Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Resin komposit diperkenalkan pertama kali pada tahun 1957, dimana resin
komposit dibatasi hanya digunakan pada gigi depan karena resin komposit tidak
kuat untuk menerima tekanan dari gigi posterior. Sejak saat itu, resin komposit
dikembangkan secara signifikan dan sukses digunakan pada gigi posterior.
(Anusavice, 2004).
Resin komposit tidak hanya digunakan untuk menutup karies, tetapi juga
digunakan sebagai bahan kosmetik untuk memperbaiki senyum dengan mengubah
warna gigi atau membentuk anatomi gigi. (Anusavice, 2004).
Walaupun resin komposit mulai dikembangkan pada akhir tahun 1960-an,
namun amalgam masih banyak juga digunakan sebagai restorasi. Hal ini
dikarenakan pada saat itu, estetika belum menjadi salah satu pertimbangan utama.
Dilaporkan pada tahun 1979, di Amerika Serikat diperkirakan telah digunakan
157 juta tambalan amalgam. (Baum, 1997).
Namun, jumlah tersebut terus menurun menjadi 66 juta tambalan amlagam
pada tahun 1999. Pada akhir tahun 1990, sebagian besar tambalan amalgam
diganti dengan tambalan resin komposit. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain meningkatnya permintaan restorasi yang mempertimbangkan
estetika, makin berkurangnya insiden karies gigi, semakin berkembangnya bahan
resin komposit dan meningkatnya kemampuan dokter gigi dalam menggunakan
restorasi resin komposit. (Baum, 1997).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan resin komposit?
2. Apa indikasi dan kontraindikasi dari resin komposit?
3. Bagaimana tahapan preparasi restorasi resin komposit?
4. Bagaimanan mekanisme perlekatan etsa dan bonding terhadap struktur
gigi?

1
2

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mampu mengerti dan memahami pengertian, komposisi, sifat, serta
klasifikasi dari resin komposit.
2. Mampu mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari resin komposit.
3. Mampu mengerti dan memahami bagaimana tahapan preparasi restorasi
resin komposit.
4. Mampu mengerti dan memahami bagaimanan mekanisme perlekatan etsa
dan bonding terhadap struktur gigi.

Anda mungkin juga menyukai