Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI FARMASI INDUSTRI

Dr. I Gusti Ngurah Agung Dewantara Putra, S.Farm., M.Sc., Apt

1. Pada garis besarnya kita ketahui bahwa Spesifikasi Mutu Air dapat kita bagi
menjadi beberapa “grade” seperti berikut ini :
 Air Pasokan (Feed Water)
 Air Murni (Purified Water)
 Air dengan Tingkat Pemurnian yang Tinggi (Highly Purified Water/HPW)
 Air Untuk Injeksi (Water for Injection/WFI)
Jelaskan masing-masing perbedaanya, cara pengolahan dan apa
persyaratannya
2. Kenapa dikatakan bahwa Air merupakan salah satu aspek kritis (vital) dalam
pelaksanaan c-GMP, jelaskan!
3. Apa sebabnya jika persyaratan mutu Air Untuk produksi ini hendaklah
ditetapkan berdasarkan karakteristik produk, proses produksi dan cara
pemberian obatnya, jelaskan
4. Bagaimanakah jika seandainya ditemukan cemaran pada air pw yang
dihasilkan dengan nilai lebih besar dari batas ketentuan dan langkah apa yg
harus dilakukan?
5. Seperti kita ketahui terdapat 2 system yakni hot loop system dan cool (ozone)
system, pertanyaanya kapankah kita menggunakan hot loop system dan
kapankah kita menggunakan cool (ozone) system? Dan apakah pertimbangan
memilih antara keduanya?
6. untuk membantu pemilihan jenis air yang sesuai monografi farmakope
menyediakan persyaratan minimum untuk semua jenis air yang digunakan untuk
produksi, sebutkan dan jelaskan

JAWAB

1. Berikut merupakan perbedaan dari masing-masing jenis air


Dari segi definisi,
Air pasokan (feed water) adalah air minum yang berasal dari sumber alam
seperti air sungai, danau payau, dan lain-lain. Kondisi dari air ini akan
mempengaruhi treatment yang dianjurkan agar dapat aman dikonsumsi oleh
manusia. Air ini umumnya digunakan dalam tahap awal berupa pencucian alat-
alat manufaktur dan komponen produk.

Air murni (purified water) adalah air yang digunakan sebagai bahan awla untuk
pembuatan sediaan yang memerlukan air murni dengan spesifikasi mutu biologis
lebih tinggi .Umumnya digunakan sebagai bahan produksi bagi sediaan non-
parenteral dan untuk membersihkan alat-alat tertentu. Air murni harus memnuhi
persyaratan kemurnian ionik dan kemurnian kimia, serta bebas dari kontaminan.
Sumbernya berasal dari air pasokan.

Air dengan tingkat pemurnian yang tinggi (Highly purified water)

Air dengan tingkat kemurnian tinggi hanya ditemukan dalam farmakope eropa
dan dibuat dari air minum. Persyaratan air ini hamper serupa dengan Water for
injection, seperti dalam segi batas cemaran endotoksin. Namun pembeda hanya
berada pada proses produksinya.

Air untuk Injeksi (Water for Injection)

Air yang memiliki kualitas tinggi dan dipergunakan untuk membuat sediaan
parenteral atau sediaan lainnya yang mengharuskan produk endotoksin
terkontrol.

Dari Segi Produksi

Air pasokan diproduksi dari air tanah dengan desalinization, kemudian filtrasi
dengan menggunakan sand filter dan selanjutnya didisinfektasi dengan klorin
dan penambahan activated carbon sebagai penjerap kotoran yang bersifat koloid
seperti besi atau senyawa kontaminan lainnya.
Air murni diproduksi dari air pasokan dengan proses ion exchange, reverse
osmosis, ultrafiltrasi, atau electrodeionization processes dan destilasi.
Air dengan pemurnian yang tinggi diproduksi dengan prosedur doublepass
reverse osmosis coupled dengan ultrafiltrasi.
Air untuk injeksi dibuat dari air murni dengan metode destilasi enam tingkat.
Dari segi Syarat

