Anda di halaman 1dari 64

Cara Produksi

Pangan JAJANAN ANAK SEKOLAH

Disampaikan oleh :
ARIEF RAHMAN, ST
Penyehatan Lingkungan Dinkes Banjarnegara
SEKOLAH
Sekolah merupakan tempat berkumpulnya peserta didik dan
masyarakat sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar
dan mengajar  memenuhi persyaratan kesehatan

Dasar Hukum :
1.Undang –Undang Nomor 36 Tahun 2009

Pasal 79
Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar,
tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-
tingginya menjadi sumber daya manusia yg berkualitas

2
2. Kepmenkes RI Nomor 1429 Tahun 2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Di Lingkungan Sekolah
Sekolah memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan : lokasi,
konstruksi bangunan, ruang bangunan, kualitas udara ruang,
pencahayaan, fasilitas sanitasi, kantin/warung sekolah dan
menyelenggarakan promosi higiene dan sanitasi sekolah

3. SKB Menteri Diknas, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan


Menteri Dalam Negeri RI Nomor 1/U/SKB/2003,
1067/Menkes/SKB/VII/2003, MA/230A/2003, Nomor 26 /2003,
tanggal 23 Juli 2003, tentang Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah.

Trias Usaha Kesehatan Sekolah


- Pendidikan Kesehatan
- Pelayanan Kesehatan
- Pengembangan lingkungan sehat di sekolah
3
Pengembangan lingkungan sehat di sekolah antara lain

• Memiliki kantin/warung sekolah yang memenuhi persyaratan


higiene dan sanitasi
- bangunan (sanitair)
- peralatan (food grade/tara pangan)
- makanan yang dijual (sehat, beragam, gizi seimbang)
- penjamah makanan (sehat dan tidak menderita penyakit
menular)
• Pembinaan pangan jajanan anak sekolah yang berada di sekitar
lingkungan sekolah (dapat melalui program UKS)
• Pengawasan bekal makanan dari rumah dan makanan donasi
untuk masyarakat sekolah
• Perilaku higiene dan sanitasi di sekolah, di lingkungan keluarga,
di masyarakat.

4
 Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia dan
setiap saat harus tersedia, minimal untuk memenuhi
kebutuhan keluarga (rumah tangga)
 Meningkatnya jumlah kasus keracunan pangan
yg disebabkan oleh pangan olahan rumah tangga
 Penyiapan makanan di rumah tangga biasanya dilakukan
oleh para ibu rumah tangga/kerabat/pembantu yang
kurang/tidak memiliki pengetahuan tentang higiene dan
sanitasi shg rawan terjadi keracunan makanan
 Keracunan makanan dpt terjadi pd masyarakat luas
khususnya pd saat acara kenduri/hajatan yg
diselenggarakan oleh masyarakat dgn menyajikan
makanan hasil olahan rumah tangga.
 Dalam program STBM (Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat) ada 5 pilar :
- Stop BABS
- Cuci Tangan Pakai Sabun
- Pengelolaan Air Minum dan Makanan
di Rumah Tangga
- Pengelolaan Sampah Rumah
Tangga
- Pengelolaan Limbah Rumah Tangga
PANGAN JAJANAN
„ Umumnya dijual untuk langsung dikonsumsi Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
tanpa penanganan/pengolahan lebih lanjut. dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

‰ Beberapa tahap akhir


pengolahan dilakukan ditempat
penjualan.
„ Dua kategori penjaja pangan di sekitar
sekolah
1. Ditunjuk oleh sekolah (kantin)
2. Penjual pangan jajanan yang
Mangkal / keliling di sekitar sekolah

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pedoman Cara Produksi
Pangan Siap Saji Yang
Baik untuk pangan Jejaring Promosi
Keamanan Pangan

jajanan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

 Menjelaskan persyaratan penanganan bahan Terpadu Nasional

pangan di seluruh mata rantai produksi pangan


mulai bahan baku sampai produk akhir.
 Penting untuk memenuhi standar mutu atau
persyaratan yang ditetapkan untuk pangan.
 Aspek penting :
 Penanganan pangan jajanan.
 Pekerja yang menangani pangan
 Tempat dan peralatan
 Pembersihan

Pembuangan sampah dan pengendalian hama

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan

NANGANAN PANGAN
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

JAJANAN

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Alur Proses Penanganan Pangan
Jajanan Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem

