan 3.711,74 km, dengan rincian umum yang cukup besar seperti BRT (Bus Rapid
3.162,61 km dalam keadaan baik, 177,49 km dalam Transit) maupun kereta api commuter line yang
kondisi sedang, 113,80 dalam kondisi rusak, dan 38,69 dapat mengurangi penggunaan kenderaan
km tercatat dalam kondisi rusak berat. Sedangkan pribadi.
jumlah penumpang untuk pengangkutan kereta api b) Jumlah penduduk bukan hanya berdasrakan pada
yang melalui stasiun Kota Medan pada tahun 2014 penduduk kota Medan saja, tetapi memasukkan
sebanyak 2.354.879 jiwa. unsure penduduk diluar kota Medan tetapi
Selain peningkatan infrastrukur yang menjadi personal commuter di wilayah Medan
mendukung transporatasi tersebut, maka konsep smart untuk setiap hari baik bekerja, berbisnis maupun
city akan didukung oleh sistem teknologi digital (ICT) kegiatan pendidikan. Adapun penduduk yang
yang membuat setiap orang mudah untuk mengakses dimaksud adalah penduduk Kabuaten Deli
dan mendapat layanan yang cepat dari moda Serdang, khususnya penduduk yang bermukim
transportasi dengan system integrasi antar moda di pada wilayah kecamatan berbatasan langsung
dalam kota. dengan kota Medan, kemudian Kota Binjai,
sebagaian kecil Kabupaten Langkat dan
Metode Kabupaten Karo.
Menggunakan metode kajian yang deskriptif c) Jumlah kenderaan bermotor seperti sepeda motor
dan analisa akar masalah, yang meliputi pengumpulan telah melebihi jumlah penduduk Kota Medan.
data kwantitatif dan kualitatif untuk menjawab Jika ditambahkan dengan jumlah mobil pribadi
maksud dan tujuan serta sasaran yang ingin dicapai maka angkanya sudah melewati 2,3 juta unit.
dari kajian tersebut. Data sekunder yang bersifat Artiya pertumbuhan jumlah kenderaan bermotor
kwantitatif dan kwalitatif diperoleh dari institusi Dinas sudah sangat tinggi daripada pertumbuhan
Perhubungan dan Pekerjaan Umum (PU), BPS serta penduduk dan pertambahan panjang jalan yang
Bappeda Kota Medan, sedangkan yang hanya bersifat ada di wilayah kota Medan relative sedikit dan
kualitatif berasal dari warga masyarakat Medan. tidak mengimbangi jumlah kenderaan bermotor
Selain itu, data kualitatif yang bersifat yang pribadi.
deskriptif dikumpulkan melalui indepth interview d) Berdasarkan pada data Ekonomi, maka nilai
dengan masayarakat Medan sebagai pengguna (user) PDRB provinsi Sumatera Utara masuk 5 besar di
dari alat smart public transpotation. Metode ini Indonesia, dimana PDRB per kapita nya juga
menggunakan cara observasi langsung kemasayarakat masuk yang cukup tinggi di Indonesia.
sebagai narasumber dalam penggunaan dan yang Sehubungan dengan kondisi diatas dapat
mendapatkan layanan transportasi publik dari dirumuskan bahwa Kota Medan merupakan
pemerintah kota Medan. pusat ekonominya provinsi Sumatera Utara,
Adapun kajian yang akan dilakukan pada city bahkan kegiatan ekonomi kota Medan menjadi
smart transportation kota Medan ini menggunakan motor penggerak ekonomi wilayah SUMBAGUT
konsep ITS (intelligent transport system) hanya pada (Sumatera Bahagian Utara). Hal ini juga
bahagian Advance Traverler Information System dan membuat aktivitas perdagangan dan jasa maupun

