Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BENOWO
Jl. Raya Benowo No.48 Surabaya (60195)
Telp. (031) 7405936

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KEBUGARAN JAMAAH HAJI


PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Pembinaan Kesehatan merupakan upaya pembinaan yang di lakukan
kepada perorangan atau kelompok calon jamaah haji secara paripurna pada
semua tahap penyelenggaraan ibadah haji sejak calon mendaftar sampai
kembali ke tanah air.Pembinaan kesehatan jemaah haji di tanah air berawal dari
tingkat puskesmas setelah di lakukan pemeriksaan kesehatan pertama baik bagi
jamaah haji yang sehat maupaun jamaah haji resti setelah di lakukan
pemeriksaan rujukan.Pembinaan kebugaran jasmani merupakan salah satu
bagian dari sitem pembinaan kesahatan jamaah haji di puskesmas , untuk itu di
butuhkan petugas kesehatan yang mampu menganalisis faktor resiko penyakit
dan merencanakan serta melakukan pelaksanaan pembinaan kebugaran
jasmani .
Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan haji dalam rangka mencapai
istitha’ah kesehatan jamaah haji merupakan penilaian kriteria istitha’ah
(kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental
yang terukur dengan pemeriksaan) kesehatan bagi jemaah haji yang di lakukan
melalui pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dalam rangka mempersiapkan
kondisi kesanggupan berhaji melalui mekanisme baku pada sarana pelayanan
kesehatan terstandar yang diselenggarakan secara kontinu (berkesinambungan,
melingkupi seluruh periode waktu perjalanan ibdah haji dan tingkatan pelayanan
kesehatan mulai dari kesehatan dasar, spesialistik serta rujukan dalam setiap
strata layanan kesehatan).Kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan
jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat tubuhnya terhadap tugas jasmani
tertentu terhadap jasmani keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara
yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan .
Dalam rangka menilai potensi kerja seseorang , dari waktu ke waktu perlu
diadakan evaluasi tingkat kebugaran dan kesehatan. Pengetahuan tentang
potensi kerja ini dapat di gunakan sebagai sumber evaluasi yang berharga bagi
seseorang untuk dapat mengoptimalkan kebugaran dan kesehatannya dengan
mengukur VO2max melalui tes pengukuran kebugaran.
Sejalan dengan visi Departemen Kesehatan RI yaitu mewujudkan
masyarakat mandiri untuk hidup sehat yaitu kemandirian dapat dicapai melalui
berbagai upaya antar lain penggunaan alat, metode dan teknologi kesehatan
tepat guna,sarana pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat dan
biaya kesehatan yang terjangkau.Hal tersebut membutuhkan pembinaan
kesehtan yang terbukti efektif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
termasuk jamaah haji.
II. LATAR BELAKANG
Ibadah Haji merupakan rukun islam kelima yang wajib di laksanakan oleh
setiap Orang Islam yang mampu menunaikannya.Di haruskan bagi Jamaah Haji
untuk melaksanakan pemeriksaan Kesehatan. Dari Hasil pemeriksaan
kesehatan dapat mematuhi tindaklanjut ikut serta program pembinaan
kesehatan bagi Jamaah Haji dengan penguatan promotif dan preventif dengan
melakukan test kebugaran serta pengobatan lebih lanjut sebelum melaksanakan
Ibadah Haji.Dasar pelaksanan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.62 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji, Serta Peraturan
Menteri Kesehatn Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah
Kesehatan Jemaah Haji dan mekanisme Penetapan Istithaah di Kabupaten /
Kota.
Program ini disusun sesuai dengan visi,misi,tata nilai puskesmas serta
sesuai RUK dan RPK yang sudah dibuat sebelumnya.Adapun Visi Puskesmas
Benowo adalah “Gotong royong mewujudkan Masyarakat Kecamatan Pakal
Sehat dan Mandiri” dan Misi Puskesmas Benowo adalah memberikan pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan
masyarakat,meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan
pembangunan berwawasan kesehatan dan meningkatkan kualitas SDM
kesehatan.Sedangkan tata nilai Puskesmas Benowo adalah Profesional, Disiplin,
Dan Orientasi pada kepuasan Pelanggan.

III. TUJUAN
a. Umum
- Mengukur sejauh mana kemampuan kebugaran jasmaninya dan mengetahui
tingkat kebugaran jasmaninya.
- Membentuk daya tahan tubuh
b. Khusus
- Terlaksananya kegiatan peningkatan aktivitas fisik.
- Terlaksananya Kegiatan latihan fisik terprogram.
- Terlaksananya Pengukuran kebugaran jasmani.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pendataan peserta
2. Pemeriksaan :
- Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
- Pemeriksaan Tekanan Darah dan Denyut Nadi
3. Pencatatan Penilaian IMT
4. Senam Peregangan
5. Melakukan Test
- Lari Sejauh 1600 meter
- Test jalan 6 menit (Untuk Usia lebih dari 60 Tahun, Hipertensi , riwayat
Jantung, Kondisi lain yang di rekomendasikan dokter untuk tidak mengikuti
aktivitas berat)
6. Pemeriksaan Tekanan Darah dan Denyut Nadi
7. Pencatatan dan Penilaian VO2max

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pengukuran Kebugaran Jemaah Haji dilaksanakan mulai bulan Mei 2023.

VI. SASARAN
Calon Jamaah haji

VII. PERAN PIHAK TERKAIT


Koordinasi dengan KBIH Wilayah Kecamatan Pakal

VIII. SUMBER DANA


Bantuan Operasional Kegiatan (BOK) Non Fisik bidang Kesehatan Tahun
Anggaran 2023

IX. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


KEGIATAN BULAN KE, 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pengukuran
Kebugaran
Jamaah
Calon Haji
X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan atau hasil kegiatan di lakukan setelah kegiatan selesai.
Evaluasi di catat di buku notulensi kegiatan , yang meliputi ketepatan jadwal.
Laporan pelaksanaan kegiatan di tujukan kesehatan kerja dan Olahraga Dinas
Kesehatan Kota Surabaya.

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan kegiatan di catat dan di laporkan ke bagian kesehatan kerja dan
Olahraga di Dinas Kesehtan Kota Surabaya

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Benowo Penanggung Jawab Program,

dr. Aloysius Tri Joehanto,M.H.


NIP. 19720214 200604 1 011 Diyah Ayu Candra.,Amd.Kep.
NIP. -

Anda mungkin juga menyukai