Dari hasil sketsa mindmaping yang didapatkan dari jurnal yang telah diberikan, disebutkan
bahwa ada 8 jenis air steril yang digunakan dalam industri produk steril. Dari ke delapan
jenis ada 1 yang menggunakan metode distilasi ( Air murni ) dan 7 lainnya menggunakan
metode Pemurnian RO ( Reserve Osmosis ). Dapat dijelaskan metode distilasi adalah
proses pengubahan dari wujud cair menjadi gas ( uap ). Nantinya uap tersebut akan menjadi
gas murni yang dapat disimpulkan bahwa semua kontaminan yang ada di dalamnya sudah
dihilangkan. Dari gas / uap tadi akan didinginkan kembali menjadi bentuk caian, lalu jadilah
air murni. Lalu, untuk 7 jenis lainnya yaitu air untuk injeksi, air steril untuk injeksi, air
bakteriostatik untuk injeksi, air steril untuk irigasi, air steril untuk inhalasi, air murni steril, dan
air hemodialisis menggunakan metode pemurnian RO ( Reserve Osmosis). Pemurnian RO
adalah pemurnian cairan menggunakan teknologi membran RO menggunakan membran
dengan pori pori 0,0001 mikron. Dengan kerapatan itu nantinya membran RO mampu
menyaring kontaminan buruk yang ada di dalamnya.
Selanjutnya penjelasan khusus untuk standar mutu air untuk injeksi ( WFI ), USPa adalah :
> Konten Anorganik
- Memiliki konduktivitas air pada 25°C. USP <645>
- Spesifikasi = ≤ 1,3 μS/cm
> Konten organik
- Memiliki total karbon organik, USP <643>
- Spesifikasi = < 0,5 mg/L
> Kandungan Pirogen
- Tes lisat limulus amebosit USP <85>
- Spesifikasi = < 0,25 UE/mL
> Kandungan mikroba
- Memiliki jumlah total, USP <1231>
- Spesifikasi = ≤ 10 CFU/100 mL (Umumnya dianggap sebagai tingkat tindakan maksimum
untuk WFI menggunakan metodologi enumerasi mikroba yang dijelaskan dalam USP
<1231>)
Dapat dilihat pada mindmaping yang telah ada, terdapat adanya limit endotoksin di setiap
jenis air steril. Dapat dijelaskan limit endotoksin ( Batasan endotoksin ) adalah jumlah
aktivitas endotoksin yang dapat ditampung secara aman dalam suatu produk. Batasan ini
bergantung pada berbagai faktor termasuk cara pemberian produk, dosis produk, dan durasi
penggunaan produk. Sangat penting untuk menilai kembali batasan endotoksin bahan
biologis yang digunakan jika rute pemberian, indikasi, dosis, atau populasi target pasien
berubah. Satuan Eu pada batasan endotoksin dapat diartikan sebagai satuan pengukuran
aktivitas endotoksin.