(1). Pembelian Keamanan Pangan


Terpadu Nasional

bahan pangan,
(2).
(3).
Penyimpanan
Penyiapan, pemasakan dan
bahan,
pendinginan pangan, Penanganan,
(5). Transportasi,
Penyajian dan Penyimpanan
selama Penjualan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pembelian Bahan Baku
Jejaring Promosi
„ Belanja pada waktu jam Keamanan Pangan
dalam Sistem
pasar mulai buka Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„ Bahan baku diperoleh dari


penjual atau suplier yang
dapat dipercaya.
 Pilih bahan pangan dengan
teliti, hanya bahan baku yang
baik yang dibeli
 Ingat!!! pangan yg aman
dimulai dari bahan baku yg
aman.
„ Pangan yang mudah rusak harus segera disimpan di
refrigerator.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pilih bahan pangan dengan teliti
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
Susu cair harus baru & baunya dalam Sistem
Keamanan Pangan

normal
Terpadu Nasional

Daging harus berbau normal &


berwarna cerah
Ikan/hasil laut harus segar

Daging tidak lembek & warna


cerah

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pilih bahan pangan dengan teliti
Jejaring Promosi
‰ Telur harus dibeli dalam Keamanan Pangan
dalam Sistem

keadaan utuh, kulitnya bersih


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

& tidak retak.


„ Jangan membeli telur yg sudah
dipecah dalam wadah kantong
plastik

‰ Jika membeli bahan olahan:


„ periksa kondisi
kemasankemasan
tidak bocor,
tutupnya tidak terbuka & tidak
kedaluwarsa

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pilih bahan pangan dengan teliti
‰ Jika membeli produk kalengan: Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
„ Tidak membeli produk yg Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

kalengnya rusak (gembung,


penyok atau berkarat). Jangan
pernah mencicipi makanan dari
kaleng yang rusak.

‰ Jika membeli bahan beku:


„ Pastikan bahan beku tsb tidak
mencair & dibekukan ulang
selama penjualan.
„ Pengecekan: ada darah pada
kemasan daging /
ada cairan didasar
kemasan.
ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI
Air & BTP
Jejaring Promosi
Air Keamanan Pangan
dalam Sistem
„ Gunakan air dengan standar air minum Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

untuk pengolahan yang kontak langsung


dengan pangan
„ Gunakan air matang untuk membilas
pangan yang dimakan segar.
„ Air untuk membuat es batu harus
memenuhi standar air minum.

Bahan Tambahan Pangan


„ Pilih BTP yang khusus untuk pangan.
Lihat nomor regristrasinya
„ Gunakan BTP sesuai petunjuk yang ada
pada labelnya

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

PENYIMPANAN BAHAN

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Penyimpanan
Bahan yang tidak segera diolah
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
 simpan di tempat yang sesuai & Terpadu Nasional

suhu yang benar:


‰ Jaga pangan beku tetap beku ‰
Jaga pangan dingin tetap dingin
„ refrigerator
„ es batu.
‰ Simpan pangan kering & pangan
kaleng di suhu ruang
‰ Jaga ingredien kering dalam keadaan
tertutup
‰ Pangan disimpan dalam
wadah/kemasan tertutup.
„ Jika kemasan sudah dibuka 
simpan dalam tempat tertutup.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Penyimpanan

Bahan pangan / kemasan berisi bahan pangan tidak
Keamanan Pangan
Jejaring Promosi

dalam Sistem
boleh diletakkan di daerah pembuangan sampah Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

 Pisahkan tempat penyimpanan untuk pangan


masak, bahan mentah & bahan non pangan
 Isi tempat penyimpanan jangan terlalu penuh ‰
ruang simpan, lemari, refrigerator, freezer
 Tidak meletakkan pangan langsung diatas lantai.
 Alas minimal 15 cm dari permukaan lantai.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Penyimpanan
„ Bahan pangan dalam jumlah Jejaring Promosi
Keamanan Pangan

besar, misalnya minyak, dalam Sistem


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional
sirup, gula, garam & tepung
jika tidak disimpan dalam
kemasan asalnya
‰ Harus disimpan dalam
wadah yang diberi
nama jelas
„ Gunakan prinsip FIFO - First
In First Out.
‰ Bahan yang lebih lama
disimpan, dipakai lebih
dahulu, yang masa
kedaluwarsa hampir
masih lama digunakan
kemudian

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

PENYIAPAN, PEMASAKAN &


PENDINGINAN PANGAN

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Proses persiapan, pemasakan & pendinginan
pangan hendaknya:
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Menghilangkan / mereduksi Terpadu Nasional

bahaya sampai pada tingkat


yang dapat diterima
„ Mencegah pertumbuhan
patogen, produksi
komponen toksik dan
masuknya bahaya fisik
„ Menjamin agar pangan tidak
terkontaminasi kembali
(rekontaminasi)
HINDARI KONTAMINASI SILANG !!!