City Smart Transportation


Sebagai Strategi Medan Menuju Smart City
Prawidya Hariani, Lailan Safina Hsb, Jasman Syarifuddin Hsb 52
indstri sangat tinggi di Medan. Jadi aktivitas ini angkot dan becak motor yang pelayanannnya
juga memicu kemacetan yang membutuhkan secara logis tidak aman di Medan bagi konsumen
kenderaan dalam mobilitas pergerakannya untuk dan terlalu sering melanggar ketentuan
orang sebagai pelaku dan barang untuk objek berlalulintas di jalan raya kota Medan. Pemko
yang dibutuhkan. Medan sebagai regulator di wilayah ini harus
e) Karena data yg ada hanya Provinsi dari lebih jujur dan transparan dalam membuat
Direktorat lalulintas POLDA SUMUT Tahun peraturan sehingga menjadi lebih baik dan tidak
2014, dengan mengunakan asumsi bahwa 60% mengutamakan sekelompok orang saja.
kenderaan bermotor berada di wilayah Kota h) Transportasi on line pada saat ini membuka
Medan, maka terdapat total kenderaan bermotor peluang kerja formal sebagai driver untuk
sebanyak lebih kurang 3.189.109 unit yang layanan jasa transportasi baik motor maupun
terdiri dari : mobil. Secara makroekonomi, bahwa bisnis ini
 Mobil penumpang : 249.843 unit (angkot-Bus- telah membuka lapangan kerja denga
Taksi dll) menggunakan ICT dan membuat pekerja menjadi
 Mobil Bus : 43.149 unit lebih mandiri dalam meraih pendapatan.
 Truck (gerobak) : 145.467 unit Perkembangan selanjutnya bukan hanya untuk
 Sepeda Motor : 2.750.659 unit layanan mengantar orang, tetapi non-orang juga
sudah makin diminati oleh konsumen seperti Go-
Tapi data ini tidak ada menujukkan jumlah send untuk barang, Go Clean untuk bersihkan
Becak bermotor yang jika dilihat faktanya cukup rumah bahkan ada Go Massage untuk kesehatan.
banyak di Kota Medan. Berdasarkan data diatas,
maka Total dari jumlah kenderaan bermotor di 2. Hasil Kajian Sistem dan Alat city smart
Kota Medan sebanyak lebih dari 3 juta transportation
kenderaan berada di jalan raya kota Medan. a) Analisis Penerapan ITS (intelligent transport
Keadaan ini mendorong semakin tingginya system) di Kota Medan
kemacetan dalam berbagai kawasan di Kota Sistem ini mempunyai tujuan dasar untuk
Medan membuat sistem transportasi yang mempunyai
f) Berdasarkan pada yang diperoleh dari Dinas kecerdasan, sehingga dapat membantu pemakai
Perhubungan Kota Medan, bahwa jumlah transportasi dan pengguna alat transportasi atau
Angkutan umum yang ada di Medan pada tahun kenderaan bermotor untuk:
2013 sebanyak 8.552 unit yang terdiri dari :  Mendapatkan informasi lebih cepat.
 Angkutan Kota : 6.261 unit  Mempermudah transaksi.
 Bus DAMRI : 20 unit  Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana
 Angkutan Taksi : 667 unit transportasi.
Sedangkan untuk jumlah perusahaan angkutan
umum sebanyak 16 unit. Bus DAMRI yang  Mengurangi kemacetan ataupun antrian.
beraktivitas hanya jalur Medan-Kualanamu dan  Meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
TRANS MEBIDANG yang bermobilitas dari  Mengurangi tingkat polusi lingkungan baik udara
kota Medan menuju luar Kota Medan tapi hanya maupun suara.
kawasan MEBIDANG METROPOLITAN
 Mengefisiensikan pengelolaan penggunaan
AREA.
transportasi.
g) Pada saat ini kota Medan juga sudah dipadati
dengan transportasi on-line dengan 2 perusahaan Berdasarkan pada uraian tersebut maka
yang cukup besar di Indonesia sebagai provider konsep ITS dapat diterapkan melalui pola-pola yang
nya yakni GO-JECK dan GRAB. Transportasi berdasarkan pada jangka waktu yakni jangka pendek
on line ini sekarang menjadi transportasi favorit dengan biaya yang lebih murah dan cepat bias
pada kota-kota besar di Indonesia termasuk Kota digunakan, maupun untuk jangka panjang, dimana
Medan. Tapi penolakan dengan cara kekerasan Kota Medan harus berorientasi pada konsep smart
dan kriminalitas yang telah dilakukan oleh city. ITS system dapat dilihat pada gambar bagan
pelaku angkutan umum di Medan seperti supir berikut ini :

