Anda di halaman 1dari 2

Smart city

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Kota Berkelanjutan)


Dosen : DR. Ir. Ruchyat Deni Djakapermana, M.Eng

Disusun Oleh :
Nopiandi (20070319012)

PROGRAM STUDI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH KOTA


PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1440 H / 2019 M
Smart city merupakan konsep pembangunan dan manajemen kota. Konsep ini berkembang
seiring dengan berkembangnya teknologi, konsep smart city adalah konsep kota cerdas yang di
rancang untuk membantu berbagai kegiatan masyarakat serta memberikan kemudahan masyarakat
untuk mengakses informasi. Ada 3 konsep dari smart city :
1. Konsep yang di terapkan oleh pemerintah daerah dalam mengelola masyarakat
2. Mensyaratkan pengelolaan daerah terhadap segala sumber daya dengan efektif dan efisien
3. Smart city diharapkan menjadi penyedia informasi secara tepat kepada masyarakat
Smart city di buat berdasarkan 6 pilar yaitu smart governance, smart people, smart living, smart
mobility, smary economy, smart environment. Peran internet of things (IoT) dalam mewujudkan
konsep smart city sangat vital. Pernagkat IoT mampu mengirim informasi dan melakukan tindak
lanjut melalui jaringan dengan campur tangan manusia yang minimal, sehingga mampu melakukan
beragam fungsi secara otomatis.contoh – contoh dari penerapan smart city
1. Smart lighting, tidah hanya diterapkan pada lampu penerangan tp juga diterapkan pada
lampu lalu lintas
2. Smart parking, digunakan oleh warga untuk mencari tempat parker dengan mudah
3. Smart electricity, penyedia layanan listrik bisa mengetahui langsung data pemakaian listrik
pengguna tanpa hatus mengirim petugas untuk memeriksa.
Banyak pihak yang mendukung dan mewujudkan smart city ini, tetapi banyak tantangan untuk
mewujudkannya diantaranya :
1. Harga perangkat yang tinggi dan terbilang sulit diperoleh
2. Belum semua daerah memiliki infrastruktur yang menunjang pemanfaatan IoT
3. Mempersiapkan masyarakat untuk menerima perubahan kearah digitalisasi.
Smart city merupakan suatu konsep manajemen dan pembangunan kota yang menerapkan
teknologi informasi. Smart city memiliki keunggulan dari segi kecepatan pelayanan untuk
masyarakat perkotaan selain itu di zaman teknologi informasi ini pelayanan tidak harus datang ke
kantor cukup di lakukan di rumah dengan menggunakan IoT. Sebagai contoh aplikasi E-Tilang,
kendaraan ditilang karena melakukan pelanggaran lalu lintas melalui CCTV, secara otomatis
database pelanggar akan mudah di cari.

Anda mungkin juga menyukai