Atau Menjalankan fungsi manajemen bidang pengendalian/ pengawasan mutu terhadap bahan
baku/pembantu yang digunakan dalam proses produksi, selama proses berlangsung, dan
produk jadi untuk mencapai spesifikasi yang ditetapkan.
Air minum dalam kemasan merupakan air yang dikemas dalam berbagai bentuk wadah 19 ltr atau 5
galon , 1500 ml / 600 ml ( bottle), 240 ml /220 ml (cup).
Air kemasan diproses dalam beberapa tahap baik menggunakan proses pemurnian air (Reverse
Osmosis / Tanpa Mineral) maupun proses biasa Water treatment processing (Mineral), dimana sumber
air yang digunakan untuk Air kemasan mineral berasal dari mata air pengunungan, Untuk Air kemasan
Non mineral biasanya dapat juga digunakan dengan sumber mata air tanah / mata air pengunungan.
Proses Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) harus melalui proses tahapan baik secara klinis maupun
secara hukum ,secara higines klinis biasanya disahkan menurut peraturan pemerintah memalui
Departemen Badan Balai Pengawasan Obat Dan Makanan ( Badan POM RI) baik dari segi kimia ,
fisika, microbiologi, dll. Tahapan secara hukum biasanya melalui proses pengukuhan merek dagang,
hak paten, sertifikasi dan assosiasi yang mana keseluruhannya mengacu pada peraturan pemerintah
melalui DEPERINDAG, Untuk SNI (Standar Nasional Indonesia), Merek Dagang dll. Untuk masalah air
kemasan tentang Hak Cipta, Hak Paten Merek dll biasanya melalui instansi KEHAKIMAN untuk
pengurusan paten merekjenis barang dll.
AMDK harus memenuhi standar nasional (SNI dengan kode SNI No.01-3553-1996 tentang standar
baku mutu air dalam kemasan, serta MD yang dikeluarkan oleh BPOM RI yang merupakan standar
baku kimia, fisika, mikrobiologis. Serta banyak lagi persyaratan yang harus dipenuhi agar AMDK itu
layak dikonsumsi dan aman bagi kesehatan manusia.
Adapun proses Pengolahan air untuk menjadikan air siap dikemas dan dipasarkan secara umum, ada
beberapa proses yang harus dilalui antara lain :
Dalam proses ini (mineral Water) ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan antara lain:
Adapun proses ini dilakukan setelah proses perlakuan water treatment dengan menggunakan proses
OZONISASI ——- proses pencampuran gas ozone kedalam air umpan yang telah diproses melalui
water treatment system, yang mana ozone ini berfungsi sebagai / membunuh kuman, bactery serta
virus–virus yang kemungkinan masih ada dalam air, serta sebagai pengawet yang food grade yang
tidak ada efek samping terhadap tubuh manusia.
Proses Ultra Violet Sterilisasi yang bertujuan untuk mensterilkan air yang akan masuk ke proses
selanjutnya yaitu proses kemasan.
Setiap pengolahan AMDK diharuskan mempunyai laboratorium kecil sendiri yang mana dapat
mengontrol kualitas produksi setiap saat, serta dapat mengontrol kondisi mesin produksi apakan
masih dalam kondisi prima atau tidak dan perlu dilakukan perbaikan dan perawatan mesin
4. Proses Pengemasan
Proses pengemasan dapat berupa kemasan gallon , bottle, atau cup yang mana proses ini diharuskan
menggunakan mesin mesin yang automatic maupun semi- automatic agar kontak tangan maupun
tubuh operator dihindari sekecil mungkin agar tidak terjadi kontaminasi dari tubuh operator tersebut
ke dalam kemasan maupun air hasil.
5. Proses Pengepakan
Proses Pengepakan dapat dilakukan secara manual maupun automatic yang terpenting disini
pengemasan dilakukan dengan rapi dan bersih agar produk tersebut dapat dinikmati konsumen
dengan tingkat kepuasan yang tinggi.
6. Proses distribusi
Proses distribusi sebaiknya dilakukan 5 – 6 jam setelah proses pengemasan agar kondisi gas OZONE
yang terkandung dalam air hasil menguap dan gas ozone tersebut kembali menjadi oxigent.
Baru setelah 5 – 6 jam lebih produk diperbolehkan dikonsumsi maupun diditribusikan, dengan system
FIFO ( First In First Out ).
Proses ini bertujuan untuk mengurangi polutan-polutan yang ukurannya lebih besar dari 0,5
mikron, serta menahan/ memfilter kadar-kadar logam-logam berat yang telah teroksidasi dalam
proses sebelumnya.