Jurnal Pembangunan Perkotaan 5 (2) (2017): 50-58

53
Gambar 2. Bagan untuk Melihat Mekanisme alur ITSPada Implementasi SMART TRANSPORTATION SYSTEM

Berdasarkan bagan diatas, maka Kota Medan dalam penerapan kebijakan smart transportation,
bisa menerapkan pada jangka pendek yang berbasis maka harus ada pengorganisasian ITS terlebih dahulu
road-side surveillance, dalam bentuk pengumpulan yang dilaksanakan secara bersama oleh pemerintah
informasi melaui komunikasi dan broadcasting yakni : kota Medan dalam hal ini Dinas Perhubungan,
- Vehicle sensor Polrestabes Medan (kepolisian), Dinas KOMINFO
- CCTV and Camera; dalam hal ini terutama Kota Medan,serta operator/pengusaha transportasi.
dipasang pada traffic light dengan kemacetan sangat Karena itu ITS menjadi primadona dan dianggap
tinggi sebagai masa depan transportasi khususnya pada
- Intelligence vehicle identification wilayah perkotaan.
Kemudian dilanjutkan dengan proses Adapun ruang lingkup ITS pada jangka
melalui informasi dalam bentuk komunikasi dan pendek yang dapat diawali dari 2 bahagian penting
dilakukan dengan proses transfer melalui yakni Advanced Traveller Information System dan
penggunanan teknologi digital dari technology Advanced Traffic Management System dalam
control centre yakni ATCS (area traffic centre Nurantoro (2006) sebagai berikut:
system) dari PEMKO Medan, sehingga menjadi : - Advanced Traveller Information System
1. Traffict signs with intersection Sistem ini secara prinsip adalah sistem
2. Lane control sign (ATCS Medan dan informasi yang menjadi panduan kendaraan untuk
POLRESTA Medan) mendapatkan route jalan yang optimal. Pada
3. Information display signboard (Videotron) pengembangan selanjutnya sistem ini bahkan
4. Other organization provide (WAZE, MTMC di diharapkan mampu untuk membantu pengemudi
TV, Info lalulintas di Radio) mengontrol kendaraan agar sampai ditujuan dengan
Penerapan ITS di kota Medan pada tahap aman, nyaman dan lancar. Advanced Traveller
awal dan dengan jangka waktu yang relatif pendek Information System merupakan terminologi dari ITS

City Smart Transportation


Sebagai Strategi Medan Menuju Smart City
Prawidya Hariani, Lailan Safina Hsb, Jasman Syarifuddin Hsb 54
Amerika Serikat. Misalnya seperti penggunaan Teknologi yang digunakan adalah peta digital berbasis
aplikasi WAZE (aplikasi berbasis navigasi dengan Geographic Information System (GIS), yang dipasang
kenderaan dan kalkulasi rute untuk mencapai lokasi pada on board unit di kendaraan yang mirip dengan
tujuan), atau dapat juga sebagai pemantau situasi PDA (Personal Digital Assistant). Di Indonesia juga
jalan. Aplikasi WAZE ini dapat diunduh pada sudah mulai dikenal aplikasi WAZE dan Google Map
smartphone yang sudah banyak dimiliki oleh yang menginformasikan situasi jalan raya. Bentuk
masyarakat luas. Sedangkan pada ITS Japan aplikasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
mengembangkan jenis Advances Navigation System.

Gambar 3. Aplikasi Advance Traveller Information System

- Advanced Traffic Management System untuk audio dan video dalam artian acara di
Advanced Traffic Managent System televisi local dan radio dalam hal ini kota Medan.
digunakan oleh pengelola jalan untuk memantau lalu 2) VMS (variabel massage sign): VIDEOTRON
lintas dan memberikan informasi real time kepada Sedangkan untuk menyampaikan informasi
pengguna jalan. Tujuan sistem ini agar lalu lintas kepada pemakai jalan, dapat digunakan berbagai
dapat dioptimalkan pada seluruh route alternatif yang alternatif media, misalkan: variable message sign
ada, sehingga kemacetan dapat dihindari atau atau electronic sign board atau videotron.
dikurangi dengan memberikan saran kepada pemakai Adapun system VMS (variabel massage sign)
jalan. Sistem ini juga memberikan informasi adanya dalam bentuk VIDEOTRON yang disediakan
hambatan atau kecelakaan pada route yang akan pada kawasan yang sangat padat kenderaan atau
ditempuh, sehingga pengemudi dapat memakai dengan kemacetan yang asangat tinggi pada setiap
alternatif route lain. jam. Keadaan ini merujuk pada aplikasi ICT
Sistem ini dapat dilakukan lewat dua cara, untuk kondisi jalan raya dalam mengantisipasi
yaitu: masalah rawan kemacetan kenderaan yang sangat
1) ATCS (area traffic centre system) information padat dan tingkat keselamatan dalam
Input informasi di dapat dari sensor-sensor yang berkendaraan di jalan raya untuk kawasan kota
terpasang di ruas jalan, misalkan: digital camera Medan.
video atau cctv, traffic analyzer, traffic counter Pada kawasan di Kota Medan yang dapat
dan sebagainya. Jika akan melihat informasi dibuatkan videotron adalah wilayah yang harus
traffic di Kota Medan dapat dilihat pada WEB mewakili sebagai berikut :
ATCS Medan dan dari Kepolisian POLRESTA 1. Kawasan Utara-Selatan-Barat dan Timur kota
Medan. Produk informasi lalulintas dari ATCS Medan
selain digunakan pada website maupun aplikasi 2. Pintu Gerbang masuk ke wilayah Kota Medan
informasi lalulintas WAZE dapat juga digunakan 3. Kawasan yang tingkat kemacetannya sangat
tinggi

