Anda di halaman 1dari 42

PELAKSANAAN KEBUGARAN

JASMANI
CALON JEMAAH HAJI

DI KABUPATEN BANJARNEGARA
Oleh :
Hery Purnomo, SKM, MM
DESKRIPSI SINGKAT
• Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan memberikan
pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang
sebaik-baiknya bagi calon jamaah haji sehingga
dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan
ketentuan ajaran agama Islam

• Penyelenggaraan ibadah haji dilakukan melalui


sistem dan manajemen yang terpadu agar ibadah
haji dapat berjalan aman, tertib, lancar dan nyaman
sesuai tuntunan agama sehingga calon jamaah haji
dapat melaksanakan ibadah haji secara mandiri dan 2
menjadi HAJI MABRUR
• Angka kesakitan dan angka kematian
jemaah haji dipengaruhi oleh faktor
internal (kebugaran jasmani) dan faktor
eksternal

• Penyelenggaraan pembinaan kesehatan calon


jamaah haji di Puskesmas mencakup aspek
pengetahuan, sikap, perilaku dalam beribadah
haji yang memenuhi kaidah beribadah dan
kemampuan fisik untuk melakukannya 3
PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN KESEHATAN HAJI

4
JAMAAH HAJI BANJARNEGARA

Kesorga 2017
 CJH AWAL: 879 ORANG
 CJH MENINGGAL: 11ORANG

 CJH SEKARANG: 868 ORANG

 CJH YG SUDAH ROCKPORT : 613 ATAU 70,62%

 ALASAN YG BELUM ROCKPORT KARENA


 SUDAH TERJADWAL TINGGAL PELAKSANAAN
 KONDISISEDANG SAKIT
 TAKUT KARENA PANDEMI

5
PEMBINANAN KESEHATAN JEMAAH
Pembinaan dilakukan dalam rangka upaya Istithaah Kesehatan
Jemaah Haji
1. Dilakukan atas dasar hasil pemeriksaan
2. Merupakan upaya mempersiapkan Jemaah Haji Istithaah
Kesehatan
3. Jenis dan metode pembinaan meliputi:
a. Penyuluhan (PHSB, anjuran tidak merokok, istirahat
cukup)
b. Bentuk latihan fisik /OR (Jalan Kaki, Jogging, senam,
Senam Lansia,
c. senam jantung sehat, pengukuran dan Latihan Kebugaran)
d. Pemanfaatan Posbindu
e. Pemanfaatan Media
f. Manasik Kesehatan
g. Kunjungan rumah
Contoh Pengembangan Kegiatan Kesehatan haji terpadu

Promosi PHBS; Pengendalian


Latihan Fisik Faktor Risiko
dan OR utk latihan
penggunaan PTM melalui
peningkatan Posbindu
kebugaran toilet

Penguatan Puskesmas dengan Pendekatan


Keluarga dengan lokus pada daerah proporsi
Jamaah haji > 10%
PEMBINAAN KESEHATAN
PML
PTM PHBS AKLIMATISASI

Kesehatan KELUARGA
jiwa SEHAT
PEMBINAAN
KESEHATAN
Gizi HAJI

Kesehatan
lansia
KEBUGARAN
PEMBINAAN KESEHATAN HAJI

Bimbingan dan Penyuluhan


Kesehatan Haji

Masa
Masa Saat di Arab
Keberangkat Debarkasi
Tunggu an
Saudi

5 LEVEL PR EVENTIO N
STATUS
KESEHATAN
JEMAAH HAJI

SEHAT SAKIT

• Penyehatan • Pengobatan
• Pendekatan promotif – preventif • Pendekatan kuratif
• Mencegah sakit • Mencegah kecacatan
• Mendorong ke arah kebugaran dan kematian

ASUHAN KKHI & RUMAH


MANDIRI SAKIT
Ibadah haji membutuhkan kesiapan fisik yang
prima, karena mengandung aktivitas fisik yang lebih
berat dari kegiatan kita sehari-hari :
1. Masjidil Haram/Mesjid Nabawi
2. Tawaf
3. Sa’i
4. Kegiatan Armuna
5. Kegiatan perjalanan dari daerah asal sampai kepulangan ke
tanah air
6. dll

11
AKTIVITAS IBADAH HAJI
JAMAAH MENINGGAL DI ARAB SAUDI

Kesorga 2017
13
AKTIVITAS LAIN-LAIN
BUS SHOLAWAT

Kesorga 2017
15
MASALAH KESEHATAN YANG MUNGKIN TERJADI
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI BAGI
JAMAAH HAJI :
• menjelang berangkat sampai kembali ke tanah air
• mandiri atau berkelompok
• Berkesinambungan dengan menganjurkan jamaah
tetap melakukan aktivitas fisik di rumah dan di
tempat kerja
• dapat menambah aktivitas fisik dengan latihan fisik
• latihan fisik bagi resti harus tetap aman dan
memberi manfaat optimal
17
BENTUK KEGIATAN
(SESUAI DENGAN JADWAL KEMENAG)