Proses ini mempunyai fungsi menghilangkan kadar logam berat serta zat kimia lainnya yang tidak
sempat teroksidasi pada awal proses. Proses filtrasi ini menggunakan media greensand yang
mempunyai fungsi mengikat/menukarkan ion (ion exchange) logam serta unsur kimia terlarut
antara lain :
NH4 Amoniak
Zn Zink
Cr Crom
NO2- Nitrit
NO3- Nitral
Balance pH
Dll
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bacteri serta
mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat
norite dengan kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan menghilangkan
4. PROSES SOFTENING
Proses ini bertujuan melunakan air serta rasa air agar tidak kesat serta mengurangi kadar kapur,
Proses ini bertujuan menghilangkan aroma air yang tidak sedap serta membunuh bacteri serta
mengikat racun-racun dalam air, seperti diilustrasikan dalam perut yang diare menggunakan obat
norite dengan kata lain carbon powder yang kapsul atau di cetak yang bertujuan menghilangkan
Proses ini bertujuan untuk memurnikan air agar kandungan – kandungan mineral berlebih bisa
Proses Sterilisasi yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh bactery yang terkandung
dalam air hasil yang mungkin terkontaminasi dari instalasi pipa produk serta dari kemasan yang
terkontaminasi.
Ada beberapa proses sterilisasi yang dilakukan pada proses air minum kemasan adalah :
Proses Ozonisasi dilakukan dengan cara menginjeksikan serta mencampur ratakan dengan air yang
sudah melalui beberapa tahap water treatment sampai tahap proses pemurnian air (reverse osmosis)
didalam tangki reactor ( Reaktor Tank).
Ozonisasi merupakan gas Ozone yang diproduksi dari listrik tegangan tinggi sampai dengan 75.000
volt DC yang mana kutub katoda dan anoda terjadi kilatan listrik. Oxigen atau udara dilewatkan
kedalam tabung reactor ozone , oxygen diaktifkan dan dipecah molekulnya menjadi O2 — O3 yang
akan menghasilkan gas ozone yang beraroma khas, yang berfungsi untuk membunuh serta
mematikan.
UV Sterlisasi yaitu merupakan Sinar Ultra Violet yang dihasilkan dari lampu yang menghasilkan
cahaya Ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm (nano meter) yang mana cahaya UV pada
panjang gelombang ini mempunyai kemampuan membunuh bactery serta mikroorganisme lainnya.
STERILISASI
STAPHYLOCOCCUS AUREUA
ASPERGILLUS NIGER
STAPHYLOCOCCUS AREUS
SALMONELLA CHOLERAESUIS
BACILLUS SUBTILLIS
COLIFORM BACTERIA
PARASITIC INFUSORIAN
AHYDROPHILA
OMV,CSV,IPNV,IHNV,HIRRV,YAN
MENETRALISIR PESTISIDA
DDT
PCP
MALATHION
BAYGON
VAPAM
Air Minum Dalam Kemasan atau lebih dikenal dengan nama AMDK adalah
merupakan suatu produksi dengan standar tertentu sehingga menghasilkan kualitas air
yang lebih terstandar dari waktu kewaktu. Memiliki syarat dan pengawasan yang jauh
lebih ketat dari sistem air minum isi ulang yang sering kita temukan disekitar kita.
merupakan perusahaan air minum yang bergerak dalam bidang air minum dalam
kemasan (AMDK). Pabrik tersebut berdiri diatas tanah seluas 4 Ha yang meliputi ruang
produksi, gudang, locker, pos satpam, kantor, halaman parkir, taman, mushola, kantin
dan toilet.
Air yang digunakan dalam proses pengolahan AMDK berasal dari air sumur
bor yang terletak di desa Bengkal, Kranggan, Temanggung yaitu sekitar 150 m dari
pabrik. Terletak di lokasi yang sejuk dan terhindar dari sumber pencemaran. Sumber air
harus memenuhi tiga parameter yang menentukan kelayakan air untuk dikonsumsi yaitu
parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi.
memproduksi air minum dalam kemasan yang dikemas menggunakan botol, gelas,
dan galon sebagai kemasan primer dan karton sebagai kemasan sekunder. Bahan baku
utama dalam kegiatan produksi antara lain : air dan bahan pembantu lainnya.
c. Analisa Mikrobiologi
Analisa mikrobiologi dilakukan dengan isolasi mikrobiologi dalam media agar
maupun media cair. Analisa yang dolakukan diantaranya :
1. Uji mikrobiologi TPC (total plate count)
2. Uji mikrobiologi Salmonella, Sigella dan Pseudomonas
3. Uji mikrobiologi ruang filling
Didalam sistem shift tersebut terdapat tiga Formasi yaitu : Formasi A, Formasi B,
Formasi C. Sedangkan non shift berlaku untuk staf karyawan waktu kerja 08.00 s/d 17.00
WIB. Hari libur kerja yaitu hari sabtu, minggu dan hari libur nasional. Waktu kerja bagi
seluruh karyawan perusahaan telah menerapkan peraturan pemerintah selama 8 jam
kerja termasuk 1 jam untuk istirahat.
PT. TIRTA JAYA RAYA memproduksi tiga jenis produk, yaitu OXYQUA, QUATRICK, dan
FREZQUA. Sampai sekarang PT. TIRTA JAYA RAYA sudah memiliki Kantor Penjualan
Wilayah (KPW) antara lain di daerah : Temanggung, Magelang, Wonosobo, Semarang,
dan Kendal. PT. TIRTA JAYA RAYA menggunakan mesin berteknologi canggih dari
Jepang dan merupakan pabrik teh siap minum pertama di Indonesia dan pertama di
Dunia.