Jurnal Pembangunan Perkotaan 5 (2) (2017): 50-58

55
4. Pusat Kota Medan seperti Kawasan Lapangan yang dikelola secara bersama oleh pemerintah kota
Merdeka yang menjadi alun- alun kota Medan Medan beserta institusi terkait lainnya.
Sedangkan untuk kawasan-kawasan yang Selain radio dapat juga membuat kerjasama
dapat dibuat informasi digital tentang lalulintas di dengan usaha audio video seperti televise local di
jalan raya kota Medan, dapat dirinci sebagai berikut : Medan yakni TVRI SUMUT berupa BUMN
1. Koridor SISINGAMANGARAJA; terdiri dari : pemerintah pusat dan I-NEWS Medan yang dapat
a) Perempatan AMPLAS membuat slot acara tentang kondisi lalu lintas pada
b) Perempatan TRITURA saat pagi hari dan sore hari sepertti MTMC MABES
c) Perempatan JUANDA POLRI dengan METRO TV yang menayangkan berita
2. Koridor GATOT SUBROTO; terdiri dari : kondisi lalulintas di JABODETABEK baik pagi hari
a) Perempatan PINANG BARIS maupun sore hari.
b) Perempatan ASRAMA
c) Perempatan KAPTEN MUSLIM 3. Analisis Persepsi dan Preferensi Masyarakat
d) Perempatan GATSU – ISKANDAR MUDA kota Medan
3. Koridor LETDA SUJONO; terdiri dari : Persepsi masyarakat Medan menjadi hal
a) Perempatan AKSARA penting yang menjadi salah satu latar belakang dalam
b) Perempatan RSUD PIRNGADI membuat sistem Smart mobility dengan konsep
4. Koridor JAMIN GINTING; terdiri dari: pilihan ITS (Intelligent Transportation System) yang
a) Perempatan SELAYANG akan diterapkan di kota Medan. Artinya bagaimana
b) Perempatan SIMPANG POS membuat integrasi dari angkutan kota yang telah
c) Pertigaan KAMPUS USU – Dr MANSYUR tersedia pada saat ini, serta moda transportasi baru
5. Koridor BRIGJEN KATAMSO; terdiri dari : untuk melengkapi dari kekurangan yang ada di Medan
a) Perempatan JOHOR – TITI KUNING dalam menuju Smart transportation sebagai barang
b) Perempatan WASPADA publik yang terintegrasi dengan kemajuan Teknologi
c) Kawasan LAPANGAN MERDEKA dan informasi serta ramah lingkungan.
6. Koridor YOS SUDARSO; terdiri dari : Persepsi ini dilakukan dengan mewawancari
a) Perempatan GLUGUR 100 orang responden yang terdiri dari 80 orang
b) Perempatan PULO BRAYAN penduduk Medan dan 20 orang yang tinggal diluar
c) Perempatan SIMPANG KANTOR kota Medan, tepatnya di Kota Binjai dan kabupaten
Deli Serdang sebagai wilayah metropolitan
b).Vehicle Information & Communication System MEBIDANG (Medan-Binjai-Deli Serdang).
(VICS) Dari 100 responden yang tersebar di 4
Bentuk dari vehicle information ini adalah wilayah Kecamatan di daerah Kota Medan, maka
audio-video system yang dapat diakses oleh penduduk diperoleh bahwasanya 62 responden berjenis kelamin
yang akan menggunakan jalan raya di Medan ketika laki-laki dan 38 responden berjenis kelamin
akan berangkat dari rumah pada pagi hari, maupun perempuan. Dimana 54% adalah kelompok usia
mobiitas didalam kota setiap harinya. Informasi ini kurang dari 25 tahun, diikuti kelompok usia 36-46
akan memudahkan pengguna jalan raya untuk memilih tahun sebesar 19% . Dari 100 responden tersebut,
lokasi jalan yang tidak mengalami kemacetan yang sebanyak 35% adalah kelompok mahasiswa ,
tinggi atau kerusakan karena ada perbaikan maupun wiraswasta sebanyak 28%, dan yang ketiga adalah
demosntrasi dilapangan. kelompok pekerja formal yakni pegawai swasta dan
Adapun salah satu bentuk audio adalah jasa PNS sebesar 19%.
Radio local Medan (broadcasting) misalnya RRI Pendidikan responden didominasi
Medan yang punya pemerintah, ataupun Radio sasta olehtamatan SMA, yakni sebanyak 65% , kelompok
lainnya yang dapat menyediakan waktu untuk tamatan sarjana sebesar 26% . Sedangkan untuk
memeberi informasi untuk jam-jam tertentu tentang tingkat penghasilan, maka yang paling banyak yakni
kondisi lalulintas di koa Medan. Banyak varaiasi sebesar 49% adalah kelompok yang berpenghasilan
siaran khusus bagi pemakai jalan raya, seperti info kurang dari Rp 2 juta , ternyata responden ini banyak
kondisi jalan yang lalu lintas padat pada pagi dan sore juga yang menggunakan smartphone biarpun
hari melalui Televisi RI Medan dan sebagainya. pengahsilannya relative sesuai UMR kota Medan,
Keadaan ini dapat juga membuat variasi kemudian diikuti kelompok berpenghasilan > Rp 2
usaha BUMD Kota Medan tapi di jalur audio dibawah juta s/d Rp 4,5 juta sebanyak 36%.
tanggungjawab SKPD KOMINFO. Misalnya Kota Dari hasil wawancara dengan 100 responden,
Medan memiliki Radio yang fokus pada informasi maka yang paling banyak yakni sebesar 33% adalah
tentang rute jalan raya yang akan dilalui oleh kelompok yang menggunakan waktu untuk mengakses
pengguna kenderaan dan angkutan umum yang sedang internet antara 2-3 jam per hari, kemudian diikuti
mobile di jalan. Radio ini dapat diakses secara luas kelompok dengan waktu penggunaan < 2 Jam per hari
melalui jaringan radio FM (frequency modulation) sebanyak 27%. dan yang terkahir hampir sama