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persiapan
Jejaring Promosi

„ Cuci tangan Keamanan


dalam Sistem
Keamanan Pangan
Pangan

Terpadu Nasional

‰Sebelum menyiapkan pangan


& setelah melakukan 2 3 4
1
pekerjaan yg lain ketika
5
sedang menyiapkan pangan ‰
Mengikuti prosedur cuci tangan
yang benar.
‰ Tempat cuci tangan harus
terpisah dari tempat untuk
mencuci peralatan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persiapan
Siapkan daging, ikan & daging ayam
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem

segar pada tempat yang berbeda / pada


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

waktu yang tidak bersamaan.


‰ Gunakan peralatan khusus seperti pisau,
talenan dan wadah yang berbeda untuk
masing-masing bahan pangan tersebut.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


„ Gunakan peralatan & talenan bersih
pada saat menyiapkan pangan Jejaring Promosi

Bersihkan, cuci & sanitasi seluruh


Keamanan Pangan
‰ dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional
permukaan kerja & peralatan setelah
digunakan.

„ Simpan pangan mentah &


pangan matang secara terpisah
‰ Pangan matang di atas bahan mentah

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


ersiapan - Sayur & Buah
Cuci semua buah dan sayur

Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem

dengan menggunakan air


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

mengalir didalam tempat atau


wadah bersih.
„ Gunakan sikat jika diperlukan.
„ Jangan menggunakan sabun,
deterjen atau larutan pemutih
karena dapat meninggalkan
residu.
„ Buang bagian yang memar
atau yang rusak.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pelelehan Pangan Beku
Jejaring Promosi

„ Bahan beku harus dilelehkan sebelum Keamanan Pangan


dalam Sistem
Keamanan Pangan

dimasak. Terpadu Nasional

‰ Menjamin kecukupan penetrasi panas kedalam bahan


selama pemasakan.
‰ Pengecualian: jika bahan memang untuk dimasak beku
(nugget, dll).
„ Pangan beku yang sudah dilelehkan tidak
boleh dibekukan kembali.
„ Jika pangan masak dilelehkan bersama-
sama bahan pangan (mentah)
‰ Letakkan pangan masak diatas bahan pangan  air
lelehan dari bahan pangan tidak mengkontaminasi
pangan matang.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pelelehan Pangan Beku
Cara pelelehan: Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Dalam refrigerator
Terpadu Nasional

‰ letakkan bahan pangan beku tersebut pada rak paling


bawah, agar tetesan cairan tidak menetes pada bahan
lain.
 Dalam air mengalir pada suhu ≤ 21°C
‰ Bahan beku harus dalam wadah tertutup (tidak bocor)
‰ Bahan hewani yg telah dilelehkan tidak boleh dibiarkan
pada suhu > 5°C lebih dari 4 jam.
„ Dalam oven microwave.
‰ hanya jika bahan pangan
segera dimasak

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pemasakan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
„ Untuk membunuh mikroba patogen Keamanan Pangan
rpadu Nasional

‰ Pemasakan yang benar 


mencegah keracunan pangan.
„ Masak pangan dengan suhu & waktu yang
cukup.
‰ Seluruh bagian pangan yang
dimasak: suhu internal >70°C, > 10
menit ‰ Kecukupan proses dimonitor
dengan
„ termometer,

„ terjadinya pendidihan (pembentukan gelembung)


„ perubahan tekstur & warna.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pemasakan
Aduk rata pangan selama pemasakan
Jejaring Promosi

„ Keamanan
dalam Sistem
Pangan

untuk menjamin keseragaman distribusi


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

panas.
„ Gunakan sendok bersih setiap kali akan
mencicipi pangan
„ Hindari:
‰ pemasakan berlebihan (overcooking)
‰ penggunaan minyak goreng yang
berulang-ulang

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pemasakan yang benar
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Ikan laut dimasak sampai Terpadu Nasional

berwarna putih kekuningan


dan daging dapat diambil
dengan mudah
menggunakan garpu
„ Daging cincang, misalnya
burger,
harus dimasak sampai
bagian dalamnya matang
dan tidak lagi berwarna pink

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pemasakan yang benar
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Telur dimasak sampai putih dan Terpadu Nasional

kuning telur menggumpal.