1. Sebelum Keberangkatan
a. Pengukuran kebugaran jasmani
Pengukuran kebugaran jasmani daya tahan jantung-paru
dengan metode Rockport yang dilakukan di lapangan
menjadi pilihan utama karena:
• Sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan di tanah suci
• Mudah dilakukan
• Murah tanpa alat
• Dapat dilakukan berkelompok
• Dapat dilakukan di mana saja, tidak perlu tempat khusus

b. Penyusunan program latihan fisik


18
LATIHAN FISIK TERSEBUT PERLU
DILAKUKAN DENGAN:
 Pemanasan: 10-15 menit
 Senam ringan/jalan santai selama 5 menit
 Stretching/peregangan 5-10 menit

 Pendinginan 5-10 menit


 Bentuk kegiatan prinsipnya sama dengan pemanasan
hanya dilakukan dengan perlahan dan pelemasan

 Latihan kekuatan otot dan keseimbangan


 Bentuk latihan ini dapat dilakukan selama 10-15 menit
di sela waktu latihan 19
BENTUK KEGIATAN LAIN

 Kegiatan yang dilakukan selama di perjalanan


Waktu perjalanan lama  lakukan peregangan (mencegah kekakuan)

Kegiatan yang dilakukan selama di Arab Saudi


Perjalanan (jalan kaki) ke tempat ibadah dan saat ibadah sama dengan
aktivitas fisik  tidak perlu latihan fisik
Untuk menghilangkan penat dan menjaga stamina  lakukan
peregangan

Kegiatan yang dilakukan setelah pulang ke tanah air


Tetap lakukan aktivitas fisik dan latihan fisik untuk menjaga kesehatan
dan kebugaran jasmani sesuai dengan kesenangan

20
PENGUKURAN
KEBUGARAN
JASMANI
KONDISI TERINTEGRASI KONDISI YANG
SAAT INI DIHARAPKAN

UPAYA PROMOSI,
1. UU NO 8 TH 2019 •
PREVENSI JEMAAH YANG MANDIRI
Penyelenggaraan haji & umroh •
BERKESINAMBUNGA JEMAAH YANG TIDAK
2. Permenkes 62 th 2016
MEREPOTKAN ORANG
3. BELUM SEMUA N TERUKUR, DAPAT
LAIN.
STAKEHOLDER MEMAHAMI DILAKSANAKAN • HAJI YANG MABRUR
PMK 15/2016 istithoah SECARA MASIF, DAN DAN KEMBALI DENGAN
4. BELUM SEMUA JEMAAH HAJI LUAS SERTA SELAMAT
MEMAHAMI MANFAAT DARI
TERINTEGRASI • DATA KONDISI
PENGUKURAN KEBUGARAN
KESEHATAN DAN
DAN PEMBINAAN KESEHATAN
KEBUGARAN JEMAAH
HAJI BAGI TIM
5. WAKTU YANG TERBATAS
KESEHATAN (TKHI)
UNTUK PEMBINAAN
BEBERAPA CONTOH TES KEBUGARAN
JASMANI
1. Tes Rockport (Berdasarkan Juknis
Istithaah Kesehatan)
2. Tes Jalan 6 Menit (Berdasarkan Juknis
Istithaah Kesehatan)
3. Indeks Massa Tubuh
4. Tes Bangku YMCA
5. Chair Stand Test
PENGUKURAN KEBUGARAN
JASMANI TERINTEGRASI

LATIHAN
TEST JALAN OR
PENGUKURAN TERUKUR
ROCKPORT
IMT

JEMAAH HAJI
SEHAT
BUGAR
KONSULTASI PRODUKTIF
DETEKSI DINI
(TENSI,
GULA,KOLESTEROL)
METODE PENGUKURAN KEBUGARAN
JASMANI “METODE SIX MINUTES WALKING
TEST”

 Pengukuran kebugaran jasmani dengan metode Six Minutes


Walking Test (6MWT) adalah salah satu metode pengukuran
kapasitas fungsional seseorang yang ditujukan untuk
seseorang dengan usia diatas 60 tahun dan/atau memiliki
penyakit jantung atau gangguan pernapasan.
 Metode pemeriksaannya adalah dengan mengukur jarak
tempuh seseorang berjalan dalam waktu enam (6) menit
pada lintasan yang sudah diukur.
PERSIAPAN SEBELUM LATIHAN FISIK

26
KEGIATAN PEMBINAAN
(PENGUKURAN KEBUGARAN)
Kesorga 2017
28
Kesorga 2017
29
Kesorga 2017
30
Kesorga 2017
31
Kesorga 2017
32
CONTOH TAHAPAN LATIHAN JALAN KAKI ATAU
JALAN CEPAT BAGI JAMAAH HAJI SEHAT