Feed Purified Water Highly Purified Water Water for Injection


Parameter
Water Farmakope Farmakope Farmakope
USP Eropa USP Eropa USP Eropa
Parameter Kimia
Total Karbon (ppb
C) NA 500 500 NA 500 500 500
Konduktivitas @
20°C NA NA ≤ 4,3 µs/cm NA ≤ 1,1 µs/cm NA ≤ 1,1 µs/cm
Konduktivitas @ ≤ 1,3
25°C NA µs/cm NA NA NA ≤ 1,3 µs/cm NA
Nitrat NA NA ≤ 0,2 ppm NA ≤ 0,2 ppm NA ≤ 0,2 ppm
Logam berat NA NA ≤ 0,1 ppm NA NA NA NA

Ph 6,5 - 8,5 5-7 5.-7 NA 5.-7 NA 5

2. Air memegang peranan penting dan kritis dalam industri farmasi karena bahan
awal untuk memastikan mutu dan keamanan obat, dimana umumnya air
digunakan sebagai bahan baku produk farmasi, seperti sediaan injeksi, atau
bahan pelarut produk farmasi seperti sirup, tetes mata, dan tetes hidung. Air juga
digunakan untuk pembilasan awal dan akhir dari peralatan dan wadah produk
kefarmasian.
3. Industri farmasi hendaklah menetapkan syarat mutu air sesuai dengan monografi
farmakope untuk memastikan bahwa air yang dipakai untuk memproduksi obat
adalah tepat dan dapat dibuktikan untuk produksi obat yang aman.
4. Yang harus dilakukan adalah mengolah Kembali air dari tahap awal dengan
memperhatikan ketat hal seperti.
- Menggunakan Heat Exchanger untuk memanaskan air yang akan
didistribusikan untuk mengurangi risiko pertumbuhan mikroba
- Pengadaan desinfeksi ultraviolet.
- Penerapan sanitasi kimiawi (seperti ozon destruction).
- Sanitasi termal dengan suhu lebih dari 70°C.
- Regenerasi alat
5. Hot loop system digunakan pada produk parenteral dimana harus terjadi system
bersinambung dengan suhu lebih dari 70°C untuk mencegah pertumbuhan
mikroba, karena persyaratan mutu air untuk sediaan parenteral adalah bebas
mikroba. Hot loop system juga digunakan pada sediaan produk farmasi yang
mengandung gugus β-lactam. Sistem ini juga digunakan untuk
pencucian/pembilasan akhir alat dan bahan pengemas primer yang disterilkan
tapi tidak melewati siklus depirogenisasi.
Cold system dapat digunakan untuk sediaan non-parenteral, solid, dan sediaan
yang tidak mengandung β-lactam dimana umumnya menggunakan mutu air
purified water.

6. A. Sediaan non-steril

Meliputi sediaan oral dan obat topikal, kualitas air yang digunakan adalah
purified water dengan system loop. Namun, bila tidak menggunakan
system loop, air tidak boleh disimpan selama 24 jam dan harus disaring
dengan filter biopori dengan porositas 0,45 mikrometer.

Untuk sediaan padat, air yang digunakan adalah mutu purified water. Air
boleh tidak menggunakan system loop, namun harus disaring ulang setiap
24 jam dan divalidasi. Regenerasi perlu dilakukan dan perlunya
pemantauan kandungan mikroba, dimana syarat yang ditetapkan adalah
maksimum 100 cfu/mL dan tidak mengandung pathogen, E. coli, dan
Salmonella sp. Produk yang mengandung beta-lactam, system airnya
harus dipisah terhadap bahan yang tidak mengandung beta-lactam.

B. Sediaan Steril

Kualitas air yang digunakan harus dalam mutu Water for Injection dengan
Hot loop system. Bila tidak menggunakan loop system maka harus
ditampung dalam penyimpanan kedap udara dan tidak lebih dari 24 jam.
Untuk sediaan tetes telinga dan mata steril, kualitas air yang digunakan
harus dalam mutu purified water dan system distribusinya menggunakan
loop. Namun, bila tidak menggunakan system loop, hanya dapat
ditampung 24 jam.

Untuk pencucian atau pembilasan akhir tahapan pengemasan primer,


kualitas air yang digunakan adalah harus purified water yang melewati
filter berporus ukuran 0,22 mikrometer. Namun, bagi pencucian atau
pembilasan akhir alat dan bahan pengemas primer yang disterilkan tapi
tidak melewati siklus depirogenasi harus menggunakan grade air untuk
injeksi (WFI).

Anda mungkin juga menyukai