Hindari penggunaan telur
mentah/setengah matang „ Bila
memanaskan ulang, harus
sampai benar-benar panas

„ pangan berkuah harus


sampai mendidih

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pemasakan yang benar
„ Daging & Unggas Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

Jenis daging Suhu bagian dalam


(minimal, °C)
Daging unggas utuh 82
Daging unggas 78
potongan
Dada ayam 78
Daging sapi cincang 72

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pendinginan Pangan
Jejaring Promosi
„ Kisaran suhu kritis/danger zone = 5 - 60°C Keamanan Pangan
dalam Sistem
‰ Suhu pertumbuhan mikroba penyebab keracunan pangan Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

‰ pangan tidak boleh berada pada kisaran suhu 5 - 60°C


untuk waktu yang lama  proses pendinginan harus
cepat
„ Jangan menutup pangan panas yang akan didinginkan
dengan alumunium foil.
„ Pangan harus sudah dingin sebelum disimpan
dalam refrigerator.

Pangan yang disimpan dalam lemari


es diporsikan dalam jumlah kecil &
dikeluarkan dlm jumlah yg dibutuhkan

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pendinginan Pangan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„ Dinginkan pangan:
‰ Dari 60 ke 21°C dalam waktu dua jam, dan
‰ Dari 21 ke 5°C dalam waktu 4 jam, lalu ‰

Disimpan pada suhu < 5°C.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pendinginan Pangan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem eamanan

„ Dilakukan dalam ruang Pangan erpadu


Nasional

pendingin.
„ Bila ruang pendingin
tidak tersedia:
‰ Letakkan pangan dalam
wadah/piring
panjang yang dangkal. ‰
Pangan dibagi-bagi
dengan ukuran kecil. ‰
Lakukan pengadukan
untuk mempercepat
pendinginan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pendinginan Pangan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
‰ Gunakan es untuk Terpadu Nasional

mempercepat
pendinginan.
„ Letakkan wadah pangan
dalam wadah besar
berisi air es.
„ Secara berkala, lakukan
pengadukan.

Perhatikan!!!
Air pendingin tidak mencemari pangan
Es untuk mendinginkan pangan tidak
boleh dikonsumsi

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

PEKERJA

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pekerja
Pekerja adalah:
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
‰ Orang yang menyiapkan pangan Terpadu Nasional

dan
‰ Orang yang menjual pangan
‰ (jika orangnya berbeda)
„ Pekerja  pembawa bahaya
fisik apabila:
‰ Menangani pangan dan bahan
pangan dengan cara yang tidak
benar
‰ Mengenakan perhiasan pada saat
menangani pangan

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pekerja
Jejaring Promosi

„ Pekerja  menjadi pembawa Keamanan Pangan


dalam Sistem
Keamanan Pangan

mikroba patogen apabila Terpadu Nasional

‰ Pekerja menangani pangan dalam


kondisi sakit
‰ Mikroba pada kulit, wajah & saluran
pencernaan pekerja
mengkontaminasi pangan
‰ Mikroba dari saluran pernapasan
pekerja mengkontaminasi pangan /
peralatan yang kontak dengan
pangan
‰ Terjadi kontaminasi silang setelah
pekerja menangani bahan mentah.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Higiene dan sanitasi pekerja
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


etiap pekerja harus menjaga
kebersihan pribadi Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Mandi setiap hari sebelum bekerja & Terpadu Nasional

selalu menjaga kebersihan rambut


dengan keramas secara teratur.
„ Perhatikan kebersihan kuku, dan adanya luka
pada tangan.
‰ Luka harus ditutup dengan penutup
kedap air.
‰ Kuku selalu bersih & dipotong pendek
‰ Tidak mengenakan cat kuku &

perhiasan pada tangan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


etiap pekerja harus menjaga
kebersihan pribadi Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan

„ Memakai pakaian yang Terpadu Nasional

bersih saat bekerja.


