Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN & PENGAWASAN

HIGIENE SANITASI DEPOT


AIR MINUM
PUSKESMAS KARANGAYU
DEPOT AIR MINUM

Suatu usaha industri yang melakukan proses


pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual
secara langsung pada konsumen.
usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual lansung pada konsumen
Silica Mg Resin Carbon
Air Gunung

Pompa Air

3000 3000
lt lt

Penampungan Air Baku


Pembilasan Pre Filter

Penampungan Air

Micro Filter
1000 lt
U V & Ozon

Pompa Air
Micro Filter

Pengisian
SUMBER AIR BAKU DAMIU

MATA AIR / AIR


AIR TANAH/SUMUR AIR PAM
PEGUNUNGAN

usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual lansung pada konsumen
DEPOT AIR MINUM
PERMENKES No. 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi DAM
(Depot Air Minum) Isi Ulang
Depot Air Minum Isi Ulang wajib memiliki :

1. Izin usaha industri atau tanda daftar industri dan surat izin usaha
perdagangan (SIUP),
2. Surat izin pengambilan air atau surat jaminan pasokan air baku dari
PAM atau perusahaan lain yang memiliki izin pengambilan air dari
instansi yang berwenang.
3. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5. Setiap DAM harus melakukan pemeriksaan kesehatan Penjamah paling
sedikit 1 (satu) kali dalam setahun.
6. Setiap pemilik DAM wajib melakukan pengawasan terhadap
pemenuhan persyaratan Higiene Sanitasi secara terus menerus.
7. Setiap DAM harus memiliki tenaga teknis sebagai konsultan di bidang
Higiene Sanitasi.
8. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Higiene
Sanitasi pemilik dan Penjamah DAM wajib mengikuti pelatihan/kursus
Higiene Sanitasi.
Langkah-langkah Pendaftaran

1. Dinkes Kab/Kota :

a. mengedarkan keharusan Depot untuk


mendaftar
b. adanya Instruksi
Bupati/Walikota ttg pengujian laik HS,
sbg rekomendasi izin.
2. Formulir Pendaftaran
3. Ijin baru :
a. Form Permohonan

b. Fc Hasil Lab Air ( Kimia, Bakteriologis )


e. Gambar spesifikasi alat
f. Denah Lokasi
g. Sertifikat kursus Hygiene sanitasi
DAM
h. Sertifikat berlaku selama 6 bulan

Ijin perpanjangan :
Persaratan sama
Sertifikat berlaku selama 3 ( tiga )
tahun
TATA CARA MEMPEROLEH LAIK HYGIENE SANITASI
A. Permohonan
- Pengusaha mengajukan permohonan kepada Ka. Dinkes
Kab utk mendapat Sertifikat Laik HS
- Surat permohonan dilampiri : Hasil Inspeksi Sanitasi,Hasil
pemeriksaan sampel( kimia ,Bakteri ) DAM, Foto copy
KTP, Denah bangunan, Surat Domisili, sertifikat kursus
yang di terbitkan, Pas Foto, Foto Alat Depot,
Rekomendasi Persatuan Depot Air Minum
B. Pemeriksaan HS Depot Air Minum
- Perpadam Depot Air Minum Menetapkan tim pemeriksa
- Ketua Tim seorang Sanitarian
- Tim melaksanakan pemeriksaan dan berita acara
- Perpadam mengeluarkan Rekomendasi
3. Pemberian Sertifikat Laik HS DAM
Setelah menilai surat permohonan Sertifikat Laik HS, Ka.
Dinkes Kab/Kota/KKP melakukan pemeriksaan lapangan

4. Masa berlaku Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi


Depot Air Minum.
A. Sementara, berlaku selama 6 (enam) bulan
B. Tetap, berlaku selama 2 (Dua) tahun
C. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi di pasang didinding

5. Izin Usaha Depot Air Minum


Dikeluarkan oleh Pemda/Adpel sesuai peraturan yg
berlaku dg dilengkapi Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi
Air Minum Kepmenkes No: 907 th 2002

Pengawasan kualitas air minum dilaksanakan


oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui
kegiatan:
a. Inspeksi sanitasi & pengambilan sampel air
termasuk sumber air baku, proses produksi,
jaringan distribusi, serta air minum isi ulang & air
minum dalam kemasan.
b.Pemeriksaan kualitas air dilakukan di
tempat/dilapangan dan atau di laboratorium.
c. Analisis dilakukan thd hasil pemeriksaan
laboratorium dan pengamatan di lapangan.
Air Minum Kepmenkes No: 907 th 2002

d. Memberikan rekomendasi pemecahan


masalah yg ditemui ditujukan kepada
pengelola penyediaan air minum.
e.Tindak lanjut upaya penanggulangan/
perbaikan yg dilakukan oleh pengelola
penyediaan air minum.
f. Penyuluhan kepada masyarakat
Pemeriksaan Kualitas Bakteriologis

 Air baku diperiksa minimal 1 (satu) sampel setiap


tiga bulan sekali
 Air yang siap dimasukkan kedalam kemasan/botol
isi ulang, minimal 1 (satu) sampel sebulan sekali
 Air dalam kemasan minimal 2 (dua) sampel
sebulan sekali
Pemeriksaan kualitas kimiawi

 Air baku diperiksa minimal 1 (satu) sampel setiap


tiga bulan sekali
 Air yang siap dimasukkan kedalam kemasan/botol
isi ulang, minimal 1 (satu) sampel sebulan sekali
 Air dalam kemasan minimal 2 (dua) sampel
sebulan sekali
Uji Laik Hygiene Sanitasi DAM

1. Umum : meliputi administrasi


2. Teknis :
 Kualitas air baku
 Kualitas air tandon
 Kualitas Air minum
 Kualitas air pencuci
 Kebersihan kran pengisi
 Kebersihan kran pencucian
 Kebersihan botol yang diisi
 Kebersihan lingkungan
 Kebersihan karyawan
 Kesehatan penjamah
 Kursus penjamah
 Pakaian kerja
 PHBS
 Desinfeksi leher botol.
PENGUJIAN MASYARAKAT

- Masyarakat dapat melakukan pengujian fisik

air minum. Air minum yang layak jika :


- Jernih
-Tidak berwarna
-Tidak berasa
-Tidak berbau
-Terasa segar
- Melalui lembaga kemasyarakatan
TERIMAKASIH. . .

Anda mungkin juga menyukai