City Smart Transportation


Sebagai Strategi Medan Menuju Smart City
Prawidya Hariani, Lailan Safina Hsb, Jasman Syarifuddin Hsb 56
banyaknya dengan yang kedua hanya beda 1% saja, system dan alat serta aplikasi dari internet yang dapat
yakni sebesar 26% untuk responden yang membantu semua orang dalam mengetahui kondisi
menggunakan akses internet > 3 jam perhari. jalan raya, dimana semua orang akan beraktifitas
Artinya hampir semua responden pengguna aktif sehari-hari baik untuk ekonomi dan pekerjaan maupun
untuk internet baik di sosial media maupun untuk kegiatan pendidikan.
mencari informasi.
Dari hasil wawancara dengan 100 responden, Kesimpulan
maka yang paling banyak yakni sebesar 45% adalah Adapun berdasarkan pada hasil dan
kelompok yang menggunakan waktu untuk mengakses pembahasan yang telah di kombinasikan dengan root
internet khusus informasi lalulintas di jalan raya kota case analyses sebagai berikut :
Medan, yakni waktunya < 2 jam per hari. Sebaliknya 1. Kota Medan sebagai kota Metropolitan nomor 3
tertinggi kedua diikuti kelompok sama sekali tidak terbesar di Indonesia harus mencapai target
menggunakan waktu > 3 jam per hari tinggal 6% saja. menjadi smart city yang didukung oleh smart
Artinya hamper setengah dari responden yang mobility sehngga aktivitas masyarakat dan
diwawancari pengguna aktif untuk internet yang meng perekonomian sehari-hari dapat berjalan lancar,
informasikan lalulintas di jalan raya. Dari 100 mudah, murah, safety dan ramah lingkungan
responden, maka yang paling mendominasi adalah dengan system dan alat yang menggunakan ICT
kelompok < Rp 100 ribu per bulan dalam konsep.
mengeluarkan biaya untuk internet, yakni sebanyak 2. Pertambahan jumlah kenderaan dan pertambahan
65%. Kemudian diikuti kelompok dengan biaya panjang jalan memiliki kesenjangan yang sangat
penggunaan internet antara Rp 100 ribu s/d Rp 150 besar sehingga menimbulkan kemacetan yang
ribu per bulan sebanyak 29% responden. Sedangkan luar biasa.Keadaan ini membuat aktivitas sehari-
yang paling sedikit adalah kelompok dengan biaya hari menjadi berbiaya tinggi (high cost), tidak
antara Rp 150 ribu s/d Rp 200 ribu hanya 3 %, efiisen (waktu yang lama di jalan) dan menambah
sedangkan yang biayanya > Rp 200 ribu lebih tinggi polusi udara serta suara di kota Medan.
sedikit yakni 4%. Pemerintah Kota Medan sebagai regulator harus
Dari hasil wawancara dengan 100 membuat peraturan yang dapat mengurangi
responden, maka yang paling banyak tahu untuk permasalahan yang sedang dihadapi dalam
menggunakan internet aplikasi lalulintas dijalan raya mengimplementasikan smart mobility di Medan.
seperti WAZE dan Google Map yakni sebesar 42% 3. Untuk Transportasi Publik yang seharusnya
dan sudah menggunakannya. Sebaliknya 3%% diselesaikan oleh PEMKO Medan masih jauh dari
responden hanya mengetahui di internet bisa pakai seharusnya, maka dalam jangka pendek harus ada
aplikasi dan google tapi belum menggunakannnya solusi, karena banyak yang menggunakan
untuk informasi dijalan raya. Sisanya hanya 23% kenderaan pribadi sehingga dapat mengantisipasi
belum tahu tentang aplikasi dan tentu saja tidak masalah kemacetan. Peraturan transportasi publik
pernah menggunakannya. Artinya dapat disimpulkan tetap harus ditegakkan, karena angkutan umum di
bahwa setengah dari responden pengguna aktif Medan sering membuat kemacetan luar biasa dan
internet tahu dapat menggunakannnya dalam sangat tidak disiplin di jalan raya dalam
mengambil info lalulintas di jalan raya. mengendarai kenderaan tersebut.
Dari hasil teknik analisa faktor yang 4. Sistem yang dapat dijalankan pada jangka
digunakan, maka diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin pendek dan dengan biaya relative lebih murah
sebesar 0,773 (77,3%) atau lebih besar dari 60% serta adalah : membuat aplikasi lalulintas jalan raya di
nilai signifikansi dibawah 0,05. Maka dapat Medan seperti WAZE, kemudian membuat VMS
disimpulkan bahwasanya seluruh indikator yang dalam bentuk videotron yang khusus dibangun
mewakili 3 variabel yaitu 8 indikator untuk variabel untuk informasi traffic jalan raya kota Medan, dan
tangible, 7 indikator untuk variabel intangible dan 2 mudah digunakan oleh masyarakat dengan
indikator untuk variabel security dapat memfaktori smartphone untuk aplikasi seperti WAZE.
atau menjelaskan tentang persepsi masyarakat akan Videotron tidak boleh untuk iklan produk dan
pembangunan smart mobility di Kota Medan secara orang, terlebih lagi partai politik .
signifikan. 5. Untuk advance traveler system dapat juga
Dari hasil tabel Anti image correlation matrix menggunakan bisnis audio-video seperti Televisi
diperoleh nilai anti image dari setiap indikator yang Lokal dan radio lokal yang menjadi guiding bagi
memfaktori persepsi masyarakat tentang smart masyarakat saat akan berkendaraan keluar rumah
mobility bernilai lebih dari 0,4. Maka dapat setiap harinya. Misalnya sepeti memanfaatkan
disimpulkan bahwasanya seluruh indikator dari TVRI Sumut dan RRI Medan karena ini adalah
variabel-variabel dapat memiliki hubungan ataupun BUMN pemerintah dan mudah diakses oleh
menjelaskan persepsi masyarakat tentang masyarakat setiap harinya dalam bentuk acara
pembangunan smart mobility di kota Medan untuk yang digabungkan dengan pihak POLRESTA

Jurnal Pembangunan Perkotaan 5 (2) (2017): 50-58

57
Medan dan ATCS Kota Medan untuk informasi 5. Memudahkan masyarakat memperoleh informasi
jalan raya ditanyangkan di televisi lokal dan di lalulintas yg dapat diakses dari smartphone (ICT)
Radio lokal kota Medan. dengan aplikasi yg mudah diunduh serta media
6. Masyarakat Medan dan luar kota Medan seperti elektronik yg dapat dilihat sebelum melaksanakan
Binjai dan Deli Serdang sangat membutuhkan aktivitas di jalan raya, sehingga bias menghindari
system tersebut agar yang menjadi commuter dan kemacetan dan kepadatan di jalan raya.
non-commuter akan beraktivitas secara optimal
dan efisien baik untuk biaya maupun waktu serta Daftar Pustaka
keselamatan yang paling utama ketika Balitbang Kota Medan. (2015). Kajian Terhadap Alat
berkendaraan di jalan raya. Transportasi Kota Yang Ekonomis, Aman
Nyaman Dan Ramah Lingkungan.
Saran BPS Kota Medan. Diakses melalui
Adapun berdasarkan pada hasil dan www.medankota.bps.go.idpada 4 Juli 2016
pembahasan yang telah di kombinasikan dengan Boarnet, G. Marlon. Transportation Infrastructure
kesimpulan diatas, maka saran yang dirumuskan And Sustainable Development New
berupa : Planning Approaches For Urban Growth.
1. Umumnya masyarakat menyetujui tentang fakta Jurnal ACCESS, Number 33, Fall 2008.
dari sarana fisik yang berhubungan jalan, traffic Ministry of Information and CommunicationsRoyal
light, marka jalan, lebar dan luas jalan raya yg ada Government of Bhutan.(2015). Intelligent
di Medan, menjadi sumber kemacetan yang Transport Systems (ITS) Feasibility Study
dominan. Harus ada koordinasi program aktivitas and Preparation of a Comprehensive ITS
harian yang berhubungan dengan infrastruktur action plan for Thimphu City. Published
jalan raya antara SKPD dalam hal ini Dinas with technical and financial support of
Pekerjaan Umum dengan Dinas Perhubungan UNDP ‘Low Emission Capacity Building
sehingga dapat mengatur dan menajalani aktivitas Programme funded through EU, Australia
fisik sarana yang diperbaiki tidak menambah Government and Federal Ministry for the
kemacetan yang luar biasa di Kota Medan Environment, Nature Conservation and
2. Dinas Perhubungan dapat membuat aplikasi Nuclear Safety (BMU).
tentang informasi kawasan jalan raya di kota Mirzabeiki, Vahid. (2010). An Overview of the
Medan yang peremapatnnya sangat tinggi Freight Intelligent Transportation
kemacetannnya seperti aplkasi WAZE, sehingga Systems.Chalmers University of
orang dapat memilih wilayah mana yang akan Technology, Vera Sandbergs Alle´8, 41296,
dilewati sehingga aktivitasnya menjadi lancar. Göteborg, Sweden
3. Dinas INFOKOM Kota Medan dapat juga Suyuti, Rusmadi. Implementasi ”Inteligent
membangun radio yang fokusnya pada informasi Transportation System (ITS)” Untuk
traffic lalulintas jalan raya kota Medan, sehingga Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Di DKI
mendukung pencapaian smart city dan memiliki Jakarta.Jurnal Konstruksia |Volume 3
BUMD yang sesuai dengan kebutuhan di Medan. Nomor 2 | April 2012.
4. Secara realistis persepsi masyarakat kota Medan, Walker, John. (2015), Mobilizing Intelligent
sangat menginginkan cara layanan, dan Transportation Systems (ITS). GSM
SDM/aparatur yg tepat menangani masalah Association. www.mpkd.ugm.ac.id/konsep-
dijalan raya kota Medan, sehungga masyarakat smartcity. Diakses pada 31 Juli 2016
menjadi lebih nyaman ketika berada di jalan raya.

City Smart Transportation


Sebagai Strategi Medan Menuju Smart City
Prawidya Hariani, Lailan Safina Hsb, Jasman Syarifuddin Hsb 58

Anda mungkin juga menyukai