‰ Baju berlengan, menutupi
bahu & ketiak.
‰ Saku baju dikosongkan
„ Penyimpanan barang
pribadi harus terpisah
dari tempat pengolahan
SANITISING
CONCENTRATE

pangan atau tempat


pencucian peralatan

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pakaian Kerja
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„ Sebaiknya pekerja mengenakan baju kerja, apron,


penutup kepala (hairnet), sarung tangan & sepatu.
Perlengkapan tersebut:
‰ Harus dijaga kebersihannya.
‰ Harus ditanggalkan pada saat akan
menggunakan toilet
„ Sarung tangan:
‰ Bukan pengganti mencuci tangan.
‰ Sarung tangan harus selalu diganti setiap pekerja
mencuci tangan, menjadi kotor atau sobek.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Mencuci tangan
„ Sebelum & setelah menangani bahan mentah. Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
„ Sebelum menangani pangan (pangan matang Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

atau pangan yang akan dimakan mentah)


„ Setelah menutup mulut pada saat batuk atau
bersin
„ Setelah memakai tisu / sapu tangan untuk
membersihkan hidung.
„ Setelah menyentuh / menggaruk telinga, mulut,
hidung, rambut atau anggota badan lainnya.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Mencuci tangan Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„ Setelah membereskan & membersihkan


piring dan peralatan kotor.
„ Setelah membersihkan meja & sebelum
menata meja kembali dengan peralatan
bersih
„ Sebelum menyajikan pangan.

„ Sebelum menyentuh piring dan peralatan


bersih.
„ Setelah menggunakan toilet.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Mencuci tangan
„ Setelah menyentuh binatang Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„ Setelah memakai sandal atau sepatu


„ Setelah mengambil barang dari lantai.

„ Setelah membersihkan dan membuang

sampah serta menyapu.


„ Setelah menangani bahan kimia
„ Setelah menerima uang dari pembeli

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Mencuci tangan yang benar
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

2. Gunakan
1. Basahi tangan sabun

3. Gosok yang
bersih

4. Bilas 5. Keringkan

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

KEBIASAAN BAIK SAAT


MENANGANI PANGAN

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pekerja menerapkan kebiasaan yg baik
saat menangani pangan Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

„Tidak merokok, makan atau minum pada


saat sedang menangani pangan. „ Tidak
menyentuh mulut, hidung, mata, wajah
maupun anggota tubuh lainnya. „ Tidak
batuk, bersin ataupun berbicara ke arah
pangan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

PERSYARATAN TEMPAT &


PERALATAN

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan tempat
„ Penyiapan dan penjualan pangan masak Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem

dapat dilakukan pada tempat yang sama


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

atau terpisah persyaratan higienitas


sama
„ Pangan harus disiapkan & dijual ditempat
yang:
‰ Bersih & terlindung dari matahari, debu, hujan
dan angin
‰ Jauh dari sumber kontaminan (sampah,
binatang, hama)

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan tempat
„ Lokasi tempat penanganan dan penjualan Jejaring Promosi
Keamanan Pangan

(kantin/perangkat penjualan keliling) dalam Sistem


Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

‰ Tidak berdekatan dengan tempat-tempat yang


resiko pencemarannya tinggi seperti didekat
tempat pembuangan sampah atau di pinggir
jalan raya.
‰ Jika risiko ini tidak bisa dihindarkan secara
sempurna  pangan harus ditutup

Perilaku salah :
pangan dibiarkan
terbuka

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan tempat
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
„ Kantin dan perangkat penjualan keliling Terpadu Nasional

harus dijaga tetap bersih & bebas sampah


„ Kantin

‰ dilengkapi dengan saluran pembuangan air kotor, ‰


dinding, langit-langit, jendela, pintu, lampu dan kipas
angin terjaga kebersihannya
‰ ruangan harus cukup terang

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan peralatan
Jejaring Promosi

Jika diperlukan, pangan dapat dikemas dengan


Keamanan Pangan
„ dalam Sistem
Keamanan Pangan
kertas bersih, plastik, atau kemasan lainnya yang Terpadu Nasional

diijinkan untuk pangan.


‰ Kertas bekas, kertas koran atau majalah tidak boleh
digunakan untuk mengemas pangan.
„ Perangkat penjualan keliling
‰ Disain & konstruksi memudahkan proses pembersihan.
„ Peralatan dan permukaan untuk menyiapkan pangan

‰ Harus rata & licin  mudah dibersihkan. ‰ Jika


menggunakan meja kayu permukaan meja
harus dilapisi plastik/bahan lain yang kedap air &
mudah dibersihkan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan peralatan