Bulan ke- Jarak Waktu Pengulangan Selang waktu


(km) tempuh per sesi istirahat
(menit) latihan (menit)
I 1,6 20 - 25 1 -

II 1,6 20 2 15

III 1,6 20 2 10

IV 1,6 20 2 5

V 1,6 15 2 10

VI 1,6 15 2 5
33
CONTOH TAHAPAN LATIHAN JALAN KAKI ATAU
JALAN CEPAT BAGI JAMAAH HAJI RISTI

Bulan ke- Jarak Waktu Frekuensi Selang Waktu


(Km) tempuh per sesi istirahat
(menit) latihan (menit)
I 1,6 25 - 30 1 -
II 1,6 25 2 15

III 1,6 25 2 10
IV 1,6 25 2 5
V 1,6 20 2 10
VI 1,6 20 2 5
34
CONTOH AKTIFITAS FISIK HARIAN
AKTIFITAS FISIK KALORI YG DIKELUARKAN
Menyapu rumah ( 3,9 kkal/menit )
Membersihkan jendela ( 3,7 kkal/menit )
Mencuci baju ( 3,56 kkal/menit )
Mengemudi mobil ( 2,8 kkal/menit )
Mengecat rumah 3,5 Kcal/menit
Memotong kayu 3,8 Kcal/menit
Mengajar 1,7 Kcal/menit
Berjalan kaki kec. 3,5 mill/jam ( 5,6-7 kkal/menit )
Berkebun ( 5,6 kkal/menit )
35
AKTIFITAS FISIK BERDASARKAN TINGKATAN INTENSITAS

Kesorga 2017
Aktifitas Fisik
Ringan Sedang Berat
< 3 Mets 3 – 6 Mets 6 Mets
(3,5 kcal/min) (3.5 – 7 kcal) ( > 7 kcal/menit)
1. Jalan santai : (rumah, 1. Jalan cepat : di kantor, 1. jogging, running
lapang, belanja kelas, bekerja,dalam 2. Mengangkat benda-benda
2. Bersepeda dan sepeda tekanan berat
statis < 5 km/jam 2. Bersepeda dan sepeda 3. Panjat tebing, berjalan
3. Peregangan statis dan statis 5 – 9 km/jam menanjak
dinamis 3. Senam low impact 4. Bersepeda 10 km/jam
4. Duduk di whirlpool/sauna 4. Lompat di trampolin, yoga 5. Olahraga beladiri
5. Latihan beban ringan 5. Latihan beban u/ 6. Lompat tali
(beban bebas) pembentukan 7. Senam high impact
6. Dansa ringan 6. Line dance, disco 8. Olahraga yang
7. serta aktifitas – aktifitas dance,tenis meja membutuhkan stamina dan
yang ringan lainnya kompetisi, tenis double, daya tahan
(aktifitas fisik harian) golf 36
KONTRA INDIKASI LATIHAN FISIK
• ABSOLUT (AKTIFITAS FISIK TERBATAS DENGAN
PENGAWASAN DOKTER) :

1. GAMBARAN EKG ISTIRAHAT YANG


MENUNJUKAN KEMUNGKINAN PENYAKIT
JANTUNG
2. GANGGUAN IRAMA JANTUNG YG TDK
TERKONTROL
3. GANGGUAN FUNGSI PARU
4. GANGGUAN OTOT JANTUNG
5. PENYAKIT INFEKSI DISERTAI DEMAM 37
KONTRA INDIKASI LATIHAN FISIK
• Relatif (latihan fisik tertentu dengan pengawasan dokter):
1. Penyempitan dan sumbatan pembuluh darah jantung

2. Tekanan darah tinggi > 200/110 mmHg saat istirahat

3. Gangguan irama jantung

4. Gangguan dan pembesaran otot jantung

5. Gangguan otot dan sendi

6. Penyakit metabolik : DM

7. Penyakit infeksi menahun

8. Keterbatasan mental

38
39
Manajemen pembinaan kebugaran jasmani bagi calon jemaah
haji perlu dilakukan karena melibatkan lintas program dan lintas
sektor terkait, sehingga kegiatan dilakukan secara terintegrasi
mengikuti jadual pembinaan kesehatan haji dan pembinaan haji
di Kementerian Agama atau Kanwil Kementerian Agama
setempat

40
EVALUASI
 Awal latihan dan setiap 3 bulan pelaksanaan latihan
dengan menggunakan pengukuran kebugaran jasmani
(metode Rockport 1.6 km)
 Setiap peningkatan beban latihan (tiap bulan) untuk
mengetahui keluhan jemaah haji dan kemampuan
melakukan setiap sesi latihan
 Tiap pemeriksaan hasil laboratorium/pemeriksaan
rujukan untuk menilai kemajuan latihan
 Melaporkan hasil penilaian kebugaran jasmani secara
berjenjang
41
TERIMA KASIH

Salam sehat bugar produktif 42

Anda mungkin juga menyukai