HYGIENE SANITASI

DEPOT AIR MINUM (DAM)

 HYGIENE SANITASI
DAM ISI ULANG

USAHA YG DILAKUKAN UTK MENGENDALIKAN

TEMPAT & PERLENGKAPAN DAMIU

AIR MINUM PRODUKSI DAMIU

PENJAMAH / KARYAWAN DAMIU

YANG DAPAT MENIMBULKAN

PENYAKIT / GANGGUAN LAINNYA
 RUANG LINGKUP
HYGIENE SANITASI DAM
1. LOKASI
2. BANGUNAN
3. AKSES FASILITAS SANITASI
4. SARANA PENGOLAHAN AIR MINUM
5. AIR BAKU
6. AIR MINUM
7. PELAYANAN
8. KARYAWAN
9. PEKARANGAN
10. PEMELIHARAAN
LOKASI DAM

• Tidak berada di daerah

banjir
• Tidak dekat dengan
lokasi pembuangan
sampah ( TPS atau TPA)
Bangunan & Lingkungan

• Lantai
• Dinding
• Atap langit2
• Ventilasi
• Pencahayaan
• Tersedia fasilitas Sanitasi
LANTAI DINDING
• Kedap air • Di cat terang
• Tidak Licin • Kedap air
• Mudah dibersihkan • Permukaan halus

Atap Langit langit Ventilasi

• Kedap air • Sirkulasi Udara terjamin
• Tidak Licin • Tidak mencemari proses
• Mudah dibersihkan pengolahan air minum

Pencayahayaan
terang
 FASILITAS SANITASI
• Tersedia Tempat cuci Tangan
• Tersedia Jamban
• Tersedia Sarana Pembuangan Air Limbah
• Menyimpan contoh air minum yang dihasilkan
sebagai sampel setiap pengisian air baku
PERALATAN

• Harus Standar
• Terbuat dari bahan food grade
• Mikrofilter & Ultra Violet masih
masih dalam masa pakai
• Tidak terbuat dari bahan yang larut
air
 Penunjuk
Tekanan

Backwashing
Stainless
Valve
Valve
water pump

3000 lt 3000 lt

Penampungan Air Baku 5000 lt / jam Active Sand Granular Active

Media Filter Carbon Media
Filter

Pembilasan
UV & Ozon Micro Filter

Flow Meter
Pengisian
1
0,4 5 10
Micron
• PENGOLAHAN FISIK TUJUANNYA :

UNTUK MENGURANGI/
MENGHILANGKAN
KOTORAN-KOTORAN
KASAR SERTA KADAR
ZAT ORGANIK DALAM
AIR
• PENGOLAHAN BAKTERIOLOGI :

UNTUK MEMBUNUH/
MEMUSNAHKAN
BAKTERI DALAM AIR,
DENGAN PROSES
DISINFEKSI
ULTRA VIOLET &
OZONISASI
 AIR BAKU

SESUAI PERMENKES NO : 416/

MENKES /PER/ZIX/1990 ( syarat
pengawasan kualitas Air Bersih )

Untuk menjamin kualitas diambil

sampel secara periodik
 AIR MINUM
• AIR YANG MELALUI ATAU TANPA MELALUI
PROSES PENGOLAHAN MEMENUHI
PERSYARATAN AIR MINUM
• DASAR HUKUM TATA LAKSANA PENGAWASAN
KUALITAS AIR MINUM PERMENKES NO. 736
TAHUN 2010.
• UNTUK MENJAMIN KUALITAS AIR MINUM YANG
DIPRODUKSI HARUS MEMENUHI PERSYARATAN
• WAJIB MELAKSANAKAN PENGAWASAN
INTERNAL THD KUALITAS AIR YANG SIAP
DIMASUKKAN KE DALAM GALON
Tempat untuk mewadahi air minum
terbuat dari bahan yang aman, untuk
mewadahi pangan (food grade)

Tahan suhu minimal 60ºC

Tidak bereaksi terhadap bahan pencuci

dan desinfektan
TIDAK BOLEH MEMBUAT STOCK
AIR DALAM GALLON, GALLON
SETELAH DIISI LANGSUNG
DIBERIKAN KE KONSUMEN.
GALLON YANG SUDAH
DIISI TIDAK BOLEH LEBIH
DARI 24 JAM DITAHAN DI
DEPOT.
TUTUP GALLON HARUS
POLOS TIDAK BERMEREK
/BERLEBEL
PENGANGKUTAN
IJIN PENGANGKUTAN
TANKI DIBERIKAN OLEH
INSTANSI YANG
BERWENANG

TANGKI AIR HARUS

TERBUAT DARI BAHAN
FOOD GRADE
(STAINLES STEEL, BAHAN
BERLAPIS POLLY
CARBONAT)
PENGANGKUTAN

PENGIRIMAN AIR HARUS

DILENGKAPI DENGAN
NOTA
PENGIRIMAN/PEMBELIAN

LAMA PENGIRIMAN AIR KE

DEPOT MAX 12 JAM
TANGKI TERKUNCI /
DISEGEL SELAMA
PERJALANAN
 SELALU CUCI TANGAN
SEBELUM
MELAYANI KONSUMEN

TIDAK MEROKOK,
TIDAK MENGOREK KUPING,
GIGI, TELINGA PADA WAKTU
MELAYANI KONSUMEN
MELAKSANAKAN
SISTEM PENCATATAN
& PEMANTAUAN SENYUM, RAPI DAN
SCR KETAT TIDAK BAU
 OPERATOR
( KARYAWAN )

HARUS SEHAT DAN

BEBAS PENYAKIT

PEMERIKSAAN
KESEHATAN
SECARA BERKALA
6 BULAN SEKALI

MEMAKAI SERAGAM MEMILIKI

DAN SELALU BERSIH SURAT KETERANGAN
DAN RAPI MENGIKUTI KURSUS
OPERATOR DAM
 Karyawan
 Karyawan yg berhubungan dg proses produksi harus sehat, bebas dari luka, penyakit kulit atau hal lain yg
diduga dpt mengakibatkan pencemaran thd air minum
 Karyawan bagian produksi (pengisian) hrs menggunakan pakaian kerja, penutup kepala & sepatu yg sesuai
 Karyawan hrs mencuci tangan sebelum melakukan pekerjaan
 Karyawan tidak diperkenankan makan, merokok, meludah atau tindakan lain yg diduga dpt
mengakibatkan pencemaran thd air minum

20
- Replacement

- Filter
Setiap 50.000 liter
- UV
Setiap 10.000 jam
 Tips OPERASIONAL
1. Ketahuilah dan Kenali Sumber Air Baku

2. Gunakan Air Baku yang terlindungi dari cemaran air permukaan

3. Sedapat mungkin gunakan alat pengukur yang dapat

dikontrol setiap saat

4. Dokumentasikan semua aktifitas ( air baku --- produksi )

5. Mintalah keterangan tertulis perawatan dari pemasok

6. Lakukan kegiatan perawatan seperti yang disarankan

7. Lakukan penggantian segera setelah parameter aman terlewati

8. Konsultasi dengan aparat kesehatan dan ahli