Peralatan harus terbuat dari bahan yang aman,
Keamanan
Jejaring Pangan
Promosi

tahan terhadap korosi, tidak menyerap air,


dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional
mudah dibersihkan dan tahan lama.
„ Peralatan tidak boleh menyebabkan perubahan
bau, warna dan rasa pada makanan.
„ Tidak menggunakan peralatan yang terbuat
dari:
‰ Kayu : kontaminasi mikroba

‰ Besi : korosi

‰ Baja : korosi & merusak kualitas produk


‰ Logam digalvanisasi : korosi & terbawa
ke dalam pangan

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan peralatan
Peralatan & wadah harus mudah dibersihkan,
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem

tidak retak atau pecah. Keamanan Pangan


Terpadu Nasional

„Semua peralatan untuk memasak, mengolah dan


menyimpan pangan tidak boleh digunakan untuk
menangani bahan-bahan non pangan „ Peralatan
harus dijaga bebas dari kontaminasi yang berasal
dari lingkungan.
‰ Contoh: mangkok & piring disimpan dalam posisi
terbalik

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Persyaratan peralatan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem

Peralatan sekali pakai:


Keamanan Pangan
„ Terpadu Nasional

‰ Harus terbuat dari bahan yang aman,


bersih dan disanitasi.
‰ Setelah dipakai harus dibuang.

‰ Kayu dapat digunakan sebagai peralatan sekali


pakai misalnya chopsticks, pengaduk atau
sendok es krim.
„ Peralatan yang operasinya menggunakan oli atau
pelumas, harus dijaga jangan sampai terjadi
kebocoran. Hanya oli dan pelumas yang aman
yang dapat digunakan untuk peralatan
pengolahan pangan.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pembersihan
Penjual harus melakukan pembersihan yang Jejaring Promosi

menjamin tempat penjualan (kantin atau perangkat


Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
penjualan) & peralatan tetap bersih. Terpadu Nasional

„ Peralatan & permukaan yang kontak


dengan pangan:
- Harus segera dibersihkan dan
- Tidak ditumpuk untuk waktu yang lama
- Fasilitas harus dibersihkan dengan peralatan
yang memadai sehingga bisa benar-benar
bersih
Meja makan:
- Harus dibersihkan setiap kali selesai digunakan
- Lap basah atau busa digunakan untuk
membersihkan meja
ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI
Pembersihan
Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
„ Bak cuci harus selalu dibersihkan Terpadu Nasional

sebelum dipakai mencuci peralatan.


„ Bila pencucian peralatan menggunakan ember:

‰ Setidaknya harus tersedia 3 ember yang selalu


diganti airnya dengan air bersih
„ Alat makan:

‰ Ditiriskan ditempat yang bersih atau ‰ Bila

dilap harus menggunakan lap bersih &


kering.
‰ Penggunaan lap perabotan makan harus
terpisah dari penggunaan untuk tujuan lain

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pembersihan
Pada waktu menangani peralatan masak yang
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem

telah bersih: Keamanan Pangan


Terpadu Nasional

‰ Hindari menyentuh bagian yang kontak dengan


pangan
‰ Pegang bagian pinggir atau pegangannya.
„ Peralatan yang bersih:
‰ Harus disimpan pada tempat yang bersih dan ‰
Tidak berdekatan dengan peralatan yang kotor atau
bahan mentah

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Jejaring Promosi
Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
Terpadu Nasional

PEMBUANGAN SAMPAH &


PENGENDALIAN HAMA

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Penanganan Sampah
Sampah dari piring atau peralatan makan
Jejaring Promosi
„ Keamanan Pangan
dalam Sistem
Keamanan Pangan
harus segera dibuang kedalam keranjang Terpadu Nasional

sampah. Jaga agar binatang tidak makan dari


piring atau peralatan makan.
„ Tutup bak sampah dan jauhkan dari pangan.
„ Buang sampah setiap hari
„ Jaga keranjang sampah tetap bersih dengan
membersihkannya setiap hari.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


Pengendalian Hama
Jejaring Promosi

Menjaga kebersihan tempat penanganan dan


Keamanan Pangan
„ dalam Sistem
Keamanan Pangan

penjualan.
Terpadu Nasional

‰ Lakukan pembersihan lingkungan sekitar lokasi


penjualan secara teratur.
‰ Gunakan kasa/kawat pada lubang ventilasi, selokan
dan saluran air.
‰ Jaga agar pintu kantin selalu tertutup.
„ Simpan pangan dalam wadah yang tertutup
„ Tutup tempat sampah.

ektorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan, Deputi III-Badan POM RI


TERIMA KASIH.....

Anda mungkin juga menyukai