Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PENGAWASAN DAN SURVEILANS KUALITAS AIR

JAWA TENGAH
I. SITUASI AIR SANITASI JATENG
GOAL 7.C MDGs
Target
Capaian 2013 Nasional
INDKATOR

Triwulan 2 2014
Proporsi RT dgn akses berkelanjutan thd air minum 77,21 63,50
layak
Proporsi RT dgn akses berkelanjutan thd sanitasi 74,71 72,00
dasar
Konsep dan Definisi Indikator

1. Akses Air Minum Layak

Proporsi penduduk/rumah tangga dengan akses berkelanjutan


terhadap air minum layak: perbandingan antara penduduk/rumah
tangga dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (layak)
dengan penduduk/rumah tangga seluruhnya (dinyatakan dalam
persentase).

Air Minum Yang Berkualitas


(Layak)

Air minum yang terlindung


meliputi: Tidak Termasuk Air Minum
•Air ledeng (keran) Layak
•Keran umum
•Hydrant umum
•Air kemasan
•Terminal air
•Penampungan air hujan (PAH)
•Air dari penjual keliling
•Mata air dan sumur terlindung •Air yang dijual melalui tanki
•Sumur bor atau sumur pompa •Air sumur dan mata air tidak
Dengan jarak minimal 10 meter terlindung
dari pembuangan kotoran,
penampungan limbah, dan
pembuangan sampah. 3
KULITAS AIR MINUM MEMENUHI SYARAT

100 Color
KUALITAS FISIK
NO3-
KIMIA
pH Zn
mikrobiologi
80

% 60 78,21 %
87,50%
40
95,31%
20

TMS

MS
RUANG LINGKUP

5
PERMENKES
Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010
 Ruang lingkup tata laksana pengawasan kualitas air
minum
 Kategori kegiatan pengawasan
 Alur kegiatan pengawasan
 Tugas-tugas penanggungjawab kegiatan pengawasan
 Pembiayaan kegiatan pengawasan
 Pencatatan dan Pelaporan
 Publikasi
 Ketentuan Administratif
Konsep Pengawasan Kualitas Air Minum

AIR MINUM

PERPIPAAN PENYELENGGARA
AIR MINUM
DEPOT AIR MINUM

NON PERPIPAAN
(KOMERSIAL)

NON PERPIPAAN
(NON KOMERSIAL) INSTANSI PEMERINTAH
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010

 Ruang lingkup pengawasan

Pengawasan eksternal, oleh Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota dan KKP

Pengawasan internal, oleh penyelenggara air


minum
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010

 Ruang lingkup pengawasan … (lanjutan)

Penyelenggara air minum yang menyelenggarakan


penyediaan air minum untuk tujuan komersial wajib
melakukan pengawasan internal.

Penyelenggara air minum dalam kemasan,


pengawasannya diatur menurut ketentuan BPOM.
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010

 Kategori kegiatan pengawasan

Pengawasan berkala

Pengawasan yang dilakukan jika terjadi indikasi


pencemaran
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010

 Alur kegiatan pengawasan

Inspeksi Sanitasi
Pengambilan Sampel
Pengujian Kualitas Air Minum
Analisis Hasil Pengujian Laboratorium
Rekomendasi Tindak Lanjut
Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010
 Pencatatan dan pelaporan
Penyelenggara
Air Minum
Setiap bulan Dinas Kesehatan Kab/Kota
internal
KKP

Bupati/Walikota eksternal
Setiap 6 bulan

Setiap 6 bulan

Menteri cq Dirjen PP-PL


Dinas Kesehatan Provinsi
PERMENKES No.736/MENKES/PER/VI/2010

 Publikasi

Pemerintah Daerah mempublikasikan hasil


pengawasan kualitas air minum di wilayahnya
minimal 1 kali setahun

Publikasi dapat melalui media cetak atau


elektronik
Kebijakan Pengawasan Kualitas Air

Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia
No. 492/ MENKES/PER/IV/2010
Tentang
PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM
Air Minum untuk kehidupan yang Bersih, Sehat dan Produktif

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai